Membaca Al Fatihah
َ َ اه ِد َنــــا الصِّر, ُ إِيَّاكَ َنعْ ُب ُد وإِيَّاكَ َنسْ َتعِين,ِّين
,اط المُس َتقِي َم ِ مَـلِكِ ي َْو ِم الد,مـن الرَّ ح ِِيم ِ ْ الرَّ ح, َهلل رَ بِّ ْالعَ الَمِين
ِ ْالحَ مْ ُد, هللا الرَّ حْ مـَ ِن الرَّ ح ِِيم
ِ ِبسْ ِم
َيه ْم َوالَ الضَّالِّين َ ل َع ب
ِ ُوض َغمال ير َغ ميه َ ل َع َمت َنعَ أ ذ
َِين َّ ل ا َ
اط َر ِص
ِ ِ ِْ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. yang menguasai di hari
Pembalasan. hanya Engkaulah yang Kami sembah , dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.” (QS. Al Fatihah (1): 1-7)
google
Keutamannya: Dia disebut A’zhamus Surah (Surat yang paling agung) (HR. Bukhari No. 4204,
4370, 4426, 4720. Abu Daud No. 1458. Ad Darimi dalam Sunannya No. 3371), Sebagai Ruqyah,
sehingga dibolehkan membacanya jika kita sedang sakit (Bukhari No. 2156, 4721, 5404, 5417),
Surat istimewa yang tidak pernah Allah Ta’ala turunkan sebelumnya dalam Taurat, zabur, dan
Injil, bahkan tidak ada yang sepertinya di dalam Al Quran sendiri (HR. At Tirmidzi No. 2875, dari
jalur Abu Hurairah. Imam At Tirmidzi mengatakan: hasan shahih. Imam Ad Darimi No. 3373.
Dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan At Tirmidzi No. 2875,
3125. Imam Ahmad, dalam Musnadnya, No. 20180, 20181. dari Ubai bin Ka’ab. Ibnu Hibban No.
775, dari Ubai bin Ka’ab), Disebut sebagai induknya Al Quran (HR. Bukhari No. 4427. Ahmad
No. 9788, Ad Darimi No. 3374).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1)Alif Laam Miim.(2)
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,(3) (yaitu)
mereka yang berimankepada yang gaib, yang mendirikanshalat dan menafkahkan sebahagian
rezki yang Kami anugerahkan kepadamereka,(4) dan mereka yang berimankepada Kitab (Al
Qur’an) yang telahditurunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta
mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.(5) Mereka itulahyang tetap mendapat petunjuk
dariTuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
ِ ض َمنْ َذا الَّذِي َي ْش َف ُع عِ ْندَ هُ إِاَّل ِبإِ ْذ ِن ِه َيعْ لَ ُم مَا َب ْينَ أَ ْيد
ِيه ْم ِ ْت َومَا فِي اأْل َر ِ َاواَ هَّللا ُ اَل إِلَ َه إِاَّل ه َُو ْالحَ يُّ ْال َقيُّو ُم اَل َتأْ ُخ ُذهُ سِ َن ٌة َواَل َن ْو ٌم لَ ُه مَا فِي ال َّسم
ْ اَل ْ ْ
) إِكرَ ا َه255( ت َوا رْ ضَ َو َيئودهُ ِحفظ ُهمَا َوه َُو العَ لِيُّ العَ ظِ ي ُم ُ ْ ُ ُ اَل َ أْل َ ِيطونَ ِب َشيْ ٍء مِنْ عِ ْل ِم ِه إِاَّل ِبمَا َشا َء َوسِ عَ ُكرْ سِ ُّي ُه ال َّسم
ِ َاوا ُ َومَا َخ ْل َف ُه ْم َواَل ُيح
هَّللا هَّللا َ ْ اَل َ ْ ْ ْ
ُ )256( ت َوي ُْؤمِنْ ِبا ِ فق ِد اسْ تمْ سَ كَ ِبالعُرْ َو ِة الوُ ثقى انفِصَ ا َم لهَا َو ُ سَ مِي ٌع عَ لِي ٌم َ َ َ هَّلل َّ ُ ْ ْ ْ
ِ ِّين َق ْد َت َبيَّنَ الرُّ شد مِنَ ال يِّ ف َمنْ يَكفرْ ِبالطاغو
ُ َ َغ ُ ِ فِي الد
َ ُ ُ ُّ َّ َ ُّ ََولِيُّ الَّذِينَ آَ َم ُنوا ي ُْخر ُج ُه ْم مِن
ِ الظلُمَا
ار َّ
ِ ت أولئِكَ أصْ حَ ابُ الن َ ِ ور إِلى الظلمَا َ ِ ور َوالَّذِينَ كفرُوا أ ْولِيَاؤُ ُه ُـم الطاغوت يُخ ِرجُون ُه ْم مِنَ الن
ُّ َ ْ ُ ُ َ َ ِ ت إِلَى ال ُّن ِ
)257( َُه ْم فِيهَا َخالِ ُدون
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar. (256) Tidakada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus.Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (257)
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan(kekafiran)
kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaithan, yang
mengeluarkan mereka dari cahayakepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
ض َوإِنْ ُت ْبدُوا مَا فِي أَ ْنفُسِ ُك ْم أَ ْو ُت ْخفُوهُ يُحَ اسِ ْب ُك ْم ِب ِه هَّللا ُ َفي َْغفِ ُر لِ َمنْ َي َشا ُء َويُعَ ِّذبُ َمنْ َي َشا ُء َوهَّللا ُ عَ لَى ُك ِّل َشيْ ٍء ِ ْت َومَا فِي اأْل َر َ هَّلِل ِ مَا فِي ال َّسم
ِ َاوا
ُ َ هَّلل َ ْ ُ
) آَمَنَ الرَّ سُو ُل ِبمَا أ ْن ِز َل إِلَ ْي ِه مِنْ رَ ِّب ِه َوالم ُْؤ ِم ُنونَ ُك ٌّل آمَنَ ِبا ِ َو َماَل ِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه اَل ُن َفرِّ ُق َب ْينَ أحَ ٍد مِنْ ُر ُسلِ ِه َو َقالوا سَ مِعْ َنا284( َقدِي ٌر
َت رَ َّب َنا اَل ُت َؤاخ ِْذ َنا إِنْ َنسِ ي َنا أَ ْو أَ ْخ َطأْ َنا
ْ َت َوعَ لَ ْيهَا مَا ْاك َتسَ بْ ) اَل ُي َكلِّفُ هَّللا ُ َن ْفسًا إِاَّل وُ سْ عَ هَا َلهَا مَا َكسَ ب285( َوأَ َطعْ َنا ُغ ْفرَ ا َنكَ رَ َّب َنا َوإِلَ ْيكَ ْالمَصِ ي ُر
َ ْ رَ َّب َنا َواَل َتحْ ِم ْل عَ لَ ْي َنا إِصْ رً ا َكمَا حَ م َْل َت ُه عَ لَى الَّذِينَ مِنْ َق ْبلِ َنا رَ َّب َنا َواَل ُتحَ م ِّْل َنا مَا اَل َطا َق َة َل َنا ِب ِه َواعْ فُ عَ َّنا َو
اغفِرْ َل َنا َوارْ حَ مْ َنا أ ْنتَ م َْواَل َنا
)286(َفا ْنصُرْ َنا عَ لَى ْال َق ْو ِم ْال َكاف ِِرين
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; danAllah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.(285) Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka
mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa):”Ampunilah kami ya Tuhan kami
dan kepada Engkaulahtempat kembali”.(286) Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yangdiusahakannya dan
ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jikakami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolongkami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Keutamaannya: Rumah dijauhi setan (HR Ad Darimi, No. 3382. Imam Ath Thabarani, Al Mu’jam
Al Kabir, No hadits. 8592. Imam Nuruddin Al Haitsami mengatakan: rijal (periwayat) hadits ini
adalah shahih, hanya saja Asy Sya’bi tidak mendengar langsung dari Ibnu Mas’ud. Lihat Majma’
Az Zawaid, 10/118. Darul Kutub Al ‘Ilmiyah), Mencukupi (HR. At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitab
Fadhail Al Quran ‘an Rasulillah Bab Maa Ja’a fi Akhiri Suratil Baqarah, No. 2881. Katanya: hasan
shahih. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan At Tirmidzi No. 2881)
9. Membaca Dzikir
حَ ِن ْي ًفا مُسْ لِمًا َومَا، َوعَ لَى ِملَّ ِة أَ ِب ْي َنا إِ ْبرَ ا ِه ْي َم،ْن َن ِب ِّي َنا مُحَ َّم ٍد صَ لَّى هللاُ عَ لَ ْي ِه َوسَ لَّ َم ِ َإل ْخال ْ َ
ِ َوعَ لَى ِدي،ص ِ إلسْ الَ ِم َوعَ لَى َكلِ َم ِة ْا
ِ أصْ َبحْ َنا عَ لَى فِطرَ ِة ْا
َ َكانَ مِنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين.
“Ashbahna ‘ala Fithrotil Islam wa ‘ala Kalimatil Ikhlash wa ‘ala Dini Nabiyyina Muhammad
Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam wa ‘ala Millati Abina Ibrahima Hanifa wa Maa Kaana minal
Musyrikin.”
Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas
jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” Imam Ahmad dalam
Musnadnya, No. 15360, 15363, 15364. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih, sesuai
syarat Bukhari-Muslim. (Tahqiq Musnad Ahmad, 24/77). Dan Imam Al Haitsami mengatakan:
diriwayatkan oleh Ahmad dan Ath Thabarani, perawi keduanya adalah shahih. Majma’ Az
Zawaid, 10/116
“Allahumma inna na’udzubika an nusyrika bika syai’an na’lamuh wa nastagfiruka lima laa
na’lamuh.” Artinya: “Ya Allah sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu
dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampunanMu dari apa-apa yang tidak
kami ketahui.”Diriwayatkan (1) Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 19606, (2) Thabarani dalam
Al Mu’jam Al Awsath No. 3503, (3) Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, Juz 7, Bab 61, No. 1,
(4) Imam Al Bukhari dalam Tarikh Al Kabir, Juz. 9, Hal. 58. Hadits ini didhaifkan oleh Syaikh
Syu’aib Al Arnauth, lantaran kemajhul-an Abu Ali Al Kahili. Syaikh Al Albani telah menilai hadits
Abu Musa ini sebagai hasan li ghairih. (Shahih At Targhib wat Tarhib No. 36) lantaran adanya
penguat dari jalur Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu ‘Anhu.
16. Membaca Doa Perlindungan dari Keburukan-Keburukan(3x)
ِ ت هَّللا ِ ال َّتامَّا
َت مِنْ َشرِّ مَا َخلَق ُ أَع
ِ ُوذ ِب َكلِمَا
“A’udzu bikalimatillahi taammah min syarri maa khalaq.”
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia
ciptakan.” Keutamaannya: Barangsiapa membaca (doa di atas) Maka dia tidak akan dicelakakan
oleh gigitan beracun pada malam itu. Diriwayatkan (1) At Tirmidzi No. 3605, Imam At Tirmidzi
mengatakan: hadits ini hasan. Syaikh Al Albani menshahihkan. (Shahihul Jami’ No. 6427). (2)
Imam Muslim dalam Shahihnya No. 2708, (3) Imam Ahmad dalam Musnadnya, No. 15709,
23083, 23650, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih. (4) Ibnu Majah dalam Sunannya
No. 3518, dari Abu Hurairah. Juga No. 3547, dari Khaulah binti Hakim, semuanya shahih. (5)
Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya No. 2566, dari Khaulah binti Hakim, (6) Imam Malik dalam Al
Muwaththa’ No. 1763, (7) Imam Ad Darimi dalam Sunannya No. 2680, (8) Ibnu Hibban dalam
Shahihnya No. 2700, (9) Al Hakim dalam Al Mustadraknya No. 8280, dari Abu Hurairah, katanya
shahih sesuai syarat Imam Muslim, (10) Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 10102, (11)
Imam Abu Ya’la dalam Musnadnya No. 6688, dari Abu Hurairah.
17. Membaca Doa Agar Terhindar Dari Kesulitan
الر جَ ا ْل
ِ ت ِ َو غَ لَ َب,ين ِ َو الب ُْخ ْل َو ال ُجب,ْ َو العَ جْ ِز َو ال َكسل, ْالل ُه َّم إِ ِّنيْ أَع ُْو ُذ ِبكَ مِن ال َه ّم َو الحَ َزن
ِ َو ضَ لَ ِع الد,َ ْن
“Allahumma inni a-’udzuubika minal hammi walhazan, wal-’ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubni,
wa dhola’iddayin, wa gholabatilrrijal“
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah dan sedih, lemah dan malas,
pengecut dan kikir, dibebani hutang (dhala’id dain) dan dikuasai manusia (ghalabatir rijal).”HR.
Bukhari No. 364, 2736, 6002, Muslim No. 1365, Ahmad No. 12616, Al Baihaqi dalam As Sunan
Al Kubra No. 12535, Abu Ya’la No. 3703, Ath Thabarani dalam Ad Du’a No. 1349, dan lain-lain.
18. Membaca Doa Memohon Kesehatan dan Perlindungan dari Kekufuran, Kefakiran, dan Azab
Kubur (3x)
ِ َوأَع ُْو ُذ ِبكَ مِنْ عَ َذا, اَللّ ُه َّم عَ افِنِي فِي بَصَ ِري اَللّ ُه َّم إِ ِّني أَع ُْو ُذ ِبكَ مِنَ ْال ُك ْف ِر َو ْال َف ْق ِر, اَللّ ُه َّم عَ افِنِي فِي سَ مْ عِي,اَللّ ُه َّم عَ افِنِي فِي بَدَ نِي
َ ال,ب ْال َقب ِْر
َإِل َه إِالَّ أَ ْنت
“Allahumma ‘aafini fi badani, Allahumma ‘aafini fi sam’iy, Allahumma ‘aafini fi bashariy.”
(3X)“Allahumma inni a’udzubika minal kufri wal faqri, wa a’udzubika min ‘adzabil qabri, laa ilaha
illa anta.” (3X) Artinya: “Ya Allah berikanlah kesehatan bagi badanku, bagi pendengaranku, bagi
penglihatanku, dan tidak ada Ilah kecuali Engkau”Artinya: “Ya Allah sungguh aku berlindung
kepadaMu dari kekufuran dan kefaqiran, Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari azab
kubur, tidak ada Ilah kecuali Engkau”Keutamaannya: disebutkan dalam hadits, Dia (Abu Bakrah)
menjawab: “Benar, wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam berdoa dengan semua itu, maka aku suka jika aku berjalan di atas sunnahnya.”
Diriwayatkan oleh (1) Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 20430, (2)Imam Al Bukhari dalam
Adabul Mufrad No. 701, (3) Imam Abu Daud dalam Sunannya No. 5090, (4) Imam An Nasa’i No.
22, 572, 651, (5) Imam Ibnus Sunni No. 69, (6) Imam Ibnu Abi Syaibah 7/26. Syaikh Syu’aib Al
Arnauth mengatakan: isnadnya hasan. (Tahqiq Musnad Ahmad No. 20430). Syaikh Al Albani
juga menghasankannya. (Adabul Mufrad, 1/244. Lihat juga Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No.
5090)
19. Membaca Sayyidul Istighfar
َ أَب ُْو ُء لَكَ ِبنِعْ َمتِك،ت
ُ ْ أَع ُْو ُذ ِبكَ مِنْ َشرِّ مَا صَ َنع،تُ ْ َوأَ َنا عَ لَى عَ ْهدِكَ َو َوعْ دِكَ مَا اسْ َت َطع, َ َخلَ ْق َتنِي َوأَ َنا عَ ْب ُدك, َ الَ إِل َه إِالَّ أَ ْنت،اَللّ ُه َّم أَ ْنتَ رَ بِّي
َ ْ َف، َو أَب ُْو ُء ِب َذ ْن ِبي, َّعَ لَي
ُّ اغفِرْ لِي َفإِ َّن ُه الَ ي َْغفِ ُر
َالذ ُن ْوبَ إِالَّ أ ْنت
Allahumma anta Rabbiy, laa ilaha illa anta, khalaqtaniy wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa
wa’dika mastatha’tu, a’udzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bini’matika ‘alayya, wa
abu’u bidzambiy, faghfirliy fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku
adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari
keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat (yang Engkau anugerahkan)
kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada
yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.”
Keutamaannya: “Barangsiapa membacanya ketika sore hari dan kemudian meninggal pada
malam itu, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa membacanya pada pagi hari serta
meyakini kandungannya, kemudian meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga.” Hadits
shahih ini diriwayatkan oleh (1) Imam Al Bukhari dalam Shahihnya No. 5947, 5964, (2) Abu Daud
dalam Sunannya No. 5070, (3) At Tirmidzi dalam Sunannya No. 3393, (4) Imam Ibnu Majah
dalam Sunannya No. 3872, (5) Nasa’i dalam Sunannya No. 5522, (6) Ahmad dalam Musnadnya
No. 23013, (7) Baihaqi dalam Ad Da’awat Al Kabir No. 31, (8) Thabarani dalam Ad Du’a No. 309,
(9) Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 1309.
20. Membaca Doa (3x)
َأَسْ َت ْغفِ ُر هَّللا َ ْالعَ ظِ ي َم الَّذِي اَل إِلَ َه إِاَّل ه َُو ْالحَ يَّ ْال َقيُّو َم َوأَ ُتوبُ إِلَ ْي ِه ُغفِر
Astaghfirullahal ‘Azhim alladzi laa ilaha illa huwa al hayyu al qayyum wa atuubu ilaihArtinya: “Aku
memohon ampunan Allah Yang Tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup dan Maha
Mengurus (makhluk-Nya).”
Keutamaannya: “Barang siapa yang berkata: Astaghfirullahal ‘Azhim alladzi laa ilaha illa huwa al
hayyu al qayyum wa atuubu ilaih, sebanyak tiga kali, niscaya diampuni dosa-dosanya walaupun
dosanya semerbak merata.” HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 2550, katanya: shahih sesuai
syarat Imam Muslim. Juga diriwayatkan oleh At Tirmidzi No. 3577, katanya: hadits gharib. Syaikh
Al Albani menshahihkannya. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3577)
21. Membaca Tasbih (100x)
هللا َو ِبحَ مْ ِد ِه
ِ َُس ْبحَ ان
“Subhanallaahi wabihamdih”Artinya: “Maha suci Allah, aku memujiNya.”
Keutamaannya: “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi
dan sore hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari
yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim
(4/2071, no. 2692)
22. Membaca Dzikir (10x atau 1x)
ك َولَ ُه ْالحَ مْ ُد َوه َُو عَ لَى ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ُر
ُ لَ ُه ْالم ُْل،ُالَ إِلَـ َه إِالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْيكَ لَه.
“Laa ilaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku wa huwalhamdu wahuwa ‘alaa kulli
syay-’in qadiyr”
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya.
BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x
atau 1 x jika dalam keadaan malas)
Keutamaannya: Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan dzikir tersebut
sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10
kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan
melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan
mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Diriwayatkan Nasai no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al
Anshori radhiyallahu ‘anhu. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650), Tuhfatul
Akhyar – Syaikh Ibnu Baz. Dan HR. Abu Daud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Ahmad 4/60.
Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/270), Shahih Abu Daud (3/957), Shahih Ibnu Majah
(2/331), Zaadul Ma’ad (2/377) dan dalamnya ada lafazh “10 x”
23. Membaca Doa Memohon Pertolongan, dan Perbaikan Urusan
ْ
ٍ أَصْ لِحْ لِيْ َشأنِيْ ُكلَّ ُه َوالَ َتك ِْلنِيْ إِلَى َن ْفسِ يْ َطرْ َف َة عَ ي،ْث
ْن ُ يَا حَ يُّ يَا َقي ُّْو ُم ِبرَ حْ َمتِكَ أَسْ َت ِغي.
“Ya Hayyu Ya Qayyuum, birohmatika astaghiytsu, ashliy sya’niy kullahu, wa laa takilniy ilaa
nafsiy thorqota ‘aini“
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan
diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”HR. Al
Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz Dzahabi pun menyetujui hal itu (1/545). Lihat Shahih
At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654)
24. Membaca Doa Permohonan Ilmu, Rizki, dan Amal
ً َوعَ َمالً ُم َت َق َّبال، َو ِر ْز ًقاـ َط ِّيبًا،اَللَّ ُه َّم إِ ِّنيْ أَسْ أَلُكَ عِ ْلمًا َنافِعًا
ِ َكمَا صَ لَّــيْتَ عَ ـلَى سَ ِّي ِد َنا إِ ْبرَ ا ِه ْي َم َوعَ لَى,ٍآل سَ ِّي ِد َنا مُحَ َّمد
ِ آل سَ ِّي ِد َنإِ ْبـرَ ا ِه ْي َم َوعَ ــلَى
آل سَيـ ِّ ِد َنا إِ ْبـرَ ا ِه ْي َم فِي ِ اَللّ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى سَ ِّي ِد َنا مُحَ َّم ٍد َوعَ لَى
ْ
)ج ْيد (عَ شرً ا ٌ ٌ َّ َ ْ
ِ إِنكَ حَ ِم ْيد َم, َالعَ ال ِم ْين
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad, kama shallaita
‘ala sayyidina Ibrahim wa ‘ala aali sayyidina Ibrahim, wa baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala
Aali sayyidina Muhammad, kama baarakta ‘ala sayyidina Ibrahim wa ‘ala aali sayyidina Ibrahim il
‘aalamiina innaka hamiidum majiid.”
Keutamaannya: (1) Dari Abu Darda’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore hari, maka ia akan mendapatkan syafa’atku di
hari kiamat nanti.” (HR. Thobroni melalui dua isnad, keduanya jayyid. Lihat Majma’ Az Zawaid
(10/120) dan Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 656). (2) bahwa Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah
akan bershalawat kepada orang itu sepuluh kali.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 645,
Muslim No. 408, Abu Daud No. 1530 . At Tirmidzi No. 485, An Nasa’i No. 678. Ahmad No. 8854,
8882, 10287, Abu Ya’la No. 6495, Ibnu Hibban No. 906). Wallahu a’lam.