Oleh:
Muzakirullah
180502031
UNIVERSITAS SAMUDRA
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISA RUGI DAYA PADA SALURAN DISTRIBUSI
Oleh:
Muzakirullah
180502031
Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
Mengetahui
Koordinator Program
Studi Teknik Mesin
“Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa laporan Kerja Praktek
ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi dalam laporan kerja praktek ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan
sebagai bahan untuk makalah/Tugas Akhir/Laporan Kerja Praktek lain kecuali
saja menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa laporan Kerja Praktek yang saya kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendekteksi adanya
plagiarisme”
Muzakirullah
Nim: 180502031
Mengetahui
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
ABSTRAK
Analisis aliran daya merupakan studi yang mengungkapkan kinerja dan aliran
daya (aktif dan reaktif) untuk keadaan tertentu ketika sistem bekerja. Analisis
aliran daya memberikan informasi mengenai beban saluran transmisi, rugi-rugi
daya, dan tegangan di setiap lokasi untuk evaluasi kinerja sistem tenaga listrik.
Pada paper ini, dilakukan analisis aliran daya pada sistem kelistrikan bagian
transmisi Aceh 150 kV menggunakan software Powerworld Simulator. Tingginya
rugi-rugi daya aktif yang terjadi pada bus Pangkalan Brandan - Langsa
dikarenakan semakin besar arus yang mengalir pada penghantar maka semakain
besar kerugian pada jaringan tersebut.
Kata Kunci: Aliran Daya, Daya Aktif, Daya Reaktif, Rugi-rugi Daya.
v
ABSTRACT
Power flow analysis is a study that reveals the performance and flow of power
(active and reactive) for a certain state when the system is working. Power flow
analysis provides information on transmission line loads, power losses, and
voltages at each location for evaluation of power system performance. In this
paper, an analysis of the power flow in the electrical system of the Aceh 150 kV
transmission section is carried out using the Powerworld Simulator software. The
high active power losses that occur on the Pangkalan Brandan - Langsa bus is
because the greater the current flowing in the conductor, the greater the loss on the
network.
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
kepada kita sekalian, khususnya kepada penulis, sehingga Laporan KP dengan
judul “Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi” dapat terselesaikan dengan
baik. Didalam penyelesainya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak,
oleh karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada:
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran
membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Ayah dan Ibu semoga
rahmat Tuhan selalu menyertaimu.
2. Bapak Zainal Arif, S.T., M.T. sebagai Koordinator Prodi
3. Ibu Dr. Rita Syntia, S.T., M.M. sebagai Dosen pembimbing
4. Bapak Abdurrahman sebagai Pembimbing Lapangan
5. Seluruh Karyawan dan Staf PT. PLN (Persero) Cabang Langsa
6. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Teknik Mesin
Penulis yakin banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini,
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan
kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya penulis.
Langsa, 26 Februari 2021
Muzakirullah
vii
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………..…I
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK...................................II
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS LAPORAN KERJA PRAKTEK...............iii
ABSTRAK......................................................................................................................iv
ABSTRACT.....................................................................................................................v
KATA PENGANTAR...................................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
I.1, Latar Belakang.................................................................................................1
I.2, Tujuan dan Manfaat.........................................................................................1
I.3, Lokasi, Waktu dan Tempat Kerja..................................................................3
BAB II TINJAUAN KP..................................................................................................5
II.1, Sejarah Organisasi/Perusahaan......................................................................5
II.2, Struktur Organisasi dan Bidang.....................................................................9
II.3, Visi, Misi dan Tujuan Organisasi................................................................10
II.4, Aktifitas pada Bagian Kepegawaian............................................................10
BAB III HASIL PELAKSANAAN KP......................................................................12
III.1, Anlisa Masalah...............................................................................................12
III.2, Sumber Daya..................................................................................................14
III.3, Prosedur Pemeliharaan..................................................................................14
III.4, Hasil Pengamatan (Masalah yang Muncul selama KP).............................18
III.5, Pemecahan Masalah......................................................................................23
BAB IV PENUTUP......................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................27
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1
2
I.3.2, Waktu
Waktu pelaksaan KP di mulai pada tanggal 25 Januari 2021 s/d 26 Februari
2021
I.3.3, Tempat Kerja
PT. PLN (Persero) Cabang Langsa
BAB II
TINJAUAN KP
5
6
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha
utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi
yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna
memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap
diperlukan dalam kehidupan manusia Di samping itu biru juga melambangkan
keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam.
a. Sentral Banda Aceh (1929) dengan daya terpasang 300 kW, dengan merek
Man.
b. Sentral Sigli (1929) dengan daya terpasang 200 kW yang terdiri dari 2 unit
mesin dengan merek Man.
c. Sentral Langsa (1930) dengan daya terpasang 300 kW yang juga terdiri
dari 2 unit mesin dengan merek Man.
Pada tahun 1942 NV. NIGEM dikuasai oleh Jepang tidak ada penambahan
dan perbaikan jaringan atau mesin. Bahkan banyak terjadi kerusakan operasi tanpa
ada perbaikan.
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 17 Agustus 1945, dengan sendirinya
perusahaan listrik dikuasai oleh pemerintah Indonesia dengan nama ”Jawatan
kelistrikan dan Gas RI”. Tahun 1953 berganti nama menjadi ” Jawatan Tenaga
Kelistrikan RI ”. Tahun 1965 diadakan pembagian wilayah kerja daerah Aceh
menjadi perusahaan umum Listrik Negara Eksploitasi XIII. Pada tahun 1973
namanya berganti menjadi perusahaan umum Listrik Negara eksploitasi daerah
istimewa Aceh. Pada tahun 1982, menjadi PLN wilayah 1 daerah Istimewa Aceh
dan pada tahun 1989 menjadi PLN Kitlur Sumbagut Sektor Nagan Raya dan PJB
Arun untuk melayani kebutuhan listrik di wilayah aceh.
8
JarGI Alur dua, Langsa, mulai dibangun pada tahun 1987 dan mulai
beroperasi pada 22 Maret 1992. Sebelum tahun 2007, sistem penyaluran tenaga
listrik di sumatera terdiri dari dua, yaitu sistem SUMUT-NAD dan sistem
Sumbagteng Sumbagsel. Namun pada tahun 2007 dua sistem menjadi satu dengan
terhubungnya GI Kota Pinang (Rantau Prapat) dan GI Bagan Batu (Riau).
Penghantar 150 KV
Penyulang 20 KV
1. LS 1 untuk area Timbang Langsa
2. LS 2 untuk Industri
3. LS 3 untuk GH Bayuen
4. LS 5 untuk area Sei Pauh dan Kuala Langsa
5. LS 6 dan LS 10 untuk Incoming GH Kota Langsa
6. LS 8 untuk area Langsa Lama
7. LS 9 untuk Kodim
3. Pada hari jumat selalu di adakan agenda Jumat Bersih tujuan dari jumat
bersih selain dari pengecekan, pembersihan dan penata ulang kembali,
Jumat bersih juga bertujuan sebagai agenda silahturahmi kenapa
demikian? Karena pada hari tersebut semua karyawan pada gardu induk di
kumpulkan, pada saat aktifitas semua sudah selesai maka seluruh
karyawan akan berkumpul selain untuk beristirahat di situ juga karyawan
bisa memberi ide apa aja untuk Gardu Induk Cabang Langsa yang lebih
baik lagi.
12
BAB III
HASIL PELAKSAAN KP
Daya aktif (active power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi
sebenarnya. Satuan daya aktif adalah watt. Misalnya energi panas, cahaya,
mekanik dan lain-lain Daya ini digunakan secara umum oleh konsumen dan
dikonversikan dalam bentuk kerja.
Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan
magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan
magnet.
Daya semu adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan rms
dan arus rms dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan
trigonometri daya aktif dan daya reaktif. Dalam penyelesaian (perhitungan)
13
14
sebuah aliran daya, sistem dioperasikan dalam kondisi/keadaan tunak dan keadaan
seimbang. Setiap bus pada suatu sistem tenaga listrik terdapat daya aktif P, daya
reaktif Q, besar tegangan |V|, dan sudut fasa tegangan δ. Jadi ada setiap bus
terdapat empat besaran yaitu P, Q, |V|, dan δ. Di dalam analisi aliran daya, dua
dari keempat besaran itu diketahui dan dua yang lainnya perlu dicari. Berdasarkan
hal tersebut di atas, bus-bus dibedakan menjadi tiga jenis yaitu bus beban, bus
generator, dan bus berayun/bus referensi (slack bus).
Bus beban adalah bus yang tidak memiliki unsur pembangkitan tenaga
listrik/generator dan yang terhubung secara langsung ke beban. Bus beban sering
disebut dengan bus P-Q, karena pada bus beban yang dapat diatur adalah kapasitas
daya yang terpasang. Pada bus ini, selisih daya yang dibangkitkan oleh generator
dengan daya yang diserap oleh beban diketahui nilainya.Besar nilai P pada bus ini
merupakan daya aktif terpasang yang diukur dalam satuan Watt (W), sedangkan
besar nilai Q merupakan daya reaktif terpasang yang diukur dalam Volt Ampere
Reaktif (VAR).Pada bus ini, nilai P dan Q diketahui besarnya, sementara |V| dan δ
harus dicari (dihitung) berapa nilainya.
Bus generator atau biasa disebut bus voltage controlled merupakan bus yang
terhubung dengan generator yang dapat dikontrol daya aktif (P) dan tegangan (|V|)
yang biasanya dijaga konstan. Pengaturan daya aktif pada bus ini diatur dengan
mengontrol penggerak mula (prime mover), sedangkan pengaturan tegangan pada
bus ini diatur dengan mengontrol arus eksitasi pada generator. Oleh karena daya
aktif (P) dan tegangan (|V|) dapat dikontrol maka bus ini sering disebut sebagai
bus P-|V|. Pada bus ini, nilai P dan |V| diketahui besarnya, sementara Q dan δ
harus dicari (dihitung) berapa nilainya.
Bus referensi (slack bus) adalah sebuah bus generator yang dianggap sebagai
bus utama karena merupakan bus yang memiliki kapasitas daya yang paling besar.
15
Oleh karena daya yang dapat disalurkan oleh bus ini besar, maka pada bus ini
hanya nilai tegangan |V| dan sudut fasa δ yang bisa diatur, sedangkan besar daya
aktif P dan daya reaktif Q akan dicari dalam perhitungan. Suatu sistem tenaga
biasanya dirancang memiliki bus ini yang dijadikan sebagai referensi yaitu
besaran δ = 00. Besaran yang dapat dihitung dari bus ini adalah daya aktif P dan
daya reaktif Q.
Dimana:
Dari persamaan diatas, maka dapat di ketahui nilai jatuh tegangan relatif atau
biasa dikenal dengan Voltage Regulation (VR) dengan persamaan:
Vs−Vr
VR= ×100 % .
Vs
Rugi daya atau susut daya listrik merupakan daya yang hilang dalam
penyaluran daya listrik dari sumber daya listrik utama ke suatu beban. Rugi daya
atau susut daya listrik merupakan daya yang hilang dalam penyaluran daya listrik
dari sumber daya listrik utama ke suatu beban, Dalam proses transmisi dan
20
distribusi tenaga listrik seringkali dialami rugi-rugi daya yang cukup besar yang
diakibatkan oleh rugi-rugi pada saluran dan juga rugi-rugi pada trafo yang
digunakan. Kedua jenis rugi-rugi daya tersebut memberikan pengaruh yang besar
terhadap kualitas daya dan tegangan yang dikirimkan ke sisi pelanggan.
Beban Generator
No Nama bus Tipe Bus M MVAR MW MVAR
W
1 Pangkalan Brandan Generator 48 36 192 61
2 Tualang Cut Beban 24 18 0 0
3 Langsa Beban 24 18 0 0
4 Idie Beban 24 18 0 0
5 Lhokseumawe Generator 36 19 0 0
Tabel III.1 Data Sistem 150 Kv
Hasil simulasi yang dilakukan untuk melihat aliran daya yang terjadi pada
saluran transmisi 150 KV menggunakan perangkat lunak simulator PowerWord.
Juga diperlihatkan nilai tegangan serta rugi-rugi daya pada sistem.
Adapun hasil yang diperoleh dari hasil simulasi yang dilalukan tertera pada
tabel III.2.
Daya
Daya Aktif
No Nama bus Tipe Bus Reaktif
(MW)
(MVAR)
1 Pangkalan Brandan Generator 124 29
2 Tualang Cut Beban 24 -18
3 Langsa Beban 117 -7
4 Idie Beban 67 35
5 Lhokseumawe Generator 23 65
Tabel III.2 Hasil Simulasi Transmisi 150 kV
21
Pada Tabel di atas dapat kita lihat dimana bus Pangkalan Brandan merupakan
bus pensuplai atau bus generator paling besar dan diperlakukan sebagai bus
referensi (swing bus), dengan nilai suplai daya aktif sebesar 124 MW dan daya
Reaktif sebesar 29 MVAR. Bus generator lainnya berada pada bus Lhokseumawe.
Selainnya itu seperti bus Tualang Cut, Lngsa dan Idie merupakan buas Beban.
Maka dari data diatas dapat di buat dalam bentuk grafik yang dapat di lihat
pada gambar sebagai berikut:
MW MVAR
Grafik di atas terlihat bahwa dari ke 5 bus transmisi yang ada, Bus Pangkalan
Brandan yang memiliki daya aktif paling besar dengan 124 MW. Dan bus yang
memiliki nilai daya aktif yang rendah yaitu pada bus Lhokseumawe sebesar 23
MW, hal ini dikarenakan bus Lhokseumawe terdapat pembangkit dengan daya
yang kecil dan suplay ke beban yang besar.
Dan daya reaktif dari beban transmisi, Bus Lhokseumawe yang memiliki daya
reaktif paling besar dengan 65 MVAR Tingginya daya reaktif pada bus
lhokseumawe dikarenakan rendahnya kapasitor bank dan konsumen yang
22
menggunakan beban kapasitif dan bus yang memiliki nilai daya reaktif yang
rendah yaitu pada Bus Tualang Cut dengan -18 MVAR, hal ini dikarenakan
adanya penggunaan kapasitor bank pada jaringan.
III.4.3, Hasil Simulasi nilai Tegangan
Adapun hasil simulasi nilai tegangan terhadap jaringan transmisi adalah
sebagai berikut:
Tegangan
No Nama bus Tipe Bus
(kV)
1 Pangkalan Brandan Generator 138
2 Tualang Cut Beban 127.66
3 Langsa Beban 129.26
4 Idie Beban 130.49
5 Lhokseumawe Generator 138
Tabel III.3 Nilai Tegangan Bus
Dari hasil simulasi terhadap niai tegangan yang terdiri dari 5 bus yaitu untuk
pangkalan Brandan memiliki Tegangan sebesar 138 kV, Tualang Cut 127,66 kV,
Langsa 129,26 kV, Idie 130,49 kV dan Lhokseumawe 138 kV. Dapat di buat
dalam bentuk grafik yang dapat di lihat pada gambar sebagai berikut:
tEGANGAN {kV}
140
135
130
125
120
Pangkalan Tualang Cut Langsa Idie Lhokseumawe
Brandan
KV
No Bus Losses
23
Dari Ke MW MVAR
1 Pangkalan Brandan Langsa 7 22
2 Langsa Tualang Cut 0 0
3 Langsa Idie 2 5
4 Idie Lhokseumaw 2 8
e
Tabel III.4 Rugi-rugi daya transmisi
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan diperoleh bahwa untuk nilai rugi-rugi
daya aktif dan daya reaktif berturut-turut adalah Brandan-Langsa memiliki rugi-
rugi daya aktif sebesar 7 MW dan rugi-rugi daya reaktif 22 MVAR, Langsa-
Tualang Cut 0 MW dan 0 MVAR, Langsa-Idie 2 MW dan 5 MVAR, Idie-
Lhokseumawe 2 MW dan 8 MVAR. Maka dari data diatas dapat di buat dalam
bentuk grafik sebagai berikut:
MW MVAR
a. Voltage Drop
Setiap kabel pasti memiliki hambatan dalam, sehingga saat arus mengalir
melalui konduktor tersebut, maka sepanjang kabel akan terjadi perubahan voltase.
Semakin panjang sebuah kabel, maka voltage drop atau tegangan jatuh akan
semakin besar. Terdapat 3 hal utama yang menyebabkan terjadinya voltage drop
yaitu:
1. Besarnya arus yang mengalir. Semakin besar arus yang mengalir, maka akan
semakin besar voltage drop yang terjadi.
2. Impedansi atau tahanan dalam kabel. Semakin besar tahanan dalam sebuah
kabel, maka akan semakin besar pula voltage drop yang akan terjadi. Hal ini
berbanding terbalik dengan diameter kawat yang dilalui. Semakin besar diameter
kawat, maka tahanan dalam akan semakin kecil. Demikian juga dengan panjang
kabel. semakin panjang kabel, maka akan semşin besar tahanan dalam kabel,
sehingga akan semakin besar voltage drop yang terjadi.
3. Beban yang melebihi kapasitas supply. Pada kondisi tersebut, tidak hanya
peralatan yang mungkin mengalami kerusakan, tetapi seluruh jaringan dalam
keadaan berbahaya.
b. Pengertian Tahanan Dalam Atau Impedansi Kawat
Impedansi sebuah kabel atau kawat sangat tergantung pada beberapa hal
seperti yang telah di sebutkan di atas yaitu besarnya diameter, panjang kabel,
bahan atau komposisi kabel atau kawat, serta suhu kawatnya. Besarnya tahanan
dalam dinyatakan dalam Ohm/Km.
c. Rumus Perhitungan Voltage Drop
Dalam aliran arus listrik AC, perhitungan dapat menggunakan asumsi factor
beban pada kondisi arus arus maksimal sebuah jaringan. Nilai tersebut dapat
25
PENUTUP
IV.1, Kesimpulan
Kerugian daya pada saluran distribusi dapat terjadi akibat Voltage Drop
(Tegangan Jatuh) terjadi karena banyak hal misalnya kawat penghantar yang
Panjang antara pembangkit dan penyalur, terjadinya kesalahan sistem pada
transmisi sehingga menurunkan nilai arus keluar masuk maka arus tidak stabil
sehingga terjadinya pamadaman listrik.
IV.2, Saran
Pada penulisan laporan ini mungki terdapat kesalahan atau kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan pembaca supaya memberikan saran atau kritikan
kepada penulis supaya laporan ini dapat dipergunkan sebagaimana mestinya.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Hutauruk, T.S, Prof. Ir. M. Sc, 1996, Transmisi Daya Listrik, Erlangga.
Maulana, T. A. A., Lubis, R. S., Sara, D., Teknik, J., Teknik, F., & Kuala, U. S.
(2019). Analisis Jatuh Tegangan Jaringan Distribusi Primer 20 kV Pada
Penyulang Ulee Kareng PT. PLN (Persero) Banda Aceh. Seminar Nasional
Dan Expo Teknik Elektro, 82–89.
29
30
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
LAMPIRAN 1. FORM KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, tangan
O
keluaran) Pembimbing
1 25/Januari/2021
2 26/Januari/2021
3 27/Januari/2021
4 28/Januari/2021
5 29/Januari/2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Pertama
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan
Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
31
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing
1 01/Februari/2021
2 02/Februari/2021
3 03/Februari/2021
4 04/Februari/2021
5 05/Februari/2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Dua
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan
Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
32
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing
1 08/Februari/2021
2 09/Februari/2021
3 10/Februari/2021
4 11/Februari/2021
5 12/Februari/2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Tiga
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan
Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
33
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing
1 15/Februari/2021
2 16/Februari/2021
3 17/Februari/2021
4 18/Februari/2021
5 19/Februari/2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Empat
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan
Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
34
FAKUL
TAS TEKNIK
UNIVERSITAS
FORM REKAP NILAI KERJA PRAKTEK
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Topik Kerja : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
Praktek
Pembimbing : Dr. Rita Syntia, S.T., M.M.
Kegiatan (Prosentase Target KP, Tanda
N
Tanggal hasil, masalah, ide/penemuan baru, Tangan
O
keluaran) Pembimbing
1 22/Februari/2021
2 23/Februari/2021
3 24/Februari/2021
4 25/Februari/2021
5 26/Februari/2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke : Lima
Langsa, 26 Februari 2021
Pembimbing Lapangan
Abdurrahman
NIP: 8708091PBS
35
Nama : Muzakirullah
Nim : 180502031
Kelompok Keahlian :
Telepon : 082277752647
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Muzakirullah
Nim. 180502031
KOP PERUSAHAAN
36
SURAT KETERANGAN
1. Nama : Muzakirullah
2. NIM : 180502031
3. Judul Kerja Praktek : Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi
4. Tempat Kerja Praktek : PT. PLN (Persero) Cabang Langsa
8. Selama : 33 Hari
(Abdurrahman)
NIP. 8708091PBS
41
Mengenai jadwal dan pelaksanaan Praktek Kerja kami serahkan sesuai kegiatan di
Instansi/ Perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpinan dengan durasi minimum 8
(delapan) minggu, dan jika mahasiswa tersebut diterima, kami mohon diberikan
penilaian untuk mahasiswa tersebut (lembar penilaian terlampir).
Demikian permohonan kami. Atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan
terima kasih.
Langsa,26 Februari 2021
Koordinator Program Studi
Teknik Mesin
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031
Telepon : 082290235230
Muzakirullah
Zainal Arif, S.T., M.T.
NIM. 180502031
NIDN. 0127037204
43
Nama : Muzakirullah
NIM : 180502031