PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN
TINGGI
2019
1
Kebijakan Ditjen Belmawa
PENDIDIKAN TINGGI Reorientasi Kurikulum
Era Revolusi Industri 4.0 • Literasi baru (data, teknologi, humanities)
dikembangkan dan diajarkan.
• Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan
kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus
dikembangkan.
• Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan.
Hybrid/Blended Learning, Online
Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended
Learning melalui SPADA-IdREN.
10
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
Tim KKNI Direktorat Pembelajaran
SKILLS YANG DIBUTUHKAN DALAM MENGHADAPI INDUSTRY 4.0
Terdapat beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat sukses menghadapi dinamika
dunia kerja yang terus berubah. Terdapat 4 keahlian utama yang dibutuhkan seperti
berikut :
• Media Literacy
• Complex Problem
• Visual Literacy Solving
• Multicultural Literacy • Creativity
• Global Awareness
Information, Media
and Technology Learning and
• Curiosity
• Technological Literacy
Skills Innovation Skills
• Risk Taking
• Leadership and
• Team Work and
Responsibility
Collaboration Skill
• Ethical and Moral Values
• Personal and Social
Productivity and
Responsibility
Accountability Effective • Interactive
Life and Career
Communication
Skills
• Flexibilty and Adaptability Skills Communication
• Social and Cross Cultural • National and Global 59
Orientation
Initiative and Self Direction
Secara umum 4 ketrampilan (4C)
yang dibutuhkan di abad 21
FUTURE SKILLS
“
Lulusan Masa Depan Pendidikan tidak berhenti setelah
Diadaptasi dari Marmolejo, World Bank, 2017 memperoleh gelar.
Sumber: Fadel & Echols, Preparing your Workforce for Tomorrow’ Challenges,
Bellevue University & Cisco Webinar
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
PERENCANAAN (PLAN) PELAKSANAAN (DO) EVALUASI (CHEK)
3. Standar 4. Standar
Proses Penilaian 1. Standar
2. Standar Isi Kompetensi
Lulusan
LINGKUNGAN BELAJAR
Evaluasi Program
KURIKULUM
Dosen &
Monitoring &
Tendik
Sumber
Belajar
Rancangan Capaian
MHS
Proses &
Pembelajaran Penilaian
PROSES
Pembelajaran
Pembelajaran
6. Standar
SARANA & PRASARANA Sarana &
Prasarana
Bidang keilmuan
Visi keilmuan Bidang kerja/ Analisis kebutuhan
program studi
(scientific vision) Profil lulusan/profesi. (market signal)
(Body of Knowledge)
123 4 56 78 9
8
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
7 umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
PENGUASAAN
PENGETAHUAN tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan
6
penyelesaian masalah prosedural.
5
4
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
KEWENANGAN
3 informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
DAN
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
2 TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
1 jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
DESKRIPSI LEVEL 5
(setara dengan lulusan D-3)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode
yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku
KEMAMPUAN dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan
9 KERJA mutu dan kuantitas yang terukur.
8
7
PENGUASAAN Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
6 PENGETAHUAN serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
5
4
KEWENANGAN
3 Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
DAN
secara komprehensif.
2 TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
1 jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
LEVEL 5 LEVEL 6
(setara dgn lulusan D3) (setara dgn lulusan S1)
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
terukur.
9 Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru melalui riset, menyelesaikan Doktor
masalah dengan pendekatan multi atau transdisiplin
8 Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan teruji, menyelesaikan masalah Magister
dengan pendekatan inter/multi disiplin
Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara komprehensif untuk
7 pengembangan strategis organisasi, menyelesaikan masalah dengan pendekatan Profesi
monodisiplin.
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku, Diploma 2
menyelaraskan masalah faktual
Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Contoh matrik bahan kajian
Tabel-2: Deskripsi Bahan Kajian
Kode Bahan Kajian (BK) Deskripsi bahan kajian
BK1 Sosial & Humaniora Untuk memahami dan menyelesikan masalah-masalah kemanusiaan,
sosial kemasyarakatan berdasarkan keyakinan Agama yg dianut,
berkaitan dengan pendidikan dan interaksi sosial dan kemasyarakatan.
BK2 Kewirausahaan Untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan terkait dengan peran
lulusan di masyarakat sebagai pendidik.
BK3 matematika, sains, dan
prinsip rekayasa,
BK4 sistem tenaga listrik
BK5 sistem kendali
BK6 sistem elektronika
BK7 sistem tenaga listrik
BK8 Kapita selekta ilmu ekonomi,
sosial, ekologi secara umum
……. …….. ………..
BAHAN KAJIAN
Tabel-4: Matrik distribusi CPL yang dibebankan pada Mata kuliah Baru
No CPL - PRODI
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 ….. ….. ….. ….. ….. MKn Jmlh
SIKAP (S)
1 S1…..
PEMBENTUKAN 4
2 S2….. MATA KULIAH 3
… ……..
PENGETAHUAN (P) (berdasarkan beberapa CPL
P1….. PRODI yang dibebankan pada 3
P2….. mata kuliah) 4
……
• Kemampuan
KETRAMPILAN UMUM (KU)
• Bahan Kajian
KU1….. • Ruang Lingkup 4
KU2.…. 5
…….. 1
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK1….. 4
…. KK2….. 3
…. ………
Estimasi waktu (jam) 90 136 138 95 182
Bobot MK (sks) 2 3 3 2 4
Tabel-5: Daftar Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Lulusan dan Bahan Kajian
No Kode MK Mata Kuliah (MK) CPL yg dibebankan pd MK Bahan Kajian (BK):
Materi Pembelajaran
1 …… …… ……… ……..
2 TF1471 Pengantar TIK SIKAP: Bahan Kajian:
1. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang • Ilmu dasar Teknik Fisika
keahliannya secara mandiri;
• Dasar2 Ilmu TIK
KETRAMPILAN UMUM:
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KETRAMPILAN KHUSUS: Materi Pembelajaran:
3. Mampu berkomunikasi secara efektif; • Arsitektur Komputer
4. Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan ilmiah • Ilmu Jaringan Komputer
dan teknis modern yang diperlukan untuk praktek profesional; • Komunikasi Data
PENGETAHUAN: • Aplikasi TIK dalam
5. Menguasai konsep teoritis bidang keilmuan Teknik Fisika berbasis
TIK; bidang Teknik Fisika
6. Menguasai pengetahuan tentang isu-isu masa kini, dan berfikir
kreatif dan inovatif;
3
4
5
… ….. ……. ……. …….
ORGANISASI MATAKULIAH dalam PANDUAN KPT, 2018
STRUKTUR KURIKULUM
Mata Kuliah & Besarnya sks
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal dan organisasi vertikal
(Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
Organisasi mata kuliah horisontal dalam semester atau dalam blok dimaksudkan untuk perluasan wacana dan
ketrampilan mahasiswa dalam kontek yang lebih luas. Organisasi mata kuliah secara vertikal dalam jenjang
semester dimaksudkan untuk memberikan kedalam penguasan kemampuan sesuai dengan tingkat kesulitan
belajar untuk mencapai CPL Program studi yang telah ditetapkan.
11/29/2019 -Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi 45
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran PANDUAN KPT, 2018
(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83
Pasal 15:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg
2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
11/29/2019 -Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi 46
Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai :
Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi (IPS > 3,00)dan etika baik setelah dua semester tahun pertama dapat mengambil maksimum
dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi (IPS >3,5) dan etika baik, dapat melanjutkan
program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 2 semester, ttp hrs
48
menyelesaikan program Magister/Magister terapan sebelum menyelesaikan programdoctor.
Tabel.6: MATRIK ORGANISASI MATA KULIAH
KELOMPOK MATA KULIAH PRODI SARJANA
Jlm
Smt sks MK Mk-
MK-Wajib MKWU
Pilihan
VIII 10 3 MK8a TA/Skripsi MK8a
(2sks) (2sks)
Organisasi Vertikal (kedalaman)
(6sks)
VII 18 5 MK7ua MK7ub MK7uc MK7ud Agama (2sks)
(3sks) (4sks) (4sks) (3sks)
VI 20 5 MK6ua MK6ub MK6uc MK6ud MK6ue
(4sks) (4sks) (4sks) (6sks) (2sks)
V 20 5 MK5ua MK5ub MK5uc MK5ud Bhs. Indonesia
(4sks) (4sks) (4sks) (4sks) (2sks)
144 40
SEMESTER V
No Kode MK Mata Kuliah (MK) Bobot sks
1 …… …… ………
2 TF1478 Dinamika Sistem 3
3 TF1480 Sistem Pengendalian Otomatis 4
4 ….. ……. …….
KURIKULUM – RPS – PROSES PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RESPONSI
KULIAH DAN
TUTORIAL METODE
DISKUSI KELOMPOK, SIMULASI,
STUDI KASUS, KOLABORATIF,
KOOPERATIF, PROYEK BASED,
PRAKTIKUM/ PROBLEM BASED, DAN LAINNYA
SEMINAR
PRAKTIK
PENGABDIAN
KEPADA PENELITIAN
MASYARAKAT
Kuliah
1. diskusi kelompok,
Responsi dan 2. simulasi,
Tutorial 3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
Mata kuliah Seminar 5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
Setiap matakuliah dapat praktikum, 7. pembelajaran berbasis
menggunakan satu atau praktik studio, masalah, atau metode
beberapa metode praktik bengkel, pembelajaran lain yang
pembelajaran yang
diwadahi dalam suatu
atau praktik efektif.
bentuk pembelajaran lapangan
SN-Dikti
Karakteristik
CPL
Interaktif
Holistik
SN-Dikti
Integratif
Prinsip
Saintifik Reliable
Kontekstual Valid Educatif
Tematik Simple Otentik
CPMK Efektif Cost-effective Objektif
Kolaboratif Transparan Akuntabel
Berpusat pada Beneficial Tranpasan
Mahasiswa
Kemampuan ASSESSMENT
Kriteria/ Bahan Metode Alokasi
Akhir Yang
Indikator Kajian Pembelajaran Waktu
Direncanakan Metode Instrumen Bobot
PENYESUAIAN
Pengalaman Belajar Mahasiswa
11/29/2019 -Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi 56
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Keempat
Standar Proses Pembelajaran
Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e.metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester;
h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan
dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
LIHAT SLIDE MATERI RPS
Tabel Contoh CPL Prodi S1 Teknik Fisika yang dibebankan pada MK
Kode CPL Prodi S1 Teknik Fisika yang dibebankan pada MK
SIKAP (S)
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
PENGETAHUAN (P)
P3 Menguasai konsep teoritis untuk memformulasikan permasalahan di industri berdasarkan konsep
yang terkait dengan bidang instrumentasi, akustik dan fisika bangunan, energy dan pengkondisian
lingkungan, bahan, dan fotonika.
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Technology
Human Resources
Engineering
Industry 4.0
ENHANCING COMPETITIVENESS
Mathematics AND WEALTH OF NATION
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN sesuai SN-DIKTI
Prinsip: Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel, Transparan, dan Terintegrasi
Bentuk Tes:
Ujian tulis: kuis, esai, pilihan ganda, uts, uas, dll.
Bentuk non-Tes:
Ujian lisan, wawancara, makalah, presentasi, bermain peran, review jurnal, dll.
Instrumen non-Tes:
Rubrik: Rubrik Holistik, Rubrik Analitik (Diskriptif dan Skala Persepsi)
Portofolio: Portofolio perkembangan, Portofolio pamer/showcase, dan Portofolio
koprehensif
Teknik dan Instrumen Penilaian
Sikap Observasi
Penguasaan Pengetahuan
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah
Isi mampu menggugah Isi akurat dan lengkap. Para Isi secara umum akurat, tetapi tidak Isinya kurang akurat, Isinya tidak akurat atau terlalu
pendengar untuk pendengar menambah lengkap. Para pendengar bisa karena tidak ada data umum. Pendengar tidak belajar
mempelajari beberapa fakta yang faktual, tidak menambah apapun atau kadang
mengembangkan pikiran. wawasan baru tentang topik
tersirat, tetapi mereka tidak pemahaman pendengar menyesatkan.
Isi tersebut.
menambah wawasan baru tentang
topik tersebut.
Berbicara dengan Pembicara tenang dan Secara umum pembicara tenang, Berpatokan pada catatan, Pembicara cemas dan tidak
semangat, menularkan menggunakan intonasi yang tetapi dengan nada yang datar dan tidak ada ide yang nyaman, dan membaca berbagai
tepat, berbicara tanpa cukup sering bergantung pada dikembangkan di luar catatan daripada berbicara.
semangat dan antusiasme
bergantung pada catatan, dan catatan. Kadang-kadang kontak mata catatan, suara monoton Pendengar sering diabaikan. Tidak
pada pendengar
berinteraksi secara intensif dengan pendengar diabaikan. terjadi kontak mata karena
Gaya Presentasi dengan pendengar. Pembicara pembicara lebih banyak melihat ke
selalu kontak mata dengan papan tulis atau layar.
pendengar.