Anda di halaman 1dari 3

BAB 17

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO

Mirip dengan bahasan di BAB 15, tetapi terdapat poin perbedaannya yaitu apa yang ingin doukur
oleh auditor.

a. Pengujian pengendalian : hal yang diukur eefektifan operasi pengendalian internal.


b. Pengujian substantif atas transaksi : hal yang diukur kebenaran moneter transaksi dalam
sistem akuntansi
c. Pengujian atas rincian saldo : apakah jumlah dolar saldo akun mengandung salah saji
material.

Sampling Audit Untuk Pengujian Atas Rincian Saldo : sampling nonstatistik, sampling unit moneter,
sampling variabel.

1. Sampling Nonstatistik
Dibagian mendefinisikan salah saji :
Sampling audit atas rincian saldo mengukur salah saji moneter yaitu salah saji yang terjadi
apabila item sampel disalahsajikan.
- Sampling berstratifikasi (stratified sampling)
Auditor memisahkan populasi ke dalam dua atau lebih subpopulasi sebelum
menerapkan sampling.
- Salah saji yg dapat ditoleransi (tolerable misstatement)
Penerapan materialitas kinerja terhadap prosedur sampling tertetu
- Resiko yang dapat diterima atas penerimaan yg salah (acceptable risk of incorrect
acceptance = ARIA
-
2. Sampling Unit Moneter

3. Sampling Variabel

• The definition of the sampling unit is an individual dollar.


• The population size is the recorded dollar population.
• Sample size is computed using a formula.
• Sample selection is done using probability proportional to size sample selection (PPS).
• The auditor generalizes to the population using MUS.
• A formal decision rule is used for deciding the acceptability of the population.

Langkah Sampling Unit Mata Uang


1. Nyatakan tujuan dari pengujian Audit
Tujuan sampling unit mata uang adalah untuk menentukan estimasi kekeliruan di dalam
populasi yang diaudit dan untuk memutuskan apakah populasi dinyatakan secara wajar. Nilai
dari estimasi kekeliruan dalam sampling unit mata uang disebut batas kekeliruan.
2. Definisikan Kondisi Kekeliruan
Populasi (sampling unit mata uang) didefinisikan sebagai populasi rupiah yang tercatat.
Auditor kemudian mengevaluasi apakah populasi tercatat lebih saji atau kurang saji.
3. Definisikan Unit Sampling
Ciri penting dari sampling unit mata uang adalah:
a. Definisi dari unit sampling sebagai rupiah individual dalam suatu saldo akun.
b. Penekanan otomatis atas unit-unit fisik dengan nilai saldo rupiah tercatat yang terbesar
Karena sample acak dipilih berdasarkan rupiah individual, suatu akun dengan saldo besar
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dipilih daripada akun dengan saldo kecil.
4. Tentukan Salah Saji yang Dapat ditoleransi
Aspek khusus dari sampling unit mata uang adalah dalam hal pertimbangan penggunaan
pertimbangan awal mengenai materialitas. Kebanyakan teknik sampling mengharuskan
auditor untuk menentukan salah saji yang dapat ditoleransi dengan mengalokasikan hasil
pertimbangan awal mengenai materialitas, hal ini tidak diperlukan kalau sampling unit mata
uang digunakan. Terdapat hubungan terbalik antara ukuran salah saji yang dapat ditoleransi
dengan ukuran sample yang diperlukan.
5. Tentukan Risiko Salah Penerimaan yang dapat Diterima
Acceptable Risk of Incorrect Acceptance (ARIA) merupakan risiko yang bersedia diambil oleh
auditor untuk menerima suatu saldo adalah benar kalau kekeliruan sesungguhnya dalam
saldo tersebut sama atau lebih besar dari salah saji yang dapat ditoleransi. Terdapat
hubungan terbalik antara ARIA dan ukuran sample yang diperlukan. Faktor utama yang
mempengaruhi keputusan auditor mengenai ARIA adalah risiko pengendalian dalam model
risiko audit, yang merupakan tingkat dimana auditor mengandalkan pengendalian intern. Jika
pengendalian intern efektif, risiko pengendalian dapat dikurangi, yang memungkinkan auditor
untuk meningkatkan ARIA, yang pada gilirannya mengurangi ukuran sample yang diperlukan.
6. Estimasikan Tingkat Kekeliruan dalam Populasi. Sampling unit mata uang secara normal
digunakan kalau auditor percaya bahwa terdapat kemungkinan tidak ada kekeliruan yang
signifikan dalam populasi. Sampling unit mata uang cenderung tidak efisien untuk tingkat
kekeliruan yang tinggi atau sedang. Oleh karena itu suatu estimasi tingkat kekeliruan nol atau
1% adalah biasa jika sampling mata uang yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai