1. Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Wujud sifat hakikat manusia yaitu:
a. Kemampuan menyadari
Kemampuan mengekspresikan potensi yang ada dan mengembangkannnya ke
arah kesempurnaan dan menyadarinya sebagai kekuatan.
b. Kemampuan bereksistensi
Manusia bersifat aktif dan manusia dapat menjadi manager terhdap
lingkungannya.
c. Pemilikan kata hati
Kemampuan membuat keputusan tentang baik/benar dengan yang buruk/salah
bagi manusia. Cara meningkatkan: memiliki akal/kecerdasan dan kepekaan
manusia.
d. Moral (etika)
Perbuatan yang dilakukan/nilai-nikai kemanusian bermoral sesuai dengan kata
hati bagi manusia dan sebaliknya. Etika hanya sekedar kemampuan
bersikap/mengenai sopan santun.
e. Kemampuan bertanggung jawab
Suatu sikap yang harus sesuai dengan tuntutan kuadrat manusia.rasa kebebasan
( kemerdekaan).
f. Kesedian melaksanakan kewajiban dan mnyadari hak
Dapat ditempuh dengan pendidikan disiplin:
Displin rasional > dilanggar > rasa salah
Disiplin afektif > dilanggar > rasa gelisah
Disiplin sosial > dilanggar > rasa malu
Disiplin agama > dilanggar > rasa berdosa
3. Dimensi-dimensi hakikat manusia
Keindividualan (pribadi yang berbeda dari yang lain)
Kesosialan (ketergantunga kebutuhan pada orang lain)
Kesusilaan (menyangkut etika dan etiket)
Keberagaman ( keyakinan ada kekuatan yang mnengendalikan seluruh aspek
kehidupan diluar kemampuan makhluk hidup didunia)
4. Pengembangan dimensi hakikat manusia
Pengembangan yang utuh
Aspek jasmani : fisik
Aspek rohani : pandai, wawasan luas, pendirian teguh, tenggang rasa,
dinamis, kreatif
Dimensi keindiviuan, kesosialan, kesusilaan dan keberagaman
Aspek kognitif, afeltif dan psikomotorik
5. Alasan perlunya mepelajari hakikat manusia
Sasaran pendidikan adalah manusia
Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat manusia akan membentuk peta
tentang karakteristik manusia
Point 2 akan menjadi landasan serta memberi acuan bagi pendidik dalam :
besikap, menyusun strategi, metode, teknik, dan memilih pendekatan , dan
orientasi dalam merancang dan melaksakan komunikasi dalam interaksi
edukatif.