Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMANFAATAN

LIMBAH

GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI


Dra. Lasmida Asri

DISUSUN OLEH
Vaisha Rifenda

SMA NEGERI 10
PADANG X MIPA 7

SEMESTER II
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan rahmat dan nikmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada saya.
Sholawat bersamaan dengan salam mari kita hadiahkan kepada baginda nabi kita
Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapat syafaat Beliau di Yaumul Mahsyar kelak.
Aamiin ya Rabbal’Alamin.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Lasmida Asri
selaku guru mata pelajaran Biologi di kelas X MIPA 7 SMA Negeri 10 Padang. Atas
bimbingannya, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran
Biologi yang diberikan oleh Ibu Dra. Lasmida Asri dan juga untuk menambah wawasan
mengenai Pemanfaatan Limbah.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah, oleh
karena itu saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam makalah ini. Saya sangat
menghargai kritikan dan saran untuk membangun kesempurnaan makalah ini lebih baik lagi.

Padang, 17 May 2021

Vaisha Rifenda
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memproduksi banyak jenis
sayuran dan sebagian besar diperjualbelikan di pasar. Limbah organik, seperti limbah
pasar dan limbah air cucian beras dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pupuk organik cair. Pupuk organik cair tersebut dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Limbah secara umum dianggap
sebagai bahan hasil pembuangan suatu proses tertentu yang sudah tidak dapat
dimanfaatkan lagi, sehingga keberadaannya menimbulkan masalah tersendiri.
Namun, tidak semua limbah memiliki persepsi demikian. Melalui perkembangan
penelitian yang ada, banyak jenis limbah yang dapat didaur ulang untuk
dimanfaatkan kembali. Misalnya limbah pertanian dan peternakan. Lain halnya
dengan jenis limbah yang dihasilkan oleh industri-industri besar, limbah pertanian
dan peternakan berbahan dasar organik yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan
pupuk organik. Pupuk organik hadir untuk memberikan solusi menangani masalah
efek negatif pupuk kimia yang dapat menguras kekayaan unsur hara tanah sebagai
media tumbuh tanaman menjadi tanah yang miskin unsur hara, sehingga tanaman
yang tumbuh pada tanah tersebut kekurangan nutrisi dan tidak subur. Pupuk organik
cair limbah rumah tangga seperti limbah cucian beras dapat dijadikan sebagai pupuk
organik pada tanaman. Pupuk organik cair selain dapat meningkatkan kesuburan
tanah juga dapat meningkatkan kesehatan lingkungan.

B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang
pemanfaatan limbah air cucian beras menjadi pupuk organik cair yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah juga dapat meningkatkan kesehatan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASA
N
Limbah air cucian beras merupakan hasil buangan yang berasal dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang tidak memiliki
nilai ekonomis lagi. Air cucian beras mengandung banyak nutrisi diantaranya adalah
karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, Vitamin B1. Dalam
pengolahannya menjadi nasi, beras mengalami proses pencucian sebelum dimasak.
Pada proses pencucian beras biasanya dicuci atau dibilas sebanyak 3 kali sebagai
upaya untuk membersihkan beras dari kotoran. Air cucian beras atau sering disebut
sebagai leri (bahasa Jawa) berwarna putih susu, hal itu berarti bahwa protein dan
vitamin B1 yang banyak terdapat dalam beras juga ikut terkikis. Secara tidak
langsung protein dan vitamin B1 banyak terkandung di dalam air leri atau air cucian
beras. Vitamin B1 merupakan kelompok vitamin B yang mempunyai peranan penting
dalam proses metabolisme tanaman dalam hal mengkonversikan karbohidrat
menjadi energi untuk menggerakkan aktifitas di dalam tubuh tanaman.
Air leri atau air bekas cucian beras dapat merangsang pertumbuhan akar
tanaman Adenium. Hal tersebut disebabkan karena air cucian beras mengandung
vitamin B1 yang berfungsi merangsang pertumbuhan serta metabolisme akar.
Limbah air cucian beras berasal dari hasil membersihkan beras sebelum dimasak.
Limbah air cucian beras sejauh ini hanya dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan.
Air cucian beras banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan tanaman. Salah satu kandungan unsur hara yang terdapat pada air
cucian beras adalah fosfor. Fosfor merupakan salah satu unsur hara makro yaitu
unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah banyak. Fosfor berperan dalam
pembentukan bunga dan buah, bahan pembentuk inti sel dan dinding sel,
mendorong pemasakan klorofil, dan berfungsi dalam pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman. Berdasarkan kandungan yang dimilki oleh limbah air
cucian beras maka dapat diketahui bahwa limbah air cucian beras tersebut memiliki
potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang membantu
pertumbuhan tanaman.
Pupuk Organik Cair (POC) adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan atau manusia. POC
merupakan pupuk hasil fermentasi yang berasal dari berbagai bahan organik yang
mengandung beberapa macam asam amino, fitohormon, dan vitamin yang berperan
dalam merangsang dan meningkatkan pertumbuhan mikroba dalam tanah.
Pada prinsipnya, bahan utama dalam pembuatan pupuk organik terdiri atas
tiga jenis komponen sebagai berikut:
1. Karbohidrat yang dapat diperoleh dari air cucian beras, nasi kas, singkong,
kentang, atau gandum.
2. Glukosa yang dapat diperoleh dari cairan gula merah, cairan gula pasir, air
kelapa/nira.
3. Sumber bakteri yang dapat diperoleh dari keong mas, kulit buah-buahan
misalnya tomat atau papaya, kemudian kotoran hewan atau apapun yang
mengandung sumber bakteri.
Pupuk organik memiliki kelebihan antara lain mengandung unsur hara mikro
maupun makro. Unsur hara makro tersebut adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), dan
Kalium (K), sedangkan unsur mikronya adalah Besi (Fe), Boron (B), Belerang (S), dan
Kalsium (Ca). POC mengandung nitrogen yang menyusun semua protein, asam
nukleat, dan klorofil. Selain itu, POC mengandung unsur hara mikro seperti Mangan
(Mn), Magnesium (Mg), dan Seng (Zn). Unsur hara makro dan mikro terdapat pada
pupuk organik meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Pupuk organik membuat struktur tanah, memperbaiki daya serap air pada
tanah dan tanaman, serta memperbaiki perkembangan mikroorganisme dalam
tanah. Limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai POC karena pada dasarnya
limbah tersebut mengandung unsur hara seperti NPK. Penggunaan POC dapat
membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah.
Berikut adalah keunggulan pupuk organik:
1. Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap namun dalam jumlah yang
sedikit
2. Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gembut
3. Memiliki daya simpan air yang tinggi
4. Beberapa tanaman yang dipupuk dengan pupuk organik lebih tahan penyakit
5. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan
6. Membantu pertumbuhan dan produktivitas tanaman
Air cucian beras mengandung banyak nurtisi penting bagi tanaman sekaligus
mengandung bakteri baik. Air beras mengandung 90% karbohidrat berbentuk pati
yang penting untuk hormon auksin, alanin dan gibbereline pada tanaman,
mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, besi, kalsium, fosfor, boron dan juga
nitrogen. Air cucian beras akan membantu beberapa hormon yang ada pada
tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan pucuk daun, membawa makanan
ke seluruh sel pada daun dan batang serta masih banyak kegunaan lain dari air beras
untuk tanaman seperti berikut:
1. Mengandung Zat Pati.
2. Menghambat Pertumbuhan Patogen.
3. Mengurangi Syok Transplantasi.
4. Sumber Energi.
5. Membantu Proses Fotosintesis.
6. Mencegah Tanaman Layu.
7. Mempercepat Pertumbuhan Bunga.
Bahan Pupuk Cair dari Air Cucian Beras
Alat dan bahan :
1. Air cucian beras sebanyak 10 L.
2. Cairan em4.
3. Gula merah sebanyak 1 / 4 kg.
4. Air kelapa tua sebanyak 1 L (jika tersedia).
5. Ragi tape 1 butir (jika tersedia).
6. Tempat tertutup seperti ember, tong atau jirigen dan dengan kaasitas sebanyak
15 L sebagai tempat penampungan.
7. Kayu atau bambu sebagai pengaduk.
Cara Membuat :
1. Masukkan air cucian beras yang sudah tersedia ke dalam tempat penampungan.
2. Ambil sekitar 100 ml cairan em 4, kemudian masukkan ke dalam tempat
penampungan yang telah berisi air cucian beras.
3. Masukkan pula parutan gula merah ke dalam tempat penampungan.
4. Masukkan air kelapa tua.
5. Hancurkan ragi tape dengan cara menumbuknya, lalu masukkan ke tempat
penampungan.
6. Aduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu.
7. Tutup tempat penampungan tersebut rapat-rapat, diamkan untuk beberapa saat
atau kurang lebih 7 – 10 hari.
8. Buka tutup wadah penampungan, dan apabila terdapat belatung atau ulat,
berarti proses pembuatan pupuk dari air cucian beras telah berhasil.
9. Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.

Cara aplikasi Pupuk Cair dari Air Cucian Beras


1. Pemakaian POC dari cucian air beras dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau
disiramkan ke seluruh bagian tanaman.
2. Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada
tanaman muda atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula
diaplikasikan sebagai pupuk awal atau diberikan pada saat persemaian bibit
tanaman.
3. Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu
atau merusak bibit tanaman yang masih rapuh, jangan lupa untuk menyaringnya
terlebih dahulu.

A. Kesimpulan

BAB III
PENUTUP
Air cucian beras mengandung banyak nutrisi diantaranya adalah karbohidrat,
nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, Vitamin B1. Berdasarkan
kandungan yang dimilki oleh limbah air cucian beras maka dapat diketahui bahwa
limbah air cucian beras tersebut memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk
organik cair yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Organik Cair (POC)
merupakan pupuk hasil fermentasi yang berasal dari berbagai bahan organik yang
mengandung beberapa macam asam amino, fitohormon, dan vitamin yang berperan
dalam merangsang dan meningkatkan pertumbuhan mikroba dalam tanah.
Kegunaan dari air beras untuk tanaman sebagai berikut:
1. Mengandung Zat Pati.
2. Menghambat Pertumbuhan Patogen.
3. Mengurangi Syok Transplantasi.
4. Sumber Energi.
5. Membantu Proses Fotosintesis.
6. Mencegah Tanaman Layu.
7. Mempercepat Pertumbuhan Bunga.

Anda mungkin juga menyukai