Anda di halaman 1dari 3

JURNAL PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

NAMA : WULANDARI

NIM : 200202011

1. Pengertian Pendidikan
 Menurut PHILIP H. COOMBS, dalam bukunya “The World Crisis in Education:
A system Analysis” (1985)
Konsep pendidikan secara global disamakan dengan persekolahan
(“schooling”) dominan hingga tahun 1970-an. Persekolahan atau sistem
pendidikan formal, bergerak dari tingkat pertama sekolah dasar hingga
tercapai tingkat terakhir dari perguruan tinggi. Munculnya pada permulaan
1970-an, pendidikan dalam arti luas disamakan dengan belajar tanpa
memperhatikan dimana, bagaimana, atau pada usia berapa belajar terjadi.
Pendidikan sebagai proses sepanjang hayat (“life long education”),
berlangsung sejak seseorang dilahirkan hingga akhir hidupnya.
 GEORGE F. KNELLER, dalam bukunya “Foundations of Education”(1967)
memandang pendidikan dari empat arti:
a). Pendidikan dalam arti luas
pendidikan dalam artian ini berlangsung seumur hidup. Kita sesungguhnya
belajar dari pengalaman seluruh kehidupan kita.
b). Pendidikan dalam arti teknis
pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui lembaga-lembaga
pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga-lembaga lainnya),
dengan sengaja mentranformasi warisan budayanya, yaitu pengetahuan,
nilai-nilai, dan keterampilan-keterampilan dari generasi ke generasi.
c). Pendidikan dalam arti hasil
pendidikan adalah apa yang kita peroleh melalui belajar: pengetahuan, nilai-
nilai, dan keterampilan-keterampilan.
d). Pendidikan dalam arti proses
pendidikan melibatkan perbuatan belajar itu sendiri. Pendidikan dalam artian
ini sama artinya dengan perbuatan mendidik seseorang atau medidik diri
sendiri.
 Menurut CARTER V. GOOD : Pendidikan adalah keseluruhan proses dimana
seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah
laku lainnya yang bernilai positif dalam masyarakat di mana dia hidup. Proses
sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan
terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat
memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan individu yang
optimal.
 MENURUT DR. KI HADJAR DEWANTARA dalam bukunya “Karya Ki Hadjar
Dewantara: bagian pertama pendidikan”(1977), yang dinamakan “pendidikan
yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun maksud
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kuadrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2. Nilai-nilai Moral Dasar


Menurut PAM SCHILLER & TAMERA BRYANT (2002) meliputi:
1. Kepedulian & Empati 9. Mandiri & percaya diri
2. Kerja sama 10. Loyalitas
3. Berani 11. Sabar
4. Keteguhan hati & komitmen 12. Rasa bangga
5. Adil 13. Banyak akal
6. Suka menolong 14. Sikap respek
7. Kejujuran & integritas 15. Tanggung jawab
8. Humor 16. Tolenransi
3. Unsur-Unsur Pendidikan
1. Pendidik
Orang tua; guru; pemimpin atau tokoh masyarakat
2. Peserta didik/anak didik
Setiap anak mempunyai potensi
4. Unsur Yang Perlu Diperhatikan
1. Komunikasi
2. Kesenjangan
3. Kewibawaan
4. Normatif
5. Unsur anak/kondisi anak
6. Unsur kedewasaan ( phisik atau psikis)
5. Makna Filsafat Pendidikan
1. Pendekatan pertama, memandang filosofi pendidikan sebagai suatu segi
pemandangan terhadap pendidikan.
2. Pendekatan kedua, memandang filosofi pendidikan sebagai penerapan filsafat
terhadap pendidikan.
3. Pendekatan ketiga, memandang filosofi sebagai teori umum pendidikan.
Kesimpulan:
Unsur-unsur esensiat yang terkandung dalam pengertian pendidikan adalah sbb:
1. Pembinaan (pembinaan kepribadian), pengembangan (pemngembangan
kemampuan-kemampuan atau potensi-potensi yang perlu di kembangkan),
peningkatan (misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak tahutentang
dirinya menjadi tahu tentang dirinya) serta tujuan ( ke arah mana peserta didik
akan diharapkan dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin).
2. Terjadi hubungan antara dua pihak yaitu pihak pendidik dan pihak peserta didik,
yang di dalam hubungan itu berlainan kedudukan dan peranan, kendati sama hal
dayanya yaitu saling mempengaruhi guna terlaksananya proses pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Proses sepanjang hayat (“ life long process”), uang berlangsung dalam keluarga,
sekolah dan masyarakat, sejak seseorang dilahirkan, atau bahkan jauh sebelum
lahir sampai ia meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai