Anda di halaman 1dari 1

SP –7 /KLI/2021

Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Mendukung Pemulihan Ekonomi

Jakarta, 12 Februari 2021 – Mengambil momentum pemulihan ekonomi, pemerintah menyiapkan


kebijakan insentif penurunan tarif PPnBM (diskon pajak) untuk kendaraan bermotor segmen ≤ 1.500 cc
kategori sedan dan 4x2. Keputusan ini diambil setelah dilakukan koordinasi antarkementerian dan
diputuskan dalam rapat kabinet terbatas. Segmen tersebut dipilih karena merupakan segmen yang
diminati kelompok masyarakat kelas menengah dan memiliki local purchase di atas 70%. Diskon pajak
dilakukan secara bertahap sampai dengan Desember 2021 agar memberikan dampak yang optimal.
Diskon pajak sebesar 100% dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama, 50% dari tarif
normal pada tiga bulan berikutnya, dan 25% dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan.
Besaran diskon pajak akan dievaluasi efektivitasnya setiap tiga bulan. Kebijakan diskon pajak ini akan
menggunakan PPnBM DTP (ditanggung pemerintah) melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) dan ditargetkan akan mulai diberlakukan pada Maret 2021.
Pemberian diskon pajak kendaraan bermotor ini didukung kebijakan Bank Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan untuk mendorong kredit pembelian kendaraan bermotor, yaitu melalui pengaturan
mengenai uang muka (DP) 0% dan penurunan ATMR Kredit (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko).
Kombinasi kebijakan ini harapannya juga dapat disambut positif oleh para produsen dan dealer penjual
untuk memberikan skema penjualan yang menarik agar potensi dampaknya semakin optimal.
Kebijakan ini diharapkan mampu mengungkit kembali penjualan kendaraan mobil penumpang
yang mulai bangkit sejak bulan Juli 2020. Diskon pajak ini juga berpotensi meningkatkan utilitas
kapasitas produksi otomotif, mengungkit gairah Konsumsi Rumah Tangga (RT) kelas menengah dan
menjaga momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi yang telah semakin nyata. Di sisi konsumen,
lebaran dengan tradisi mudiknya diharapkan juga akan meningkatkan pembelian kendaraan bermotor.
Tentunya hal itu bisa terlaksana apabila pandemi Covid-19 telah melandai.
Diskon pajak kendaraan bermotor diberikan untuk mempercepat laju pemulihan ekonomi. Rilis
pertumbuhan ekonomi Q4-2020 pada 5 Februari 2021 yang lalu mengkonfirmasi tren pemulihan
ekonomi yang semakin nyata. Pertumbuhan ekonomi terus membaik, dari -5,32% di Q2-2020 meningkat
menjadi -3,49% di Q3-2020 dan terus meningkat menjadi -2,19% di Q4-2020.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh stimulus belanja negara berbagai program
penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Konsumsi RT secara bertahap juga mengalami
perbaikan. Pada Q2-2020, konsumsi RT tumbuh -5,52%, meningkat menjadi -4,05% di Q3-2020 dan -
3,61% di Q4-2020. Konsumsi masyarakat kelas menengah-atas masih tertahan karena pandemi,
sehingga tabungan masyarakat di perbankan mengalami peningkatan yang signifikan.
Dari sisi produksi, insentif ini akan memperkuat pemulihan ekonomi sektor-sektor strategis
domestik. Rilis PDB menunjukkan bahwa semua sektor ekonomi telah mengalami perbaikan
pertumbuhan ekonomi. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang secara total berkontribusi
sebesar 32,8% juga mengalami pemulihan. Sektor industri pengolahan telah membaik dari -6,18% di
Q2-2020, meningkat menjadi -4,34% di Q3-2020 dan -3,14% di Q4-2020. Sektor perdagangan memiliki
tren pemulihan yang hampir sama, dari -7,59% di Q2-2020 meningkat menjadi -5,05% di Q3-2020 dan -
3,04% di Q4-2020.
Program vaksinasi yang telah berjalan secara masif diharapkan akan efektif segera menurunkan
kurva infeksi Covid-19 dan mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk melakukan aktivitas
ekonomi. Diskon pajak kendaraan bermotor ini menjadi bagian integral yang selaras dengan Program
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

***

Narahubung Media:
Rahmat Widiana  021 3846663
Plh. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi  mediacenter@kemenkeu.go.id
Kementerian Keuangan
arahubung Media: @kemenkeuRI Kemenkeu RI
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kemenkeuri

Anda mungkin juga menyukai