Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN UNIT

JUMAT, 14 MEI 2021


2 Samuel 9 : 1 – 16

Saudara – saudari kekasih Kristus !


“ Barang siapa mengasihi Allah ia harus mengasihi sesamanya” ini adalah tema
pemberitaan kita disaat ini. Tema ini mau mengingatkan kita tentang kasih, kasih yang harus
diwujudkan dalam perbuatan nyata. Seperti kisah tentang raja Daud dan Mefiboset, adalah wujud
kasih yang menembus tembok kekuasaan dan permusuhan . Dalam bacaan kita 2 Samuel 9 : 1 –
13, dikisahkan bahwa : ketika Raja Saul dan anaknya Yonatan mati ditangan musuh mereka, dan
Daud kemudian menjadi Raja di Isreal. Daud ingat akan perjanjiannya dengan Yonatan, bahwa :
janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunan ku sampai selama – lamanya
( 1 Samuel 20 : 15 ), karena itu Daud menyuruh orang untuk mencari tahu apakah masih ada
orang dari keluarga Saul yang masih hidup, lewat Ziba, seorang hamba dari keluarhga Saul.
Diketahui bahwa ada seorang anak dari Yonatan yang masih hidup bersama kelurganya dialah
Mefiboset, kemuadian Daud menyuruh memanggil Mefiboset dan keluarganya untuk tinggal
bersama dengan dia, bahkan Daud mengembalikan seluruh harta milik keluarga Saul kepada
Mefiboset

Saudara – saudari kekasih Kristus !


Kisah tentang Daud dan Mefiboset adalah wujud perbutan kasih menembus tembok
kekuasaan dan permusuhan. Kasih yang diwujudkan dalam perbuatan nyata. Perbuatan Kasih
seperti inilah yang harus terus dikerjakan secara nyata dalam kehidupan setiap orang percaya.
Saat ini, sepertinya telah terjadi pergeseran nilai – nilai kasih persaudaraan, persahabatan,
kebersamaan dan saling membantu. Banyak orang lebih memilih hidup untuk diri sendiri, saling
membenci, saling mendendam dan mengabaikan nilai kasih sayang. Padahal sebagai orang
percaya, kita adalah orang – orang yang diselamatkan Allah dalam Yesus Kritus, yang rela
mengorbankan seluruh hidupnya untuk kita manusia. Karena itu kita dituntunt untuk belajar dari
kisah hidup Daud, yang hidup dalam kasih Allah dan mewujudkan kasih itu kepada Mefiboset
cucu Saul.
Ada seorang penulis bernama Alfred Plummer, ia pernah menulis : bahwa membalas kebaikan dengan
kejahatan merupakan sikap iblis, membalas kebaikan dengan kebaikan itu adalah hal yang manusiawi,
tetapi membalas kejahatan dengan kasih merupakan sikap kasih, merupakan sikap moral yang sempurna
seperti yang Allah lakukan kepada kita manusia, karena itu Firman Tuhan katakan dalam 1 Yohanes 4 :
19, bahwa kita mengasihi, karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Apa yang Daud lakukan bukan karena
hebat dan kebaikannya sendiri, melainkan karena tuntunan Tuhan semata – mata. Ia telah lebih dulu
mengalami pertolongan dan kebaikan Tuhan yang begitu melimpah, sehingga ia pun dapat menyalurkan
kebaikan itu kepada Mefiboset, seorang yang hidup dalam ketakutan, hilang rasa percaya diri, mengalami
trauma karena semua keluarganya dilenyapkan oleh musuh mereka.

Saudara – saudari yang di kasihi Tuhan !


Bila saat ini situasi kita sulit seperti Mefiboset, maka jangan pernah merasa hidup kita
tidak berharga, ingat bahwa ada satu pribadi yang sangat memperhatikan dan mengerti kita, yaitu
Tuhan Yesus, kita diminta merespons kasih Allah itu dengan mengasihi setiap orang seperti
saudara bahkan diri kita sendiri. Tuhan Yesus tolong kita semua. Amin

Anda mungkin juga menyukai