Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di PT MCM, berlokasi di Dusun Pelataran, Desa
Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. PT MCM merupakan salah satu tambang timah
primer yang ada di Kepulauan Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Belitung
Timur. PT MCM secara geografis terletak pada posisi 108°01’30’’ BT -
108°08’06” BT dan -02°40’30” LS - -02°44’06” LS.

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian


Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian di unit pengolahan PT MCM.
Waktu kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018 s.d. 01 Juni
2018. Adapun rincian kegiatan yang dilakasanakan selama penelitian dapat dilihat
pada tabel 3.1 sebagai berikut :

23
24

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


Minggu Ke-
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Orientasi lapangan
Pengumpulan referensi
2
dan studi literatur
3 Pengambilan data

Pengolahan data,
4
konsultasi, dan bimbingan

Penyusunan laporan, dan


5
bimbingan

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


Proses penelitian membutuhkan alat dan bahan untuk pengambilan sampel.
Alat-alat yang digunakan dalam pengambilan sampel antara lain :
1. Timbangan
2. Ember
3. Stop watch (pencatat waktu)
4. Kalkulator
5. Komputer
6. Kamera
7. Shieve shaker
8. Kuas
9. Alat tulis
Bahan yang diperlukan dalam kegiatan penelitian antara lain :
1. Sampel hasil gerusan ball mill
2. Plastik sampel

3.3 Langkah Penelitian


Langkah penelitian dimulai dengan tahap persiapan meliputi identifikasi
masalah, perumusan masalah, pengamatan dan pengumpulan data, pengolahan
25

data dan analisis data, tahap akhir penelitian adalah penutup yang berisi tentang
kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
3.3.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas dilapangan melalui buku-buku, karya ilmiah
dan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu timah, endapan timah primer, proses
penambangan timah, pengolahan bahan gailian, ball mill, dan analisis ukuran butir
partikel.
3.3.2 Observasi (Pengamatan di Lapangan)
Dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap masalah yang akan diteliti
serta melakukan wawancara terhadap pihak-pihak terkait. Pengamatan terhadap
proses penambangan dan pengolahan timah primer di PT MCM terutama pada
peralatan comminution. Alat ball mill merupakan fokus utama dalam kegiatan
penelitian ini.
3.3.3 Prosedur Penelitian
Percobaan dilakukan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali, dan setiap
percobaan dilakukan perubahan pada variabel yang akan diteliti agar didapatkan
hasil berupa pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap hasil gerusan yang
didapatkan. Pengaturan variabel dilakukan secara kombinasi agar mendapatkan
efektivitas hasil gerusan ball mill.
Tabel 3.2 Pengaturan variabel pada ball mill
Variabel
No.
Laju umpan (TPH) Ukuran umpan (cm) Laju air (l/j)
1 3 s.d. 4 0 s.d. 2 4.436
2 3 s.d. 4 0 s.d. 2 7.394
3 3 s.d. 4 0 s.d. 2 11.091
4 3 s.d. 4 0 s.d. 4 4.436
5 3 s.d. 4 0 s.d. 4 7.394
6 3 s.d. 4 0 s.d. 4 11.091
7 3 s.d. 4 0 s.d. 6 4.436
8 3 s.d. 4 0 s.d. 6 7.394
9 3 s.d. 4 0 s.d. 6 11.091
10 4 s.d. 5 0 s.d. 2 4.436
26

Variabel
No.
Laju umpan (TPH) Ukuran umpan (cm) Laju air (l/j)
11 4 s.d. 5 0 s.d. 2 7.394
12 4 s.d. 5 0 s.d. 2 11.091
13 4 s.d. 5 0 s.d. 4 4.436
14 4 s.d. 5 0 s.d. 4 7.394
15 4 s.d. 5 0 s.d. 4 11.091
16 4 s.d. 5 0 s.d. 6 4.436
17 4 s.d. 5 0 s.d. 6 7.394
18 4 s.d. 5 0 s.d. 6 11.091
19 5 s.d. 6 0 s.d. 2 4.436
20 5 s.d. 6 0 s.d. 2 7.394
21 5 s.d. 6 0 s.d. 2 11.091
22 5 s.d. 6 0 s.d. 4 4.436
23 5 s.d. 6 0 s.d. 4 7.394
24 5 s.d. 6 0 s.d. 4 11.091
25 5 s.d. 6 0 s.d. 6 4.436
26 5 s.d. 6 0 s.d. 6 7.394
27 5 s.d. 6 0 s.d. 6 11.091
Tahapan yang dilakukan dalam pengaturan variabel, pengambilan smpel,
dan preparasi sampel adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengukuran laju umpan dengan cara menampung material masuk
pada jaw crusher menggunakan ember. Sampel yang diambil kemudian
disaring untuk menghilangkan air, dan dilakukan penimbangan. Pengambilan
sampel dilakukan 3 kali setian laju umpan dengan waktu pengambialan per
sampel 10 s. Hasil pengukuran laju umpan dirata-rata, sehingga mendapatkan
variabel laju umpan 3-4 TPH, 4-5TPH, dan 5-6 TPH.
2. Melakukan pengukuran terhadap ukuran umpan yang masuk pada ball mill
dengan cara mengambil sampel hasil peremukan material dari jaw crusher, dan
dilakukan pengukuran terhadap material hasil peremukan. Variabel ukuran
umpan yang masuk pada ball mill 0-2 cm, 0-4 cm, dan 0-6 cm. Hasil ukuran
umpan didapatkan dari pengaturan jarak jaw plate pada jaw crusher yang
dilakukan oleh karyawan pada unit crusher.
3. Melakukan pengukuran laju air yang masuk ke dalam ball mill, dengan cara
menampung air menggunakan ember hingga terisi penuh dengan pencatatan
27

waktu. Selanjutnya menghitung volume ember dan dilakukan konversi waktu


dari detik ke jam. Laju air yang masuk pada ball mill yaitu 4.436 l/j, 7.394 l/j,
dan 11.091 l/j. Perubahan laju air dilakukan dengan mengatur stop kran air
yang masuk pada ball mill.
4. Melakukan pengambilan material hasil gerusan ball mill, dengan cara
menampung material dengan ember. Selanjutnya diendapkan hingga material
halus terendapkan setelah itu dibuang airnya, sampel yang didapat kemudian
dimasukkan ke dalam plastik samel dan diberi label sampel. Selanjutnya
dilakukan preparasi sampel hasil gerusan ball mill dengan mengeringkan
sampel, dan mengambil sebagian dari sampel dengan cara coning and
quartering.
5. Melakukan analisis terhadap ukuran butir material tiap sampel hasil
penggerusan alat ball mill menggunakan sheive shaker. Nomor saringan shieve
shaker yang digunakan yaitu 20 mesh, 30 mesh, 40 mesh, 50 mesh, 60 mesh, 80
mesh,100 mesh, 200 mesh, dan PAN (-200 mesh). Saringan disusun secara
berurutan yaitu dari nomor 20, 30, 40, 50, 60, 80, 100, 200, dan paling bawah
PAN (-200). Melakukan penimbangan sampel sebelum melakukan pengayakan
menggunakan shieve shaker. Sampel dimasukkan ke dalam shieve shaker dan
dilakukan pengayakan selama 15 menit pada setiap sampel. Setelah dilakukan
pengayakan, sampel dikeluarkan dari saringan dan dituangkan pada kertas
HVS yang sudah diberi keterangan nomor saringan. Melakukan penimbangan
dari masing-masing material yang tertahan pada saringan.
3.3.4 Pengumpulan Data
Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer atau
data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 1998). Dalam penelitian ini,
data primer merupakan data-data yang diambil langsung dari pengukuran dan
pengamatan pada unit pengolahan, meliputi :
1. Variabel laju umpan
2. Variabel ukuran umpan
28

3. Variabel laju air


4. Hasil gerusan ball mill
5. Koordinat lokasi penelitian
Menurut Azwar (1998), data sekunder atau data tangan ke dua merupakan
data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari
subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau
data laporan yang telah tersedia. Data sekunder pada penelitian ini meliputi :
1. Spesifikasi alat ball mill
2. Peta IUP PT MCM
3.3.5 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan
Microsoft Excel 2010. Untuk mendapatkan analisis ukuran butir, pngaruh variabel
terhadap hasil gerusan ball mill, dan efektivitas penggerusan ball mill dilakukan
tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan analisis ukuran butir concentrate, middling dan sampel hasil
gerusan ball mill. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh ukuran hasil
gerusan ball mill yang sesuai dengan ukuran butir cocentrate.
2. Melakukan analisis pegaruh pengaruh variabel terhadap hasil gerusan ball mill.
Pengaruh variabel terhadap hasil gerusan ball mill ditampilkan dengan diagram
sehingga didapatkan pengaruh dari kombinasi variabel terhadap hasil gerusan
ball mill.
3. Melakukan analisis efektivitas hasil gerusan ball mill dari masing-masing
sampel. Efektivitas hasil gerusan ball mill ditampilkan dengan diagram
sehingga mendapatkan hasil gerusan ball mill yang efektif dari perubahan
variabel yang telah dilakukan.
3.3.6 Penyusunan Makalah
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam penelitian dimana semua proses
dan tahapan ditulis secara baik dan jelas dalam makalah penelitian. Adapun
sistematika penulisan makalah disesuaikan dengan kaedah format penulisan
makalah penelitian skripsi Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Bangka
Belitung.
29

3.3.7 Diagram Penelitian


Diagram alir penelitian digunakan untuk menunjukkan gambaran umum
secara sistematis alur kegiatan penelitian yang dilakukan dari pengambilan data
awal hingga kesimpulan. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2
sebagai berikut :

Mulai

Tinjauan Lapangan

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder


1. Variabel laju umpan 1. Spesifikasi ball mill
2. Variabel ukuran umpan 2. Peta IUP PT MCM
3. Variabel laju air
4. Hasil gerusan ball mill

Pengolahan dan Analisis Data


1. Analisis ukuran butir yang tepat untuk proses konsentrasi
2. Analisis pengaruh variabel terhadap hasil gerusan ball mill
3. Analisis efektivitas hasil gerusan ball mill dari masing-masing sampel

Hasi dan Pembahasan


1. Mendapatkan ukuran butir yang tepat untuk proses konsentrasi
2. Mendapatkan pengaruh variabel terhadap hasil gerusan ball mill
3. Mendapatkan efektivitas hasil gerusan ball mill dari masing-masing sampel

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Diagram alir penelitian

Anda mungkin juga menyukai