Am Dan Khas Adim
Am Dan Khas Adim
Dosen Pengampuh
DISUSUN OLEH:
Muhammad Adiem
JAYAPURA
2016
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Satria Effendi, Ushul Fiqih. Hlm: viii
2
Abdul Wahhab Khallaf, ushul fiqih. Hlm: 208.
1
2
B. Rumusan Masalah
3
Amir Syarifuddin, ushul fiqih 2. Hlm: 45,
4
Satria Effendi, Ushul Fiqih. Hlm: 2
BAB II
PEMBAHSAN
1) Kata kull (setiap) dan jami’ (semua). Misalnya Ayat 21 Surat at- Tur:
ٌ ب َر ِه
ىن ٍ ُكلُّ ا ْم ِر
َ ئ بِ َما َك َس
Artinya:
Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang ia kerjakan.
2) Kata jama’ yang disertai alif dan lam di awalnya, seperti kata al-
walidat (para ibu) dalam Q.s. Al – Baqarah ayat: 233:
5
Satria effendi, ushul Fiqih. Hlm: 196.
3
4
3) Kata benda tunggal yang di ma’rifah kan dengan alif lam. Contohnya,
kata al- insan dalam Q.s. Al- Ashr ayat: 2:
4) Isim syarat (kata benda untuk mensyaratkan), seperti kata man, Q.s.
An-Nisa ayat: 92:
َو َم ْن قَت ََل ُم ْؤ ِمنًا خَ طَأ ً فَتَحْ ِر ْي ُر َرقَبَةً ُم ْؤ ِمنَةً َو ِديَةٌ ُم َسلَّ َمةٌ إِلَى أَهَلِ ِه إِاَّل أَ ْن
ص َّدقُوا َ َي
Artinya:
Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin karena tidak
disengaja (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang
beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya
si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah.
ال اليَتَا َمى ظُ ْل ًما إِنَّ َما يَاْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَا ًر
َ اِ ّن ال ِذينَ يَاْ ُكلُونَ أَ ْم َو
َو َسيَصْ لَونَ َس ِعيرًا
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang (al ladzina) memakan harta anak
yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuhnya
perut dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala.6
6
Ibid, hlm: 198
5
7
Ibid, hlm: 205.
6
8
Abdul Wahhab Khallaf, ushul fiqih. Hlm: 285
7
ُ ََوال ُمطَلَّق
ات يَتَ َربَّصْ نَ بِا َ ْنفُ ِس ِه َّن
Artinya:
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri.
Asy- syaukani berkata dalam membedakan antara lafaz yang
umum yang dimaksudkan khusus dan lafaz umum yang dapat
ditakhshiskan ialah bahwasanya lafaz yang umum yang
dikehendaki kekhususannya ialah lafaz umum yang disertai
qarinah yang menunjukkan bahwa ia dikehendaki khusus
bukan umum, ketika pengicapannya, seperti perintah-perintah
taklif secara umum, maka yang dimaksud dengan lafaz umum
8
قُلْ تَ َعالَوْ ا أَ ْت ُل َما َح َّر َم َربُّ ُك ْم َعلَ ْي ُك ْم أَال تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه َش ْيئًا َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن
ق نَحْ ُن نَرْ ُزقُ ُك ْم َوإِيَّاهُ ْم َوال تَ ْق َربُوا ٍ إِحْ َسانًا َوال تَ ْقتُلُوا أَوْ ال َد ُك ْم ِم ْن إِ ْمال
س الَّتِي َح َّر َم هَّللا ُ إِالَ ش َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ َوال تَ ْقتُلُوا النَّ ْف َ احِ ْالفَ َو
َق َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْعقِلُونِّ بِ ْال َح
Artinya :
Dan janganlah kamu membunuh suatu jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu yang benar. (QS.
Al-An’am : 151).
9
Ibid, hlm: 287.
9
2) Mukhassis munfashil
Yaitu lafadz yang berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang
memberikan pengertian umum.
Misalnya:
ِ يَا بَنِي آ َد َم ُخ ُذوا ِزينَتَ ُك ْم ِع ْن َد ُكلِّ َم ْس ِج ٍد َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َوال تُس
ْرفُوا
َْرفِينِ إِنَّهُ ال ي ُِحبُّ ْال ُمس
Artinya :
“Dan malam serta minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan.” (QS.
Al-A’raf : 31)
ِ ير َو َمٓا أُ ِه َّل بِ ِهۦ لِ َغي ِْر ٱهَّلل ِ إِنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْٱل َم ْيتَةَ َوٱل َّد َم َولَحْ َم ْٱل ِخ
ِ نز
ِ اغ َواَل عَا ٍد فَٓاَل إِ ْث َم َعلَ ْي ِه إِ َّن ٱهَّلل َ َغفُو ٌر ر
َّحي ٌم ٍ َفَ َم ِن ٱضْ طُ َّر َغي َْر ب
Artinya :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (makan)
bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan
menyebut nama selain Allah. (QS. Al-Baqarah : 173)
Artinya :
potonglah tangan keduanya (QS.Al-Maidah:38).
Dalam bentuk berita yang mengandung arti amar seperti dalam firman
Allah SWT
Artinya:
wanita yang ditalak hendaknya menahan dirinya (QS.Al-Baqarah:228)
Artinya:
apabila am dating karena sebab khas, mmaka yang dianggap adalah
umumnya lafal, bukan khususnya sebab.
يَا َرسُوْ َل هَّللا ِ اِنَّا نَرْ َكبُ ْالبَحْ َر َونَحْ ِم ُل َم َعنَا ْالقَلِي َْل ِمنَ ْال َما ِء فَا ِ ْن تَ َوضَّأْنَا
ُّ هُ َوض الطَّهُوْ ُر َما ُؤهُ ْال ِحل: م.ال ص َ ََط ْسنَا أَفَت ََوضّأ ُ بِ َما ِء ْالبَحْ ِر فَق
ِ بِ ِه ع
)َم ْيتَتُهُ ( رواه الترمذى
Artinya:
Hai, Rasulullah, bahwasanya kita ini sedang mengarungi lautan,
padahal kita hanya membawa air sedikit saja, dan bila kita berwudhu
dengan air ini, tentu kita akan kehausan apakah kita boleh berwudhu
dengan air laut ? maka Nabi SAW, bersabda, “laut itu airnya suci dan
binantangnya halal dimakan). (HR. Tirmidzi )
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13
13
13