Harta Adalah Rezeki Sekaligus Titipan Dari Allah Subhanahu Wa Ta
Harta Adalah Rezeki Sekaligus Titipan Dari Allah Subhanahu Wa Ta
sebaik-baiknya sesuai syariat Nya. Harta menjadi salah satu hal yang dipertanggungjawabkan di hari
kiamat nanti. Di dalam harta terdapat bagian untuk orang lain. Oleh karena itu umat Islam disyariatkan
untuk berzakat
Zakat merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan sebagai bentuk
kepedulian kita pada orang-orang yang kurang mampus ketika harta dizakatkan dengan mengharap
ridho Allah maka pahala dan keberkahan hidup akan diperoleh titik zakat mengajarkan kita untuk
memperhatikan hubungan kita dengan Allah subhanahu wa ta'ala dan manusia pada bab ini kita akan
mempelajari zakat fitrah dan zakat mal perhatikan secara perhatikan secara seksama.
Baiklah kita akan membahas tentang pengertian zakat kata zakat berasal dari bahasa Arab yaitu zaka
Zaki dan kegiatan yang memiliki 3 arti seperti thoharoh suci ziyadah bertambah dan nama tumbuh atau
berkembang secara istilah zakat adalah suatu kewajiban mengeluarkan sebagian harta untuk diberikan
kepada orang yang berhak menerima zakat disebut mustahik dengan syarat dan rukun tertentu.
Terkait dengan zakat Allah subhanahu wa ta'ala telah menerangkan dalam Alquran surah attaubah ayat
103
Yang artinya ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoa lah untuk mereka sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman
jiwa bagi mereka dan Allah maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Adapun secara syara zakat memiliki banyak pemahaman dari ulama mazhab serta ulama fiqih antara lain
1. Menurut imam an-nawawi zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah
subhanahuwata'ala diserahkan kepada orang-orang yang berhak selain berarti mengeluarkan jumlah
tertentu itu sendiri jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu
menambah banyak membuat lebih berarti dan melindungi kekayaan dari kebinasaan.
Fathir melaksanakan zakat hukumnya wajib untuk seluruh umat Islam baik laki-laki maupun perempuan
jadi menunaikan ibadah zakat merupakan fardu Ain bagi orang-orang yang telah melengkapi syarat-
syaratnya
Baju anak gue sekalian pada materi pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang macam-macam
zakat yang pertama adalah zakat fitrah zakat fitrah adalah harta yang dikeluarkan setiap muslim baik
laki-laki maupun perempuan anak kecil maupun dewasa orang yang merdeka maupun hamba sahaya
yang akan dikeluarkan pada akhir ramadhan untuk membersihkan diri atau keluarga yang menjadi zakat
yang menjadi tanggungannya.
Islam
Orang yang bisa membiayai diri sendiri dan keluarga contohnya ayah dan majikan
Tanggungannya
Bulan Ramadan waktu yang diperbolehkan yaitu sejak awal bulan Ramadan sampai akhir bulan
Ramadan
Waktu yang diutamakan yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan
Waktu yang lebih baik yaitu dilaksanakan setelah salat subuh sebelum pergi melaksanakan salat idul Fitri
Waktu yang tidak diperbolehkan yaitu membayar zakat fitrah setelah salat idul Fitri karena dianggap
sebagai shodaqoh biasa
Zakat fitrah untuk masing-masing orang adalah 1 atau sama dengan 2, 305 kg
Dibulatkan menjadi 2,5 kg dari beras atau lainnya yang menjadi makanan pokok bagi penduduk
Zakat fitrah dari seseorang yang makanan pokoknya beras tidak boleh mengeluarkan zakat dari
makanan pokok lain seperti jagung atau gandum walaupun jagung termasuk makanan pokok
Selanjutnya adalah zakat mal zakat mal menurut bahasa artinya harta sedangkan menurut istilah Zakat
harta benda yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim yang hartanya telah mencukupi nisab dan haul
Zakat mal mencakup berbagai macam harta seperti hasil perniagaan pertanian pertambangan hasil laut
hasil ternak harta temuan emas dan perak serta hasil kerja atau profesi
Rukun zakat mal yang pertama adalah niat ada Muzakki orang yang memberikan zakat ada mustahik
orang yang menerima zakat adanya barang yang dizakatkan sesuai jenis zakat nya
Milik penuh
Mencapai nisab
Adapun hikmah yang didapatkan oleh seseorang setelah melaksanakan zakat fitrah sebagai berikut