OLEH :
KELOMPOK V
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yangn telah memberikan kekuatan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah tentang “Komunikasi Dalam Manajemen Keperawatan Dinamika
Kelompok Penggerakan (Actuating) Staf” dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini tidak
lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran pembuatan makalah ini, yakni :
1. Ibu Nengah Runiari.,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Pembimbing Mata Kuliah Manajemen
dan Kepeimpinan Dalam Keperawatan
2. Hasil diskusi eman-teman dari kelompok lima yang telah bekerja sama.
3. Materi yang diakses dari internet
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran membangun dari para pembaca demi perbaikan dan
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................18
B. Saran.......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang baik individu maupun organisasi masih banyak
yang belum mampu untuk menerapkan managemen yang baik. Dalam sebuah
managemen yang baik harus memiliki empat fungsi penting dari Planning
(perencanaan), Organizing (penempatan), Actuating (pengarahan
/penggerakan), dan Controlling (pengendalian). Salah satu fungsi tidak
berjalan dengan baik dapat mempengaruhi segala aspek managemen.
Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat melakukan
pengarahan organisasi dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap
anggotanya dan berkomunikasi antar anggota maupun mengatasi masalah yang
ada di dalam organisasi.
pengetahuan tentang actuating (penggerakan/pengarahan) dikalangan
para remaja zaman sekarang harus ditingkatkan. Pengetahuan tentang
actuating pun penting untuk diketahui dan dipelajari. Dengan dibuatnya
makalah ini, diharapkan akan lebih meningkatkan pengetahuan kita mengenai
penjelasan tentang Actuating.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas maka kami dapat mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mahasiswa memahami mengenai bagaimana komunikasi dalam
manajemen keperawatan.
2. Agar mahasiswa memahami mengenai bagaimana dinamika kelompok.
3. Agar mahasiswa memahami mengenai bagaimana penggerakan
(actuating) staf.
1
BAB II
PEMBAHASAN
5. Model Komunikasi
a. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah bagian yang penting dalam organisasi.
Dalam mencapai setiap kebutuhan individu/staf, setiap organisasi telah
mengembangkan metode penulisan dalam mengomunikasikan
pelaksanaan pengelolaan, misalnya publikasi perusahaan, surat
menyurat ke staf, pembayaran, dan jurnal. Manajer harus terlibat dalam
komunikasi tertulis, khususnya kepada stafnya. Komunikasi tertulis
dan memo dalam suatu organisasi meliputi:
1) mengetahui apa yang ingin disampaikan sebelum memulai menulis;
2) menulis nama orang dalam tulisan Anda dan perlu dipertimbangkan
dampaknya; 3.
3) Gunakan kata aktif, di mana akan mempunyai pengaruh yang baik;
4) Tulis kata yang sederhana, familiar, spesifik, dan nyata, karena
akan lebih mudah dipahami dan memungkinkan untuk dibaca orang
lain;
5) Gunakan seminimal mungkin kata-kata yang tidak penting dan
temukan cara yang baik untuk menggambarkan inti tulisan
sehingga orang lain mudah mengerti;
6) Tulis kalimat di bawah 20 kata, dan masukan satu ide setiap
kalimat, tuliskan kalimat yang penting dan menjadi topik utama;
B. DINAMIKA KELOMPOK
1. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,
selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai
terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok,
semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu,
oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat
kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan
kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai
tujuan bersama. H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit
yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk
berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi.
Interaksi antar anggota kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila
masing-masing anggota kelompok: Mengerti akan tujuan yang dibebankan
di dalam kelompok tersebut Adanya saling menghomati di antara anggota-
anggotanya Adanya saling menghargai pendapat anggota lain Adanya
saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota kelompok
Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian
kelompok adalah kelompok tidak terlepas dari elemen keberadaan dua
orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas
antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi
yang dialami secara bersama. Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan
sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang
selalu berubah-ubah.
Dinamika kelompok mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap
anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling
menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain Menciptakan
komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok
Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi
yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda,
belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok. Mereka
membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan berusaha untuk
mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai
mencair, proses ini disebut sebagai “ice breaking”. Setelah saling
mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa
sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan
membawa
perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini individu
mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main
yang disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan pengatur
perilaku semua anggota kelompok, proses ini disebut ”norming”.
Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan berbagai
kegiatan, proses ini disebut ”performing”. Pentingnya dinamika
kelompok dikarenakan individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam
masyarakat, individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi
kehidupannya. Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian
kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik Masyarakat yang
demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja
dengan efektif
Individu Ice Breaking Storming Forming
Norming
Performing
Penetapan tujuan
B. Saran
Dalam makalah ini pastinya terdapat kekurangan-kekurangan. Kami
sangat mengharapkan saran yang membangun dari pembaca untuk makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu pembaca agar
mengetahui tentang pengertian dari skrining dan pengertian dari kelompok
khusus, tujuan skrining, sasaran skrining, jenis-jenis skrining, lokasi
skirining dan cara melakukan skirining.
DAFTAR PUSTAKA