Anda di halaman 1dari 4

CV.

BAROKAH MANDIRI JAYA

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

CV. BAROKAH MANDIRI JAYA

Syahyuti Yuda Nafarin Ari Hendrawan


Rev. Date
Prepared by Reviewed by Approved by
CV. BAROKAH MANDIRI JAYA

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

1. TUJUAN
Halaman 1 dari
CV. BAROKAH MANDIRI JAYA

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

Untuk memastikan semua personil CV. BAROKAH MANDIRI JAYA bertindak dalam kapasitas masing-
masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua kegiatan di Kantor pusat dan Proyek yang mensyaratkan pengendalian LK3
dalam pelaksanaannya.

3. DOKUMEN TERKAIT
3.1. Standar ISO 14001:2004.
3.2. Standar OHSAS 18001:2007.

4. PROSES
4.1. Pemeriksaan Kesiapan Terhadap Keadaan Darurat

4.1.1. Setiap 1 (satu) bulan sekali Tim LK3 yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen melakukan
pemeriksaan kesiapan terhadap keadaan darurat dengan menggunakan formulir Daftar Periksa
Keadaan Darurat, yang meliputi :
a. APAR
b. Isi kotak obat
c. Petunjuk Evakuasi / Rambu Evakuasi
d. Fasilitas Sarana dan Prasarana (Rawan Bahaya)
e. Personil LK3

4.1.2. Hasil dari pemeriksaan tersebut oleh Tim LK3 dilaporkan ke Ketua Tim Tanggap Darurat untuk
ditentukan tindak lanjutnya jika ditemukan adanya ketidaksesuaian.

4.2. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

4.2.1. Ketua Tim Tanggap Darurat yang telah ditunjuk oleh Wakil Manajemen, bertanggung jawab
untuk menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat yang berisi informasi yang diperlukan
untuk mengatasi suatu keadaan darurat, sebagai berikut :
a. Pengenalan keadaan darurat : jenis dan prakiraan dampaknya
b. Pengkajian akibat / dampak dan menyiapkan pencegahannya
c. Prosedur penanggulangan keadaan darurat
d. Sistem komunikasi dalam keadaan darurat
e. Personil yang bertanggung jawab
f. Tata cara pemberitahuan keadaan darurat
g. Petunjuk komunikasi : Nama, Instansi, Alamat, Nomor telpon Pejabat terkait

Halaman 2 dari
h. Peta situasi dalam keadaan darurat.
i. Program evakuasi dalam keadaan darurat.
j. Peta daerah aman untuk evakuasi.
k. Peta tempat / titik berkumpul (Assembly point).
l. Pengakhiran keadaan darurat dan tindak lanjut.
m. Program pelatihan keadaan darurat.

4.2.2. Rencana kesiagaan dan tanggap darurat oleh Ketua Tim Tanggap Darurat didistribusikan ke semua
petugas terkait.

4.2.3. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab memberikan pelatihan kesiagaan dan tanggap darurat
terutama pada keadaan darurat yang paling memungkinkan terjadi di Kantor Pusat atau lokasi pekerjaan /
proyek kepada anggota tim dan karyawan.

4.2.4. Ketua Tim Tanggap Darurat mengantisipasi kejadian-kejadian yang dapat diklasifikasikan sebagai
keadaan tindak darurat, yang paling mungkin terjadi, antara lain sebagai berikut :
a. Kebakaran atau ledakan
b. Gempa bumi
c. Huru-hara / demonstrasi
d. Banjir
e. Sabotase atau ancaman Bom
f. Cedera parah
g. Tumpahan minyak (B3)

4.2.5. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat gambar / denah umum yang memperlihatkan
tata letak (layout) semua peralatan kedaruratan, jalur evakuasi, daerah aman dan tempat untuk berkumpul
(Assembly point).
4.2.6. Ketua Tim Tanggap Darurat juga bertanggung jawab untuk menyusun petunjuk penggunaan peralatan
yang berkaitan dengan keaadaan darurat

4.2.7. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab menjelaskan tata cara evakuasi dalam keadaan darurat
kepada anggota tim.

4.2.8. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab menetapkan kewenangan dan tanggungjawab petugas
yang ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam keadaan darurat sebelum pejabat yang berkompeten tiba
di lokasi mengambil alih tanggung jawab. Semua pegawai termasuk pengunjung harus mengikuti
komando yang diberikan oleh petugas tersebut. Apabila ada perubahan petugas maka daftar petugas harus
direvisi dan disampaikan ke P2K3 atau Unit K3.

Anda mungkin juga menyukai