Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


PT. Vale Indonesia Tbk adalah salah satu produsen utama nikel di dunia,
yang telah beroperasi selama lebih dari 5 dekade sejak kontrak karya ditanda tangani
dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1968, dengan luas wilayah
kontrak karya sebesar 218.528,99 Ha. Produk yang terlah dihasilkan PT Vale
Indonesia Tbk adalah nikel dalam bentuk matte, yaitu produk setengah jadi. Dalam
kegiatan penambangan PT Vale Indonesia Tbk, menggunakan sistem penambangan
terbuka (surface mining) dengan metode penambangan open cast. Mekanisme
penambangannya menerapkan sistem penambangan yang baik (good mining
practice) dengan metode gali-isi kembali di mana metode ini meminimalisir biaya
dan waktu dalam kegiatan reklamasi, hali ini bertujuan agar mengembalikan fungsi
hutan dan lahan seperti kegiatan penambangan dilakukan. Kegiatan penambangan
berfokus di block barat dan timur dengan target produksi yang direncanakan oleh
pihak perusahaan untuk kegiatan penambangan biji nikel tahun 2020 adalah
77.264,34 material ton/tahun. Cadangan mineral tambang PT Vale Indonesia Tbk,
dibagi dalam dua tipe geologi yang berbeda yaitu East Block dan West Block. Ore
mining biasa disebut Run Of Mine (ROM). Aplikasi penambangan ROM dilakukan
setelah lapisan penutup dikupas dan lapisan yang mengandung ore telah disingkap.
Persiapan penambangan dilakukan dengan pembuatan jalan menuju level yang telah
direncanakan. Kemudian dilakukan penggalian bijih nikel dengan menggunakan alat
gali muat backhoe dan shovel serta alat angkut dump truck untuk pengangkutan
menuju process plant agar dilakukan proses pengolahan bahan galian.
Agar tercapainya target produksi pada tahun 2020 diperlukan pengupasan
overburden sebesar 820.000 BCM. Pengupasan overburden di PT. Vale Indonesia
Tbk. sendiri sering tidak mencapai dari target produksi yang diharapkan, dalam
produksi alat mekanis pasti terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
produksi masing-masing alat sehingga menjadi faktor tercapai atau tidaknya suatu
target produksi seperti jumlah alat dan jenis alat yang digunakan. Berdasasarkan
alasan tersebut, agar tercapainya target yang telah ditentukan maka perlu dilakukan
analisis

1
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi bahkan dapat menghambat laju produksi
alat gali-muat dan alat angkut yang bekerja pada pengupasan overburden agar
produksi alat gali-muat dan angkut untuk overburden dapat semakin optimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penyusunan laporan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Nilai produktivitas alat gali-muat dan angkut secara aktual.
2. Match Factor pada alat gali-muat dan alat angkut
3. Bagaimana upaya untuk meningkatkan produktivitas agar tercapainya
target produksi?

1.3 BATASAN MASALAH


Agar penelitian ini dapat lebih fokus dan terarah maka ditetapkan pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada area penambangan PT. Vale Indonesia Tbk.
2. Penelitian dilakukan dengan metode observasi terhadap kinerja alat gali-
muat dan alat angkut pada proses pengupasan overburden.
3. Observasi hanya pada lingkup area penambangan dan data-data
perusahaan dari tahun sebelumnya

1.4 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis produktivitas alat gali-muat dan alat angkut aktual dalam
pengupasan overburden.
2. Mengetahui nilai match factor antara alat gali-muat dan alat angkut
3. Menganalisis upaya peningkatan produktivitas agar tercapainya target
produksi

1.5 METODE PENELITIAN


Dalam memecahkan permasalahan ini, dengan menggabungkan antara teori
dan data-data lapangan, terutama data-data primer yang didapat dari perusahaan (PT.
Vale Indonesia Tbk.), sehingga dari keduanya didapat suatu pendekatan. Adapun

urutan pengerjaan penelitian sebagai berikut :


1. Studi literature (jurnal/kajian teknis/buku ilmiah), brosur-brosur,
laporan penelitian terdahulu.
2. Penelitian langsung di lapangan, meliputi :
a. Orientasi lapangan
b. Penentuan titik pengamatan
c. Checking terhadap permasalahan
3. Pengambilan data, antara lain :
a. Data Primer
1. Jumlah dan jenis alat berat
2. Cycle time alat berat dan jam kerja efektif
3. Realisasi jam kerja efektif
4. Nilai match factor
b. Data Sekunder
1. Persebaran bahan galian dan kondisi geologi
2. Spesifikasi alat
3. Target Produksi
4. Kondisi Geologi
5. Akuisisi data meliputi pengelompokkan data, jumlah data dan
pengujian data
6. Pengolahan data
Dari data yang didapat seperti nilai physical availability dan
mechanical availability beserta produktivitas dan match factor
kemudian akan diolah menggunakan Microsoft Excel.
7. Analisa pengolahan data
Data-data yang telah diolah di Microsoft Excel akan dianalisi
untuk memberikan masukan agar tercapainya target produksi dan nilai
match factor yang diinginkan sehingga bisa digunakan sebagai
alternatif untuk perbaikan.
8. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan analisis perbandingan hasil
pengolahan data. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari masalah yang
dibahas dalam penelitian.
Judul

Studi Literatur

Perumusan Masalah

Observasi Lapangan

Pengambilan Data

Data Primer Data Sekunder

Jumlah dan jenis alat berat. Persebaran Bahan Galian.


Data cycle time alat gali muat dan Kondisi Geologi.
alat angkut. Peta Kesampaian Daerah.
Realisasi jam kerja efektif.
Spesifikasi Alat

Pengolahan Data:
1. Faktor Ketersediaan Alat (mechanical
availability, physical availability, use of
availability dan effective utilization)
2. Keadaan Material (Swell factor, kekerasan,
densitas, ukuran material).
3. Cycle Time.
4. Keadaan Cuaca.

Analisis Data:
1. Target Produksi.
2. Nilai Match Factor

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

Gambar 1.1 Diagram Alir Rencana Penelitian

4
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis perhitungan alat gali-muat dan alat angkut aktual
2. Menganalisis faktor-faktor yang paling berpengaruh tidak tercapainya
produksi dalam proses pemindahan overburden.
3. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai