Anda di halaman 1dari 2

Majalah elektronik

Salah satu bahan ajar yang tidak konvensional adalah bahan ajar yang berbentuk majalah elektronik.
Hasil penelitian dari Subiki, dkk (2015) menyimpulkan “Perlunya diadakan inovasi bahan ajar
berbasis majalah yang menarik minat siswa untuk belajar, karena siswa cenderung menyukai bacaan
yang menarik dengan sedikit uraian dan banyak gambar atau warna.” Majalah juga tidak hanya
berbentuk sebagai media cetak, sebab teknologi juga sudah mengembangkan majalah dalam bentuk
elektronik, yang disebut majalah elektronik, yang pembuatan dan pemakaiannya lebih efektif dan
relatif mudah.

Sebagai bahan ajar, suatu majalah memiliki format atau sistematika. Penelitian ini menghasilkan
produk majalah elektronik yang memiliki format sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Kurniawati
(2015). Adapun format bahan ajar berbentuk majalah, ialah :

(1) Kover atau sampul yaitu bagian yang terdapat di bagian awal yang memuat judul majalah dan
topik yang akan dibahas,

(2) Redaktur yaitu bagian yang memuat nama penulis, dosen pembimbing, serta ahli validator,

(3) Daftar isi yaitu bagian yang memuat letak halaman dari judul bahasan yang dimuat di majalah,
(4) Halaman isi yaitu bagian ini memuat rubik materi pelajaran serta latihan-latihan yang akan
dipaparkan sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, dan yang terakhir

(5) Sampul belakang.

Majalah memiliki karakteristik yaitu (1) penyajian lebih dalam dan mempunyai waktu yang leluasa
untuk melakukan analisis terhadap sebuah peristiwa, sehingga penyajian berita dan informasinya
dapat dibahas secara mendalam. (2) nilai aktualisasi lebih lama dan memuat berbagai informasi yang
disajikan dalam bentuk yang berbeda. (3) gambar atau foto lebih banyak sehingga selain penyajian
beritanya yang mendalam, mejalah juga dapat menampilkan gambar atau foto yang lengkap (4)
Sampul majalah biasanya menggunakan kertas yang baik dengan gambar dan warna yang menarik
(Ardianto et al., 2015: 121- 123). Karakteristik yang dimiliki majalah tersebut memenuhi syarat untuk
digunakan sebagai bahan ajar.

Maryani

Majalah yang dibuat memiliki banyak kelebihan sehingga dapat menarik minat baca peserta didik,
antara lain bentuknya lebih tipis dibandingkan dengan buku teks sehingga bisa dibawa dimana saja
dan dibaca kapanpun, gambar-gambar yang menarik dan merangsang peserta didik untuk membaca
keseluruhan majalah. Materi lebih ringkas dibandingkan dengan buku teks tetapi materi tetap
lengkap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Majalah adalah terbitan berkala yang isinya
meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui oleh
pembaca. Melalui majalah ilmiah atau majalah pendidikan dapat menciptakan lingkungan belajar
secara kreatif, yang dimaksud dengan “belajar secara kreatif” adalah setiap baik secara kelompok
maupun individu termotivasi untuk terus berkarya dan beraktivitas atau berpikir kritis dan logis
berdasarkan berita aktual yang disajikan dalam majalah sehingga dapat diwujudkan dalam tindakan
seharihari. Oleh karena itu, maka dalam penelitian ini dicoba untuk melakukan penelitian
pengembangan dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Majalah IPA Dengan Model Hannafin Dan
Peck Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VB Di SDN 5 Kampung Baru Singaraja Tahun
Pelajaran 2017/2018”
Nurul nisa

Secara sederhana bahan ajar majalah elektronik yang dikembangkan tidak lagi menggunakan media
kertas tetapi berupa majalah visual dalam bentuk elektronik. Penggunaannya pun tidak lagi dengan
membolak-balikkan beberapa lembaran kertas tetapi dengan hanya klik atau drag menggunakan
mouse atau touch pad pada komputer. Bahan ajar majalah elektronik merupakan bahan ajar yang
mengandung materi pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar-gambar, animasi serta video
yang mampu menjelaskan secara visual materi tertulis yang ada di dalam majalah elektronik
tersebut. Dengan adanya fitur-fitur tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran pesert

bahan ajar majalah elektronik merupakan hal baru di sekolah tersebut. Pembelajaran di dalam kelas
pun telah didukung dengan laptop dan handphone oleh setiap peserta didik, artinya sangat
memungkinkan bahan ajar majalah elektronik digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan
bahan ajar majalah elektronik nantinya diharapkan dapat digunakan secara praktis oleh guru
maupun 3 Muhammad et al, 2018 peserta didik sehingga dapat memberi efek positif terhadap hasil
belajar peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Palennari (2016)
yang menunjukkan adanya kontribusi efektif minat baca terhadap hasil belajar peserta didik. a didik.

Ade fitri

Bahan ajar yang dikembangkan dalam bentuk majalah elektronik nantinya akan mengandung materi
pembelajaran sesuai dengan KD yang dilaksanakan di sekolah. Pengembangan bahan ajar dalam
bentuk majalah ini diharapkan dapat memudahkan guru dalam mengajar karena bahan ajar tersebut
telah dilengkapi materi, contoh, serta soal-soal sesuai dengan KD pelajaran. Sehingga dengan adanya
bahan ajar yang memadai, guru sudah mampu berperan sebagai fasilitator dan menempatkan siswa
sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai