Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

FITRI AYU NINGSIH


NIM : 91831290610.001

JURUSAN S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA

KENDARI 2020

 
Pengertian Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
(PPM)

Menurut Murray G. Ross, PPM adalah suatu proses


ketika suatu masayarakat berusaha menentukan
kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur
atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan
hasrat untuk memenuhinya, menentukan sumber-
sumber (dari dalam ataupun dari luar masyarakat),
mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya ini, dan
dalam pelaksanaan keseluruhannya, memperluas dan
mengembangkan sikap-sikap dan prakti-praktik
kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat
Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

Tujuan utama metode COCD adalah untuk


memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui
pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada
mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi
social.
Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat

a. Untuk memperoleh data dan fakta sebagai dasar untuk menyusun


perencanaan dan melakukan tindakan yang sehat
b. Memulai mengembangkan dan merubah program dan usaha-uasha
kesejahteraan untuk memperoleh penyesuaian yang lebih baik antara
sumber-sumber dan kebutuhan
c. Meningkatkan standar pekerjaan sosial untuk meningkatkan efektifitas
kerja dari lembaga-lembaga
d. Meningkatkan dan memberikan fasilitas interelasi dan meningkatkan
koordinasi antara organisasi, kelompok dan individu-individu yang
terlibat dalam program dan usaha kesejahteraan social
e. Mengembangkan pengertian umum dari masalah, kebutuhan dan
metode pekerjaan social
f. Mengembangkan dukungan dan paertisipasi masyarakat dalam
aktifitas kesejahteraan sosial
Langkah-langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan dinamika
masyarakat

1. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat


dikembangkan dan dimanfaatkan
2. Pertinggi mutu potensi yang ada
3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan
Unsur-unsur program pengembangan masyarakat

- Program terencana yang terfokus kepada kebutuhan-kebutuhan


menyeluruh (total needs) dari masyarakat yang bersangkutan.
- Mendorong swadaya masyarakat (ini merupakan unsur paling utama)
- Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan-badan swasta
atau organisasi-organisasi sukarela, yang meliputi tenaga personil,
peralatan, bahan ataupun dana
- Mempersatukan berbagai spesialisasi seperti pertanian, peternakan,
kesehatan masyarakat, pendidikan, kesejahteraan keluarga,
kewanitaan, kepemudaan, dll untuk membantu masyarakat.
Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat

Menurut Mezirow, ada 3 (tiga) jenis program dalam usaha


pengembangan masyarakat, yaitu :
- Program integratif – Memerlukan pemgembangan melalui
koordinasi dinas-dinas teknis
- Program adaptis – Fungsi pengembangan masyarakat
cukup ditugaskan pada salah satu kementrian.
- Program proyek – dalam bentuk usaha-usaha terbatas
pada wilayah tertentu dan program disesuaikan khusus
kepada daerah yang bersangkutan
Penjabaran secara operasional dari bentuk program pengembangan masyarakat ini
sebagai berikut

- Biarkan agar masyarakat sendiri yang menentukan masalah,


baik yang dihadapi secara perorangan atau kelompok.
- Biarkan agar masyarakat sendiri yang membuat analisis
untuk selanjutnya menyusun rencana usaha perbaikan yang
akan dilakukan.
- Biarkan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri
untuk melaksanakan usaha perbaikan tersebut.
- Sedapat mungkin digali dari sumber-sumber yang ada
dalam masyarakat sendiri dan kalau betul-betul diperlukan
dimintakan bantuan dari luar.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan masyarakat

- Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri


- Menimbulkan rasa bangga dan semangat gairah kerja
- Mengingatkan dinamika masyarakat untuk membangun
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
 
Perspektif Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (PPM)

Twelvetress membagi perspektif teoritis PPM kedalam dua


bingkai, yakni pendekatan profesional dan pendekatan
radikal.
- Pendekatan profesional menunjukupaya untuk meningkatkan
kemandirian dan memperbaiki sistem pemberian
pelayanan dalam kerangka relasi-relasi sosial
- Sementara berpijak pada teori Marxis, feminisme, dan
analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus pada
upaya pemberdayaan kelompok-kelompok lemah, mencari
sebab-sebab kelemahan mereka, serta menganalisis sumber-
sumber ketertindasannya.

Anda mungkin juga menyukai