Strategi Dasar:
Langkah-langkah Pokok
4 Hal yang Harus Diperhatikan
1. Pemahaman mengenai masalah perpajakan jangan hendaknya dibatasai
kepada pemahaman UU Pajak saja, tetapi juga harus meliputi perarturan 1. Menetapkan Sasaran
perpajakan yang lain, seperti PP, KEPRES, SK-MENKEU, SK/SE Dirjen
Pajak, dll. a) Usaha-usaha mengefisienkan beban pajak
2. Persoalan perpajakan adalah persoalan perundang-undangan, sehingga yang masih dalam ruang lingkup pemajakan.
hanya otoritas legal yang berwenang memutuskan apa yang benar sesuai
dengan yang dimaksud oleh peraturan perundang undangan perpajakan b) Mematuhi segala ketentuan administratif,
tersebut. sehingga terhindar dari pengenaan sanksi-
3. Bahasa yang digunakan dalam surat keputusan atau surat edaran yang
merupakan interpretasi resmi undang-undang pajak atau semacam sanksi.
petunjuk pelaksanaannya.
c) Melaksanakan secara efektif segala
4. Perencanaan pajak bukanlah merupakan rincian cetak biru (blue prints)
untuk dilaksanakan. KPPUUP yang terkait dengan pelaksanaan
pemasaran, pembelian, dan fungsi
keuangan, seperti pemotongan dan
3 pemungutan pajak. 4
1
Pajak dan Pengambilan Keputusan Pajak dan Pengambilan Keputusan
Pada hakekatnya pengambilan keputusan Ilustrasi: Pemberian dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan kecuali
biaya makanan dan minuman pegawai sebesar Rp 300.000.000,-
merupakan proses mengevaluasi beberapa Komersial Fiskal Koreksi
alternatif yang tersedia. Sebagian besar dari Penghasilan 51.000.000.000 51.000.000.000 -
tindakan yang diambil dalam rangka perpajakan Biaya 50.800.000.000 50.500.000.000 300.000.000
dapat dikategorikan sebagai keuntungan pajak Penghasilan sbl pajak 200.000.000 500.000.000 300.000.000
PPh 50.000.000 125.000.000 75.000.000
(tax benefit) atau biaya pajak (tax cost). Oleh
Penghasilan stlh pajak 150.000.000 375.000.000
sebab itu, seorang pengambil keputusan Koreksi PPh 75.000.000
hendaknya tidak hanya mempertimbangkan Koreksi Biaya 300.000.000
alternatif yang beban pajaknya paling efisien, akan Penghasilan setelah 75.000.000 75.000.000
tetapi harus mampu memaksimalkan penghasilan Pajak setelah koreksi
setelah pajak (after tax profit) Fiskal . .
7 8
9 10
11