Anda di halaman 1dari 6

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol. 17, No. 4, Oktober 2014, hal 115 - 120

PROTOTYPE GENERATOR MAGNET PERMANEN


MENGGUNAKAN KUMPARAN STATOR GANDA
Hartono*, Sugito dan Wihantoro
Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman
Jln. Dr. Soeparno 61 Karangwangkal, Purwokerto
*
Korespondensi penulis, Email: hartono@unsoed.ac.id

Abstract
A permanent magnet generator has had been built using double stator coil. Such coil was
used to increase the electrical energy produced. This is apparently a type of single phase
generator equipped by four permanent magnets of 2.5 cm in diameter and length each. Each of the
four magnets has 4000 Gauss magnetic strength. The coil itself made from email wire of 0.12 mm
in diameter and has 1200 turns. The performance of generator was tested on a rotor that turn by
300, 600, 900 and 1200 rpms each. The testing was performed on a condition with and without
any load resistance. Testing result without load resistance showed the increase average output
voltage about 83.95%, where the generator with load resistance has increase average output
voltage about 62.65%.
Keywords: generator, permanent magnet, double stator, increase the electrical energy

Abstrak
Sebuah generator magnet permanen telah dibuat dengan menggunakan kumparan stator
ganda. Penggunaan kumparan stator ganda dimaksudkan untuk meningkatkan energi listrik yang
dihasilkan. Generator yang dibuat merupakan generator satu fasa dengan memanfaatkan empat
buah magnet permanen. Magnet permanen yang digunakan adalah magnet silinder yang masing-
masing memiliki diameter dan panjang 2,5 cm. Kekuatan medan magnet dari setiap magnet
permanen sebesar 4000 Gauss. Kumparan dibuat menggunakan kawat email berdiameter 0,12
mm sebanyak 1200 lilitan. Generator diuji pada variasi putaran rotor 300, 600, 900 dan 1200
rpm. Pengujian generator dilakukan pada dua keadaan, yaitu keadaan tanpa beban dan keadaan
terbebani menggunakan variabel resistor. Hasil pengujian pada keadaan tanpa beban
menunjukkan adanya peningkatan tegangan keluaran generator pada kondisi stator ganda rata-
rata sebesar 83,95 %. Pengujian dengan pembebanan juga menunjukkan adanya peningkatan
daya keluaran generator untuk kondisi stator ganda rata-rata sebesar 62,65 %.
Kata Kunci: Generator, Magnet permanen, stator ganda, peningkatan energi.

Pendahuluan menggunakan kecepatan putar yang


Energi listrik dari sumber tinggi, diatas 1000 rpm. Kebutuhan
terbarukan merupakan energi alternatif generator pada skala mikro adalah
yang harus dikembangkan. Berbagai generator dengan kecepatan putar
usaha telah dilakukan oleh pemerintah rendah.
agar penggunaan energi listrik mulai Usaha pemanfaatan energi angin
bergeser kepada sumber yang menjadi energi listrik telah dilakukan
terbarukan, seperti energi angin, energi menggunakan Rotor Savonius dan
air, energi matahari ataupun energi Windside yang mampu memberikan
ombak. Selain energi yang bersumber penerangan jalan tol [1]. Hal serupa juga
dari matahari, untuk mengkonversi pernah dilakukan melalui pembuatan
energi alam menjadi energi listrik turbin angin dan generator yang
dibutuhkan generator. Kebanyakan diimplementasikan di daerah Kampung
generator yang beredar di pasaran Laut, Cilacap [2]. Mengingat putaran

115
Hartono dkk Prototype Generator Magnet …

yang dihasilkan oleh turbin angin peristiwa tersebut maka apabila ada
mempunyai frekuensi putaran yang medan magnet yang selalu berubah
rendah, maka perlu dibuat suatu mengenai solenoida tersebut akan
generator yang mampu menghasilkan memunculkan arus listrik. Peristiwa
energi listrik pada putaran rendah. semacam ini dikenal dengan induksi
Penelitian terkait dengan rancang elektromagnetik.
bangun generator putaran rendah telah Menurut percobaan yang
dilakukan menggunakan magnet dilakukan oleh Faraday, jika fluks
permanen. Pada penelitian tersebut magnetik yang melalui suatu rangkaian
menggunakan magnet permanen pada diubah dengan cara apapun, maka akan
bagian rotor dan sebuah stator yang muncul ggl induksi yang sama besarnya
terpasang kumparan untuk menghasilkan dengan laju perubahan fluks yang
arus induksi [3]. Magnet permanen juga diinduksikan dalam rangkaian [7].
dapat difungsikan sebagai penguat Hukum Faraday menyatakan bahwa
medan magnet dari sebuah generator [4]. tegangan elektrik imbas ε di dalam
Generator listrik juga dapat dibuat sebuah rangkaian adalah sama (kecuali
dengan memanfaatkan sebuah motor tanda negatifnya) dengan kecepatan
induksi [5]. fluks yang melalui rangkaian tersebut.
Rancangan generator pada Jika kecepatan perubahan fluks
penelitian ini menggunakan magnet dinyatakan di dalam weber/detik, maka
permanen sebagai rotor yang diapit oleh tegangan gerak elektrik ε akan
dua buah stator pada bagian depan dan dinyatakan dalam volt. Besarnya ggl
belakang. Pada setiap bagian stator induksi (electromagnetic force)
ditanamkan kumparan dengan jumlah merupakan perubahan fluks magnetik
yang sama dengan jumlah magnet dalam selang waktu (t) sehingga
permanen, sehingga dengan adanya dua dapat dinyatakan sebagai berikut:
bagian stator akan dihasilkan arus listrik - (1)
yang yang lebih besar dari pada
menggunakan stator tunggal. Dengan Tanda negatif pada persamaan (1)
demikian daya keluaran dari generator merupakan pernyataan dari Hukum Lenz
yang dihasilkan juga akan lebih besar. yang menjelaskan bahwa tegangan gerak
Peristiwa munculnya ggl pada elektrik akan selalu berlawanan terhadap
suatu kumparan akibat adanya perubahan medan magnet yang diterima
perubahan medan magnet yang terjadi kumparan atau solenoida. Jika
dalam suatu kumparan disebut induksi persamaan (1) diberlakukan pada sebuah
elektromagnetik [6]. Magnet selalu solenoida yang terdiri dari N lilitan,
memiliki dua kutub, yaitu kutub utara maka sebuah tegangan gerak elektrik
dan kutub selatan. Hal ini dikarenakan akan muncul dalam setiap lilitan
adanya spin magnetik yang teratur dan sehingga tegangan gerak elektrik
mengarah pada satu arah tertentu. totalnya merupakan penjumlahan dari
Apabila seutas kawat dialirkan arus setiap lilitan, sehingga diperoleh
listrik searah, maka akan muncul medan persamaan sebagai berikut:
magnet di sekitar kawat tersebut. - - (2)
Apabila kawat tersebut dibuat Dengan menyatakan nilai
melingkar, maka pada bagian dalam tautan fluks (fluks linkages) di dalam
lingkaran akan muncul medan magnet solenoida, N menyatakan jumlah lilitan
pada arah tertentu. Kumparan kawat dan menyatakan fluks magnetik.
yang membentuk silinder yang jarak Medan magnet induksi akan
antar lilitannya sangat rapat disebut selalu melawan arah gerakan magnet.
dengan solenoida. Berdasarkan pada Ketika magnet digerakkan menjauhi

116
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 17, No. 4, Oktober 2014, hal 115 - 120

kumparan, maka arus akan berubah arah Kekuatan medan magnet dari setiap
dan dengan demikian pula arah medan magnet yang digunakan adalah
magnet juga akan berubah [8]. Hal ini sebesar 4000 Gauss. Sementara pada
mengakibatkan adanya gaya yang bagian stator menggunakan
berupaya untuk mencegah magnet kumparan masing-masing sebanyak
bergerak menjauhi kumparan. Ke arah
1200 lilitan untuk setiap untai
manapun magnet digerakkan, maka akan
selalu terdapat gaya yang melawan kumparan. Magnet permanen yang
pergerakan tersebut yang dibentuk dari digunakan adalah magnet bentuk
medan magnet kumparan. Hasil dari silinder dengan diameter 2,5 cm dan
gaya tersebut dikonversikan menjadi tinggi 2,5 cm. Kumparan pada
beda potensial yang dapat diukur dari bagian stator dibuat dari bahan kawat
ujung-ujung kumparan. email dengan ukuran diameter 0,12
mm.
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan Hasil dan Pembahasan
metode eksperimen di Laboratorium Pengujian Laju Korosi
Elektronika Instrumentasi dan Geofisika Karakterisasi yang dilakukan pada
Program Studi Fisika MIPA Fakultas generator ini meliputi respon arus dan
Sains dan Teknik Universitas Jenderal tegangan keluaran generator pada
Soedirman Purwokerto. Penelitian berbagai kecepatan putaran baik pada
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: kondisi tanpa beban maupun pada
perancangan dan perhitungan terkait kondisi pembebanan. Kondisi
dengan generator magnet permanen, pembebanan dilakukan dengan
realisasi atau pembuatan generator dan memberikan beban pada generator
pengujian generator terhadap variasi berupa variabel resistor 5 K. Pengujian
kecepatan putaran. Pengujian dilakukan dilakukan pada empat variasi kecepatan,
terhadap generator dalam dua keadaan, yaitu pada putaran rata-rata 300 rpm,
yaitu keadaan tanpa beban dan keadaan 600 rpm, 900 rpm dan 1200 rpm. Data
pembebanan. hasil pengujian untuk variasi kecepatan
Rancangan generator yang dibuat tanpa beban seperti ditunjukkan pada
adalah menggunakan magnet permanen Tabel 1. dan Gambar 1.
pada bagian rotor. Magnet permanen
disusun melingkar pada suatu piringan Tabel 1 Data tegangan generator pada
dengan posisi kutub magnet berselang berbagai kecepatan putar rotor kondisi
seling antara kutub Utara dan kutub tanpa beban
Selatan. Penyusunan generator adalah Tegangan
Kecepatan Tegangan
bagian rotor diapit oleh dua buah stator, Stator
No Putar Stator
yaitu bagian depan dan bagian belakang. Ganda
(rpm) Tunggal (V)
Bagian stator dibuat dari piringan yang (V)
ditanamkan kumparan. Jumlah 1 300 9.3 17.7
kumparan pada setiap piringan dibuat 2 600 13.4 25.1
sama dengan jumlah magnet permanen 3 900 23.7 38.7
yang dipasang pada bagian rotor. Ketiga
4 1200 27.2 53
piringan yang terdiri dari sebuah
piringan yang berisi magnet permanen
dan dua buah piringan berisi kumparan
disusun dengan urutan stator-rotor-
stator. Susunan dari stator-rotor-stator
dibuat seporos.

117
Hartono dkk Prototype Generator Magnet …

60 30
Tegangan (V)

25
40

Tegangan (V)
20
20
15
0 10
300 600 900 1200
5
Kecepatan Putar (rpm) 0
0 5 10 15
Tegangan Stator Tunggal (V)
Arus (mA)
Tegangan Stator Ganda (V) STATOR TUNGGAL V (Volt)
STATOR GANDA V (Volt)

Gambar 3 Respon Arus dan


Gambar 1. Tegangan keluaran Tegangan Generator pada putaran
generator kondisi tanpa beban. rata-rata 600 rpm

Berdasarkan pengujian diperoleh 50


hasil bahwa generator dapat 40
menghasilkan tegangan dalam keadaan Tegangan (V)
30
terbuka pada putaran rendah, yaitu 300
rpm. Tegangan keluaran pada stator 20

ganda mengalami peningkatan rata-rata 10


sebesar 83,95 % dari tegangan stator 0
tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa 0 10 20 30
STATOR TUNGGAL
(mA) V (Volt)
dengan adanya stator ganda dapat Arus

meningkatkan energi yang cukup berarti. STATOR GANDA V (Volt)

Generator juga memberikan peningkatan Gambar 4 Respon Arus dan


tegangan keluaran seiring dengan Tegangan Generator pada putaran
meningkatnya putaran rotor. rata-rata 900 rpm
Pengujian juga dilakukan pada
kondisi pembebanan. Pembebanan 60
dilakukan secara variatif pada setiap
Tegangan (V)

kecepatan putaran. Variasi pembebanan 40


dilakukan dengan mengubah nilai
hambatan beban yang terpasang. Hasil 20

pengujian pembebanan setiap variasi


kecepatan pada stator tunggal maupun 0
0 10 20 30
ganda dapat dilihat pada Gambar 2, STATOR TUNGGAL
Arus (mA) V (Volt)
Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 5. STATOR GANDA V (Volt)

20
Gambar 5 Respon Arus dan
Tegangan pada putaran rata-rata 1200
15
Tegangan (V)

rpm
10

5
Berdasarkan pada hasil pengujian
terhadap generator dengan pembebanan
0
0 5 10 15
diperoleh bahwa generator juga mampu
Arus (mA)
memberikan energi yang lebih besar
STATOR TUNGGAL V (Volt)
STATOR GANDA V (Volt)
pada stator ganda. Daya keluaran
generator pada putaran 300 rpm yang
optimal adalah 0,041 Watt pada stator
Gambar 2 Respon Arus dan Tegangan
tunggal dan 0,088 Watt pada stator
Generator pada putaran rata-rata 300 rpm
ganda. Keadaan ini dicapai pada

118
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 17, No. 4, Oktober 2014, hal 115 - 120

tegangan 7,7 volt untuk stator tunggal Kesimpulan


dan 14,2 volt untuk stator ganda. Hal ini 1. Prototype generator magnet
menunjukkan peningkatan daya keluaran permanen dibuat menggunakan 4
yang sangat berarti, mencapai lebih dari bauh magnet permanen dan dua
100 %. Daya keluaran generator pada stator yang masing-masing terdiri
putaran 600 rpm yang optimal adalah dari 4 kumparan. Kekuatan medan
0,073 Watt pada stator tunggal dan setiap magnet sebesar 4000 Gauss
0,123 Watt pada stator ganda. Keadaan dan jumlah lilitan setiap kumparan
ini dicapai pada tegangan 9,8 volt untuk sebanyak 1200 lilitan dari kawat
stator tunggal dan 15,0 volt untuk stator email berdiameter 0,12 mm.
ganda. Daya keluaran generator juga 2. Generator mampu menghasilkan arus
mengalami peningkatan yang cukup listrik pada putaran rendah yaitu
berarti, yaitu mencapai 69,61 %. Daya mulai dari 300 rpm. Keberadaan
keluaran generator pada putaran 900 stator ganda mampu meningkatkan
rpm yang optimal adalah 0,248 Watt daya listrik yang dihasilkan. Pada
pada stator tunggal dan 0,316 Watt pada putaran 300 rpm meningkat sampai
stator ganda. Keadaan ini dicapai pada 115,73 % dari stator tunggal. Pada
tegangan 12,4 volt untuk stator tunggal putaran 600 rpm meningkat sebesar
dan 24,5 volt untuk stator ganda. 69,61 %, pada putaran 900 rpm
Peningkatan daya untuk stator ganda meningkat sebesar 28,43 % dan pada
juga terjadi sebesar 28,43 %. Daya putaran 1200 rpm daya stator ganda
keluaran generator pada putaran 1200 meningkat sebesar 36,85 % dari
rpm yang optimal adalah 0,375 Watt stator tunggal.
pada stator tunggal dan 0,513 Watt pada
stator ganda. Keadaan ini dicapai pada Referensi
tegangan 18,3 volt untuk stator tunggal [1] Soelaiman, P.N. Tandian, dan
dan 34,0 volt untuk stator ganda. Daya Rosi in, “Perancangan, pembuatan
pada stator ganda mengalami dan pengujan Prototipe SKEA
pengingkatan sebesar 36,85 %. Secara menggunakan Rotor Savonius dan
keseluruhan perbandingan daya Windside Untuk Penerangan Jalan
optimum keluaran generator untuk Tol”, Laporan Penelitian ITB
berbagai kecepatan putar dapat dilihat Bandung, 2000.
pada Gambar 6. [2] Bilalodin, Sugito, 2011, Rancang
Bangun Turbin Angin Untuk
0,6 Pembangkit Listrik Tenaga Angin
0,5 Mikro Guna Memenuhi Pasokan
Daya (Watt)

0,4 Listrik di Kampung Laut Kabupaten


0,3 Cilacap, Laporan Penelitian Hibah
0,2 Bersaing, Lembaga Penelitian dan
0,1
Pengabdian Kepada masyarakat,
0
300 600 900 1200
Unsoed.
Kecepatan putar (rpm) [3] H.Asy’ari, A.Budiman,
W.Setiyawan, 2012, Desain
Daya Stator tunggal (W) Daya Stator Ganda (W) Prototype Pembangkit Listrik
Tenaga Angin dengan Turbin
Gambar 6 Daya keluaran optimal Horizontal dan Generator Magnet
pada berbagai kecepatan putar rotor. Permanan Tipe Axial Kecepatan
Rendah, Prosiding Seminar aplikasi
sains dan teknologi periode III,
ISSN 1979-911X, B42-B47

119
Hartono dkk Prototype Generator Magnet …

[4] Teguh Harijono Mulud, Pengaruh Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas


Magnet Permanen sebagai Penguat Teknologi Kelautan. Institut
Medan Magnet pada Pembangkit Sepuluh Nopember, Surabaya.
Tenaga Listrik, Prosiding SNST ke- [6] Tippler, Paul A.1991. Fisika Untuk
4 Tahun 2013. Pp 69-74 Sains Dan Teknik. Erlangga,
[5] Machmud Effendy, 2009, Rancang Jakarta.
Bangun Motor Induksi sebagai [7] Young dan Freedman, 2003, Fisika
Generator (MISG) pada Pembangkit Universitas, Jilid 2, Erlangga,
Listrik Tenaga Mikrohidro, Jakarta
TRANSMISI, Jurnal Teknik Elektro, [8] Liang Chi Shen, Jin Au Kong, 2001,
Volume 11, Nomor 2, Juni 2009, Aplikasi Elektromagnetik,
hlm. 71-76 Variasi Sudut Bending. Erlangga, Jakarta.

120

Anda mungkin juga menyukai