kemandirian mahasiswa : 1. Aktif membaca buku minimal 2 jam setiap hari, entah di perpustakaan, rumah atau internet
2. Menjalankan tugas perkuliahan dengan usaha sendiri, jika pun
meminta pertimbangan orang lain, hanya meminta saran, bukan minta dituliskan. Setiap orang cerdas dan bisa melakukan apa saja, asal berusaha sekuat tenaga dan memanfaatkan pikiran atau imajinasi dengan benar.
3. Menguasai cara berpikir kritis, kreatif, analitis, cara melakukan
hipotesa, dan dialektika Hegel (Tesis, Antitesis dan Sintesis) sebagai bekal untuk mampu mengelola “membanjirnya” informasi melalui Dunia Maya, ingat “informasi bukan ilmu pengetahuan” kata Enstein.
Jika belum tahu, bertanyalah. Jika sudah tahu, praktikkan. Anda
saya sarankan membaca buku “Think” Mechael Le Beuf, “Cara Belajar Cepat Abad 21” Colin Rose & Malcolm J Nicholl dan “Mau Kuliah Alternatif? BELAJAR OTODIDAK, Dong” karya saya sendiri.
4. Terlibat dalam kelompok diskusi kecil, khususnya tentang
materi perkuliahan, baik melalui internet atau diskusi langsung. Kelompok kecil 3-5 orang lebih efektif dibanding seminar dan serasehan karena suasa dialogis yang cair.
Coba buktikan! Jangan ngumpul buat pesta, ngerumpi atau
“gaul” saja. Tapi otak/akal perlu diasah agar tidak “karatan”.
5. Menangani problematika kehidupan sehari-hari dengan
mencari solusi menggunakan pemikiran sendiri, inilah manfaatnya menguasai beberapa cara atau teknik berpikir.
Jika hal ini dibiasakan, maka ini akan menjadi nilai positif yang sangat berpengaruh pada kesuksesan masa depan.
Buktikan bahwa Anda adalah makhlu terbaik ciptaan
Allah! “Sungguh kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan,” (QS At-Thien; 4).
Setelah menemukan solusi sendiri, baru perbandingkan dengan
pendapat orang lain (teman, dosen, orang tua atai siapa saja) untuk dirumuskan solusi terbaik. Lalu jalankan!
6. Tumbuhkan motivasi “Jika saya tergantung orang lain, saya
pasti gagal” tapi “jika saya tergantung pada diri sendiri, saya pasti sukses.”
7. Tulis skripsi sendiri, sebab ini akan menjadi kenang-kenangan
seumur hidup yang diwarikan pada anak cucu, syukur-syukur menarik untuk diterbitkan dalam bentuk buku. Maukah Anda mewariskan “Skripsi bajakan atau karya orang lain yang diakui sendiri?” Hanya Anda yang tahu jawabannya!
Demikian beberapa langkah sederhana agar sukses
menumbuhkan dan mempraktikkan kemandirian dalam diri setiap mahasiswa. Diharapkan hal ini bukan sekadar dibaca dan dipahami, melainkan praktik langsung jauh lebih penting. Memang awalnya akan menghadapi “sedikit kendala,” namun insya Allah setelah itu menjadi mudah. Selamat bereksplorasi!