Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

POSISI DORSOL RECUMBENT

DISUSUN OLEH :
Florita rambu sory dopi
2020.02.005

PRODI D3 KEBIDANAN
STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA
2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan pendahuluan yang berjudul
“Posisidorsolrecumbent“ ini
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Aristina Halawa ,S.Kep.Ns. M.Kes, selaku Ketua Stikes William Booth Surabaya
2. Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb.Selaku Pembimbing Kompetensi
Posisi LitotomiStikes William Booth Surabaya.
3. Teman-teman D3 Kebidanan Stikes William Booth Surabaya
4. Orangtua yang mendukung dalam pengerjaan laporan ini
Dalam penyusunan laporan pendahuluan ini penyusun telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, penyusun tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Meskipun demikian
,penyusun berusaha untuk menyelesaikan laporan ini tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun.

Surabaya, 5Juli 2021

Penyusun

2
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Laporan Pendahuluan : Posisidorsolrecumbent


Oleh : florita Rambu sory dopi
Nim : 2020.02.005

Laporan Pendahuluan ini telah diperiksa dan disetujui pada Surabaya, (Tgl/Bln/Thn)

Mengetahui,

Mahasiswa Pembimbing Institusi

(Florita Rambu sory dopi) (Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb.)

3
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………..…… 2

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………...……… 3

DAFTAR ISI……………………………………………………..…….. 4

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….… 6

1.1. Latar Belakang……………………………………………........ 6


1.2. Rumusan Masalah………………………………….….…......... 6
1.3. Tujuan Penulisan……………………………….….…………... 6
1.4. Manfaat…………………………………….............….……...... 6

BAB 2 TINJAUAN TEORI…..…………………………………............ 7

2.1. Konsep Dasar Teori………………………………………….... 7

1. Pengertian .....…………….………………………………….... 7

2. Tujuan Posisidorsol recumbent.............................……...........….…..... 7

3. Indikasi dan kontraindikasi ........................................................ 7

2.2. Prosedur Posisidorsolrecumbent.........................…………...……….. 7

2.2.1.Persiapan Alat ……………………………………….…. 7

2.2.2.Persiapan Pasien……………………………………........ 7

2.2.3.Persiapan Lingkungan…………………………………… 7

2.2.4.Persiapan Diri…...……………………………….............. 7

2.2.5.Prosedur Tindakan…………………………………….... 7

BAB 3 TINJAUAN KASUS……………………………………………. 8

3.1 Soal kasus……………………………………………………… 8

3.2 Pengkajian kasus……………………………………………… 8

4
I. Data Subjektif…………………………………………… 8
II. Data Objektif……………………………………………. 11
III. Assessment……………………………………………… 13
IV. Penatalaksanaan ………………………………………... 13

BAB 4 PEMBAHASAN……………………………………………….. 15

BAB 5 PENUTUP……………………………………………………… 16

5.1 Kesimpulan…………………………………………………... 16

5.2 Saran…………………………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 17

5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak kondisi patologi yang mempengaruhi kesejajaran dan mobilitas tuibuh.
Abnormalitas postur kongenital atau didapat memengaruhi efisiensi sistem muskulus skeletal,
serta kesejajaran, keseimbangan, dan penampilan tubuh. Abnormalitas  postur dapat
menghambat kesejajaran, mobilitas, atau keduanya sehingga membatasi rentang gerak pada
beberapa sendi,

Untuk mencegah abnormalitas postur tersebut dapat dilakukan dengan pengaturan posisi
pasien, selain itu persiapan seperti mengkaji kekuatan otot, mobilitas sendi pasien, adanya
paralisis atau paresis, hipotensi ortostastik, toleransi aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat
kenyamanan, dan kemampuan untuk mengikuti instruksi juga penting dilakukan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat Posisiposisi dorsolrecumbent?
2. Apa tujuan dan manfaat dari Posisiposisidorsolrecumbent
3. Bagaimana cara melakukan tindakan dorsolPosisirecumbent?
1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan teori Posisidorsolrecumbentdan penerapan pada
pasien
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Posisidorsolrecumbent
Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Posisidorsolrecumbent
Mahasiswa mampu melakukan tindakan Posisidorsolrecumbent
1.4. Manfaat
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan bagi STIKES WILLIAM BOOTH
SURABAYA dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia khusunya
dalam meningkatkan kinerja perawat dan bidan agar dapat memberikan kontribusi
yang optimal kepada Rumah sakit.
2. Bagi Penulis

6
Untuk menerapkan pengetahuan teori ke dalam praktek dan untuk memperdalam
pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia bidang kesehatan.

7
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Teori


1. Pengertian

Dorsolrecumbent merupakan suatu tindakan untuk mengatur dan merubah posisi yang
baik dan secara teratur dan sistematis ,dengan cara kedua kaki menekuk lutut dan melebar
kedua kaki dan bantal di kepala ,dan kedua kaki tetap menapak di tempat tidur dan kedua
tangan dietakkan di atas kepala.

2. Tujuan Posisidorsolrecumbent
1) Memberikan kenyamanan
2) Mencegah nyeri otot
3) Mencegah kerukasakan syaraf dan pembuluh darah superfical
4) Mengurangi tekanan
5) Mencegah kontraksi otot.
6) Melakukan pemeriksaan dalam pada saat ibu persalinan

2.2Prosedur Tindakan
2.2.1Persiapan Alat
1) Tempat tidur khusus
2) Bantal kepala
t
2.2.2Persiapan Pasien
1) Jelaskan kepada pasien apa tujuan dari tindakan Posisidorsol recumbent
2.2.3Persiapan Lingkungan
1) Petugas kesehatan harus peka terhadap keprivasian pasien, tutup tirai, pintu, jendela
dll.
2.2.4Persiapan Diri
1) Untuk pengendalian infeksi petugas harus mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan.
2) Petugas harus memiliki bekal teori tentang pemasangan infus.
3) Sikap petugas : ramah, teliti, tidak ragu-ragu.

8
2.2.5.Prosedur Tindakan
1) Pasien dalam keadaan berbaring telentang.
2) Pasien memakai bantal kepala
3) di Letakkan kedua telapak kaki tetap menapak di atas tempat tidur.
4) Kedua tangan pasien letakkan ke arah kepala

9
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1. Soal Kasus


Pada tanggal 20,July 2021,jam 10:00 wib
Di sebuah ruangan persalinan RS.willyambooth,telah masuk seorang ibu yang
berusia 25 tahun di sampingi suaminya yang berberusia 27 tahun,yang akan
melakukan persalinaan normal ibu mengatakan sakit pinggang menjalar ke
perutnya , keadaan ibu baik dalam keadaan composmentis,dan tanda tanda vital
tekanan darah 100/70mmhg , nadi 80×/menit ,kuat teratur HIS 3×10 menit ,dan
lamanya 40 -45 detik.
Pola kehidupan sehari-hari
Pola Nutrisi : napsu makan 3x sehari
Pola Eliminasi : klien sering BAK, BAB 1x
Pola Istirahat : lebih banyak tiduran
Pola Aktivitas : lebih banyak tiduran
Pola Kebersihan : mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu
Riwayat KB
Klien tidak pernah menggunakan kontrasepsi suntik.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal, TTV normal. KU baik.
3.2 Pengkajian kasus
I. Data Subjektif
1) Identitas pasien
Nama klien : Ny. M.y
Usia : 25 tahun
Agama : Kristen
Suku/kebangsaan : Sumba/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :ibu rumah tangga
Alamat : desa aman
No hp. :-

10
2) Identitas suami:
Nama. :TB.T.NA
Umur. :27 tahun
Agama. : Kristen
Suku/bangsa:Sumba/Indonesia
Pendidikan: SMA
Pekerjaan: wiraswasta
Alamat. :Desa aman
No hp. :-

3) Keluhan utama:
Ibu mengatakan perutnya kencang- kencang dan mengeluarkan cairan
jernih di jalan lahir dan air ketubanya sudah mulai dekat
Dan tanggal persalinan pun sudah .
Dan merupakan anak pertamanya.

4) Riwayat perkawinan
RIWAYAT PERKAWINAN
Status : Menikah/belum menikah/pernah menikah
Kawi Umur Lama Jumla Sebab Pisah Sebab Tempat
Cera Meningga
n Kawi Kawi h Meningga Meningga
i l
ke n n Anak l l
(th) (th)
1 24th 4th -

5) Riwayat Kebidanan
4.1) Riwayat menstruasi :
Siklus : 28 Hari Menarche : 12 tahun
Lama : 4 Hari HPHT :2Juli 2018
Warna : Merah segar HPL : 8April 2021
Jumlah : 3x sehari Teratur/ tidak : Teratur
Fluor Albus : Tidak Warna : Merah Segar
Bau : Tidak Dysmenorrhoe : Ya

11
6) Riwayat obsetetrik :GO PO AO AHO

N Persalinan Nifas
O
Tang Umur Jenis Penol Kompli J B Ba Lakt Kompli
gal kehami persali ong kasi k B yi asi kasi
lan nan lah
ir

7) Riwayat kostrasepsi yang di gunakan


N Jenis Pasang Lepas
o kontrasepsi
Tangg Ole Temp Keluh tangg Ole Temp Alasa
al h at an a h at n
Ibu
mengataka
n tidak
pernah
menggunak
an alat
kontra
sepsi
apapun

8) Riwayat kehamilan sekarang


a. HPHT :14 -02-2021 HPL :21-11-2021
b. ANC pertama umur kehamilan :16±3minggu
c. Kuncungan ANC UK:39-5 Minggu
Tempat :BPS
Oleh :Bidan

12
Keluhan :susah BAB
Komplikasi :tidak ada
Terapi :tablet fe da calk

d. Imunisasi TT
TTI: usia kehamilan 16 minggu
TT2: usia kehamilan 20 minggu
TT3 : belum di lakukann
TT4 : belum di lakukan
TT5 : belum dilakukan

e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam dua hari )


Ibu merasakan gerakan janin ±1 kali dalam 24 jam

9) Riwayat kesehatan
a. Riwayat Penyakit yang pernah atau sedang diderita (peny
menahun, PMS, dll)
b. Ibu Hamil : Tidak menderita HT, DM, Peny Jantung,kanker, dan
PMS
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatkan keluarga kembar baik dari pihak ibu maupunsuami
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah oprasi apapun
e. Riwayat obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai elergi obat apapun
f. Suami :Tidak menderita HT, DM, Peny Jantung,kanker, dan PMS
g. Keluarga : Tidak menderita HT, DM, Peny Jantung,kanker, dan
PMS
10) Perilaku Kesehatan
Ibu tidak merokok, ibu tidak minum alkohol, ibu tidak menggunakan
narkotika
11) Riwayat Psiko-Sosial-Budaya

13
Ibu merasa bahagia dan menerima kehamilan
Ibu mendapatkan dukungan dari keluarga
Ibu percaya ibu hamil tidak boleh memakan ikan pari
12) Pola Kehidupan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil : 3x/hr porsi sedang, minum 8 gelas sehari, lauk
pauk daging, ikan,buah, sayur
Selama hamil : 2x/hr porsi sedang, minum 8 gelas sehari, lauk
pauk daging, ikan,buah, sayur, susu
b. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : BAK 4-8x/hr, BAB 2x/hr
Selama hamil : BAK 8-10x/hr, BAB 1x/hr
c. Pola Aktifitas
Sebelum hamil : ibu sudah aktif dalam pelayanan kebaktian s
Dan melakukan pekerjaan rumah tangga
Selama hamil :ibu rajin mengikuti kebaktian, melakukan
pekerjaan rumah tangga, senam hamil,dan
tiap pagi sekitar jam 5-6 ibu rajin berjalan dimpempat mendaki dan
menurun seteelah itu ibu melakukan merendam diri dengan air dingin .
d. Pola Istirahat/ Tidur
Sebelum hamil : Tidur siang 1-2 jam/hr, Tidur Malam 5-6 jam/hr
Selama hamil : Tidur siang 1-2 jam/hr, Tidur Malam 4-5 jam/hr
e. Personal Hygiene
Sebelum hamil : mandi 3x kali sehari
Selama hamil : mandi 2x sehari

II. Data Objektif


1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
TD : 100/70mmHg

14
Pernapasan : 21x/menit
Rr : 18x/menit
Nadi : 80×/menit
Suhu : 37 ̊ 2 C
DJJ. :144×,/menit
HIS. : 3×10 menit(40-45)
BB awal sebelum hamil : 63 kg
BB sekarang sesudah hamil : 73 kg
Tinggi baan : 160 cm.

2. Pemeriksaan fisik
Kepala : Wajah tidak odeme, simetris ,messocephal,
Rambut : Kulit rambut bersih tidak ada ketombe, rambut
lembab dan hitam
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera putih tidak
icterus
Mulut : Bibir lembab dan pucat,Simetris tidak ada karies,
tidak ada karang gigi,
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
Telinga : Bersih tidak ada cerumen, bias mendengar normal
Dada : Simestris, tidak ada benjolan dan luka, tidak ada
nyeri tekan pada dada, suara paru sonor, suara
jantung “ lup..dup..”
Genetalia : tidak ada pembesaran kelencar bartoloni

- Pembesaran : Sesuai UK - Linea nigra :tidak ada


- Stiae gravidarum :ada
- Striae : ada - Bekas Luka Operasi : tidak
ada
3. Palpasi leopold

15
Leopold I : TFU 2 dibawah px , pada fundus teraba satu
bagian bulat .lunak (bokong )
Leopold II : bagian kanan teraba memanjang seperti papan ada
tahanan dan bagian kiri ibu teraba kecil –kecul
banyak ,(ekstremitas)
Leopold III : bagian terendah janin teraba satu bagian bulat
,keras (kepala )
Leopold IV :kedua tanggan tidak bertemu /divergen (sudah
masuk panggul)

- Obsorn test : tidak dilakukan


- TFUmenurut Mc.donald : 32 cm
- TBJ : (32-11)X155=2150gram
- HIS :4x10 menit ,selama 45 detik
- Alkultasi Djj :148 xmenit ,irama teratur kuat

Genetalia
- Kebersihan : bersih - Pengeluaran : tidak ada
- Varices : tidak ada - Oedema : tidak ada
- Lain-lain : tidak ada - Hemmoroid : tidak ada
Ekstremitas atas dan bawah
- Simetris : tidak aktif - Oedema : tidak ada
Anus
- Tidak ada hemoroid

4. Pemeriksaan dalam tanggal 21-11-2021 , pukul 15;00 wib


Indikasi :keluar air ketuban dan kencing teratur
Tujuan : untuk mengetahui ibu sudah masuk persalinan atau
belum

16
Hasil : vulva uretra tenang dingin ,vagian lancar, porsio
tidak teraba pembukaan 10 cm, selaput ketuban (-) air ketuban
jernih , plasenta kepala , UU PADA JAM 12: 00 ,kepala dihold ke 3

DS
1. Ibumengatakan berusia 25 tahun
2. Ibu mengatakan kehamilan pertama
3. Inu mmengatakan tidak pernah keguguran
4. Ibu mengatakan HPHT tanggal 14-02 2021
DO KU : baik
Kesadaran :…composmentis …
Vital sing :…TD… :110/70 mmhg N : 81x/permenits
S : 37,20 RR:21 x/menits
BB :64 kg TB:150 cm
Px, lepoid : lepoid 1 : TFU 2 jari bawah px ,teraba bokong
Leopoid 2 : PUKA
Leopoid 3 :kepala
Leopoid 4 :divergen
TFU mc donald :…32…cm TBC 2150 :……gram
DJJ :148 x/menit
Kontraksi :4x dalam 10 menit lamanya 45 detik
Vulva teratur tenang , dinding vagian licin ,poselio tidak teraba ,
pembukaan 10 cm, selaput ketuban (-),air ketuban jernih, presentasi
kepala ,UUK pada jam 12;00,kepala hold 3

Data subjektif :ibu takut menghadapi persalinan


Data objektif : ibu tampak kesakitan.

5. Pemeriksaan Penunjang (Tangggal 5April 2019 Jam 12.10 WIB)


III. Asessment/Analisis Data

17
Ny. H. GO PO AO AHO , UK 39 minggu 5 HARI .presentasi kepala,T/H/I,
Kodisi ibu dan janin baik, kesan jalan lahir normal.
IV. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien bahwa pasien dalam
keadaan baik ( TD 110/70 mmHg, R: 21x/menit, N: 88x/menit,
Suhu 37°2C, Menjelaskan bahwa keluhan yang dialami pasien
meupakan tanda-tanda persalinan dan Memberitahu kepada pasien
bahwa Akan dilakukan tindakan pemberian posisi dorso
recumbent dan siap untuk memimpin persalinan.
E/ pasien paham dan bersedia & menandatangani surat persetujuan
2. Menyiapkan peralatan
1) Tempat Tidur khusus
2) bantal

3. Melakukan prosedur
1) Pasien dalam keadaan berbaring telentang, kemudian angkat
kedua paha dan tarik ke arah perut
2) Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap pahah
3) Letakkan kedua telapak kaki tetap menapak di atas tempat
tidur.
4) Kedua tangan pasien letakkan ke arah kepala

18
19
BAB 4
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari studi kasus yang membahas kesenjangan


dan persamaan yang telah ditentukan antara tinjauan kasus dan teori . dalam
pembahasan penulis mengelompokkan permasalahan sesuai dengan langkah
asuhan kebidanan. SOAP yang meliputi pengkajian data subjektif dan data
objektif ,analisa dan penatalaksanaan.
Adapun hasil yang dicapai penulis, selama melakukan asuhan kebidanan, pada
Ny “ D ” usia 25 tahun dengan keluhan keluarnya cairan dari jalan lahir.
Adalah :
Pengkajian pada kasus ini data subjektif dan objektif sudah lengkap karena ibu
sangat koperatif untuk kerja sama dengan pengumpulan data, dan sesuai dengan
teori bahwa, dengan data yang benar akan mempermudahkan bidan dalam
menegakan diagnose. Dan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
Objektif : pengkajin secara objektif tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek
Pada analisa, dari hasil data subjektif dan objektif di dapatkan diignosa yaitu :
Ny “ D” usia 25 tahun di lakukan pemasangan infus sesuai dengan teori bahwa
untuk menegakan suatu diagnose dan mengetahui keluhan data yang mendukung
seperti data subjektif, objektif. Pada kasus ini , diagnose yag di tegakan sudah
benar Pada penatalaksanaan dari hasil data subjektif dan objektif dengan
diagnosa yang di dapat pada kasus ini di lakukan penatalaksanaan yaitu
menjelaskan hasil dan memberikan KIE

20
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Selama melakukan kebidanan kerja sama penulis dan klien terjalin dengan baik.
Terbukti klien bersedia menerima, menanggapi,memberikan informasi serta
menjelaskan kembali saran yang telah di berikan dan klien menaruh kepercayaan
kepada penulis, dengan mengatakan masalah dan hal hal yang tidak di ketahui.

5.2 Saran
1. Bagi tenaga kesehatan
- dapat memberikan asuhan kebidanan kepada pasien
- dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Bagi institusi Pendidikan di harapkan kepada setiap institusi pendidikan
kesehatan dapat lebih mengenalkan tentag berbagai cara Melakukan Posisi
Litotomi kepada mahasiswanya.
3. Mahasiswa kebidanan mengharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih
memperdalam ilmu pengetahuan khususnya ilmu tentang kebidanan, dan
mampu memberikan asuhan kebidanan pada setiap pasien dalam praktek
lapangan

21
DAFTAR PUSTAKA

·        Alimul Hidayat, A. Aziz. 2006. Pengantar  Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1.


Surabaya : Salemba Medika.

Alimul Hidayat, A. Aziz dan Uliyah, Musrifatul. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan
Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan09/207314012/bab2.pdf

22
23

Anda mungkin juga menyukai