Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENUMBUHKAN PATRIOTISME DAN NASIONALISME MELALUI

REVITALISASI MAKNA IDENTITAS NASIONAL DI KALANGAN GENERASI MUDA


Rini Aristin
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Madura
rini.aristin@unira.ac.id

Abstract

It has been 72 years since Indonesia proclaimed it self as an independent country. Indonesia should
now be a developed country and free from all forms of colonization in accordance with the ideals of Pancasila
and the 1945 Constitution and the founding fathers of the nation. However, the negative impacts of the
modernization turn out to be a threat that is no less frightening than the colonial era in the period before
independence first. The negative impact is felt by the younger generation who then grow into a generation that
has no purpose and loss of sense of nationalism and patriotism. Through the revitalization of the meaning of
national identity among the younger generation is expected the youth more love the country. Especially on the
various characteristics possessed by the Indonesian nation in the form of national identity, covers fundamental
identity, instrumental identity and natural identity.
Keywords: Patriotism, Nationalism, National Identity

Abstrak

Sudah 72 tahun Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka. Seharusnya Indonesia
saat ini harus menjadi negara yang maju dan bebas dari segala bentuk penjajahan sesuai dengan yang dicita-
citakan oleh Pancasila dan UUD 1945 serta para pendiri bangsa (the founding fathers), akan tetapi dampak
negatif arus modernisasi ternyata menjadi ancaman yang tak kalah menakutkan dari era penjajahan kolonial
pada masa sebelum kemerdekaan dulu. Dampak negatif tersebut sangat dirasakan oleh para generasi muda yang
kemudian tumbuh menjadi generasi yang tidak punya tujuan dan hilangnya rasa nasionalisme dan
patriotismenya. Melalui revitalisasi makna identitas nasional dikalangan generasi muda diharapkan para
pemuda lebih mencintai negaranya. Khususnya terhadap berbagai ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
yang berupa identitas nasional, meliputi identitas fundamental, identitas instrumental dan identitas alamiah.
Kata Kunci: Patriotisme, Nasionalisme, Identitas Nasional.

Pendahuluan seperti kehilangan jati diri khususnya para generasi


Indonesia secara yuridis konstitusional muda. Di era sekarang banyak generasi muda yang
merupakan negara yang sudah 73 tahun merdeka. jiwanya rapuh mudah terpengaruh sehingga
Merdeka dalam artian bebas dari penjajahan, melakukan hal-hal yang justru mendatangkan
berdiri sendiri dengan regulasi yang ditetapkan oleh dampak negatif tidak hanya bagi dirinya akan tetapi
Negara Indonesia yang didasarkan pada Pancasila bagi keluarga dan juga negara, misalnya narkoba,
dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara free seks, pelaku kejahatan (geng motor yang ugal-
Republik Indonesia tahun1945. ugalan dan meresahkan masyarakat), mabuk-
Sejak ditetapkannya kemerdekaan mabukan, dll.
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai Indonesia adalah bangsa yang besar yang
saat ini usia kemerdekaan Indonesia bisa dikatakan kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya
sudah tidak muda lagi, oleh karena itu dan keragaman yang lainnya. Kekayaan ini apabila
sepatutnyalah Indonesia saat ini menjadi negara tidak dikelola dengan baik bukan akan
maju yang bebas dari penjajahan sesuai dengan mendatangkan keuntungan bagi bangsa Indonesia
yang dicita-citakan oleh Pancasila dan UUD 1945 akan tetapi justru menjadi pintu kehancuran apabila
serta para pendiri bangsa (the founding fathers). tidak dibarengi dengan sikap bijak oleh warga
Akan tetapi kenyataan tidak sepenuhnya negaranya, karena warga negara cerminan dari
sesuai dengan harapan para pejuang dan konstitusi negara (people character). Kemudian menjadi
kita. Bangsa Indonesia saat ini secara penting bagi warga negara untuk mengetahui dan
konstitusional memang sudah merdeka akan tetapi sekaligus memahami jati diri bangsa agar cita-cita
di tengah arus modernisasi saat ini Indonesia bangsa dapat terwujud.
Kenapa generasi muda yang menjadi tema Dampak positif:
utama dalam tulisan ini, karena generasi muda Dalam bidang teknologi, semakin
adalah kunci kemajuan suatu negara dimasa canggihnya teknologi baik informasi maupun
mendatang. Di era revolusi perlu kita ingat kembali komunikasi serta transportasi langsung dirasakan
bagaimana peran pemuda (Budi Utomo) dalam oleh kita sebagai warga Indonesia. Dalam bidang
rangka membebaskan Indonesia dari kekuasaan informasi: sangat mudah mengakses informasi baik
penjajah. Selain itu, lahirnya Sumpah Pemuda 1928 dari dalam negeri maupun dari luar negeri dengan
sehingga peristiwa bersejarah tersebut kita kenal hanya sekali tekan yaitu melalui media internet.
dengan kebangkitan nasional, peristiwa Rengas Dalam bidang komunikasi, munculnya
dengklok dan lain-lain. media komunikasi yang dari ke hari menawarkan
Kebangkitan Nasional adalah masa kemudahan bagi penggunanya dan dari waktu
bangkitnya rasa semangat persatuan, kesatuan, dan kewaktu terus berkembang menawarkan inovasi-
nasionalisme serta kesadaran untuk inovasi yang bersifat efektif dan efisien (gadget/
memperjuangkan kemerdekaan Republik smartphone, handphone, dan lain-lain).
Indonesia yang sebelumnya tidak muncul di era Dalam bidang transportasi semakin
penjajahan Belanda dan Jepang. Di era sekarang canggihnya alat transportasi, seperti alat
dapat kita lihat salah satu peran pemuda bagi transportasi laut, darat dan udara.
sejarah Indonesia adalah peran para pemuda yang Akan tetapi dampak positif ini akan
menjadi pelopor lahirnya reformasi di Indonesia menjadi pintu kehancuran (degradasi) bagi negara
pada tahun 1998. kita apabila tidak digunakan dan dimanfaatkan
Hal ini membuktikan bahwa pemuda atau dengan bijak.
generasi muda (pelajar maupun mahasiswa) sangat Berikut beberapa dampak negatif dari
berperan penting tidak hanya dimasa lalu akan kemajuan teknologi:
tetapi di era sekarang dan yang akan datang bagi 1. Banyaknya tenaga manusia yang
kemajuan suatu bangsa. Bung Karno selaku bapak digantikan dengan mesin akan
proklamator bangsa Indonesia mengatakan: “ beri menimbulkan pengangguran.
aku sepuluh pemuda maka aku akan 2. Alat komunikasi yang semakin canggih
menguncangkan dunia”. akan menjadi pintu masuk bagi lahirnya
Cita-cita Pancasila dan UUD 1945 serta kejahatan (cyber crime, dll).
para the founding fathers ini tidak akan pernah 3. Lunturnya kecintaan terhadap budaya
terwujud apabila dalam jiwa generasi muda tidak sendiri karena terlalu banyak budaya asing
tertanam yang namanya Patriotisme dan yang masuk dan dianggap lebih modern
nasionalisme. Patriotisme merupakan jiwa rela dan bersifat kekinian serta dianggap lebih
berkorban untuk bangsa dan negara sedang mewakili keinginan generasi muda yang
nasionalisme merupakan rasa cinta tanah air dan mereka menyebutnya dengan istilah “kids
bangsa yang harus dimiliki tidak hanya oleh jaman now”.
generasi muda khususnya akan tetapi harus Oleh karena itulah menjadi tugas kita
tertanam dalam setiap jiwa warga negara Indonesia kemudian untuk terus menerus saling
pada umumnya. Menurut penulis salah satu cara mengingatkan bahwa bangsa kita yang besar ini
untuk menumbuhkan rasa patriotisme ini adalah lahir melalui perjuangan para bapak pejuang
dengan memahami Identitas Nasional Bangsa dengan pengorbanan dan perjuangan yang sangat
Indonesia. panjang. Agar senantiasa terpatri dalam jiwa
segenap rakyat/warga Indonesia rasa patriotisme
Pembahasan dan nasionalisme.
Sebagai negara berkembang Indonesia Patriotisme adalah sikap berani, pantang
menjadi tujuan utama negara-negara lain untuk menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan
mengembangkan produk unggulan mereka, negara. Patriotisme berasal dari bahasa Inggris
sehingga arus budaya asing (teknologi informasi yaitu “patriotism” yang artinya “jiwa
dan komunikasi) tak terbendung lagi masuk ke kepahlawanan”. Jiwa patriotisme telah ditunjukkan
negara kita Indonesia. Hal ini mendatangkan efek oleh para pejuang bangsa Indonesia dahulu kala
positif sekaligus negatif kepada negara Indonesia pada saat berperang melawan penjajah. Sikap
dan generasi muda khususnya. patriotisme ini terbentuk karena adanya rasa
senasib seperjuangan sehingga menimbulkan bersenjata negara lain terhadap
semangat persatuan bagi para pejuang agar bisa wilayah Negara Kesatuan
terbebas dari penderitaan yang berkepanjangan di Republik Indonesia.
bawah penjajahan negara asing. c) Blokade terhadap pelabuhan atau
Ciri-ciri patriotisme: pantai atau wilayah udara Negara
1. Patriotisme adalah solider secara Kesatuan Republik Indonesia
bertanggungjawab atas seluruh bangsa. oleh angkatan bersenjata negara
Artinya, patriotisme membuat seseorang lain.
mampu mencintai bangsa dan negaranya d) Serangan unsur angkatan
tanpa menjadikannya sebagai tujuan untuk bersenjata negara lain terhadap
dirinya sendiri. Patriotisme menciptakan suatu unsur satuan darat dan satuan laut
untuk solidaritas untuk mencapai atau satuan udara Tentara
kesejahteraan seluruh warga, bangsa dan Nasional Indonesia.
negara. 2) Unsur kekuatan bersenjata negara lain
2. Patriotisme adalah realitis. Artinya, yang berada dalam wilayah negara
patriotisme mau dan mampu melihat kekuatan kesatuan Republik Indonesia
bangsanya dan daya-daya yang dapat merusak berdasarkan perjanjian yang tindakan
bangsanya dan bangsa lain. atau keberadaannya bertentangan dengan
3. Patroitisme bermodalkan nilai-nilai dan ketentuan dalam perjanjian.
budaya rohani bangsa, berjuang pada masa 3) Tindakan suatu negara:
kini, untuk menuju cita-cita yang ditetapkan. a. Pelanggaran wilayah yang dilakukan
4. Patriotisme adalah rasa memiliki identitas diri. oleh negara lain, baik yang
Artinya, mau melihat, menerima, dan menggunakan kapal maupun pesawat
mengembangkan watak dan kepribadian non komersial.
bangsa sendiri. b. Spionase yang dilakukan oleh negara
5. Patriotisme bersifat terbuka. Artinya, melihat lain untuk mencari dan mendapatkan
bangsanya dalam konteks hidup dunia, mau rahasia militer.
terlibat di dalamnya dan bersedia belajar dari c. Sabotase untuk merusak instalasi
bangsa-bangsa lain demi kemajuan bangsa. penting militer dan obyek vital
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam nasional yang membahayakan
semangat cinta tanah air dengan beberapa cara keselamatan bangsa.
sebagai berikut: d. Aksi teror bersenjata yang dilakukan
1. Sikap rela berkorban mempertahankan negara oleh jaringan terorisme internasional
dari segala ancaman tantangan dan hambatan atau yang bekerjasama dengan
(ATHG) baik yang datang dari luar maupun terorisme dalam negeri atau
dari dalam negeri. terorisme dalam negari yang
Adapun macam-macam ancaman terhadap bereskalasi tinggi sehingga
ketahanan bangsa membahayakan kedaulatan negara,
A. Ancaman militer keutuhan wilayah, dan keselamatan
1) Agresi berupa penggunaan kekuatan segenap bangsa.
bersenjata oleh negara lain terhadap e. Pemberontakan bersenjata.
kedaulatan negara keutuhan wilayah f. Perang saudara yang terjadi antara
dan keselamatan segenap bangsa atau kelompok masyarakat bersenjata
dalam bentuk dan cara-cara, antara dengan kelompok masyarakat
lain: bersenjata lainnya.
a) Invasi berupa serangan oleh B. Ancaman non milliter
kekuatan bersenjata negara lain 1) Terorisme
terhadap wilayah Negara 2) Aksi radikalisme.
Kesatuan Republik Indonesia. 3) Gerakan separatis.
b) Bombardermen berupa 4) Kegiatan imigrasi gelap.
penggunaan senjata lainnya yang 5) Gangguan keamanan laut dan
dilakukan oleh angkatan udara.
2. Bersikap untuk mengisi kelangsungan segera dicarikan solusi untuk mencegah terjadinya
hidup negara, dengan cara bersedia lost generation di Indonesia pada waktu yang akan
bekerja sesuai denga bidangnya sehingga datang.
mampu meningkatkan harkat derajat dan
martabat tujuan bangsa. Selain beberapa contoh kasus di atas, hal
Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air yang tak kalah mengkhawatirkan khususnya di
dan bangsa serta rasa bangga terhadap bangsa dan kalangan generasi muda adalah budaya konsumtif,
negaranya. Nasionalisme ini dapat dibedakan budaya ini membuat para generasi muda tidak
menjadi dua: kreatif dan cenderung menerima begitu saja semua
1. nasionalisme dalam arti sempit, yaitu rasa perkembangan baik dalam bidang IPTEK maupun
cinta tanah air yang berlebihan terhadap budaya. Hal ini kemudian melahirkan generasi
negaranya dan merendahkan negara lain hal muda yang tidak lagi paham dengan jati diri dan
ini dikenal dengan Chauvinisme; nilai-nilai yang sesuai dengan bangsa Indonesia.
2. nasionalisme dalam arti luas sikap cinta tanah Kalau hal ini sudah terjadi maka semangat
air dan negaranya akan tetapi tidak patriotisme dan nasonalisme akan memudar dalam
merendahkan negara lain dan menganggap jiwa para generasi muda bangsa Indonesia.
semua negara memiliki derajat yang sama.
Solusi dalam upaya menumbuhkan rasa
Generasi muda adalah generasi harapan
Patriotisme dan Nasionalisme dikalangan
bangsa karena di pundak mereka cita-cita bangsa di
Generasi Muda
gantungkan sebagai regenerasi dalam mewujudkan
cita-cita bangsa dan negara. Peran pemuda (baca: Sebagai langkah preventif maka kali ini
generasi muda) dalam suatu negara sangat penting penulis menawarkan solusi untuk tetap
karena pemuda adalah: menumbuhkan dan menjaga jiwa patriotisme dan
1. Agen of change: pemuda bertugas untuk nasionalisme di kalangan generasi muda dengan
mengadakan perubahan-perubahan ke arah yang cara menanamkan kembali pentingnya (revitalisasi)
lebih baik, perubahan kemanusiaan. memahami makna identitas nasional dalam
2. Agen of development: pemuda bertugas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
untuk melancarkan dan melaksanakan bernegara.
pembangunan dalam segala bidang baik
pembnagunan fisik maupun non fisik. Makna Identitas Nasional
Untuk itulah sangat perlu bagi generasi muda
khususnya ditanamkan nilai-nilai patriotis dan Identitas adalah ciri khas yang
nasionalis sesuai yang diamanatkan oleh Pancasila membedakan suatu subyek dengan yang lainnya
dan UUD 1945 agar mereka tidak mudah (Suparlan, 2016:353). Sedangkan identitas nasional
terpengaruh arus tranformasi budaya yang adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa
takterbendung kehadirannya di tengah-tengah yang membedakan suatu bangsa tersebut dengan
kehidupan bangsa Indonesia. Dan dengan begitu bangsa yang lain.
peran mereka dapat terlaksana dengan baik.
Unsur-unsur Identitas Nasional:
Dalam perkembangannya dewasa ini rasa
patriotisme dan nasionalisme mulai luntur tergilas Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
arus modernisasi. Kemajuan dalam bidang Ilmu majemuk. Kemajemukan ini merupakan gabungan
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) selain unsur-unsur pembentuk identitas nasional yang
melahirkan dampak positif bagi perkembangan dan meliputi:
kemajuan bangsa ternyata juga diiringi dengan 1. Suku bangsa merupakan salah satu unsur
dampak negatif yang tak kalah mengkhawatirkan pembentuk identitas nasional. Golongan sosial
khususnya bagi generasi muda. Hal ini dapat dilihat yang khusus bersifat askriptif atau ada sejak
dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi lahir, dimana sama coraknya dengan golongan
muda misalnya: narkoba, mabuk-mabukan, umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
pergaulan bebas, pelaku kejahatan (sosial maupun khususnya terdapat banyak sekali suku bangsa
seksual), dan sebagainya. Tentunya kenyataan ini atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga
tidak menggambarkan seluruhnya generasi muda di ratus dialek bahasa.
Indonesia, akan tetapi permasalahan yang ada perlu 2. Agama merupakan salah satu unsur pembentuk
identitas nasional. Bangsa Indonesia dikenal
sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan masyarakat merupakan faktor sakral yang dapat
pada nilai agama). Agama-agama yang tumbuh membentuk bangsa-negara. Ajaran-ajaran
dan berkembang di nusantara yaitu agama agama dan ideologi doktriner tidak
Islam, Katholik, Kristen, Hindu Budha dan menggambarkan semata-mata bagaimana
Khonghucu. seharusnya hidup (dalam hal ini cara hidup
3. Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur yang suci, agama menjanjikan surga, ideologi
pembentuk identitas nasional. Pengetahuan doktriner menjanjikan masyarakat tanpa kelas),
manusia sebagai makhluk sosial yang isinya karena menggambarkan cara hidup yang
adalah perangkat atau model-model seharusnya dan tujuan suci. Walaupun
pengetahuan yang secara kolektif digunakan kesamaan agama dan ideologi tidak menjamin
oleh pendukung-pendukung untuk menafsirkan bagi terbentuknya suatu bangsa-negara,
dan memahami lingkungan yang dihadapi dan sebagimana ditunjukkan dengan kenyataan
digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk lebih dari sepuluh negara Arab untuk Islam,
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda- puluhan negara Amerika Latin untuk Katholik,
benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan dan sejumlah negara Komunis, namun faktor ini
yang dihadapi. ikut menyumbang bagi terbentuknya suatu
4. Bahasa merupakan salah satu unsur pembentuk nasionalis.
identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa 3. Pemimpin Bangsa :
dipahami sebagai sistem perlambang uyang Kepemimpinan dari seorang tokoh yang
secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi disegani dapat pula menjadi faktor yang
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana menyatukan suatu bangsa-negara. Pemimpin ini
berinteraksi antar manusia. (Rowland dalam menjadi panutan sebab warga masyarakat
http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id mengidentifikassikan diri kepada sang
diakses tanggal 07 Januari 2018 pemimpin, dan ia anggap sebagai “penyambung
Dari unsur-unsur identitas nasional dapat lidah” masyarakat. Bersamaan dengan
dirumuskan pembagiannya menjadi tiga bagian masyarakat yang tengah membebaskan diri dari
yaitu: belenggu penjajahan, biasanya muncul
1. Identitas fundamental, yaitu Pancasila sebagai pemimpin yang kharismatik untuk
falsafat bangsa, dasar negara dan ideologi menggerakkan massa rakyat mencapai
negara. kemerdekaannya. Kemudian pemimpin ini
2. Identitas instrumental, yaitu berisi UUD 1945 muncul sebagai simbol persatuan bangsa,
dan tata perudang-undnagannya. Dalam hal ini, seperti tokoh dwitunggal Soekarno-Hatta di
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Joseph Bros Tito di Yugoslavia.
Indonesia, bendera negara Indonesia, lambang 4. Sejarah Bangsa :
negara Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek
yaitu Indonesia Raya. moyang) dan/atau persepsi yang sama tentang
3. Identitas alamiah, yaitu meliputi negara pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang
kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, sama yang disebabkan dengan penjajahan tidak
bahasa dan agama serta kepercayaan. hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan
Menurut Rowland terbentuknya identitas sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan
nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sama antar kelompok. Solidaritas tekad
yaitu: dan tujuan yang sama ini dapat menyatukan
1. Primordialisme : bangsa-bangsa terbentuk mereka sebagai bangsa sebab hal ini akan
karena adanya ikatan kekerabatan kesamaan memnbentuk konsep yang “kekita-an” (rasa
suku bangsa, daerah, bahasa dan adat istiadat. persatuan) dalam masyarakat. Sejarah tentang
Primordialisme tidak hanya menimbulkan pola asal-usul dan pengalaman masa lalu ini
perilaku yang sama akan tetapi juga melahirkan biasanya dirumuskan (cenderung didramatisir)
perepsi yang sama tentang masyarakat negara dan disosialisasikan kepada seluruh anggota
yang dicita-citakan. masyarakat melalui media massa (film
2. Keagamaan (sakralitas agama): Kesamaan dokumenter, film cerita, dan drama memalui
agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat, atau televisi dan radio). Khusus bagi generasi baru,
ikatan ideologi doktriner yang kuat dalam suatu konsep sejarah ini disampaikan malalui
pendidikan formal di sekolah-sekolah dalam yang kuat, rasa memiliki dan bangga akan
mata pelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa bangsanya dan melahirkan generasi muda yang
(Sejarah Nasional). tidak akan mudah terpengaruh berbagai macam
5. Perkembangan Ekonomi : Perkembangan budaya asing yang masuk ke negara kita
ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan Indonesia.
spesialisasi pekerjaan yang beraneka ragam
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin DAFTAR PUSTAKA
tinggi mutu dan semakin bervariasi kebutuhan Al-Hakim, S.Dkk. 2016. Pendidikan
masyarakat, semakin tinggi pula tingkat saling Kewarganegaraan Dalam Konteks
bergantung diantara berbagai jenis pekerjaan. Indonesia. Malang: Madani
Setiap orang bergantung pada pihak lain dalam Aristin, R. Diktat Pendidikan Kewarganegaraan.
memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin kuat 2016 Pamekasan
suasana saling bergantung antar anggota Fathoni, A. Pengertian Ciri-ciri dan Sikap
masyarakat karena perkembangan ekonomi Patriotisme.2017
maka semakin besar pula solidaritas dan http://www.zonasiswa.com/2014/07/
persatuan dalam masyarakat. Solidaritas yang pengertian-patriotisme.html?m=
ditimbulkan dengan perkembangan ekonomi itu diakses tanggal 04/01/2017
disebabkan pula oleh berbagai soliaritas Pengertian dan Unsur Identitas Nasional. 2016
organisasi. Hal ini berlaku dalam masyarakat www.pengertianpakar.com diakses
industri maju, seperti Eropa Barat, Jepang, dan tanggal 27/12/2016
Amerika Utara. Pengertian Patriotisme dan Nasionalisme. 2017
http://sepengetahuanku.blogspot.co.id/
Hubungan Identitas Nasional dengan 2013/01 diakses tanggal 04/01/2017
Patriotisme dan Nasionalisme Rahmat, D. PKN: Nasionalisme dan Patriotisme.
Dengan adanya revitalisasi makna 2017.http://rachmat-didi-
identitas nasional dikalangan generasi muda blogspot.co.id/2010/04/nasionalisme-
diharapkan: dan-patriotisme.html?=1 diakses
1. Generasi muda lebih mencintai negaranya. tanggal 04/01/2017
Khususnya terhadap berbagai ciri khas yang Rowland,B.F.. BAB 3IDENTITAS
dimiliki oleh bangsa Indonesia berupa identitas NASIONAL.http://rowland_pasaribu.s
nasional. Meliputi identitas fundamental, taff.gunadarma.ac.id diakses tanggal
identitas instrumental dan identitas alamiah. 07 Januari 2017
2. Mampu menumbuhkan jiwa patriotisme dan
nasionalisme, sehingga para generasi muda
memiliki mental yang tangguh dan pendirian

Anda mungkin juga menyukai