FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA
KENDARI 2020
Pengertian Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (PPM)
Menurut Murray G. Ross, PPM adalah suatu proses
ketika suatu masayarakat berusaha menentukan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan hasrat untuk memenuhinya, menentukan sumber- sumber (dari dalam ataupun dari luar masyarakat), mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya ini, dan dalam pelaksanaan keseluruhannya, memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan prakti-praktik kooperatif dan kolaboratif di dalam masyarakat Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
Tujuan utama metode COCD adalah untuk
memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi social. Fungsi Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
a. Untuk memperoleh data dan fakta sebagai dasar untuk menyusun
perencanaan dan melakukan tindakan yang sehat b. Memulai mengembangkan dan merubah program dan usaha-uasha kesejahteraan untuk memperoleh penyesuaian yang lebih baik antara sumber-sumber dan kebutuhan c. Meningkatkan standar pekerjaan sosial untuk meningkatkan efektifitas kerja dari lembaga-lembaga d. Meningkatkan dan memberikan fasilitas interelasi dan meningkatkan koordinasi antara organisasi, kelompok dan individu-individu yang terlibat dalam program dan usaha kesejahteraan social e. Mengembangkan pengertian umum dari masalah, kebutuhan dan metode pekerjaan social f. Mengembangkan dukungan dan paertisipasi masyarakat dalam aktifitas kesejahteraan sosial Langkah-langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan dinamika masyarakat
1. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan 2. Pertinggi mutu potensi yang ada 3. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada 4. Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan Unsur-unsur program pengembangan masyarakat
- Program terencana yang terfokus kepada kebutuhan-kebutuhan
menyeluruh (total needs) dari masyarakat yang bersangkutan. - Mendorong swadaya masyarakat (ini merupakan unsur paling utama) - Adanya bantuan teknis dari pemerintah maupun badan-badan swasta atau organisasi-organisasi sukarela, yang meliputi tenaga personil, peralatan, bahan ataupun dana - Mempersatukan berbagai spesialisasi seperti pertanian, peternakan, kesehatan masyarakat, pendidikan, kesejahteraan keluarga, kewanitaan, kepemudaan, dll untuk membantu masyarakat. Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat
Menurut Mezirow, ada 3 (tiga) jenis program dalam usaha
pengembangan masyarakat, yaitu : - Program integratif – Memerlukan pemgembangan melalui koordinasi dinas-dinas teknis - Program adaptis – Fungsi pengembangan masyarakat cukup ditugaskan pada salah satu kementrian. - Program proyek – dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah tertentu dan program disesuaikan khusus kepada daerah yang bersangkutan Penjabaran secara operasional dari bentuk program pengembangan masyarakat ini sebagai berikut
- Biarkan agar masyarakat sendiri yang menentukan masalah,
baik yang dihadapi secara perorangan atau kelompok. - Biarkan agar masyarakat sendiri yang membuat analisis untuk selanjutnya menyusun rencana usaha perbaikan yang akan dilakukan. - Biarkan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha perbaikan tersebut. - Sedapat mungkin digali dari sumber-sumber yang ada dalam masyarakat sendiri dan kalau betul-betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan masyarakat
- Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri
- Menimbulkan rasa bangga dan semangat gairah kerja - Mengingatkan dinamika masyarakat untuk membangun - Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Perspektif Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (PPM)
Twelvetress membagi perspektif teoritis PPM kedalam dua
bingkai, yakni pendekatan profesional dan pendekatan radikal. - Pendekatan profesional menunjukupaya untuk meningkatkan kemandirian dan memperbaiki sistem pemberian pelayanan dalam kerangka relasi-relasi sosial - Sementara berpijak pada teori Marxis, feminisme, dan analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus pada upaya pemberdayaan kelompok-kelompok lemah, mencari sebab-sebab kelemahan mereka, serta menganalisis sumber- sumber ketertindasannya.