Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh kenaikan dasar saluran terhadap

kedalaman dan kecepatan aliran

Suatu saluran (misalnya berpenampang segiempat) tidak mengalami


perbahan apapun (kemiringan, kecepatan, lebar maupun dasar saluran
dll) maka aliran akan konstant/ tetap variabel- variabelnya.

Adapun jika jika dasarnya dinaikkan, maka aliran akan mengalami


perbahan pada bagian kenaikan tersebut. Variabel yang berubah
adalah kedalaman dan kecepatan, adapun debit aliran (Q) adalah
kostan (sezuai hukum kontinuitas massa).
• Adapun peristiwa perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Jika saluran dasarnya dinaikkan di titik 2, dan kenaikannya ΔZ masih lebih


tipis daripada ketebalan kritik (ΔZc) maka di bagian kenaikan tersebut akan
mengalami penurunan kedalaman dan kenaikan kecepatan

2. Jika saluran dasarnya dinaikkan di titik 2, dan kenaikannya ΔZ tepat sama


dengan lebar kritik (ΔZc) maka di bagian kenaikan tersebut akan mengalami
kedalaman kritik (hkr) dan kecepatannya adalah kecepatan kritik (Vkr)

3. Jika saluran dasarnya dinaikkan di titik 2, dan kenaikannya lebih tebal


daripada lebar kritik ΔZc maka di bagian kenaikkan akan terjadi kedalaman
kritik (hkr) dan kecepatan kritik, sedangkan di bagian hulu akan terjadi
kenaikan kedalaman baru atau muka airnya naik (pembendungan) (h1’)
1. Jika saluran tidak mengalami kenaikan, maka kedalaman
dan kecepatannya tetap
h1 h2
2. Jika saluran dasarnya dinaikkan di titik 2, dan kenaikannya
masih lebih tipis daripada tebal kritik (ΔZc) maka di bagian
kenaikan tersebut akan mengalami penurunan kedalaman dan
h1 (ΔZ < ΔZc) ΔZ
h2 kecepatan naik

3. Jika saluran dasarnya disempitkan di titik 2, dan


kenaikannya sama dengan tebal kritik (ΔZc) maka di bagian
h1 (ΔZ = ΔZc) ΔZ
hkr kenaikan tersebut akan mengalami kedalaman kritik (hkr) dan
kecepatannya adalah kecepatan kritik

4. Jika saluran dasarnya dinaikkan di titik 2, dan


hkr kenaikannyannya lebih tebal daripada tebal kritik (ΔZc) maka
di bagian kenaikan akan terjadi kedalaman kritik (hkr) dan
h1’ h1 (ΔZ > ΔZc) ΔZ kecepatan kritik, sedangkan di bagian hulu akan terjadi
kenaikan kedalaman (pembendungan) (h1’)
Suatu saluran h1 = 2m b = 4 m dan V1= 1,5 m/s, maka Q = 12m3/s
ΔZc = 0,656 m E1 = 2,115 m
1. Jika ΔZ = 0,328 m < ΔZc = 0,656 m
h1 h2 maka di bagian kenaikan tersebut akan mengalami penurunan
kedalaman (h2 = 1,62 m) dan kecepatan naik V2 = 1,85 m/s

2. Jika ΔZ = 0,656 m = ΔZc = 0,656 m

h1 hkr maka di bagian kenaikan tersebut akan mengalami mengalami


kedalaman kritik (h2 = hkr = 1,54 m) dan kecepatan aliran di
titik 2 adalah kecepatan kritik V2 = Vkr = 1,95 m/s

4. Jika Jika ΔZ = 0,8 m > ΔZc = 0,656 m


maka di bagian kenaikan akan terjadi kedalaman kritik (hkr) =
hkr 1,54 m dan kecepatan kritik Vkr = 1,95m/s, sedangkan di
h1’ h1 bagian hulu akan terjadi kenaikan kedalaman
(pembendungan) (h1’ = 2,892 m)
Penjelasan Kasus ke 3
Suatu saluran h1 = 2m b = 4 m dan V1= 1,5 m/s, maka Q = 12m3 / s ΔZc = 0,656 m E1 = 2,115 m

Pada saat dasarnya dinaikkan setebal ΔZ = 0,8 m dan ketebalan ini adalah lebih tebal daripada ΔZc = 0,656 m
Dengan kenaikan ini maka harga E2 adalah = ΔZ + 3/2 hkr = 3,11 m. Harga E2 = 3,11 m ini menyalahi hukum
kekekalan energi, karena harga E1 = 2,115m dan harusnya sama. Maka agar hukum ini tetap berlaku E1
menyesuaikan diri dengan menyamakan menjadi E1 = E2 = 3,11 m dan selanjutnya h1 pun juga menyesuaikan
dari yang semula h1 = 2m menjadi h1’ = 3,062 m, dengan cara sebagai berikut

E1 = E2 = ΔZ + 1,5 hkr
= 0,8 + 1,5.1,54
= 3,11 m

E1 = h1' + Q2 / (2.h1‘2 . b12 .g)

3,11 m = h1' + 122/ (2.h1'2 .42 . 9,81)

dengan coba coba diperoleh h1' = 3,062 m


Suatu saluran segiempat memiliki kedalamanh1 = 2m lebar b = 4 m dan kecepatan rerata V1= 1,5 m/s
Dengan data tersebut hitunglah

a. Bilangan Froud / Fr
b. Energi aliran E
c. Debit aliran (Q)
d. Kedalaman aliran dan kecepatan reratanya apabila dasarnya dinaikkan setebal 0,5 m
e. Kedalaman aliran jika dasarnya dinaikkan 1m, apakah terjadi pembendungan ?
Jika ya hitunglah kedalaman baru di hulu (h1’)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai