Anda di halaman 1dari 11

PENYAKIT TIDAK MENULAR

“OBESITAS”

FITRI AYU NINGSIH


91831290610001
PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis


penyakit yang tidak dapat ditularkan dari orang ke
orang melalui bentuk kontak apa pun. Meski
demikian, beberapa macam penyakit tidak
menular tersebut memiliki angka kematian yang
cukup tinggi.
OBESITAS
• menurut WHO dalam P2PTM Kemenkes RI (2018) obesitas
merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan energi(energy intake) dengan
energi yang digunakan(energy expenditure) dalam waktu lama.
• Kegemukan dan obesitas terjadi akibat asupan energi lebih
tinggi daripada energi yang dikeluarkan. Asupan energi tinggi
disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energi dan lemak
tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah disebabkan
sedentary life style
karena kurangnya aktivitas fisik dan
(kebiasaan hidup kurang gerak) (Kemenkes RI, 2012).
PREVALENSI
• Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2018, prevalensi obesitas di Indonesia pada usia di
atas 18 tahun adalah sekitar 21,8%. Prevalensi
tertinggi terdapat pada Provinsi Sulawesi Utara (30,
2%), DKI Jakarta (29,8%), Kalimantan Timur (28,7%),
Papua Barat (26,4%), Kepulauan Riau (26,2%), dan
diikuti provinsi-provinsi lainnya. Data ini cenderung
meningkat dari tahun 2007 yaitu sebanyak 10,5%
menjadi 11,5% pada tahun 2013 dan meningkat
menjadi 21,8% pada tahun 2018.
FAKTOR RISIKO OBESITAS

1. GENETIK 2. JUNK FOOD


• Genetik alias keturunan adalah • Tanpa sadar, orang yang sering
makan junk food  menumpuk banyak
salah satu komponen terbesar kalori dan lemak di tubuhnya. hal
yang bisa memicu obesitas. Anak inilah yang menyebabkan Seseorang
dari orangtua yang obesitas jauh mengalami kenaikan berat badan
lebih berisiko mengalami obesitas yang pada akhirnya memicu
obesitas. Jika sudah obesitas, maka
dibanding anak yang orangtuanya Anda berisiko terkena penyakit
memiliki berat badan ideal. kronis lainnya.
LANJUTAN

3. OBAT – OBATAN TERTENTU STRES


• Banyak obat-obatan dengan/ • stres sangat mungkin
tanpa resep dokter dapat menyebabkan obesitas. Pasalnya
menyebabkan penambahan berat pada saat Anda mengalami stres,
badan sebagai efek samping. Anda akan lebih mudah untuk
Misalnya antidepresan yang lebih banyak makan, terutama
sudah lama dikaitkan dengan makanan manis, guna sekadar
kenaikan berat badan secara meredakan stres dan
perlahan-lahan. memperbaiki suasana hati
LANJUTAN
MALAS GERAK TIDAK CUKUP TIDUR

• kurangnya aktivitas fisik dapat •Kurang tidur dapat menyebabkan


menyebabkan perlambatan obesitas melalui peningkatan
metabolisme dalam tubuh. semakin nafsu makan akibat dari
sedikit Anda bergerak, maka semakin perubahan hormonal. Jika
pula kalori yang Anda bakar. Akibatnya,
kalori akan lebih banyak menumpuk di seseorang tidak cukup tidur, Anda
dalam tubuh. Bahkan tak hanya soal menghasilkan Ghrelin, hormon
kalori saja. Aktivitas fisik yang minim yang merangsang nafsu makan.
juga memengaruhi kinerja hormon Kurang tidur juga mengakibatkan
insulin dalam tubuh. Jika kadar insulin tubuh Anda memproduksi lebih
dalam tubuh tidak stabil, maka erat sedikit Leptin, hormon yang
kaitannya dengan penambahan berat menekan nafsu makan.
badan.
GEJALA
Gejala obesitas dapat dirasakan saat beraktifitas sehari-hari
dengan mengalami masaah kesehatan, seperti:
 sesak napas
 lebih banyak berkeringat
 mendengkur
 sulit tidur
 tidak mampu untuk melakukan aktifitas fisik yang tiba-tiba
 merasa sangat lelah setiap hari
 nyeri punggung dan nyeri sendi.
PENCEGAHAN
Untuk mencegah obesitas,sangatlah penting untuk melakukan hal-hal
penting berikut:

o Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah


sayur minimal 5 porsi per hari. 
o Konsumsi gula, garam dan lemak dengan pedoman G4 G1 L5
(konsumsi Gula maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari,
konsumsi Garam maksimal  1 sendok teh atau 2 gram per hari,
konsumsi Lemak maksimal  5 sendok makan atau 67 gram per
hari)
o Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki,
membersihkan rumah, dan berolah raga, upayakan dilakukan
secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).
o Jaga berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko dengan
mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) di kisaran
18-23 kg/m 2
PENGOBATAN
o Memiliki pola makan sehat, diet rendah kalori, dan olahraga
secara teratur adalah cara terbaik untuk mengobati obesitas.
Lakukan diet berisi makanan seimbang, mengontrol kalori, dan
juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan
pembakaran energi dan cadangan energi.

o Pada pengidap obesitas berat tanpa adanya penyakit lain


dapat dipertimbangkan obat sindroma metabolik dan penurun
nafsu makan. Meskipun jarang terjadi, tetapi pembedahan
lambung dapat dilakukan.

 
THANK YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai