Anda di halaman 1dari 3

Jenis Kegiatan : F5 - Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular

Dokter Pendamping : ADOLFINA

Judul Lap. Kegiatan : VAKSINASI COVID-19 PADA ASN KABUPATEN BUTON DOSIS I DI GEDUNG
SEKRETARIAT KAB.BUTON

PESERTA HADIR

Perwakilan Dinas Kesehatan

Dokter Pendamping

Lain-lain

Latar belakang :

Covid-19 merupakan wabah yang dimulai dari daratan china pada akhir tahun 2019 dan masih
berdampak luas hingga saat ini.

Covid-19 adalah nama penyakit yang disebabkan oleh virus Sar-Cov 2. Angka kematian yang tinggi
yang diakibatkan oleh Covid-19 tidak terkecuali di Indonesia.

Hingga bulan Maret 2021, angka kasus Coid-19 terkonfirmasi di Indonesia telah mencapai 1.511.712
kasus, dengan angka kematian sebanyak 40.858 kasus.

Berbagai upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran serta menanggulangi dampak dari covid,
salah satu upaya yaitu dengan pemberian vaksin terhadap rakyat Indonesia.

Target sasaran vaksinasi sejumlah 181.554.665 jiwa, dan yang sudah dilakukan vaksinasi Covid-19
dosis 1 yaitu sejumlah 8.095.717 jiwa.

Permsalahan :

Penyebaran covid-19 masih terus terjadi meskipun telah dilakukan berbagai upaya.

Mulai dari pembatasan bersakala besar hingga melakukan protokol kesehatan,

namun angka penyebaran covid belum dapat dihentikan.

Dengan jenis virus yang baru, Sar-Cov 2 , maka masih sedikit pengetahuan untuk penanggulangan
cepat terhadap virus sar-cov 2 ini,

sehingga terus dilakukan penelitian untuk memberantas covid-19 ini.

Vaksinasi secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu
antigen dengan membentuk antibodi.

Sehingga jika tubuh terpapar oleh patogn yang sama dikemudian hari antibodi dapat dibentuk
dengan cepat dan efektif sehingga dapat menangkal pertumbuhan dan replikasi dari patogen
tersebut.
Begitu pula dengan vaksinasi Covid-19, dilakukan dengan menyuntikkan virus SarCov-2 yang telah
diinaktivasi, dengan tujuan agar tubuh penerima vaksin dapat mengenali antigen SarCov-2 dan
membentuk antibodi untuk melindungi dari perlekatan inang sel SarCov2 tersebut.

Sehingga, tingkat kekebalan tubuh terhadap SarCov2 dapat meningkat.

Perencanaan dan pemlihan intervensi :

Tujuan : Vaksinasi covid-19 adalah salah satu bentuk upaya untuk menanggulangi permasalahan
covid-19 ini. Dengan vaksinasi, diharapkan tubuh penerima vaksin dapat membentuk antibodi untuk
melawan Sar-cov 2. Sehingga Sar-cov 2 tidak dapat lagi bereplikasi dan menjadikan tubuh manusia
menjadi inang. Vaksinasi ini menggunakan virus Sar-cov2 yang sudah diinaktivasi dan dirangkai
sedemikian rupa untuk dapat seaman mungkin digunakan. Vaksinasi coid-19 dilakukan 2 kali dengan
dosis yang sama pada masing-masing tahap.

Waktu : Pada vaksinasi dosis 1 ini diaksanakan pada tangga 4 Mei 2021

Tempat : Gedung sekeretariat Kabupaten Buton

Target : ASN Kabupaten Buton

Dokter internship berada di meja 4 sebagai pelaksana observasi.

Pelaksanaan :

Pelaksaan vaksinasi dosis 1

Tempat : Gedung Sekretariat Kabupaten Buton

Waktu : 4 Mei 2021

Peserta : Aparatur Sipil Negara Kabupaten Buton dengan jumlah terdata 130 peserta

Vaksinasi covid-19 kali ini menggunakan Sinovac.

Pada meja 4 obervasi,didapatkan 1 peserta KIPI dengan gejala kemerahan di kulit tangan dan terasa
gatal. Sesak disangkal,

Dilakukan pemeriksaan pada peserta KIPI, didapatkan makula kemerahan pada lengan kanan dan
kiri.

Kemudian diberikan penatalaksanaan berupa kortikosteroid oral yaitu DDexamethasone 0.5mg.

Kemudian dilakukan evaluasi lanjutan selama 30 menit setelah pemberian kortikosteroid.

Didapatkan kemerahan di lengan sudah hilang dan peserta merasakan rasa gatal sudah menghilang.

Dilakukan pemeriksaan tanda vital.

Setelah kondisi peserta baik dan aman, peserta KIPI dinyatakan selesai vaksinasi tahap 1.

Monitoring & evaluasi :


Pelaksanaan vaksinasi covid dosis 1 untuk ASN Kabupaten Buton berjalan dengan lancar.

Semua peserta mengikuti alur dari vaksinasi.

Namun antusias peserta tampak belum maksimal 100%, karena terdapat beberapa peserta yang
terdaftar tidak datang ke tempat vaksinasi dengan berbagai alasan. Para peserta mengaku masih
khawatir untuk divaksin.

Didapatkan 1 peserta KIPI dengan gejalan gatal-gatal dan kemerahan pada lengan. Dan dilakukan
penatalaksaan yang sesuai sehingga peserta dinyatakan baik dan aman.

Secara keseluruhan pelaksaan vaksinasi kali ini berjalan dengan baik.

Diharapkan kedepannya, antusias masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 terus meningkat dan tidak
lagi khawatir akan vaksinasi tersebut.

Jika setelah peserta pulang vaksinasi covid-19 dosis 1, didapatkan alergi berat seperti ruam
kemerahan di kulit yang terasa gatal hingga panas, dan sesak atau reaksi berat lainnya, diedukasi
untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat sesegera mungkin.

Vaksinasi Covid-19 dosis 2 dilaksanakan 28 hari berikutnya setelah dosis 1.

Anda mungkin juga menyukai