Anda di halaman 1dari 53

ANALISA RUGI DAYA PADA SALURAN DISTRIBUSI

Pelaksanaan: 25 Januari s/d 26 Februari 2021

Oleh:

Muzakirullah

180502031

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS SAMUDRA

2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISA RUGI DAYA PADA SALURAN DISTRIBUSI

Oleh:

Muzakirullah

180502031

Program Studi Teknik Mesin


Universitas Samudra

Laporan kerja praktek ini telah diterima, disetujui, dan disahkan


menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek

Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr. Rita Syntia, S.T., M.M. Abdurrahman


NIP: 19730912200604 2 007 NIP: 8708091PBS

Mengetahui
Koordinator Program
Studi Teknik Mesin

Zainal Arif, S.T., M.T.


NIDN: 0127037304
iii

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORAN KERJA


PRAKTEK
ANALISA RUGI DAYA PADA SALURAN DISTRIBUSI

“Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa laporan Kerja Praktek
ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi dalam laporan kerja praktek ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan
sebagai bahan untuk makalah/Tugas Akhir/Laporan Kerja Praktek lain kecuali
saja menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa laporan Kerja Praktek yang saya kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendekteksi adanya
plagiarisme”

Langsa, 26 Februari 2021


Yang menyatakan

Muzakirullah
Nim: 180502031

Mengetahui
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr. Rita Syntia, S.T., M.M. Abdurrahman


NIP: 19730912200604 2 007 NIP: 8708091PBS
iv

ABSTRAK

Analisis aliran daya merupakan studi yang mengungkapkan kinerja dan aliran
daya (aktif dan reaktif) untuk keadaan tertentu ketika sistem bekerja. Analisis
aliran daya memberikan informasi mengenai beban saluran transmisi, rugi-rugi
daya, dan tegangan di setiap lokasi untuk evaluasi kinerja sistem tenaga listrik.
Pada paper ini, dilakukan analisis aliran daya pada sistem kelistrikan bagian
transmisi Aceh 150 kV menggunakan software Powerworld Simulator. Tingginya
rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada bus Pangkalan Brandan - Langsa
dikarenakan semakin besar arus yang mengalir pada penghantar maka semakain
besar kerugian pada jaringan tersebut.

Kata Kunci: Aliran Daya, Daya Aktif, Daya Reaktif, Rugi-rugi Daya.
v

ABSTRACT

Power flow analysis is a study that reveals the performance and flow of power
(active and reactive) for a certain state when the system is working. Power flow
analysis provides information on transmission line loads, power losses, and
voltages at each location for evaluation of power system performance. In this
paper, an analysis of the power flow in the electrical system of the Aceh 150 kV
transmission section is carried out using the Powerworld Simulator software. The
high active power losses that occur on the Pangkalan Brandan - Langsa bus is
because the greater the current flowing in the conductor, the greater the loss on the
network.

Keywords: Power Flow, Active Power, Reactive Power, Power Losses.


vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur khadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
kepada kita sekalian, khususnya kepada penulis, sehingga Laporan KP dengan
judul “Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi” dapat terselesaikan dengan
baik. Didalam penyelesainya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak,
oleh karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran
membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Ayah dan Ibu semoga
rahmat Tuhan selalu menyertaimu.
2. Bapak Zainal Arif, S.T., M.T. sebagai Koordinator Prodi
3. Ibu Dr. Rita Syntia, S.T., M.M. sebagai Dosen pembimbing
4. Bapak Abdurrahman sebagai Pembimbing Lapangan
5. Seluruh Karyawan dan Staf PT. PLN (Persero) Cabang Langsa
6. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Teknik Mesin

Penulis yakin banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini,
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan
kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya penulis.
Langsa, 26 Februari 2021
Muzakirullah
vii

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………..…I
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK...................................II
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORAN KERJA PRAKTEK...............iii
ABSTRAK......................................................................................................................iv
ABSTRACT.....................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...................................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
I.1, Latar Belakang.................................................................................................1
I.2, Tujuan dan Manfaat.........................................................................................1
I.3, Lokasi, Waktu dan Tempat Kerja..................................................................3
BAB II TINJAUAN KP..................................................................................................5
II.1, Sejarah Organisasi/Perusahaan......................................................................5
II.2, Struktur Organisasi dan Bidang.....................................................................9
II.3, Visi, Misi dan Tujuan Organisasi................................................................10
II.4, Aktifitas pada Bagian Kepegawaian............................................................10
BAB III HASIL PELAKSANAAN KP......................................................................12
III.1, Anlisa Masalah...............................................................................................12
III.2, Sumber Daya..................................................................................................14
III.3, Prosedur Pemeliharaan..................................................................................14
III.4, Hasil Pengamatan (Masalah yang Muncul selama KP).............................18
III.5, Pemecahan Masalah......................................................................................23
BAB IV PENUTUP......................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................27
viii

DAFTAR GAMBAR
ix

DAFTAR TABEL
x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Form Kegiatan Kerja Praktek

Lampiran 2. Curicullum Vitae

Lampiran 3. Rekap Nilai Kerja Praktek

Lampiran 4. Form Penilaian Seminar Kerja Praktek

Lampiran 5. Form Penilaian Laporan Kerja Praktek

Lampiran 6. Format Penilaian Kerja Praktek Pembimbing Lapangan

Lampiran 7. Surat Pengantar Kerja Praktek

Lampiran 8. Form Pengajuan Pembimbingan Kerja Praktek

Lampiran 9. Form Pengajuan Surat Pengantar Kerja Praktek


BAB I

PENDAHULUAN

I.1, Latar Belakang


Kebutuhan masyarakat akan energi listrik terus meningkat seiring dengan
meningkatnya gaya hidup dan peralatan yang dipakai. Kondisi ini mensyaratkan
ketersediaan energi listrik yang efisien dan berkualitas. Efisien dalam pengertian
energi yang diproduksi dapat digunakan secara makasimal oleh pelanggan atau
tidak mengalami kehilangan energi pada jaringan maupun peralatan listrik seperti
trafo.
Kehilangan energi perlu diprediksi dan diantisipasi agar terjadi dalam batas
normal dan wajar. Apabila pembangkit tenaga listrik sangat jauh dari konsumen,
maka digunakan sistem transmisi dan distribusi untuk dapat menyalurkan daya
listrik kekonsumen. Rugi – rugi energi atau jatuh tegangan itu sendiri adalah
energi yang hilang karena ada tekanan atau resistansi dari sistem jaringan dan
transformator. Jatuh tegangan merupakan kehilangan energi yang sama sekali
tidak mungkin dihindari.
Perusahaan umum listrik negara adalah satu perusahaan yang diberi
wewenang oleh pemerintah untuk menangani masalah kelistrikan, Kerugian atau
daya yang hilang dapat mempengaruhi keseimbangan beban yang mengalir, dan
kerugian yang sering dihadapi oleh masyarakat kota Palu adalah seringnya terjadi
pemadaman, mengingat sistem jaringan pada Kota Palu merupakan jaringan yang
cukup lama seiring perkembangan ekonomi kota perlu peninjaunan atau analisa
kemampuan jaringan yang berada pada kota Palu.
Dasar inilah sehingga penulisan mengkaji dan Menganalisa rugi-rugi daya
yang terjadi pada distribusi di PT. PLN (Persero) Cabang Langsa.

I.2, Tujuan dan Manfaat


Tujuan Kerja Praktek adalah:

1
2

a. Agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan yang dihadapi oleh suatu


perusahaan, industri atau bengkel-bengkel dan dengan kemampuan
menganalisa serta memperoleh jalan keluar dari masalah yang ada,
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja terutama yang
berhubungan dengan prosedur penyelesaian permasalahan.
b. Mengasah pola berfikir yang wajar, logis, rasional serta berketrampilan
dan luwes dalam memahami dan menghadapi masalah ditempat pekerjaan.
c. Memotivasi mahasiswa untuk berpatisipasi dalam permasalahan
pembangunan, seperti kegiatan perancangan, pelaksanaan, pembuatan,
penggunaan, pengolahan dan pengawasan yang berhubungan dengan
konstruksi, produksi, pembangkit tenaga dan manajemen perusahaan yang
terkait dengan permesinan industri secara umum.
d. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui lebih spesifik
permasalahan industri atau perusahaan yang terkait dengan operasi dan
ilmu permesinan, sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan untuk
mengambil judul kajian tugas akhir.
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan Kerja Praktek di PT. PLN

(Persero) Cabang Langsa ini adalah:


a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT. PLN (Persero) Cabang
Langsa;
b. Untuk mengetahui bagaimana proses penyaluran arus listrik pada PT.

PLN (Persero) Cabang Langsa;


c. Untuk mengetahui cara perawatan mesin-mesin pada PT. PLN

(Persero) Cabang Langsa;


d. Untuk mengetahui pemakaian daya pada PT. PLN (Persero) Cabang
Langsa.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Kerja Praktek
ini baik dari pihak mahasiswa, perusahaan maupun perguruan tinggi, yaitu:
1. Bagi Mahasiswaa.
3

a. Dapat memahami dan mengetahui berbagai macam aspek kegiatan


perusahaan;
b. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan
dengan kondisi nyata di lapangan;
c. Memperoleh kesempatan untuk melatih keterampilan dalam
melakukan pekerjaan atau kegiatan lapangan;
d. Melatih bekerja, berdisiplin dan bertanggung jawab
2. Bagi Perguruan Tinggi.
a. Mendapat masukan mengenai penerapan ilmu manajemen dalam
produksi dengan kurikulum perkuliahan, dapat menjadi landasan untuk
perbaikan kurikulum agar dapat sejalan dengan keadaan dilapangan;
b. Meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan dengan
perusahaan.
3. Bagi perusahaana.
a. Hasil pelaksanaan praktek merupakan bahan masukan bagi pihak
manajemen perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja
perusahaan;
b. Turut berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan nasional.

I.3, Lokasi, Waktu dan Tempat Kerja


I.3.1, Lokasi
PT. PLN (Persero) JarGI Langsa berjarak 7 km dari pusat Kota Langsa ,
dijalan utama Medan Banda Aceh, Desa Alue Dua, Dusun Damai Indah, ±300 M
dari sisi jalan Utama Medan Banda Aceh.

Gambar I.1 Lokasi PT. PLN Persero Cabang Langsa


4

I.3.2, Waktu
Waktu pelaksaan KP di mulai pada tanggal 25 Januari 2021 s/d 26 Februari
2021
I.3.3, Tempat Kerja
PT. PLN (Persero) Cabang Langsa
BAB II

TINJAUAN KP

II.1, Sejarah Organisasi/Perusahaan


Sebelum kita mengulas sejarah PT PLN (Persero) UPT Banda Aceh JarGI
Langsa kita terlebih dahulu mengetahui arti sejarah dari lambang PLN.

II.1.1, Lambang PT PLN (persero)

Gambar II.1 Lambang PT PLN (Persero)

II.1.2, Bidang Persegi Panjang Vertikal

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal

5
6

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan


bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir
dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti
yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi
kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-
nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

II.1.3, Tiga Gelombang

Gambar II.3 Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha
utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi
yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna
memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap
diperlukan dalam kehidupan manusia Di samping itu biru juga melambangkan
keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam.

II.1.4, Petir atau Kilat

Gambar II.4 Petir Atau Kilat


7

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk


jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan
kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi
terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan
kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan
kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian
dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
Sebelum Indonesia merdeka, pada tahun 1929 sebuah perusahaan swasta
Belanda yang berpusat di Rotterdam yang bernama “NV. NIGEM (Netherland
Indische Gas en Electreceteit Maatschappiji)” yang menginvestasikan usaha kelist
rikan di Aceh yang memiliki 3 sentral pembangkit listrik yaitu:

a. Sentral Banda Aceh (1929) dengan daya terpasang 300 kW, dengan merek
Man.
b. Sentral Sigli (1929) dengan daya terpasang 200 kW yang terdiri dari 2 unit
mesin dengan merek Man.
c. Sentral Langsa (1930) dengan daya terpasang 300 kW yang juga terdiri
dari 2 unit mesin dengan merek Man.
Pada tahun 1942 NV. NIGEM dikuasai oleh Jepang tidak ada penambahan
dan perbaikan jaringan atau mesin. Bahkan banyak terjadi kerusakan operasi tanpa
ada perbaikan.
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 17 Agustus 1945, dengan sendirinya
perusahaan listrik dikuasai oleh pemerintah Indonesia dengan nama ”Jawatan
kelistrikan dan Gas RI”. Tahun 1953 berganti nama menjadi ” Jawatan Tenaga
Kelistrikan RI ”. Tahun 1965 diadakan pembagian wilayah kerja daerah Aceh
menjadi perusahaan umum Listrik Negara Eksploitasi XIII. Pada tahun 1973
namanya berganti menjadi perusahaan umum Listrik Negara eksploitasi daerah
istimewa Aceh. Pada tahun 1982, menjadi PLN wilayah 1 daerah Istimewa Aceh
dan pada tahun 1989 menjadi PLN Kitlur Sumbagut Sektor Nagan Raya dan PJB
Arun untuk melayani kebutuhan listrik di wilayah aceh.
8

JarGI Alur dua, Langsa, mulai dibangun pada tahun 1987 dan mulai
beroperasi pada 22 Maret 1992. Sebelum tahun 2007, sistem penyaluran tenaga
listrik di sumatera terdiri dari dua, yaitu sistem SUMUT-NAD dan sistem
Sumbagteng Sumbagsel. Namun pada tahun 2007 dua sistem menjadi satu dengan
terhubungnya GI Kota Pinang (Rantau Prapat) dan GI Bagan Batu (Riau).

Gambar II.5 Diagram satu garis JarGI Langsa

JarGI Langsa sebagai pintu gerbang penyaluran tenaga listrik Aceh,


mempunyai dua Trafo daya dengan kapasitas masing masing 30 MVA dan 60
MVA. Kemudian JarGI langsa memiliki Enam penghantar 150 KV dan Delapan
Penyulang 20 KV yaitu:

Penghantar 150 KV

1. Penghantar Pangkalan Brandan 1 dan 2 dengan panjang jalur 156.94 km


2. Penghantar Idi dengan panjang jalur 46.30 km
3. Penghantar Lhokseumawe dengan panjang jalur 128.49 km
4. Penghantar Tualang Cut 1 dan 2 dengan panjang jalur 24.7 km
9

Penyulang 20 KV
1. LS 1 untuk area Timbang Langsa
2. LS 2 untuk Industri
3. LS 3 untuk GH Bayuen
4. LS 5 untuk area Sei Pauh dan Kuala Langsa
5. LS 6 dan LS 10 untuk Incoming GH Kota Langsa
6. LS 8 untuk area Langsa Lama
7. LS 9 untuk Kodim

II.2, Struktur Organisasi dan Bidang


Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam suatu perusahaan,
semakin besar perusahaan tersebut semakin kompleks organisasinya. Secara
umum dapat dikatakan, struktur organisasi merupakan suatu gambaran secara
skematis yang menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja, serta
tanggung jawab dan wewenang dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan semula.
10

Gambar II.6 Struktur Bidang GI Langsa


II.3, Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
JarGI Langsa yang dibawahi oleh PT PLN (Persero) memiliki visi misi dan
motto sebagai berikut:
II.3.1, Visi
“Diakui sebagai pengelolaan penyaluran dan pengatur beban sistem tenaga listrik
dengan tingkat pelayanan setara kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul
dan terpecaya dengan bertumpu pada potensi insan.”
II.3.2, Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegng saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

II.3.3, Tujuan Organisasi

Untuk menyelenggarakan usaha penyedia tenaga listrik bagi kepentingan


umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan
melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka
menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

II.4, Aktifitas pada Bagian Kepegawaian


Aktifitas pada Bagian Kepegawaian antara lain:
1. Melakuan Pengecekan Manual setiap pagi, siang, sore dan malam
pengecekan tersebut di laksanakan oleh operator yang bertugas,
pengecekan tersebut di lakukan untuk meminimalisir terjadinya hal hal
yang tidak diinginkan seperti ada kabel yang tekelupas atau ada sistem
yang salah di operasikan.
2. Setiap satu jam sekali operator harus malakukan pencatatan arus keluar
masuk pada panel yang ada di ruang kontrol.
11

3. Pada hari jumat selalu di adakan agenda Jumat Bersih tujuan dari jumat
bersih selain dari pengecekan, pembersihan dan penata ulang kembali,
Jumat bersih juga bertujuan sebagai agenda silahturahmi kenapa
demikian? Karena pada hari tersebut semua karyawan pada gardu induk di
kumpulkan, pada saat aktifitas semua sudah selesai maka seluruh
karyawan akan berkumpul selain untuk beristirahat di situ juga karyawan
bisa memberi ide apa aja untuk Gardu Induk Cabang Langsa yang lebih
baik lagi.
12
BAB III

HASIL PELAKSAAN KP

III.1, Anlisa Masalah


Aliran Daya merupakan salah satu analisa sistem tenaga listrik pada keadaan
steady state. Besaran yang dihasilkan dari perhitungan studi aliran daya adalah
daya nyata (real power), daya reaktif (reactive power), besaran (magnitude), dan
sudut beban (phase angle) tegangan pada setiap bus.
Analisis aliran daya di dalam sistem tenaga listrik merupakan studi yang
penting yang mengungkapkan kinerja dan aliran daya (nyata dan reaktif) untuk
keadaan tertentu ketika sistem bekerja saat tunak (steady state). Tujuan utama
analisis aliran daya adalah untuk menentukan magnitudo atau besar tegangan,
sudut/vektor tegangan, aliran daya aktif dan daya reaktif pada saluran, serta rugi-
rugi daya yang muncul dalam sistem tenaga.

III.1.1, Daya aktif

Daya aktif (active power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi
sebenarnya. Satuan daya aktif adalah watt. Misalnya energi panas, cahaya,
mekanik dan lain-lain Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan
dikonversikan dalam bentuk kerja.

III.1.2, Daya reaktif

Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan
magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan
magnet.

III.1.3, Daya semu

Daya semu adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan rms
dan arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan
trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Dalam penyelesaian (perhitungan)

13
14

sebuah aliran daya, sistem dioperasikan dalam kondisi/keadaan tunak dan keadaan
seimbang. Setiap bus pada suatu sistem tenaga listrik terdapat daya aktif P, daya
reaktif Q, besar tegangan |V|, dan sudut fasa tegangan δ. Jadi ada setiap bus
terdapat empat besaran yaitu P, Q, |V|, dan δ. Di dalam analisi aliran daya, dua
dari keempat besaran itu diketahui dan dua yang lainnya perlu dicari. Berdasarkan
hal tersebut di atas, bus-bus dibedakan menjadi tiga jenis yaitu bus beban, bus
generator, dan bus berayun/bus referensi (slack bus).

a. Bus beban (Bus P-Q)

Bus beban adalah bus yang tidak memiliki unsur pembangkitan tenaga
listrik/generator dan yang terhubung secara langsung ke beban. Bus beban sering
disebut dengan bus P-Q, karena pada bus beban yang dapat diatur adalah kapasitas
daya yang terpasang. Pada bus ini, selisih daya yang dibangkitkan oleh generator
dengan daya yang diserap oleh beban diketahui nilainya.Besar nilai P pada bus ini
merupakan daya aktif terpasang yang diukur dalam satuan Watt (W), sedangkan
besar nilai Q merupakan daya reaktif terpasang yang diukur dalam Volt Ampere
Reaktif (VAR).Pada bus ini, nilai P dan Q diketahui besarnya, sementara |V| dan δ
harus dicari (dihitung) berapa nilainya.

b. Bus generator (Bus P-|V|)

Bus generator atau biasa disebut bus voltage controlled merupakan bus yang
terhubung dengan generator yang dapat dikontrol daya aktif (P) dan tegangan (|V|)
yang biasanya dijaga konstan. Pengaturan daya aktif pada bus ini diatur dengan
mengontrol penggerak mula (prime mover), sedangkan pengaturan tegangan pada
bus ini diatur dengan mengontrol arus eksitasi pada generator. Oleh karena daya
aktif (P) dan tegangan (|V|) dapat dikontrol maka bus ini sering disebut sebagai
bus P-|V|. Pada bus ini, nilai P dan |V| diketahui besarnya, sementara Q dan δ
harus dicari (dihitung) berapa nilainya.

c. Bus referensi (Slack bus)

Bus referensi (slack bus) adalah sebuah bus generator yang dianggap sebagai
bus utama karena merupakan bus yang memiliki kapasitas daya yang paling besar.
15

Oleh karena daya yang dapat disalurkan oleh bus ini besar, maka pada bus ini
hanya nilai tegangan |V| dan sudut fasa δ yang bisa diatur, sedangkan besar daya
aktif P dan daya reaktif Q akan dicari dalam perhitungan. Suatu sistem tenaga
biasanya dirancang memiliki bus ini yang dijadikan sebagai referensi yaitu
besaran δ = 00. Besaran yang dapat dihitung dari bus ini adalah daya aktif P dan
daya reaktif Q.

III.2, Sumber Daya


Analisis data dilakukan setelah semua data yang dibutuhkan sudah terkumpul
semua. Data-data yang didapatkan akan dianalisis sesuai dengan teori yang sudah
ada. Dalam menganalisis data yang didapatkan, semua perhitungan dilakukan
dengan simulasi system powerWorld Simulator.

III.2.1, PowerWorld Simulator

PowerWorld Simulator adalah suatu simulasi sistem tenaga yang dirancang


agar dapat digunakan dengan mudah dan lebih interaktif. Simulator ini memiliki
kemampuan untuk menganalisis masalah teknik. PowerWorld simulator adalah
salah satu software yang digunakan untuk menggambarkan (mensimulasikan)
kondisi nyata dari jaringan tenaga listrik. Software ini mampu menyajikan data
dan simulasi disertai dengan animasi yang interaktif sehingga dapat memberikan
informasi dengan jelas.

Disamping itu juga ditampilkan berupa gambar untuk menjelaskan operasi


sistem tenaga bagi orang-orang non teknik. Simulator ini adalah produk yang
telah terintegrasi dan bisa digunakan untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya
dan memungkinkan sampai 60.000 bus. Ini memungkinkan simulator untuk dapat
membuat suatu rangkaian analisis aliran daya yang cukup komplek.
16

III.3, Prosedur Pemeliharaan


Dalam pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi kita membedakan antara
pemeriksaan / monitoring (melihat, mencatat, meraba serta mendengar) dalam
keadaan operasi dan memelihara (kalibrasi pengujian, koreksi / resetting serta
memperbaiki / membersihkan) dalam keadaan padam. Pemeriksaan atau
monitoring dapat dilaksanakan oleh operator atau petugas patroli setiap hari
dengan sistem check list atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan harus
dilaksanakan oleh regu pemeliharaan.

Jenis:jenis pemeliharaan peralatan adalah sebagai berikut:

1. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance) adalah pemeliharaan


yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik,
apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala
kerusakan secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi
secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.
untuk ini diperlukan peralatan dan personil khusus untuk analisa.
Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
(Condition Base Maintenance).

Gambar III.1 Pengecekan daya tahan Lightning Arrester


17

2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) adalah kegiatan


pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan
peralatan secara tiba tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan
yang optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara
berkala dengan berpedoman kepada Instruction Manual dari pabrik,
standar-standar yang ada (IEC, CIGRE, dll) dan pengalaman operasi di
lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan
waktu (Time Base Maintenance).

Gambar III.2 Mencatat Tegangan yang masuk dan keluar

3. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan


berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan listrik mengalami
kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaaninstalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Curative
Maintenance, yang bisa berupar Trouble Shooting atau penggantian part /
bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan
terencana.
18

Gambar III.3 Pembersihan di dalam area

4. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah


terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya
darurat. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dapat dibagi 2 macam
a. Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas
operator atau petugas patroli bagi Gardu Induk yang tidak dijaga
(GITO-Gardu Induk Tanpa operator).
b. Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

Gambar III.4 Pemeliharaan panel


19

III.4, Hasil Pengamatan (Masalah yang Muncul selama KP)


Sebagai salah satu BUMN yang menangani seluruh aspek kelistrikan, PT.

PLN (Persero) Cabang Langsa masih memiliki permasalahan yaitu sering


terjadinya jatuh tegangan (Drop Voltage). Jatuh tegangan merupakan besarnya
tegangan yang hilang pada suatu penghantar. Jatuh tegangan pada saluran tenaga
listrik secara umum berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban serta
berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar.

Jatuh tegangan juga didefinisikan sebagai selisih antara tegangan ujung


pengiriman dan tegangan ujung peneriman pada suatu jaringan. Jatuh tegangan
disebabkan oleh hambatan dan arus. Pada saluran bolak-balik besarnya tergantung
dari impedansi dan admintansi saluran serta pada beban dan faktor daya.
Berdasarkan pengertian diatas, jatuh tegangan pada suatu saluran dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut:

ΔV= Vs-Vr ...................... (1)

Dimana:

V = drop tegangan (V)

Vs = tegangan kirim (V)

Vr = tegangan terima (V)

Dari persamaan diatas, maka dapat di ketahui nilai jatuh tegangan relatif atau
biasa dikenal dengan Voltage Regulation (VR) dengan persamaan:

Vs−Vr
VR= ×100 % .
Vs

III.4.1, Rugi Daya (Power Losses)

Rugi daya atau susut daya listrik merupakan daya yang hilang dalam
penyaluran daya listrik dari sumber daya listrik utama ke suatu beban. Rugi daya
atau susut daya listrik merupakan daya yang hilang dalam penyaluran daya listrik
dari sumber daya listrik utama ke suatu beban, Dalam proses transmisi dan
20

distribusi tenaga listrik seringkali dialami rugi-rugi daya yang cukup besar yang
diakibatkan oleh rugi-rugi pada saluran dan juga rugi-rugi pada trafo yang
digunakan. Kedua jenis rugi-rugi daya tersebut memberikan pengaruh yang besar
terhadap kualitas daya dan tegangan yang dikirimkan ke sisi pelanggan.

III.4.2, Data Sistem 150 KV

Adapun data sistem 150 kV adalah sebagai berikut:

Beban Generator
No Nama bus Tipe Bus M MVAR MW MVAR
W
1 Pangkalan Brandan Generator 48 36 192 61
2 Tualang Cut Beban 24 18 0 0
3 Langsa Beban 24 18 0 0
4 Idie Beban 24 18 0 0
5 Lhokseumawe Generator 36 19 0 0
Tabel III.1 Data Sistem 150 Kv

Hasil simulasi yang dilakukan untuk melihat aliran daya yang terjadi pada
saluran transmisi 150 KV menggunakan perangkat lunak simulator PowerWord.
Juga diperlihatkan nilai tegangan serta rugi-rugi daya pada sistem.

Adapun hasil yang diperoleh dari hasil simulasi yang dilalukan tertera pada
tabel III.2.

Daya
Daya Aktif
No Nama bus Tipe Bus Reaktif
(MW)
(MVAR)
1 Pangkalan Brandan Generator 124 29
2 Tualang Cut Beban 24 -18
3 Langsa Beban 117 -7
4 Idie Beban 67 35
5 Lhokseumawe Generator 23 65
Tabel III.2 Hasil Simulasi Transmisi 150 kV
21

Pada Tabel di atas dapat kita lihat dimana bus Pangkalan Brandan merupakan
bus pensuplai atau bus generator paling besar dan diperlakukan sebagai bus
referensi (swing bus), dengan nilai suplai daya aktif sebesar 124 MW dan daya
Reaktif sebesar 29 MVAR. Bus generator lainnya berada pada bus Lhokseumawe.
Selainnya itu seperti bus Tualang Cut, Lngsa dan Idie merupakan buas Beban.

Maka dari data diatas dapat di buat dalam bentuk grafik yang dapat di lihat
pada gambar sebagai berikut:

Daya Aktif {MW} DAN DAYA REAKTIF {MVAR}


140
120
100
80
60
40
20
0
Pangkalan Tualang Cut Langsa Idie Lhokseumawe
-20 Brandan
-40

MW MVAR

Gambar III.5 Beban daya Aktif dan Reaktif sub sistem

Grafik di atas terlihat bahwa dari ke 5 bus transmisi yang ada, Bus Pangkalan
Brandan yang memiliki daya aktif paling besar dengan 124 MW. Dan bus yang
memiliki nilai daya aktif yang rendah yaitu pada bus Lhokseumawe sebesar 23
MW, hal ini dikarenakan bus Lhokseumawe terdapat pembangkit dengan daya
yang kecil dan suplay ke beban yang besar.
Dan daya reaktif dari beban transmisi, Bus Lhokseumawe yang memiliki daya
reaktif paling besar dengan 65 MVAR Tingginya daya reaktif pada bus
lhokseumawe dikarenakan rendahnya kapasitor bank dan konsumen yang
22

menggunakan beban kapasitif dan bus yang memiliki nilai daya reaktif yang
rendah yaitu pada Bus Tualang Cut dengan -18 MVAR, hal ini dikarenakan
adanya penggunaan kapasitor bank pada jaringan.
III.4.3, Hasil Simulasi nilai Tegangan
Adapun hasil simulasi nilai tegangan terhadap jaringan transmisi adalah
sebagai berikut:

Tegangan
No Nama bus Tipe Bus
(kV)
1 Pangkalan Brandan Generator 138
2 Tualang Cut Beban 127.66
3 Langsa Beban 129.26
4 Idie Beban 130.49
5 Lhokseumawe Generator 138
Tabel III.3 Nilai Tegangan Bus

Dari hasil simulasi terhadap niai tegangan yang terdiri dari 5 bus yaitu untuk
pangkalan Brandan memiliki Tegangan sebesar 138 kV, Tualang Cut 127,66 kV,
Langsa 129,26 kV, Idie 130,49 kV dan Lhokseumawe 138 kV. Dapat di buat
dalam bentuk grafik yang dapat di lihat pada gambar sebagai berikut:

tEGANGAN {kV}
140
135
130
125
120
Pangkalan Tualang Cut Langsa Idie Lhokseumawe
Brandan

KV

Gambar III.6 Grafik tegangan bus sub sistem


III.4.4, Hasil Simulasi Rugi – Rugi Nilai Daya
Adapun hasil simulasi yang diperoleh terhadap nilai rugi-rugi daya terhadap
jaringan transmisi adalah sebagai berikut:

No Bus Losses
23

Dari Ke MW MVAR
1 Pangkalan Brandan Langsa 7 22
2 Langsa Tualang Cut 0 0
3 Langsa Idie 2 5
4 Idie Lhokseumaw 2 8
e
Tabel III.4 Rugi-rugi daya transmisi

Dari hasil simulasi yang telah dilakukan diperoleh bahwa untuk nilai rugi-rugi
daya aktif dan daya reaktif berturut-turut adalah Brandan-Langsa memiliki rugi-
rugi daya aktif sebesar 7 MW dan rugi-rugi daya reaktif 22 MVAR, Langsa-
Tualang Cut 0 MW dan 0 MVAR, Langsa-Idie 2 MW dan 5 MVAR, Idie-
Lhokseumawe 2 MW dan 8 MVAR. Maka dari data diatas dapat di buat dalam
bentuk grafik sebagai berikut:

RUGI DAYA {MW} DAn {mvar}


25
20
15
10
5
0
a t ie e
ng
s Cu -Id aw
g sa
La an m
n- l ng eu
da T ua La ks
a n a- L ho
Br ng
s
ie
-
a n La Id
al
ngk
Pa

MW MVAR

Gambar III.7 Rugi-rugi daya Aktif dan Reaktif transmisi 150 KV


Grafik di atas memperlihatkan rugi-rugi daya aktif dan Reakti dari beban
transmisi, dimana terlihat dalam grafik Bus Pangkalan Brandan-Langsa yang
memiliki rugi-rugi daya aktif paling besar dengan nilai sebesar 7 MW dan 22
MVAR. Tingginya rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada bus Pangkalan Brandan-
Langsa dikarenakan semakin besar arus yang mengalir pada penghantar maka
semakain besar kerugian pada jaringan tersebut.
24

III.5, Pemecahan Masalah


Salah satu masalah yang terjadi pada Gardu Induk Cabang langsa ialah
Voltage Drop (Tegangan Jatuh) Sehingga terjadinya kerugian daya pada sistem
transmisi.

a. Voltage Drop
Setiap kabel pasti memiliki hambatan dalam, sehingga saat arus mengalir
melalui konduktor tersebut, maka sepanjang kabel akan terjadi perubahan voltase.
Semakin panjang sebuah kabel, maka voltage drop atau tegangan jatuh akan
semakin besar. Terdapat 3 hal utama yang menyebabkan terjadinya voltage drop
yaitu:
1. Besarnya arus yang mengalir. Semakin besar arus yang mengalir, maka akan
semakin besar voltage drop yang terjadi.
2. Impedansi atau tahanan dalam kabel. Semakin besar tahanan dalam sebuah
kabel, maka akan semakin besar pula voltage drop yang akan terjadi. Hal ini
berbanding terbalik dengan diameter kawat yang dilalui. Semakin besar diameter
kawat, maka tahanan dalam akan semakin kecil. Demikian juga dengan panjang
kabel. semakin panjang kabel, maka akan semşin besar tahanan dalam kabel,
sehingga akan semakin besar voltage drop yang terjadi.
3. Beban yang melebihi kapasitas supply. Pada kondisi tersebut, tidak hanya
peralatan yang mungkin mengalami kerusakan, tetapi seluruh jaringan dalam
keadaan berbahaya.
b. Pengertian Tahanan Dalam Atau Impedansi Kawat
Impedansi sebuah kabel atau kawat sangat tergantung pada beberapa hal
seperti yang telah di sebutkan di atas yaitu besarnya diameter, panjang kabel,
bahan atau komposisi kabel atau kawat, serta suhu kawatnya. Besarnya tahanan
dalam dinyatakan dalam Ohm/Km.
c. Rumus Perhitungan Voltage Drop
Dalam aliran arus listrik AC, perhitungan dapat menggunakan asumsi factor
beban pada kondisi arus arus maksimal sebuah jaringan. Nilai tersebut dapat
25

diukur dengan mempertimbangkan factor efisiensi. Untuk sistem tiga phasa: Vr =


(√3 x ρ x L x Cos Phi): A• Vr = Drop Vpltage • P = Tahanan Jenis • L = Panjang
kawat Penghantar • I = Besar Arus • Cos phi = Faktor daya • A = Luas
penampang.
III.5.1, Contoh Perhitungan Voltage Drop Instalasi Listrik 3 Fasa
Suatu Pembangkit listrik dengan tegangan sebesar 440 Volt, Cos phi 0,80,
dialirkan menggunakan Kabel tembaga dengan luas penampang 95mm sepanjang
500 Meter untuk menyuplai berbagai peralatan listrik dengan beban arus sebesar
200 Ampere. Berapa besar kerugian tegangan (Tegangan Drop) pada ujung kabel
tersebut adalah:
• Vr Drop Voltage
• p = Tahanan jenis Kabel bahan Tembaga 0,0000000172 Ohm. mm/Meter
• 1 = Panjang kawat penghantar (500 Meter)
• I =200 Ampere
• Cos phi = 0,80
• A 95 mm² atau 0,000095 m²
• Vr = (√3 x px LxIx Cos phi)/A
• Vr = (1,732 x 0,0000000172 0mm/m x 500m x 200Amp x 0,80): 0,000095 m²=
0,002383232: 0,000095 m²
• Vr 25.08 Volt
Maka dapat disimpulkan bahwa tegangan di ujung kawat adalah : VO-Vr - 440
25,8 Volt V = 414.2 volt
d. Cara Mengatasi Masalah Voltage Drop
 Mengganti ukuran kawat atau penghantar dengan diameter atau
penampang yang lebih besar. Hal ini ternyata sangat signifikan.
 Menggunakan trafo step up pada gardu atau pada panel end user atau
pemakai sebelum listrik disalurkan. Dengan demikian, maka voltase listrik
dapat dikoreksi terlebih dahulu sebelum disalurkan ke user.
 Pemilihan konduktor dengan tahanan dalam yang kecil, voltase drop lebih
kecil.
26
BAB IV

PENUTUP

IV.1, Kesimpulan
Kerugian daya pada saluran distribusi dapat terjadi akibat Voltage Drop
(Tegangan Jatuh) terjadi karena banyak hal misalnya kawat penghantar yang
Panjang antara pembangkit dan penyalur, terjadinya kesalahan sistem pada
transmisi sehingga menurunkan nilai arus keluar masuk maka arus tidak stabil
sehingga terjadinya pamadaman listrik.

IV.2, Saran
Pada penulisan laporan ini mungki terdapat kesalahan atau kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan pembaca supaya memberikan saran atau kritikan
kepada penulis supaya laporan ini dapat dipergunkan sebagaimana mestinya.

27
28

DAFTAR PUSTAKA

Hariyadi, Shahlan and, Umar, S.T. M.T. (2017) Analisis Rugi-Rugi Daya Dan


Jatuh Tegangan Pada Saluran Transmisi Tegangan Tinggi 150 KV Pada
Gardu Induk Palur – Masaran. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Hutauruk, T.S, Prof. Ir. M. Sc, 1996, Transmisi Daya Listrik, Erlangga.

Maulana, T. A. A., Lubis, R. S., Sara, D., Teknik, J., Teknik, F., & Kuala, U. S.
(2019). Analisis Jatuh Tegangan Jaringan Distribusi Primer 20 kV Pada
Penyulang Ulee Kareng PT. PLN (Persero) Banda Aceh. Seminar Nasional
Dan Expo Teknik Elektro, 82–89.
29
30
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
LAMPIRAN 1. FORM KEGIATAN KERJA PRAKTEK

FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, tangan
O
keluaran) Pembimbing

1 25/Januari/2021

2 26/Januari/2021

3 27/Januari/2021

4 28/Januari/2021

5 29/Januari/2021

Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Pertama
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
31
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing

1 01/Februari/2021

2 02/Februari/2021

3 03/Februari/2021

4 04/Februari/2021

5 05/Februari/2021

Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Dua
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
32
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing

1 08/Februari/2021

2 09/Februari/2021

3 10/Februari/2021

4 11/Februari/2021

5 12/Februari/2021

Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Tiga
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
33
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing

1 15/Februari/2021

2 16/Februari/2021

3 17/Februari/2021

4 18/Februari/2021

5 19/Februari/2021

Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Empat
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
34
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing

1 22/Februari/2021

2 23/Februari/2021

3 24/Februari/2021

4 25/Februari/2021

5 26/Februari/2021

Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Lima
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
35

LAMPIRAN 2. CURICULLUM VITAE

Nama : Muzakirullah

Nim : 180502031

Tempat/ Tanggal Lahir : Ujong Tunong / 20 Februari 2000

Program Studi : Teknik Mesin

Kelompok Keahlian :

Pengalaman Organisasi : Himpunan

Pelatihan/Seminar/Training : Bela Negara

Alamat : Dsn Buket Geulanggang Desa Ujong


Tunong Kec. Julok Kab. Aceh Timur

Telepon : 082277752647

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Langsa, 26 Februari 2021


Yang menyatakan

Muzakirullah
Nim. 180502031
KOP PERUSAHAAN

36

LAMPIRAN 3. REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK

Berdasarkan Kerja Praktek yang dilakukan oleh:


1. Nama Mahasiswa : Muzakirullah
2. NIM : 180502031
3. Judul Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi

4. Tempat Kerja Praktek : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa


5. Kisaran Penilaian : 100≥ A ≥ 85 85≥ B ≥ 60 C< 60
Penilaian:
1. Pembimbing Lapangan : ............. x 40% = ...........
2. Dosen Pembimbing Kerja Praktek : ............. x 40% = ...........
3. Seminar KP : ............. x 20% = ...........
Jumlah (Nilai Angka)
(…………………………………………………………………………….)
Nilai Huruf : ……
Langsa, 26 Februari 2021
Koordinator Program Studi
Teknik Mesin

Zainal Arif, S.T., M.T.


NIDN. 0127037204
37

LAMPIRAN 4. FORM PENILAIAN SEMINAR KERJA


PRAKTEK

FORM PENILAIAN SEMINAR KERJA PRAKTEK

Berdasarkan presentasi Seminar Kerja Praktek yang dilakukan oleh:


1. Nama : Muzakirullah
2. NIM : 180502031
3. Topik Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi

4. Tempat Kerja Praktek : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa


Dengan ini memberikan penilaian sebagai berikut:
Kriteria Penilaian
5. Presentasi : ..............................................
6. Penguasaan Materi : ..............................................
Jumlah : ..............................................
Rata-rata : ..............................................
(.....................................................................................................................)
Keterangan :
86 – 100: baik sekali; 70 – 85: baik; 56 – 69: cukup; 40 – 65: kurang
0 – 39: kurang sekali.
Catatan :

Langsa, 26 Februari 2021


Koordinator Program Studi
Teknik Mesin

Zainal Arif, S.T., M.T.


NIDN. 0127037204
38

LAMPIRAN 5. FORM PENILAIAN LAPORAN KERJA


PRAKTEK

FORM PENILAIAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Berdasarkan Kerja Praktek yang dilakukan oleh:


1. Nama : Muzakirullah
2. NIM : 180502031
3. Topik Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi

4. Tempat Kerja Praktek : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa


Dengan ini memberikan penilaian sebagai berikut:
Kriteria Penilaian
5. Materi : ..............................................
6. Penguasaan Materi : ..............................................
7. Bahasa dan Tata Tulis : ..............................................
Jumlah : ..............................................
Rata-rata : ..............................................
(............................................................................................)
Keterangan :
86 – 100: baik sekali; 70 – 85: baik; – 69: cukup; 40 – 65: kurang
0 – 39: kurang sekali.
Catatan :
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing

Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.


NIP. 19730912200604 2 007
39

LAMPIRAN 6. FORMAT PENILAIAN KERJA PRAKTEK


PEMBIMBING LAPANGAN

SURAT KETERANGAN

Berdasarkan Kerja Praktek yang telah dilakukan oleh:

1. Nama : Muzakirullah
2. NIM : 180502031
3. Judul Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
4. Tempat Kerja Praktek : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa

5. Bagian/Departemen : PERUSAHAAN BUMN

6. Tanggal Mulai : 25 Januari 2021

7. Tanggal Selesai : 26 Februari 2021

8. Selama : 33 Hari

Dengan ini memberikan penilaian sebagai berikut

N Kriteria penilaian Nilai (angka)


O
1 Sikap (Tingkah laku, tanggung jawab)
2 Kedisiplinan (kerajinan)
3 Penguasaaan Materi (Pengetahuan)
4 Ketrampilan
5 Inisiatif (kreatifitas, keaktifan bekerja)
Keterangan:
86 – 100 : Baik Sekali
70 – 85 : Baik
56 – 69 : Cukup
40 – 55 : Kurang
40

0 – 39: Kurang Sekali


Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan

(Abdurrahman)
NIP. 8708091PBS
41

LAMPIRAN 7. SURAT PENGANTAR KERJA PRAKTEK

Nomor : ................................... Langsa, 25 Februari 2021


Klasifikasi : ...................................
Lampiran : ..................................
Hal : Permohonan Ijin Kerja Praktek Kepada
Yth…………………………..
……………………………….
Dengan hormat,
Dalam rangka melaksanakan Program Kuliah Kerja Praktek di Program Studi
Teknik Mesin Universitas Samudra, maka dengan ini kami mohon perkenannya
memberikan kesempatan kepada mahasiswa kami untuk melaksanakan Kerja
Praktek di Perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpinan.
Adapun Mahasiswa tersebut adalah:
NO NAMA MAHASISWA NIM
1 Muzakirullah 180502031

Mengenai jadwal dan pelaksanaan Praktek Kerja kami serahkan sesuai kegiatan di
Instansi/ Perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpinan dengan durasi minimum 8
(delapan) minggu, dan jika mahasiswa tersebut diterima, kami mohon diberikan
penilaian untuk mahasiswa tersebut (lembar penilaian terlampir).
Demikian permohonan kami. Atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan
terima kasih.
Langsa,26 Februari 2021
Koordinator Program Studi
Teknik Mesin

Zainal Arif, S.T., M.T.


NIDN. 0127037304
42

LAMPIRAN 8. FORM PENGAJUAN PEMBIMBINGAN KERJA


PRAKTEK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS
SAMUDRA

FORM PENGAJUAN PEMBIMBINGAN KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah

NIM : 180502031

Tempat/ Tanggal Lahir : Ujong Tunong / 20 Februari 2000

Telepon : 082290235230

Alamat Tempat KP : Jl, Utama. No 5. Alue Dua Langsa Baro, Kota


Langsa, Aceh 24375
Judul Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi

Bersama ini mengajukan pendaftaran dan bimbingan untuk penulisan Laporan


KP, maka dengan ini saya bersedia mematuhi aturan Tata Tertib dan Bimbingan
Penulisan Laporan KP yang berlaku di Program Studi Teknik Mesin, Universitas
Samudra.

Langsa, 26 Februari 2021


Mengetahui Mahasiswa
Koordinator Program Studi
Teknik Mesin

Muzakirullah
Zainal Arif, S.T., M.T.
NIM. 180502031
NIDN. 0127037204
43

LAMPIRAN 9. FORM PENGAJUAN SURAT PENGANTAR KERJA


PRAKTEK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SAMUDRA

FORM PENGAJUAN SURAT PENGANTAR KERJA PRAKTEK

Nama : Muzakirullah

NIM : 180502031

Tempat/Tgl Lahir : Ujong Tunong/ 20 Februari 2000

Instansi yang di tuju : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa

Topik Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi

Bersama ini mengajukan permohonan pembuatan surat pengantar Kerja Praktek


sesuai dengan data tersebut di atas.

Langsa, 26 Februari 2021


Mengetahui Mahasiswa
Koordinator Kerja Praktek

Suheri, S.T., M.T.


Muzairullah
NIP. 19891021201903 1 007
NIM. 180502031

Anda mungkin juga menyukai