Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Pajak

Perencanaan pajak adalah merupakan tindakan


STRATEGI PERPAJAKAN penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi
pajaknya, yang tekanannya kepada pengendalian setiap
BAGIAN I transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Tujuannya
adalah bagaimana pengendalian tersebut dapat
mengefisienkan jumlah pajak yang akan ditransfer ke
pemerintah melalui penghindaran pajak (tax avoidance).
Ide dasarnya adalah usaha pengaturan terlebih dahulu
Drs. Untung Wahyudi, M.Si, Ak, CA, CPA semua aktivitas perusahaan guna menghindari impak
perpajakan sebanyak mungkin. Jadi Perencanaan pajak
yang efektif tidak tergantung kepada seorang ahli pajak
yang professional saja, akan tetapi sangat tergantung
kepada kesadaran dan keterlibatan para pengambil
keputusan akan adanya impak pajak yang melekat pada
1
setiap aktivitas perusahaannya. 2

Strategi Dasar:
Langkah-langkah Pokok
4 Hal yang Harus Diperhatikan
1. Pemahaman mengenai masalah perpajakan jangan hendaknya dibatasai
kepada pemahaman UU Pajak saja, tetapi juga harus meliputi perarturan 1. Menetapkan Sasaran
perpajakan yang lain, seperti PP, KEPRES, SK-MENKEU, SK/SE Dirjen
Pajak, dll. a) Usaha-usaha mengefisienkan beban pajak
2. Persoalan perpajakan adalah persoalan perundang-undangan, sehingga yang masih dalam ruang lingkup pemajakan.
hanya otoritas legal yang berwenang memutuskan apa yang benar sesuai
dengan yang dimaksud oleh peraturan perundang undangan perpajakan b) Mematuhi segala ketentuan administratif,
tersebut. sehingga terhindar dari pengenaan sanksi-
3. Bahasa yang digunakan dalam surat keputusan atau surat edaran yang
merupakan interpretasi resmi undang-undang pajak atau semacam sanksi.
petunjuk pelaksanaannya.
c) Melaksanakan secara efektif segala
4. Perencanaan pajak bukanlah merupakan rincian cetak biru (blue prints)
untuk dilaksanakan. KPPUUP yang terkait dengan pelaksanaan
pemasaran, pembelian, dan fungsi
keuangan, seperti pemotongan dan
3 pemungutan pajak. 4

Langkah-langkah Pokok Langkah-langkah Pokok


2. Tentukan Situasi Sekarang dan Identifikasi Pendukung 3. Kembangkan Rencana atau Perangkat Tindakan
dan Penghambat Tujuan: untuk Mencapai Tujuan
a) Identifikasi faktor lingkungan perencanaan pajak
a) Sistem informasi yang memadai dalam
jangka panjang.
kaitannya dengan penyampaian
b) Etika kebijakan perusahaan dan ketentuan yang
jelas mengenai fungsi dan tanggung jawab perencanaan pajak, missal: pencantuman
manajemen perpajakan serta memiliki manual masalah perpajakan dalam setiap kontak
tentang ketentuan dan tata cara manajemen bisnis.
perpajakan dan berlaku bagi seluruh personil b) Mekanisme monitor, pengendalian, dan
perusahaan.
penyesuaian sedemikian rupa sehingga
c) Strategi dan perencanaan pajak yang terintegrasi
setiap modifikasi rencana dan tindakan
dengan perencanaan perusahaan.
5 dapat dilakukan dengan tepat waktu. 6

1
Pajak dan Pengambilan Keputusan Pajak dan Pengambilan Keputusan
Pada hakekatnya pengambilan keputusan Ilustrasi: Pemberian dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan kecuali
biaya makanan dan minuman pegawai sebesar Rp 300.000.000,-
merupakan proses mengevaluasi beberapa Komersial Fiskal Koreksi
alternatif yang tersedia. Sebagian besar dari Penghasilan 51.000.000.000 51.000.000.000 -
tindakan yang diambil dalam rangka perpajakan Biaya 50.800.000.000 50.500.000.000 300.000.000
dapat dikategorikan sebagai keuntungan pajak Penghasilan sbl pajak 200.000.000 500.000.000 300.000.000
PPh 50.000.000 125.000.000 75.000.000
(tax benefit) atau biaya pajak (tax cost). Oleh
Penghasilan stlh pajak 150.000.000 375.000.000
sebab itu, seorang pengambil keputusan Koreksi PPh 75.000.000
hendaknya tidak hanya mempertimbangkan Koreksi Biaya 300.000.000
alternatif yang beban pajaknya paling efisien, akan Penghasilan setelah 75.000.000 75.000.000
tetapi harus mampu memaksimalkan penghasilan Pajak setelah koreksi
setelah pajak (after tax profit) Fiskal . .
7 8

Pajak dan Pengambilan Keputusan Pajak dan Pengambilan Keputusan


Ilustrasi: Biaya Setelah Pajak (After Tax Cost). PT. ABU yang memiliki Ilustrasi: Tambahan Modal. Apabila suatu perusahaan membutuhkan
omzet sebesar Rp 4.700.000.000 dan PT. GOSOK yang memiliki tambahan modal untuk suatu jangka waktu yang relatif panjang, ada
omzet Rp. 4.900.000.000 dimana keduanya memiliki laba setelah pajak beberapa kemungkinan:
yang sama besar, sama-sama akan menaikan gaji karyawan sebesar (1) Menerbitkan saham baru,
Rp 100.000.000. Berapa biaya setelah pajak masing-masing
(2) Kredit investasi jangka panjang.
perusahaan tersebut?
ABU BAKAR Ilustrasi: Tambahan/Penggantian Aset. Cara-cara memperoleh
tambahan atau penggantian asset tetap, ada beberapa pilihan:
Tarif Marjinal 0% 12,5%
Biaya sebelum pajak 100.000.000 100.000.000 (1) Kemungkinan kredit investasi
Pajak yang bisa dihemat 0 12.500.000 (2) Alternatif penyusutan yang diperkenankan
Biaya setelah pajak 100.000.000 87.500.000 (3) Membeli atau leasing
(4) Membeli asset tetap baru atau bekas.

9 10

11

Anda mungkin juga menyukai