DOSEN PENGAJAR
IBU TITI ASTUTI,M.Kep.,Sp.Mat
KELOMPOK 16
1. DIANA RATU NISA (1914401046)
2. ZHOYA ANISA RAHMADHANTI (1914401047)
3. MADE AYU WIDIA PUTRI (1914401048)
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I
BAB II
BAB III
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan Karunia-
Nya lah kami da
pat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Etika keperawatan” dan tak lupa ucapan
terima kasih sebesar-besarnya Kepada teman-teman kami telebih terhadap Dosen Pembimbing kami
Ibu Titi Astuti,M.Kep.,Sp.Mat yang dengan penuh sabar membimbing kami dalam mengerjakan
makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Atas kepeduliannya serta bimbingannya kami mengucapkan banyak terima kasih kiranya makalah ini
dapat menjadi sumber pembelajaran kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan.
Penulis
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam perdebatan moral yang berlangsung dalam masyarakat “hak” memegang peranan
penting. Sering kali kita dengar atau kita baca tentang hak-hak asasi manusia dan penerapannya. Hak
merupakan bagian terpenting dari etika,. Hak berkaitan erat dengan posisi manusia dengan sebagai
subjek hukum. Tapi disamping itu hak berhubungan erat dengan manusia sebagai makluk moral
juga. Oleh sebab itu penyusun membuat makalah ini untuk agar dapat dimanfaatkan oleh para
pembaca.
1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian hak
2. Mengetahui jenis-jenis hak
3. Mengetahui peran hak dan kewajiban
4. Mengetahui hak dan kewajiban perawat menurut undang-undang
BAB II
PEMBAHASAN
Hak yang dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi kekuasaan tertentu untuk
mengontrol situasi. Contoh: seseorang mempunyai hak untuk masuk ke restoran dan membeli
makan (darisudut hukum, hak mempunyai kewajiban tetentu yang menyertai. Individu dengan hak
makan di restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar makanannya). Hak
dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada konsep pribadi dari hak mempunyai banyak
hal yang harus dikerjakan sesuai dengan perkembangan etis. Dengan cara seseorang megatur
kehidupannya, dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep benar dan salah, serta baik
dan buruk(Fromer,1981).
Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif.
1. Hak-Hak Kebebasan
Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak orang-orang untuk hidup sesuai dengan
pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan. Misalnya, seorang perawat wanita yang bekerja
disuatu Rumah Sakit, dapat memakai seragam yang dia inginkan (haknya) asalkan berwarna putih
bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh tersebut terdap 2 hal penting, yaitu
sebagai berikut:
b. Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk perawat.
2. Hak-Hak Kesejahteraan
Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang merupakan standar keselamatan spesifik
dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu. Misalnya, hak pasien untuk memperoleh asuhan
keperawatan, hak penduduk untuk memperoleh air yang bersih, dan lain-lain.
3. Hak-Hak Legistalif
Hak-hak legislatif diterapkan oleh hokum berdasarkan konsep keadilan. Misalnya, seorang wanita
mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan semena-mena oleh suaminya. Badman dan Badman
(1986), menyatakan bahwa hak-hak legislatif mempunyai 4 peranan di masyarakat, yaitu membuat
peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap peraturan yang tidak adil, memberikan
keputusan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.
1. Hak Perawat
a. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar
belakang pendidikannya.
c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau klien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, serta standard an kode etik profesi.
d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau klien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasaanya terhadap pelayanan yang diberikan.
f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan maupun oleh
pasien/klien.
g. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat
menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.
i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
pasien/klien dan/atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran atau
pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
standar profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan perundang-undangan lainnya.
3
k. Perawat berhak untuk mendapatkan perhargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi yang
diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang
bersangkutan.
l. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuat dengan bidang
profesinya.
a. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan dirinya melalui
penggunaan kemampuan khususnya dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
b. Hak memperoleh pengakuan sehubungan denga kontribusinya melalui ketetapan yang diberikan
lingkungan untuk praktik yang dijalankan serta imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.
c. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress fisik dan emosional serta risiko kerja yang
seminimal mungkin.
d. Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku.
g. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan keperawatan.
2. Kewajiban Perawat
b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
dan batas-batas kegunaannya.
d. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang lebih baik,
bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.
4
g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien/klien.
h. Perawat wajib memerikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien/klien dan keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
i. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya sesuai dengan standar profesi
keperawatan demi kepuasan pasien/klien.
k. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus-
menerus.
l. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas-
batas kewenangan.
m. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien, kecuali jika
dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
n. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.
Berikut ini adalah isi undang-undang RI, No. 23 tahun 1992 tentang Hak dan Kewajiban tenaga
medis, perawat dan pasien:
Pasal 1 ayat 1
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pasal 4
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal
5
Pasal 5
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga, dan lingkungannya.
Pasal 12
Ayat 1
Kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia dan
sejahtera.
Ayat 2
Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya
Pasal 14
Kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa pra kehamilan, persalinan, pasca persalinan, dan masa
diluar kehamilan dan persalinan.
Pasal 15
Ayat 1
Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan janinnya dapat
dilakukan tindakan medis tertentu.
Ayat 2
Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat dilakukan :
b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan
sesuai dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya.
6
Pasal Sumber Daya Kesehatan
Pasal 53
Ayat 1
Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
Ayat 2
Tenaga kesehatan, dalam melakukan tugasnya, berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien.
Pasal 54
Ayat 1
Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan
profesinya dapat dikenakan tindakan disiplin .
Ayat 2
Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kealalaian, ditentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga
Kesehatan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai hak terhadapnya, seperti
kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau
legalitas. Hak dapat dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C. Fagin, 1975).Hak terdiri dari 3 jenis,
yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif. Peran hak dan kewajiban, yaitu hak dapat
digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam konflik antara seseorang, hak dapat digunakan
untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan, dan hak dapat digunakan untuk
menyelesaikan perselisihan.
Hak Perawat yaituperawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya. Hak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI, No.23 tahun
1992.Berikut ini adalah isi undang-undang RI, No. 23 tahun 1992 tentang Hak dan Kewajiban tenaga
medis, perawat dan pasien.
3.2 Saran
Dalam konteks pelayanan kesehatan hubungan perawat dan pasien hendaknya saling
memperhatikan antara hak dan kewajiban dalam layanan Kesehatan secara professional.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati, dkk. 2010. Etika Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.
Sumijatun. 2011. Membudidayakan Etika dalam Prakti Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. 2009. Fundamental of Nursing, Buku 1 Edisi 7. Jakarta. Salemba Medika.