Anda di halaman 1dari 5

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A

policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).
Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.
Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Dikemukakan oleh Easton (dalam Wahab, 1989: 21) secara singkat bahwa kebijakan adalah “A
policy ...consist of web of decisions and actions than allocate.....values” (suatu kebijakan
....terdiri atas serangkaian keputusan- keputusan dan tindakan untuk mengalokasikan....nilai-
nilai).

Dari ketiga pendapat mengenai rumusan arti kebijakan, pada intinya setiap rumusan mengandung
beberapa elemen yaitu : (1) adanya serangkaian tindakan; (2) dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok

orang; (3) adanya pemecahan masalah; dan (4) adanya tujuan tertentu. Apabila keempat elemen
tersebut dipadukan maka dapat diperoleh suatu pengertian bahwa kebijakan adalah serangkaian
tindakan yang berisi keputusan-keputusan yang diikuti dan dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang guna memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun istilah itu dapat dilakukan secara umum, namun pada kenyataannya lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah serta perilaku negara pada umumnya, yang lebih dikenal dengan sebutan kebijakan
negara (public policy).

Anderson (1979: 3) mengemukakan bahwa “public policies are those policies developed by
governmental bodies and officials” (kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan atau pejabat-pejabat pemerintah). Dan yang terakhir yang
dikemukakan oleh Jenkins (dalam Wahab, 1997: 4) bahwa k

Anda mungkin juga menyukai