Askep Kel IV Pak Nunu
Askep Kel IV Pak Nunu
(PALLIATIVE CARE)
1. ANDI KURNIAWAN
2. RUSTINI
3. SUWARNO
4. WINDI GUSMAYENI
5. PRAMUDYA NELSA ERSA
6. OKTARIA SARI
7. LAILY NURJANAH
8. TRIA SEFRIDA
9. SUWARDI
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan
Keperawatan Keluarga ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Terminal Illnes ”
Dalam pembuatan tugas ini, kami menyadari masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan dengan tangan terbuka kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan dating.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mendefinisikan bagaimana kondisi seseorang yang mendekati kematian.
2. Mengetahui konsep teori dari kebutuhan terminal atau menjelang ajal.
3. Mengkaji dan memaparkan diagnosa dari kebutuhan terminal.
4. Memberi intervensi serta mengevaluasi pada klien yang menjelang ajal.
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Menjadi tua adalah proses alamiah yang akan dihadapi oleh setiap
mahluk hidup dan meninggal dengan tenang adalah dambaan setiap insan.
Namun sering kali harapan dan dambaan tersebut tidak tercapai. Dalam
masyarakat kita, umur harapan hidup semakin bertambah dan kematian
semakin banyak disebabkan oleh penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker
dan stroke. Pasien dengan penyakit kronis seperti ini akan melalui suatu
proses pengobatan dan perawatan yang panjang. Jika penyakitnya berlanjut
maka suatu saat akan dicapai stadium terminal yang ditandai dengan oleh
kelemahan umum, penderitaan, ketidak berdayaan, dan akhirnya kematian.
Sebagin besar kematian di rumah sakit adalah kematian akibat penyakit kronis
dan terjadi perlahan-lahan.
Pada umumnya, dokter dan perawat lebih mudah menghadapi kematian
yang muncul secara perlahan-lahan. Mereka tidak dipersiapkan dengan baik
untuk berhadapan dengan ancaman kematian. Ditengah keputusasaan, sering
kali terdengar ”Kami sudah melakukan segalanya yang bisa dilakukan
Namun kini telah mulai disadari untuk pasien terminal pun profesi medis
masih dapat melakukan banyak hal. Jika upaya kuratif tidak dimunginkan lagi,
masih luas kesempatan untuk upaya paliatif. Pada stadium lanjut, pasien
dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik seperti
nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas tetapi juga
mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas
hidup pasien dan keluarganya. Maka kebutuhan pasien pada stadium lanjut
suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/pengobatan gejala fisik, namun juga
pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang
dilakukan dengan pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan
paliatif atau palliative care. Dalam perawatan paliatif maka peran perawat
adalah memberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien Terminal untuk
membantu pasien menjalani sisa hidupnya dalam keadaan seoptimal mungkin.
B. Konsep Materi
a) Pengertian
1. Keadaan Terminal
Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak
ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat
disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
2. Kematian
Adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu akan
mengalami/menghadapinya seorang diri, sesuatu yang tidak dapat
dihindari, dan merupakan suatu kehilangan.
D. Pengkajian
Perawat harus memahami apa yang dialami klien dengan kondisi terminal,
tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi klien sehingga
pada saat-saat terakhir dalam hidup bisa bermakna dan akhirnya dapat
meninggal dengan tenang dan damai.
2.Faktor Psikologis
Perubahan Psikologis juga menyertai pasien dalam kondisi
terminal. Perawat harus peka dan mengenali kecemasan
yang terjadi pada pasien terminal, harus bisa mengenali
ekspresi wajah yang ditunjukan apakah sedih, depresi, atau
marah. Problem psikologis lain yang muncul pada pasien
terminal antara lain ketergantungan, kehilangan harga diri
dan harapan. Perawat harus mengenali tahap-tahap
menjelang ajal yang terjadi pada klien terminal.
3. Faktor Sosial
Perawat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama
kondisi terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung
menarik diri, mudah tersinggung, tidak ingin
berkomunikasi, dan sering bertanya tentang kondisi
penyakitnya. Ketidakyakinan dan keputusasaan sering
membawa pada perilaku isolasi. Perawat harus bisa
mengenali tanda klien mengisolasi diri, sehingga klien
dapat memberikan dukungan social bisa dari teman dekat,
kerabat/keluarga terdekat untuk selalu menemani klien.
4. Faktor Spiritual
Perawat harus mengkaji bagaimana keyakinan klien akan proses
kematian, bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat
terakhirnya. Apakah semakin mendekatkan diri pada Tuhan
ataukah semakin berontak akan keadaannya. Perawat juga harus
mengetahui disaat- saat seperti ini apakah pasien mengharapkan
kehadiran tokoh agama untuk menemani disaat-saat terakhirnya.
Konsep dan Prinsip Etika, Norma, Budaya dalam Pengkajian
Pasien Terminal Nilai, sikap, keyakinan, dan kebiasaan adalah
aspek cultural/budaya yang mempengaruhi reaksi klien
menjelang ajal. Latar belakang budaya mempengaruhi individu
dan keluarga mengekspresikan berduka dan menghadapi
kematian/menjelang ajal. Perawat tidak boleh menyamaratakan
setiap kondisi pasien terminal berdasarkan etika, norma, dan
budaya, sehingga reaksi menghakimi harus dihindari.
Keyakinan spiritual mencakup praktek ibadah, ritual harus
diberi dukungan. Perawat harus mampu memberikan ketenangan
melalui keyakinan-keyakinan spiritual. Perawat harus sensitive
terhadap kebutuhan ritual pasien yang akan menghadapi
kematian, sehingga kebutuhan spiritual klien menjelang
kematiandapatterpenuhi.
Diagnosa Keperawatan
Intervensi
Diagnosa I
DiagnosaII
a. Berikan kesempatan pada klien da keluarga untuk mengungkapkan
perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka, dan gali makna pribadi
dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan
sehat Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan
bahwa kematian sedang menanti dapat menyebabkan menimbulkan
perasaan ketidak berdayaan, marah dan kesedihan yang dalam dan respon
berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan jujur dapat membantu klien
dan anggota keluarga menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka
terhdap situasi tersebut.
b. Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang
memberikan keberhasilan pada masa lalu Stategi koping fositif membantu
penerimaan dan pemecahan masalah.
c. Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang
positif Memfokuskan pada atribut yang positif meningkatkan penerimaan
diri dan penerimaan kematian yang terjadi.
d. Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab
semua pertanyaan dengan jujur Proses berduka, proses berkabung adaptif
tidak dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di terima.
e. Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan
ketidak nyamanan dan dukungan Penelitian menunjukkan bahwa klien
sakit terminal paling menghargai tindakan keperawatan berikut :
a.Membantu berdandan
b.Mendukung fungsi kemandirian
c.Memberikan obat nyeri saat diperlukandan
d.meningkatkan kenyamanan fisik ( skoruka dan bonet 1982 )
Diagnosa III
Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan
tunjukkan pengertian yang empati Kontak yang sering dan me
ngkmuikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu
mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaran.
Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan
perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Saling berbagi
memungkinkan perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan
kekhawatiran kemudian merencanakan intervensi untuk
mengatasinya.
Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU
Informasi ini dapat membantu mengurangi ansietas yang berkaitan
dengan ketidak takutan.
Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang
dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien
Anjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam
tindakan perawan Kunjungan dan partisipasi yang sering dapat
meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan.
Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan
sumber lainnya Keluarga denagan masalah-masalh seperti
kebutuhan financial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang
tidak selesai memerlukan sumber-sumber tambahan untuk
membantu mempertahankankan fungsi keluarga
Diagnosa IV
Evaluasi
A. Kesimpulan
B. Saran
Smith, Sandra F, Smith Donna J with Barbara C Martin. Clinical Nursing Skills.
Basic to Advanced Skills, Fourth Ed, 1996. Appleton&Lange, USA.
Craven, Ruth F. Fundamentals of nursing : human healt and function.
Kozier, B. (1995). Fundamentals of nursing : Concept Procees and Practice,
Ethics and Values. California : Addison Wesley
http://nurse-smw.blogspot.com/2009/05/asuhan-keperawatan-pada-pasien-
terminal_08.html
http://kikiyogi.blogspot.com/2009/12/terminal-dan-menjelang-ajal.html
http://keperawatanreligionmentariwardhani.wordpress.com/
Diposkan oleh L-NERS ACADEMY di 19:00
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke