Dosen Pengampu:
Vika Nurul Mufidah,M.Si
Disusun Oleh
Fadilah Az-zahro
Wardah Fuadi
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan lagi maha penyayang, segala
puji bagi Allah yang telah melimpahkan berbagai macam kenikmatan dan kehalusan juga
kebaikan kepada kami dan mengutamakan kami atas makhluknya dengan mengajarkan ilmu
pengetahuan. Shalawat dan salam semoga tetap atas Nabi akhiruz zaman Sayyidina
Muhammad SAW yang diutus untuk sebaik-baik agama, para keluarga dan para sahabatnya
dengan perantara rambu-rambu iman dan pancaran ilmu-ilmu pengetahuan.
Maka sesudah itu, kami ucapkan syukur kepada Allah. Karena kami masih diberi
kesehatan dan kemudahan dalam segala usaha untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Metode-Metode Pengumpulan Data”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengantar psikologi yang telah
memberikan tugas makalah ini kepada kami, sehingga khazanah ilmu pengetahuan kami
bertambah. Dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap semoga Allah SWT memberikan tambahan ilmu yang baik dan
bermanfaat kepada kami, serta bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada kesalahan atau
kekurangan dalam makalah ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Karena kami hanyalah
hamba yang dhoif yang selalu butuh saran dan masukan.
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..............................................................................................................
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan
data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data.
Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi
hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),
dokumentasi, dan lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang
kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam
kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral
dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang
sedang diteliti.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk pada suatu cara sehingga bisa diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokoumentasi dan sebagainya.
Metode pengumpulan data juga dapat diartikan sebagai teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
2. Survei dan wawancara, bertanya langsung kepada subjek Tes terstandardisasi Misal
psikotes kepribadian, intelegensi
4. Pengukuran fisiologis2
1
Data Collection Methods dari https://research-methodology.net/research-methods/quantitative-
research/
2
Sarwono, Sarlito.W.2010.Pengantar Psikologi Umum.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang telah diterbitkan dalam buku, surat kabar, majalah,
jurnal, portal online, dan lain-lain. Ada banyak data yang tersedia dari sumber-sumber
tersebut terkait bidang penelitian, terlepas dari sifat bidang penelitian.
Oleh karena itu, penerapan seperangkat kriteria yang tepat untuk memilih data sekunder yang
akan digunakan dalam penelitian ini memainkan peran penting dalam hal meningkatkan
tingkat validitas dan reliabilitas penelitian. Kriteria ini termasuk (tetapi tidak terbatas pada)
tanggal publikasi, kredensial penulis, keandalan sumber, kualitas diskusi, kedalaman analisis,
tingkat kontribusi teks untuk pengembangan bidang penelitian dan lain-lain.
Metode pengumpulan data primer dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu teknik
dalam metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
1. Penelitian Kuantitatif
2. Penelitian Kualitatif
Metode pengumpulan data kualitatif bersifat eksploratif dan terutama berkaitan untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang alasan dan motivasi yang mendasarinya.
Metode pengumpulan data kualitatif muncul setelah diketahui bahwa metode pengumpulan
data kuantitatif tradisional tidak dapat mengekspresikan perasaan dan emosi manusia.
Polonsky dan Waller (2011) mengkategorikan visi, gambar, bentuk dan struktur di berbagai
media, serta kata yang diucapkan dan dicetak dan rekaman suara menjadi metode
pengumpulan data kualitatif. Metode pengumpulan data kualitatif yang paling banyak
digunakan dalam penelitian termasuk wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus,
observasi partispatif, dan penelitian tindakan. Selain itu, grounded theory dan analisis
dokumen dapat juga digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam studi kualitatif.
B. Desain Penelitian
Desain Penelitian Adalah strategi yang dipilih oleh para peneliti untuk sepenuhnya
mengintegrasikan dan mendiskusikan komponen-komponen penelitian dengan cara yang
logis dan sistematis, dan untuk menganalisis apa yang ada di pusat penelitian.
Eksperimental
Desain eksperimental adalah desain penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi atau
memperoleh pengetahuan awal.
Eksperimen dalam penelitian sosial sering digunakan untuk menemukan aspek penyebab atau
penyebab fenomena sosial. Seringkali desain eksperimental digunakan sebagai dasar untuk
mengimplementasikan suatu program atau kebijakan.
Survei
Penelitian investigasi juga disebut sebagai transversal. Proyek penelitian survei dilakukan
dengan tujuan memperoleh informasi dari responden melalui sampel yang diperiksa.
Longitudinal
Studi longitudinal dilakukan untuk mengidentifikasi tren atau perkembangan dalam suatu
fenomena berdasarkan sampel mereka.
Misalnya, studi tentang karakteristik kekerasan pemuda di ibu kota Jakarta. Beberapa sampel
diperiksa. Secara berkala, sampel yang sama diperiksa ulang untuk pengembangannya.
Studi Kasus
Desain penelitian ini dilakukan dengan tujuan menyelidiki masalah spesifik dan kontekstual.
Komparatif
Desain penelitian ini diterapkan pada penelitian yang berfokus pada lebih dari satu kasus. Di
sini, perbedaan menjadi jelas dari studi kasus. Penelitian komparatif yaitu ialah perbandingan
antara 2 atau bahkan lebih kasus yang merupakan pusat penelitian.
1. Metode Longitudinal
Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu yang relative lama
untuk mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari,
bulan demi bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat dari segi
perjalanan penelitian ini adalah secara vertikal.
2. Metode Cross-sectional
Merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama didalam
melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat disimpulkan
bahan yang banyak.
D. Definisi Etika Penelitian
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis
memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Menurut
pandangan Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat merupakan refleksi filsafati atas
moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral. Etika mencakup norma
untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak
boleh dilakukan. Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata
kehidupan masyarakat.
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah
dalam kegiatan penelitian. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan adalah melalui
penelitian. Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan ilmu tersebut melanggar dari
aturan etika. Menurut Earl Babbie, 1973 dalam pembahasannya mengenai survai, bahwa ada
beberapa aturan etika yang harus ditaati oleh peneliti dan berlaku bagi semua metode
penelitian. diantaranya adalah peneliti tidak dapat memaksa seseorang untuk terlibat dalam
penelitian. Seperti meminta kepala desa mengharuskan warganya berkumpul di suatu tempat
untuk diwawancarai. contoh lain, meminta kepala perusahan mewajibkan karyawannya untuk
mengisi daftar pertanyaan. Hal ini melanggar etika karena keikutan subyek dalam penelitian
dilakukan secara terpaksa atau tidak secara sukarela.3
3
Sunarto, Kamanto (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. hlm. 238-239.
1. Beneficence Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh
membahayakan. Prinsip ini mengandung 4 dimensi: Bebas Dari Bahaya, Bebas
Dari Eksploitasi, Manfaat Dari Penelitian, Rasio Antara Resiko Dan Manfaat.
2. Menghargai Martabat Manusia, Menghormati Martabat Subjek Meliputi : Hak
untuk self determination (menetapkan sendiri), Hak untuk mendapatkan
penjelasan lengkap.
3. Mendapat Keadilan Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan
perlakuan yang adil dan hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi.
Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek mempunyai hak yang
sama, sebelum, selama, dan setelah pasrtisipasi mereka dalam penelitian,
Perlakuan yang adil mencakup aspek-aspek sebagai berikut : Seleksi subjek
yang adil dan tidak diskriminatif, Perlakuan yang tidak menghukum bagi
mereka yang menolak atau mengundurkan diri dari kesertaannya dalam
penelitian walaupun dia pernah menyetujui untuk berpartisipasi, Penghargaan
terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara peneliti atau subjek
termasuk prosedur dan pembayaran atau tunjangan yang telah dijanjikan,
Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk mengklarifikasi
informasi, Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila
terjadi gangguan fisik atau psikologis, Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan
yang tidak diberikan sebelum penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu
yang timbul selama penelitian, Perlakuan yang penuh rasa hormat selama
penelitian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain Penelitian Adalah strategi yang dipilih oleh para peneliti untuk sepenuhnya
mengintegrasikan dan mendiskusikan komponen-komponen penelitian dengan cara yang
logis dan sistematis, dan untuk menganalisis apa yang ada di pusat penelitian. definisi desain
penelitian, yaitu strategi yang dipilih oleh peneliti untuk sepenuhnya mengintegrasikan
komponen penelitian dengan cara yang logis dan sistematis untuk membahas dan
menganalisis apa yang ada di pusat penelitian.
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah
dalam kegiatan penelitian. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan adalah melalui
penelitian. Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan ilmu tersebut melanggar dari
aturan etika.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, Kamanto (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. hlm. 238-239.