Penyusun
Tubagus Nurridwan ES, ST
Gambar tersebut menerangkan bahwa mikrotik berada pada posisi default, terlihat dengan
terlihatnya IP Address 192.168.88.1 yang terletak pada Neighbors. Untuk pertama yang menggunakan
mikrotik akan sedikit kebingungan bagai mana caranya untuk masuk kedalam interface winbox
mikrotik itu sendiri, pertama anda harus mengklik bagian MAC address dan menekan tombol
Connect, seperti terlihat pada gambar 1.2 dibawah ini.
Pertama-tama anda menekan tombol IP selanjutnya menekan tombol setelah itu menekan
tanda (+) dan masukan IP yang akan digunakan pada bagiaan nomor 4 (empat) pada gambar 2.1
contoh memasukan IP nya adalah dengan menuliskan seperti gambar 2.2 dibawah ini.
Gambar 2.2 Memberikan IP address di Ether 2
Mengisi Address dengan memasukan IP 192.168.20.1/24 pada menu Address dan jangan lupa
pada menu interface untuk memilih port yang akan digunakan setelah selesai maka akan seperti yang
ada pada gambar 2.2 diatas.
2.1.1. Konfigurasi Port WLAN
Untuk Mengisi Port Wlan anda diwajibkan untuk sudah mengaktifkan dahulu Port WLAN
seperti gambar 2.3 dibawah dan IP Konfigurasi Seperti gambar 2.5 dibawah ini.
Petama-tama menekan tombol Wireless yang berada pada winbox setelah itu tekan interface
wlan seperti pada nomor 2 (dua) yang ditunkukan pada gambar 2.3 diatas dan tekan tombol Ceklis
maka setelah menekan tombol ceklis otomatis port wlan aktif.
2.1.2. Pengaturan Wireless
Pengaturan nama wifi sangat lah mudah seperti gambar 2.3 dan gambar 2.4 dibawah ini.
Gambar 2.3 Konfigurasi Wireless
Untuk konfigurasi wireless cukup mengklik 2 (dua) kali pada interface wlan seperti terlihat pada
gambar 2.3 diatas dengan menekan 2 (dua) kali pada yang dilingkari merah maka akan mucul tab
interface wlan, untuk konfigurasi nya, jika kurang jelas maka anda bisa mengikuti gambar 2.4
dibawah ini.
Gambar 2.4 Konfigurasi Wireless
Dengan menekan tab wireless maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.4 diatas. Untuk
penjelasan nya sebagai berikut:
1. Mode : Pilih Ap Bridge
2. Band : Pilih 2GHz b/g/n
3. Frekuensi : Bebas (lebih bagus sesuai kursi pada saat ujian diakrenakan meminimalisisr
tabrakan data)
4. SSID : Berikan nama sesuai yang ada pada soal
Untuk konfigurasi yang lain biarkan saja dikarenakan kita tidak memerlukan password pada wlan
karena akan di atur pada konfigurasi hotspot, setelah itu tekan apply terus Ok. Selesai konfigurasi
maka jangan sampai lupa untuk memberikan IP pada wlan hampir sama seperti gambar 2.2 anda
tinggal merubah bagian interface dan IP yang digunakan untuk wlan adalah 192.168.10.1/24.
*Peringatan Cek terlebih dahulu di handphone apakah Wireless sudah ada, dengan cara
pencarian wifi pada pengaturan Handphone masing-masing.
2.1.3. Konfigurasi Client Server
Konfigurasi Client server dimana router meminta koneksi internet pada modem, dengan cara router
meminta IP Dhcp pada modem. Studi kasus router meminta IP Dhcp otomatis pada modem seperti
tombol OK pada winbox maka hasil nya akan seperti gambar 2.6 dibawah ini.
Gambar 2.6 Hasil Dari DHCP Client
Pastikan bahwa hasil anda dan gambar sama, Dhcp Client terkoneksi dengan modem ditandai dengan
tulisan pada status bound, jadi pastikan kembali harus sesuai dengan gambar 2.6 diatas.
*catatan : IP address bisa berbeda-beda jangan terpaku pada gambar 2.6 tapi pastikan pada status
yang muncul.
2.1.4. Konfigurasi DNS
Untuk melakukan konfigurasi DNS (Domain Name System) anda bisa menggunakan DNS nawala
atau DNS Google seperti dibwah ini:
1. DNS Nawala : 180.131.144.144
180.131.145.145
2. DNS Google : 8.8.8.8
8.8.4.4
Atau juga bisa menggabung dua-duanya seperti dibwah ini:
3. DNS Nawala Google : 180.131.144.144
8.8.4.4
Untuk mendapatkan nilai yang maksimal merekomendasikan menggunakan DNS Nawala
untuk penggunaan nya atau menggunakan DNS penggabungan untuk konfigurasi bisa dilihat pada
gambar 2.7 dibawah ini.
Pada gambar 2.7 diatas menjelaskan bahwa untuk konfigurasi DNS diawali dengan menekan
tab IP dilanjutkan dengan menekan tombol DNS dan akan muncul tampilan tab DNS Setting seperti
gambar diatas, supaya tidak pusing anda hanya harus mengikuti alur dari 1 (satu) sampai 5 (lima).
Untuk konfigurasi hotspot anda akan diarahkan seperti sebelumnya untuk mengikuti panduan dari
nomor 1 (satu) sampai (3) dan dilanjutkan seperti gambar dibawah.
Disini pilih hotspot interface nya ke wlan atau ke port mana pun tapi untuk sekarang anda
bisa masuk ke port Ether 2 jika ingin, client yang memerlukan login hotspot hanya untuk user wireless
maka anda pilih port Wlan1, setelah itu klik Next.
Gambar 2.14 Local Address Of Network
Untuk bagian ini anda disarankan untuk merubah prefix range nya dikarenakan dalam studi
kasus bahwa router hanya mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) user maka cukup merubah angka
254 (dua ratus lima puluh empat) menjadi 100 (seratus) setelah itu klik Next.
Pada bagian ini bapa melakukan next terus sampai muncul tampilan yang bertuliskan DNS
Name terlihat pada gambar 2.16 anda bebas menuliskan nama domain nya, ada baiknya sesuaikan
nama dns nya dengan yang tertera pada soal yang diberikan atau studi kasus yang kalian hadapi.
Gambar 2.17 Pembuatan Admin Hotspot
Setelah anda mengklik next terus menerus maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.17
dimana gambar tersebut anda hanya menuliskan password admin anda, ada baiknya menuliskan saja
password yang mudah di ingat oleh anda missal 123.
Ini adalah tampilan terakhir setelah anda mengklik next pada hotspot setup.
a. Guru : Speed 1M
b. Siswa : Speed 512K
Atau sesuaikan dengan kebutuhan dari pada user yang akan menggunakan jaringan anda. Untuk
konfigurasi nya bisa di lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.19 User Profil Hotspot
Seperti sebelumnya user harus memiliki profil yang berbeda-beda, ingat beda user dan user
profil, user hanya untuk list client yang akan menggunakan jaringan dan user profil adalah untuk
membedakan atau memanage suatu jaringan. Terlihat alur pada penomoran yaitu.
1. Anda berapa pada tab User Profil
2. Klik tanda (+)
3. Name rubah menjadi user profil Guru atau Siswa
4. Ingat address pool harus sesuai port yang anda gunakan maka dari itu saya sarankan
untuk mengecek terlebih dahulu pada DHCP Server supaya memudahkan mana port yang
dituju.
5. Share user ditujukan berapa user dengan nama yang sama bisa login
6. Rate Limit yaitu berapa kecepatan user profil, ingat sesuai dengan studi kasus yang
dilakukan.
7. Setelah semua selesai maka klik OK
Dari semua itu untuk pembuatan user Profil selanjutnya anda bisa mengulang lagi dari awal,
*catatan : 1 (satu) user Profil hanya berlaku untuk 1 (satu) Grup saja misal Guru dan Murid
berarti anda harus membuat 2 user profil.
Masih seperti sebelumnya anda diharuskan mengikuti alur terlihat pada gambar 2.20 terlihat
penomoran dari 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh), untuk lebih mengerti kita akan jabarkan satu
persatu.
1. Setelah anda mengklik tab Users
2. Klik (+) untuk membuat user maka akan muncul tab New Hotspot User
3. Server anda pilih saja All atau terserah sesuaikan dengan studi kasus
4. Name adalah untuk nama user atau client kalian
5. Password untuk password user kalian seperti biasa bapa menyarankan yang gampang dan
mudah di ingat
6. Profil pilih sesuai studi kasus dimana apakah user tersebut masuk ke katagori mana guru atau
siswa
7. Setelah selesai klik OK.
Untuk pembuatan user lainnya anda hanya cukup mengulang kembali dari awal.
Sama seperti sebelum nya pada gambar 2.21 diatas anda arus mengikuti alur dari penomoran
1 (satu) sampai 6 (enam) untuk melakukan konfigurasi SNTP Client anda membutuhkan Sntp Pool,
anda bisa menggunakan link ini https://www.pool.ntp.org/zone/id , atau anda menuliskannya di
google dengan mencari dengan kode pencarian SNTP Pool Indonesia di google.
Pada gambar 2.22 diperlihatkan konfigurasi clock, seperti biasa anda diwajibkan mengikuti
alur penomoran dari 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), yang berbeda adalah pada setingan nomor 3
(tiga) yaitu pada nomor 3 (tiga) anda diwajibkan mencari regional Asia/Jakarta.
Seperti biasa anda diharuskan mengikuti alur sesaui dengan gambar 2.23 di atas sesaui dari 1 (satu)
sampai 12 (dua belas).
*catatan : untuk membuat bloking content anda harus melakukan nya per 1 (rules) dikarenakan
kelemahan dari pembuatan bloking content hanya bisa membuat 1 (satu) buah rules per content.
B. Address List
Pada bloking menggunkan address list sangatla mudah dengan cara seperti gambar dibawah ini.