Anda di halaman 1dari 1

Ilmu Antropologi dengan sub-sub ilmunya mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu

lainnya. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Antropologi membutuhkan ilmu-ilmu lain.
Sebaliknya ilmu-ilmu lain itu masing-masing juga membutuhkan antropologi. Ilmu-ilmu itu meliputi :
ilmu anatomi, ilmu linguistik, ilmu arkeologi, ilmu sejarah, ilmu geografi,ilmu psikologi, serta Sosiologi.

1. Hubungan Antropologi dengan ilmu Anatomi yaitu meneliti ras-ras di dunia dengan megamati
ciri-ciri fisik.
2. Hubungan Antropologi dengan ilmu linguistik yaitu meneliti penyebaran keberagaman serta ciri-
ciri bahasa umat manusia di berbagai belahan dunia.
3. Hubungan Antropologi dengan ilmu Arkeologi yaitu meneliti sejarah dari kebudayaan kuno dai
zaman purba.
4. Hubungan Antropologi dengan ilmu sejarah yaitu memberi bahan prehistori sebagai pagkal bagi
tiap penulis sejarah di berbagai bangsa di dunia.
5. Hubungan Antropologi dengan ilmu Geografi yaitu memberikan gambaran mengenai ciri-ciri
segala macam bentuk hidup yang menduduki muka bumi ini seperti flora dan fauna dan
antropologi menyelami keberagaman manusia
6. Hubungan Antropologi dengan ilmu Psikologi yaitu meneliti dan mempelajari ilmu tentang
manusia dan juga ruh atau jiwanya (manusia).
7. Hubungan Antropologi dengan sosiologi yaitu tujuannya untuk mencapai pengertian tentang
asas-asas hidup masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya. Namun Masing-masing
mempunyai asal mula dan sejarah perkembangannya yang berbeda.Asal mula sejarah yang
berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan
penelitian dari kedua ilmu tersebut.Asal mula sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan
berkembangnya beberapa metode dan masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-masing.
Pendekatan yang digunakan dalam antropologi adalah: Meneliti semua unsur dalam kehidupan
suatu kota/desa sebagai kebulatan. Penelitiannya bersifat intensif dan mendalam misalnya
dengan metode wawancara. Pendekatan yang digunakan dalam sosiologi adalah: Meneliti
gejala-gejala atau proses-proses khusus dengan tidak perlu memandang dahulu akan struktur
dari keseluruhan misalnya suatu perkumpulan, gereja, hub. Pemerintah dan penduduk,
dsb.Meneliti masyarakat kompleks dan metode penelitiannya bersifat penelitian meluas, seperti
dengan metode angket.

Sumber Refrensi : BMP Pengantar Antropologi/ ISIP4210 dan https://slideplayer.info/slide/12709879/

Anda mungkin juga menyukai