Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Goindoti - Menurut Budi Sutedjo,2002, Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan
demikian sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi,
dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Sedangkan istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir
dekade 70-an. Pada masa sebelumnya,lebih dikenal istilah teknologi komputer/pengolahan data
elektronis/ PDE (Electronic Data Processing/ EDP).

Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi
bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan
sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe,
2004). Namum demikian , jika didasarkan pada definisi sistem informasi itu sendiri menurut Alter,
teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.

2.1. SISTEM INFORMASI

Sistem informasi memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data. Sistem informasi juga dapat diklasifikasikan sebagai sistem
informasi formal dan informal. Maksud dari sistem informasi formal adalah sistem informasi yang
memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen, contoh undang-undang pajak penjualan
alat-alat elektronik, sedangkan yang dimaksud dengan sistem informasi informal adalah sistem
informasi yang memiliki prosedur dan kebijakasanaan tidak tertulis alam dokumen, contoh pemberian
diskon atas penjualan alat-alat elektronik secara tidak terduga.

Page 1 of 11
Sifat yang harus dimiliki SI , antara lain:

- Pemrosesan informasi yang efektif

- Manajemen informasi yang efektif

- Keluwesan

- Kepuasan pemakai

2.1.1 . Aktivitas Sistem Informasi

Aktivitas pemrosesan informasi yang terjadi dalam sistem informasi meliputi kegiatan input,
pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian yang ada dalam setiap proses sistem informasi.

1. Input sumber daya data -> data mengenai transaksi dan kegiatan lainnya harus dikumpulkan dan
disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data
seperti pencatatan dan pengeditan. Para pemakai akhir biasanya memasukkan data secara langsung
kedalam sistem komputer/ mencatat data mengenai transaksi dari beberapa jenis media seperti fomulir
kertas.

2. Pemrosesan data menjadi informasi -> data biasanya tergantung aktivitas pemrosesan seperti
penghitungan, perbandingan, pemilihan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran. Aktivitas-aktivitas ini
mengatur, menganalisis, dan memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi para
pemakai akhir. Kualitas data apa pun yang disimpan dalam sistem informasi juga harus dipelihara
melalui proses terus-menerus dari aktivitas perbaikan dan pembaruan.

3. Output produk informasi -> informasi dikirim ke pemakai akhir dan di sediakan untuk mereka
dalam aktivitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan produk informasi
yang tepat bagi para pemakai akhir.

4. Penyimpanan sumber daya data -> Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi,tempat data dan
informasi yang disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

5. Pengendalian kinerja sistem -> aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja
sistem. SI harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan

Page 2 of 11
penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menerapkan apakah sistem dapat
memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus
disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.

2.1.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi pada dasarnya merupakan bagian/komponen dari organisasi, oleh karena itu
komponen-komponen sistem informasi juga merupakan komponen dari organisasi. Dalam suatu
organisasi sistem informasi merupakan suatu alat yang dapat memberikan informasi yang diperlukan
kepada semua pihak yang berkepentingan. Seperti tampak dalam gambar.2.1

bahwa komponen-komponen dari SI , antara lain:

- Perangkat keras(hardware)

- Perangkat lunak (software) atau program

- Prosedur

- Orang

- Basis data (database)

- Jaringan komputer dan komunikasi data

Page 3 of 11
Pada prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan komponen-komponen tersebut.
Sebagai contoh, sistem informasi pribadi yang hanya melibatkan sebuah pemakai dan sebuah
komputer tidak melibatkan fasilitas jaringan dan komunikasi. Namun, sistem informasi grup kerja
(workgroup information system) yang melibatkan sejumlah orang dan sejumlah komputer,
memerlukan sarana jaringan dan komunikasi.

2.1.3. Tingkatan Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara
lain berdasarkan:

1. Area fungsional/ Major functional areas

- SI Akuntansi

- SI Keuangan

- SI Manufaktur

Page 4 of 11
- SI Sumber Daya Manusia

2. Dukungan yang diberikan/ Support provided

- TPS

- OAS

- KWS

- SIM

- DSS

- AI

- CSCWS

- GDSS

- ESS/EIS

3. Level organisasi/ Organization level

- Level Operasipnal

- Level Fungsional

- Level Manajerial

4. Aktivitas manajemen/ Activity supported

- SI Pengetahuan

- SI Operasional

- SI Manajerial

- SI Strategis

5. Arsitektur sistem informasi/ The information System Supported

- S berbasis mainframe

- S komputer pribadi (PC)

- S tersebar/S komputasi jaringan

Page 5 of 11
2.1.4 Perkembangan Sistem Informasi

Berdasarkan perkembangannya, sistem informasi sudah dikenal sejak tahun 1950-an. Dalam
perkembangannya SI mengalami 4(empat) generasi yaitu:

1. Generasi pertama (1945-1955)

Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
secara langsung

2. Generasi kedua (1955-1965)

Batch processing system Job dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara
berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistemoperasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi
telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang
fungsinya merupakan komponen sistem operasi

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer
dapat digunakan secara :

- Multiuser -> komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.

- Multiprogramming -> komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktu bersamaan, yaitu
dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah
satu job berbeda.

- Time sharing Varian dari multiprogramming, tiap pemakai mempunyai satu terminal online dengan
pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.

- Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses


secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapa partisi memori. Saat terdapat permintaan

Page 6 of 11
layanan peripheral, langsung diterima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan
(berupa antrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.

4. Generasi Keempat (1980 sd ....

Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing
dan (soft) real time applications. Perkembangan dengan meningkatnya kemampuan komputer dekstop
(PC) dan teknologi jaringan (TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan
raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/
Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan
dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini.
Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki
aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk
mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk
memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem
yang terintegrasi. Adapun hal yang perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam
pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System/ CBIS).

Penerapan sistem informasi dalam aktivitas manusia, antara lain:

1. Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket

Page 7 of 11
2. Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk
memantau hutang para pelanggan

3. Sistem biometric yang dapat mencegah orang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat
rahasia dengan cara menganalisa sidik jari

4. Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca
barcode untuk mempercepat pemasukan data

5. Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk
mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta
api

6. Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena di dalam kartu tersebut
terekam data-data mengenai pasien

7. Sistem yang dipasang ditempat-tempat public -> memungkinkan seseorang mendapatkan informasi
seperti hotel,tempat pariwisata,dan lain-lain.

8. Sistem layanan akademis berbasis web

9. Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange/ EDI) -> pertukaran dokumen antar
perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung
oleh komputer

10. E-government/system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet.

2.1.5 PENGELOLA SISTEM INFORMASI

Page 8 of 11
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola
informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem
informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.Pengelola sistem informasi
terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi
yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

- Manajemen Level Atas.

- Manejemen Level Menengah

- Manejemen Level Bawah

- Operator

Sistem informasi sudah menjadi kebutuhan berbagai jenis perusahaan dan banyak melibatkan banyak
pihak baik dalam pengembangannya maupun penggunaannya. Oleh karenanya sistem informasi juga
melibatkan profesi baru. Profesi tersebut tidak hanya untuk lulusan bisnis (akuntansi dan manajemen)
tetapi jurusan informatika dan sejenisnya.

2.2. TEKNOLOGI INFORMASI

Page 9 of 11
Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an.
Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE
(Electronic Data Processing atau EDP) . Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem
informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi
informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh
Turban, McLean, dan Wetherbe, 2000). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif
yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter, teknologi
informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatankegiatan bisnis, memberikan andil besar
terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi.
Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.

Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :

- Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan
otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

- Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas
atau proses.

- Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini,
teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi
informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan tanggapan.

2.3. HUBUNGAN SISTEM INFORMASI VS TEKNOLOGI INFORMASI

Page 10 of 11
Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah
bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi).Istilah
TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah
informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah SI itu sendiri karena SI sangat
sulit dipisahkan dari TI. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai
pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat.

Istilah teknologi informasi mulai banyak digunakan untuk menggantikan sistem informasi, istilah
teknologi informasi (TI) lebih berorientasi ke teknologinya. Teknologi Informasi (TI) adalah sub-
sistem atau sistem bagian dari sistem informasi, Sistem komputer (Computer System) juga merupakan
teknologi informasi yang digunakan di sistem informasi. Teknologi informasi dapat berupa teknologi
apapun yang dapat menghasilkan informasi, termasuk teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi. Dengan demikian sistem komputer merupakan subsistem atau sistem bagian dari
teknologi informasi Alter (1992) mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan
dengan

sistem informasi, yaitu :

- Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.

- Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.

- Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.

- Konektivitas meningkat.

- Kemudahan pemakaian meningkat.

- Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai