Anda di halaman 1dari 6

Tugas Prakarya dan Kewirausahaan

Angie Nurshabrina Putri


X MIPA 2/05

1. Ide Usaha

Pengertian ide usaha/bisnis


Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu
lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal
untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di
pikiran. Ide/gagasan sama dengan cita-cita. Sedangkan bisnis/usaha dalam ilmu ekonomi,
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris “business,” dari
kata dasar “busy” yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
*Saya mendapatkan ide untuk membuka usaha karena latar belakang keadaan sosial yang
terjadi saat ini, karena munculnya virus COVID-19 menyebabkan orang-orang membutuhkan
barang yang berama masker. Untuk mencegah menularnya virus tersebut dan menjaga saluran
pernafasan kita agar tetap sehat.

2. Deskripsi Usaha dan Langkah Pembuatan


*Masker hidung atau masker kesehatan
1. Pengertian Masker
Masker adalah suatu benda yang terbuat dari kain khusus untuk melindungi hidung, mulut
dan system pernafasan lainnya agar tidak tercemar udara yang kotor atau polusi udara.
2. Jenis-jenis masker
1. Masker kain.
Jenis masker kain atau buff biasa dipakai para pengendara motor, dijual dengan berbagai motif
dan warna. Masker ini dapat dicuci jadi dapat dipakai berulang kali. Tapi, masker kain tidak
cukup efektif digunakan untuk menghalau partikel kecil, tidak ada penyaring khusus di
tengahnya dan hanya mampu mencegah debu berukuran besar.
Zat polutan yang ukurannya sangat kecil masih bisa masuk ke masker kain dan mengenai
saluran pernapasan dalam tubuh kita. Jika tidak dicuci dengan tepat pun, masker kain
berisiko terkena bakteri yang justru membuat kita mudah terserang penyakit.
2. Simple mask.
Masker ini juga biasa dipakai oleh para pengguna motor di jalan. Simple mask mudah dicari
dan desainnya lebih sederhana mirip masker bedah. Jenis masker ini hanya mampu
menyaring partikel besar 30% - 40%.
Menggunakan simple mask harus sekali pakai. Masker ini cukup baik apabila tidak
menemukan masker respirator yang lebih efektif menyaring polutan.
3. Masker flu dan masker bedah.
Banyak toko dan apotek menjual masker flu dan masker bedah, harganya pun murah.
Banyak masyarakat menggunakan masker ini terutama saat berkendara motor atau
menghindari polusi udara di luar rumah.
Masker flu dan masker bedah sebenarnya tidak cukup efektif menangkal polusi. Walau
mirip dengan simple mask, lapisan filter masker ini lebih sedikit karena fungsi sebenarnya
adalah untuk menghambat penyebaran infeksi, bukan penyaring udara.
Masker ini tidak mampu menghalau kimia, gas, atau uap. Debu masih bisa masuk ke hidung
dan mulut kalau tidak memasangnya dengan tepat. Penggunaan masker ini hanya sekali
pakai dan tidak boleh terlalu lama.
4. Masker N95, N99, N100.
Masker dengan kode huruf dan angka ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Masker N95
sudah termasuk jenis masker yang efektif melindungi hidung dan mulut dari polusi.
Pada masker ini terdapat lapisan penyaring khusus yang mampu menghalau partikel kecil
PM2.5 (Particular Matter) hingga 95%. Pakai masker yang tersertifikasi NIOSH (National
Institute for Occupational Safety and Health) tertulis di kemasan.
Dilansir dari hellosehat.com, dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) mengatakan menggunakan
masker adalah salah satu cara mencegah bahaya kesehatan pernapasan dari polusi. Masker
berguna untuk menyaring partikel halus serta mencegah penyebaran infeksi.
5. Masker R95, R99, R100.
Masker jenis R95, R99, dan R100 cukup tahan dengan polutan berbasis minyak. Kalau
berada di lingkungan yang terdapat polutan mengandung aerosol minyak seperti kabut asap
hasil pembakaran batu bara, gas alam ataupun minyak, kamu bisa menggunakan masker
jenis R ini.
Masker R95 mampu menyaring aerosol minyak sampai 95%, masker R99 hingga 99% dan
R100 sanggup menyaring partikel tersebut sebesar 99.97%. Ketiga jenis masker ini mampu
bertahan dengan efektif hingga 8 jam, dan lebih sulit didapat dibanding masker tipe
sebelumnya.
6. Masker P95, P99, P100.
Masker jenis P ini sangat tahan terhadap polutan dengan kandungan minyak dan efektif
menghalau partikel kecil di udara. Penggunaannya pun bisa lebih lama. Tapi, batas memakai
masker P95, P99 dan P100 ini tidak boleh lebih dari 40 jam atau penggunaan hingga 30 hari.
Harga masker ini lebih mahal dibanding jenis lainnya.
Memilih masker yang tepat itu tergantung dari kebutuhan dan cara pemakaian. Kalau untuk
mengurangi terkena polusi, bisa pakai N95 yang mampu menyaring partikel berbahaya di
luar ruangan. Mendapatkannya pun lebih mudah. Sebelum menggunakan masker, pastikan
mencuci tangan terlebih dahulu untuk menjamin kebersihan.
3. Cara membuat masker sendiri
1. Bentangkan kaos Anda, lalu potong secara horizontal pada bagian bawah kaos. Sekarang,
Anda memiliki 1 potong kaos dengan dua rangkap kain. Setelahnya, potong 1 layer menjadi
dua bagian untuk membuatnya menjadi 1 potong kain yang panjang.
2. Atur potongan kain tersebut menjadi dua layer kembali. Ukur sejauh tiga jengkal dari
ujung, jengkal pertama sebagai bagian yang menutupi wajah Anda dan dua jengkal sisanya
sebagai panjang ikatannya. Jika potongan kain berukuran lebih dari tiga jengkal, Anda dapat
memotongnya sedikit agar pas.
3. Gunting bagian tengah kain. Sisakan lebar jempol besar di tepi atas dan bawah untuk
ikatan.
4. Masker siap dipakai untuk mencegah penularan penyakit dan mencegah debu masuk ke
dalam tubuh.

3. Peluang Usaha
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya
kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk
mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan.
Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara
melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

 Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial


Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi
yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri
peluang usaha yang potensial:

 Punya nilai jual


 Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
 Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
 Bukan bisnis musiman
 Skala usaha bisa diperbesar
 Modal memulainya tidak terlalu besar
 Bisnis tersebut profitable

4. Metode Pengemasan

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan
dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Metode pengemasan yang digunakan untuk mengemas masker kesehatan adalah
dengan membungkusnya menggunakan kardus atau plastic seperti gambar di atas. Ingat juga
untuk memperhatikan kesterilan bungkus produk tersebut, dan gambar atau warna agar
menarik pembeli.

5. Metode Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan
alokasi pemasaran.[1] Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang
mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi
persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.[2] Perusahaan Konsultan manajemen Arthur D. Little yang berpusat
di Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat, menggolongkan posisi perusahaan dalam
bersaing di dunia industri sebagai berikut.
1. Dominan. Perusahaan mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki
banyak pilihan dalam menentukan strategi.
2. Kuat. Perusahaan mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
3. Baik. Perusahaan mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai
peluang di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang. Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya, namun
sering kalah dari perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk
meningkatkan posisinya cenderung rendah.
5. Lemah. Perusahaan tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk perbaikan.
Jika tidak ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri berinovasi.
6. Tidak ada harapan. Perusahaan berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta tidak
memiliki peluang perbaikan.
Metode pemasaran yang seharusnya dilakukan untuk penjual masker adalah dengan
menyediakan atau memproduksi masker lebih banyak dari biasanya agar tidak terjadi
kehabisan stock, padahal sekarang maraknya virus COVID-19, dan seharusnya tidak
malah menaikkan harga seharusnya dengan sukarelawan ia menurunkan harga pada
masker kesehatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai