Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…..........................................................................................i
DAFTAR ISI….......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN…...................................................................................1
1.1 Latar Belakang….........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah…....................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan….................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN…......................................................................................3
2.1 Makna Pendidikan Karakter…....................................................................3
2.2 Memperoleh Pendidikan Karakter…...........................................................3
2.3 Macam – Macam Pendidikan Karakter…....................................................5
2.4 Tujuan Pendidikan Karakter…....................................................................6
BAB 3 PENUTUP…...............................................................................................9
3.1 Kesimpulan…..............................................................................................9
3.2 Saran…........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA…........................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap manusia karena pendidikan

memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan masa depan

seseorang. Tanpa pendidikan, seseorang akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak

berkualitas, dia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak mengenal aturan,

seenaknya sendiri, malas dan cenderung memiliki mental yang lemah, tidak

memiliki daya juang positif yang akhirnya akan membuat arah hidupnya tidak

jelas, tidak terkendali dan dapat terjerumus ke hal-hal negatif, seperti narkoba dan

minuman keras yang menyebabkan si pemakai menjadi kecanduan, sehingga

apapun caranya akan ditempuh demi mendapatkan narkoba dan minuman keras

tersebut. Untuk mendapatkan narkoba dan minuman keras tersebut tentu saja tidak

gratis, ada harga yang harus dibayar. Saat pecandu tersebut mulai kehabisan uang

untuk membeli narkoba minuman keras, berbagai cara ditempuhnya untuk

memperoleh uang guna membeli narkoba dan minuman, mulai dari menjual

barang-barang yang ada di rumah sampai habis dan akhirnya melakukan tindak

kejahatan mulai dari mencuri hingga merampok. Tanpa pendidikan, manusia akan

sangat mudah dipengaruhi dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin

mencari keuntungan pribadi, mereka sangat mudah menurut perintah dari para

provokator yang hendak menghancurkan bangsanya seperti yang marak terjadi

sekarang ini adalah terorisme yang banyak melibatkan anak-anak muda karena

mereka sangat mudah diprovokasi dan dicuci otaknya. Selain itu, tanpa
pendidikan manusia akan sangat kesulitan memperoleh pekerjaan karena tidak

memiliki keahlian apapun yang menjadi tuntutan setiap instansi dalam

memperoleh pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa
rumusan masalah ah ini antara lain yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2. Apa positif dan negatif pendidikan ?
3. Apa tujuan pendidikan karakter ?

1.3 Tujuan Pembahasan


Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, dapat diketahui
bahwa tujuan penulisan makalah ini antara lain yaitu:
1. Menjelaskan peran penting pendidikan karakter dalam membangun
bangsa.
2. Menjelaskan pendidikan diperoleh dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Makna Pendidikan Karakter

Menjadi bangsa yang maju dan berkembang adalah impian setiap negara di

dunia. Maju dan tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan.

Dengan pendidikan yang matang, suatu bangsa akan memiliki sumber daya

manusia yang berkualitas dan tidak mudah diperbudak oleh pihak lain. Pendidikan

merupakan kebutuhan utama bagi bangsa yang ingin maju dan berkembang.

Peningkatan mutu pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu

bangsa.

2.2 Memperoleh Pendidikan Karakter

Pendidikan kita peroleh di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan


lingkungan masyarakat, perolehan pendidikan akan di jelaskan sebagai berikut;

1. Lingkungan Keluarga

Pendidikan anak yang paling adalah pendidikan dalam keluarga. Pendidikan

keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan karakter

anak dan menjadi kunci utama dalam membentuk pribadi anak menjadi baik.

Seorang anak yang dididik oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang akan

merasa dihargai dan dibutuhkan, ia pun akan menyayangi keluarganya sehingga

akan tercipta kondisi yang saling menghargai dan saling membantu. Kondisi

tersebut sangat mendukung perkembangan anak karena orang tualah yang

berperan utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Di dalam keluarga


yang penuh rasa kasih sayang, menjadikan harga diri anak dapat berkembang

karena ia merasa dihargai, dicintai, dan diterima sebagai manusia. Dengan kita

dihargai dan dihormati, maka kita juga dapat menghargai orang lain. Keluarga

yang menerapkan pendidikan keluarga dapat menghasilkan anak yang memiliki

kepribadian baik. Oleh karena itu, pendidikan dalam keluarga harus menjadi dasar

yang kuat dalam membangun kepribadian seorang anak.

2. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan pendidikan kedua setelah keluarga. Guru menjadi

media pendidik dan sumber informasi bagi anak didik dalam memberikan ilmu

pengetahuan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Guru berperan memberikan

bantuan, motivasi, dan tugas kepada anak untuk melatih kedisiplinan agar anak

memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. Di lingkungan sekolah

lebih menekankan pengajaran tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketaatan

terhadap aturan-aturan yang berlaku serta norma-norma yang berlaku di

lingkungan masyarakat sehingga anak dapat menempatkan diri dimanapun dia

berada dan bagaimana bersikap yang baik, sopan, dan santun kepada siapapun

terlebih kepada orang yang lebih tua.

3. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga memiliki peran penting bagi perkembangan anak

didik, karena lingkungan masyarakat dapat memberikan gambaran bagaimana

hidup bermasyarakat. Anak didik berinteraksi secara langsung dengan

masyarakat, sehingga masyarakat dapat menilai anak tersebut apakah dia terdidik
atau tidak terdidik. Dengan pendidikan, dalam diri anak tertanam pengetahuan

yang membuat dia bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada

sebelumnya sehingga dapat memajukan diri sendiri dan dapat dimanfaatkan

dengan bijaksana. Selain itu, pendidikan juga dapat menanamkan hal-hal positif

sejak dini terhadap anak didik. Melihat kondisi saat ini, anak didik sebagai

generasi muda penerus bangsa diharapkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain serta agar tidak

mudah diperbudak dan dimanfaatkan oleh pihak lain.

2.3 Macam – Macam Pendidikan Karakter

Akan tetapi, hanya berpendidikan saja tidak cukup untuk membangun sebuah

pribadi yang berkualitas. Manusia yang berpendidikan tinggi dengan IQ jenius

saja tidak menjamin kemajuan bangsanya jika tidak memiliki karakter yang baik,

bahkan mungkin saja malah digunakan untuk menghancurkan bangsanya demi

keuntungan pribadi. Tanpa membangun pendidikan karakter, seseorang akan

tumbuh menjadi seseorang yang mungkin saja pandai, tetapi miskin spiritual dan

emosional. Proses pendidikan tanpa disertai pembangunan karakter, hanya

sekedar menjadi sarana pelatihan dan asah otak, sedangkan tingkah laku dan

moral terabaikan. Pendidikan pada dasarnya bertujuan membantu manusia

menjadi cerdas dan pandai serta menjadi manusia yang baik dan bijak. Untuk

menjadikan manusia cerdas dan pintar bukanlah hal yang sulit dilakukan, tetapi

untuk menjadikan seseorang agar menjadi orang baik dan bijak itu bukan hal yang

mudah dilakukan, bahkan dapat dikatakan sangat sulit.


Kualitas moral generasi muda saat ini boleh dikatakan menurun, oleh karena

itulah perlu diselenggarakan pendidikan karakter yang meliputi pendidikan moral,

pendidikan nilai-nilai kehidupan, religius, dan budi pekerti di setiap institusi

pendidikan. Karakter merupakan pola perilaku yang bersifat individual. Menurut

Williams & Schnaps (1999), makna dari pendidikan karakter adalah berbagai

usaha yang dilakukan oleh para anggota sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-

sama dengan orang tua dan masyarakat, untuk membantu anak-anak dan remaja

agar memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

2.4 Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa sebagai generasi penerus

bangsa mengarah kepada rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli, adil, dan taat

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, pendidikan karakter bertujuan

membentuk bangsa yang bermoral, berakhlak mulia, berjiwa patriot, tangguh dan

kompetitif yang didasarkan oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai etis yang disebut dengan Enam

Pilar Pendidikan Karakter, yaitu:

1. Kepercayaan. Anak didik harus mampu jujur, membangun reputasi

yang baik, tidak mencuri, memiliki keberanian untuk melakukan

tindakan yang benar, dan patuh.

2. Rasa hormat. Respek Mau menghargai orang lain, toleransi terhadap

sesama, memiliki sopan santun dimanapun berada.


3. Tanggung jawab. Anak didik harus berani bertanggung jawab atas apa

yang telah dilakukan, berpikir sebelum bertindak tentang konsekuensi

atas tindakannya, dan disiplin.

4. Keadilan. Berani memberikan pembelaan kepada yang benar,

berpikiran terbuka dan tidak asal menyalahkan orang lain, bermain

sesuai aturan, mau berbagi dan tidak mengambil keuntungan dari

orang lain.

5. Peduli. Membantu orang yang membutuhkan, menunjukkan sikap

peduli, memaafkan orang lain.

6. Kewarganegaraan. Menjadi warga negara yang taat terhadap peraturan

dan hukum, melindungi lingkungan hidup, melibatkan diri dalam

kegiatan masyarakat serta mau dan mampu bekerjasama.

Pada pilar keenam, disebutkan bahwa kita harus melindungi lingkungan hidup

sehingga perlu juga dikenalkan pendidikan lingkungan hidup di kalangan

masyarakat karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab seluruh lapisan

masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dasar demi peningkatan

kesadaran masyarakat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup. Jika

sebuah bangsa telah memiliki keenam pilar tersebut, dapat dipercaya, jujur, tidak

mencuri, dapat menghargai orang lain, mampu bersikap sopan, mau bertanggung

jawab atas tindakannya, tidak sembarangan menyalahkan orang lain, tidak

mengambil keuntungan dari orang lain, peduli terhadap sesama, membantu orang

yang membutuhkan, menjadi warga negara yang baik, bisa bekerjasama dengan

orang lain, menaati aturan dan hukum, maka akan terwujud suatu bangsa yang
maju dan berkembang serta aman, tentram, damai sejahtera dan niscaya korupsi

dan terorisme dapat diberantas.

Menurut Lickona, ada tujuh alasan bahwa pendidikan karakter harus

disampaikan yaitu:

1. Cara terbaik untuk menjamin anak didik memiliki kepribadian baik

dalam hidupnya.

2. Cara untuk meningkatkan prestasi akademik.

3. Sebagian anak didik tidak dapat membentuk karakter yang kuat di

tempat lain.

Mempersiapkan anak didik untuk menghormati orang lain dan

hidup di masyarakat.

4. Berawal dari permasalahan moral-sosial seperti kekerasan,

pelanggaran seksual, ketidaksopanan, ketidakjujuran, dan etos

kerja yang rendah.

5. Persiapan terbaik untuk menyon

6. gsong perilaku di tempat kerja.

7. Mengajarkan nilai-nilai budaya.


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian materi yang telah di jelaskan di atas, dapat di simpulkan


bahwa.

1) Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi bangsa yang ingin maju


dan berkembang. Peningkatan mutu pendidikan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan suatu bangsa.
2) Pendidikan kita peroleh di dalam lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
3) Pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa sebagai generasi
penerus bangsa mengarah kepada rasa hormat, tanggung jawab, jujur,
peduli, adil, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3.2 Saran

Peran serta dari keluarga, sekolah dan masyarakat untuk membantu


pendidikan karekter sangat dibutuhkan, karena apabila tidak ada dukungan atau
keikutsertaan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk mengoptimalkan
pencapaian tujuan pendidikan karakter maka usaha dari satu pihak saja tidak akan
berjalan maksimal. Maka dari itu semua lingkungan pendidikan sangat berperan
penting dalam pendidikan karakter.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.membumikanpendidikan.com/2014/08/peran-penting-pendidikan-

karakter-dalam.html

http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-

baik.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai