Anda di halaman 1dari 39

IBS

INSTALASI BEDAH SENTRAL

Disusun oleh:

Fitri Budiarti
200070600011041
Definisi IBS
Instalasi farmasi IBS di RSUD Kanjuru
han Malang yang bertugas memenuhi
semua perbekalan farmasi baik obat
maupun alat kesehatan yang dibutuh
kan oleh Instalasi Bedah Sentral untuk
tindakan operasi yang dilakukan di
Instalasi Bedah Sentral
SDM
PJ Depo IBS: 1 orang (TTK)
Kepala perawat Anestesi: 1 orang
Kepala perawat RIKO: 1 orang

Jam Kerja
sistem satu shift, yaitu mulai
jam 07.00 - 14.00 WIB
Jenis tindakan operasi
Operasi Cito / Operasi Emergency

• operasi yang dilakukan untuk keadaan atau kasus


tertentu yang memerlukan penanganan bedah
dengan segera

Operasi Terprogram / Operasi Elektif

• operasi bedah yang pelaksanaannya


sudah terjadwal atau telah direncanakan minimal
sehari sebelumnya, dimana pasien berasal dari
bangsal atau ruang rawat inap dan rawat jalan
Paket Operasi berdasarkan jenis operasi

Anestesi RA & Bedah Bedah Plastik Bedah Saraf


GA Ortopedi

Bedah Umum Bedah Operasi Mata Obgyn


Digestive

Spine THT Urologi


Pengelolaan Sediaan Farmasi & BMHP di IBS
Permintaan

Administrasi Penerimaan

Pengelolaan
Pengendali Penyimpana
an n

Pemusnahan
& Pendistribusi
an
Penarikan
Permintaan
Depo Instalasi Bedah Sentral
menyediakan perbekalan farmasi
dan alat kesehatan yang diperoleh dari
gudang farmasi

Didasarkan pada
pola konsumsi

Permintaan dilakukan setiap hari.


Permintaan

Permintaan o/ IBS •Melalui SIMRS

•Jika
Gudang farmasi persediaan
menyiapkan yg diminta
perbekalan farmasi tidak ada di
gudang
farmasi

IBS melakukan
peminjaman •Melalui SIMRS
barang ke depo
lain

Permintaan barang dari Depo farmasi IBS ke gudang dilakukan setiap ha


ri selama 5 hari kerja. Permintaan khusus setiap hari rabu dilakukan untuk setiap r
uangan, sementara untuk pengadaan yang bersifat bulanan dilakukan untuk Polikl
inik
Penyimpanan
Penyimpanannya menggunakan sistem FEFO (First
Expired First Out) dan FIFO (First In First Out)

Larutan/cairan
Gol. Gol. Psiko dan khusus yg High
Narkotika obat keras  alert disimpan di
double lock lemari khusus lemari khusus

Suhu penyimpanan (suhu ruangan: 15-25 ̊C dan


suhu lemari pendingin : 2-8 oC)
Distribusi
RSUD Kanjuruhan Malang menggunakan sistem paket yang
berisi obat dan alkes sesuai paket serta blangko yang telah terisi
sesuai dengan isi paket sebelum digunakan, paket dibedakan ber
dasarkan jenis tindakan dan anestesi yaitu diantaranya, yaitu RA (
Regional anestesi), GA (General anestesi), dan GA Tripanasi (Gen
eral anestesi + tripanasi).
Alur Operasi Elektif
Petugas farmasi menyiapkan
Perawat mendaftarkan pasien Petugas farmasi menerima perbekalan farmasi sesuai
di administrasi IBS, minimal satu daftar jadwal operasi setiap dengan jadwal dan jenis
hari sebelum dilaksanakannya pagi dari petugas administrasi tindakan masing-masing
operasi. IBS pasien dalam bentuk paket
sebuah box disertai blanko

Perawat ruang IBS mengambil Setelah selesai tindakan


Petugas farmasi memberi label box paket perbekalan farmasi operasi, petugas farmasi
atau keterangan jenis operasi di depo farmasi IBS, sesuai mengambil box paket operasi
pada setiap box. dengan urutan tindakan operasi yang telah digunakan di ruang
dijadwalkan operasi.

Jika ditemukan ketidaksesuaian Setelah diketahui jumlah obat


Petugas farmasi mencocokkan jumlah obat kembali dengan dan alat kesehatan yang
keterangan pada blangko keterangan pada blangko dipakai dilakukan entry untuk
pemakaian perbekalan farmasi pemakain obat dan alat data ke billing pasien melalui
IBS dengan jumlah obat dan kesehatan maka SIMRS dan akumulasi biaya
alat kesehatan yang ada di dilakukan konfirmasi kepada operasi yang menjadi
box. perawat yang melakukan tanggungan pasien di upload di
tindakan operasi sistem SIMRS.
Alur Operasi CITO di jam kerja
Petugas farmasi menyertakan
Petugas IBS memberi informasi Petugas Farmasi segera blangko sesuai dengan
kepada petugas farmasi menyiapkan paket perbekalan perbekalan farmasi yang
bahwa akan ada tindakan farmasi sesuai dengan disediakan, blangko tersebut
operasi cito dan menyebutkan tindakan yang akan dilakukan. sudah diberi keterangan jenis
jenis tindakan operasinya. tindakan operasi yang akan
dilakukan.

Perawat IBS mengambil box Setelah selesai operasi, Jika ada ketidaksesuaian
paket operasi cito di instalasi perawat mengembalikan box antara blangko dan sisa
farmasi IBS. Apabila ada obat paket operasi ke depo pemakaian perbekalan
dan alkes yang diperlukan farmasi IBS disertai dengan farmasi di dalam box maka
dan tidak terdapat di box, blangko pemakaian yang dilakukan konfirmasi kepada
maka perawat mengambilnya telah diisi keterangan perawat yang melakukan
langsung ke depo farmasi IBS. pemakaian perbekalan tindakan operasi.
farmasi dan alkes.

Setelah diketahui jumlah obat


dan alkes yang digunakan
saat operasi maka petugas
farmasi melakukan entry data
ke SIMRS untuk menghitung
total billing dan di upload
secara online ke administrasi
IBS.
Alur Operasi CITO di luar jam kerja
Petugas farmasi membuat Jika ada tindakan cito,
persediaan floor stock di perawat memakai persediaan
instalasi farmasi IBS dan di Petugas farmasi telah obat dan alkes floor stock
dekat RIKO lantai 2 menyediakan blangko yang telah disediakan di
berdasarkan konsumsi obat pemakaian obat dan alkes di dekat RIKO lantai 2 ataupun
dan alkes di IBS pada hari setiap persediaan floor stock. di lemari pendingin
efektif. penyimpanan obat depo
farmasi IBS.

Perawat menuliskan Perawat meletakkan blangko Petugas farmasi mencocokkan


pemakaian obat dan alkes pemakaian obat dan alkes di jumlah pemakaian obat dan
yang telah dipakai selama meja atau ruangan depo alkes yang tertulis pada
tindakan operasi cito di farmasi IBS untuk di cek oleh blangko dengan sisa
blangko pemakaian obat dan petugas farmasi pada hari persediaan floor stock.
alkes. berikutnya.

Jika terdapat ketidaksesuaian Petugas farmasi mengisi Petugas farmasi meng-entry


antara jumlah sisa persediaan kembali persediaan floor stock harga obat dan alkes yang
dengan penulisan blangko yang berkurang sesuai telah digunakan pada
pemakaian, maka petugas dengan jumlah pemakaian tindakan operasi. Billing di
farmasi melakukan konfirmasi obat dan alkes selama upload di SIMRS untuk
pada perawat yang tindakan operasi cito. diserahkan kepada pihak
bertanggung jawab. administrasi secara online.
Pengendalian
Depo Farmasi Bedah Sentral
Pengendalian melakukan stock opname setiap 3
bulan sekali.

Obat yang Near Expired Date


Pengendalian (NED dapat diinformasikan ke unit
farmasi lain yang membutuhkan
obat tersebut

Pengendalian Apabila tidak ada yang


membutuhkan obat tersebut
dengan kondisi obat yang tanggal
kadaluwarsanya dekat maka IBS
mengembalikan ke gudang farmasi
sebelum expired date
6. Jenis Perbekalan Farmasi IBS
Perbekalan farmasi yang terdapat di Farmasi IBS ± 70%
merupakan alat kesehatan, dan sisanya berupa obat-obat
dengan bentuk sediaan injeksi, inhalasi, dan larutan (infus).
Anestesi: lidocaine 2%, ketamine,
propofol, midazolam

Analgesik opioid: morfin, pethidine,


fentanyl.
Pelumpuh otot: atracurium

(NSAID): tramadol, ketorolac


Antiemetik: ondansentron, metoclopramide

Cairan infus: NaCl 0,9%, ringer laktat,


dextrose 5%, dextrose 10%, mannitol
7. Pelaporan
Depo Farmasi Bedah Sentral RSUD Kanjuruhan Malang m
embuat laporan kepada kepala instalasi farmasi setiap akhir
bulan. Laporan yang dibuat adalah Laporan penggunaan oba
t narkotika sesuai resep yang memuat nama dan umur pasien,
alamat lengkap, dokter penulis resep, jumlah narkotik yang ter
tulis.
Nama obat RIKO IBS
Pelayanan Stok Monitoring Fentanyl 50 103
barang stok
Milos - 18
Stok narkotika di monitoring menggunakan SIMRS Petidin 41 16
Morphin 18 6
Oxynorem - 8
Etalase perbekalan farmasi Etalase perbekalan farmasi
Dokumentasi
PENYIMPANAN

Lemari pendingin obat Lemari pendingin obat

Sisa penggunaan obat


injeksi
Dokumentasi Lemari penyimpanan alkes Lemari pendingin Etalase BMHP

PENYIMPANAN

Penyimpanan untuk stok


Dokumentasi
PENYIMPANAN

Lemari
khusus
B3
Dokumentasi Lemari penyimpanan
Narkotika

PENYIMPANAN

Obat High Alert

Kartu Stok narkotika


Dokumentasi
PENYIMPANAN
Floor stock
Grafik Pemantauan Suhu Kelkas Penyimpanan
Paket anestesi Paket anestesi Paket anestesi
GA Trepanasi GA RA

Dokumentasi
Distribusi Paket Operasi
Dokumentasi
Permintaan melalui SIMRS
Permintaan
Sistem rabuan

Dokumentasi
FORM DISTRIBUSI
Penyiapan permintaan barang untuk Sistem
Rabuan untuk ruang Rawat Inap dan Poli
Dokumentasi Distribusi di R. Operasi
Dokumentasi
List Operasi Elektif
Dokumentasi
Blangko Pemakaian Obat
& Alkes BMHP
Dokumentasi
Blangko Pemakaian Obat
& Alkes BMHP
Dokumentasi
Blangko Pemakaian Obat
& Alkes BMHP
Dokumentasi Add Text
Simple PowerPoint
Permintaan Presentation

Bulanan
Dokumentasi Add Text
Simple PowerPoint
Permintaan Presentation

Bulanan
Dokumentasi
Permintaan
Bulanan
Dokumentasi obat emergency
floor stock
Dokumentasi Berita Acara untuk
obat emergency floor stock
Saran untuk farmasi IBS

1 2 3 4 5

Lemari
Lemari Penyimpanan Kulkas
Penyimpanan B3
Narkotika Penyimpanan
Terkait SDM Terkait Distribusi Penyimpanan
Apoteker PJ: 1 orang Obat Paket Operasi Tempat Penyimpanan Kulkas penyimpanan
persediaan farmasi
TTK: 2 orang Narkotika tidak sesuai. tidak sesuai.
Akan lebih baik setelah masih belum sesuai,
Lemari penyimpanan yang Seharusnya dalam
dilakukan tindakan karena di lemari
digunakan hanya lemari kulkas penyimpanan
operasi maka penyimpanan B3
biasa tanpa double pintu untuk memastikan
keranjang/box paket masih ada beberapa
dan kunci tetap di tempel di bahwa suhu sudah
operasi dapat obat yang diletakkan
lemari. Lemari tsb juga sesuai maka perlu
dikembalikan di farmasi bersamaan dengan
digunakan bersamaan diberi termometer
IBS oleh perawat persediaan non B3.
dengan penyimpanan
Contohnya: Betadine
berkas-berkas.
Saran untuk farmasi IBS

6 7 8 9 10

Prosedur Permintaan Penyimpanan Penyimpanan Floor


Penyimpanan stock
Pelaksanaan
Permintaan ke G. farmasi Dalam pelaksanaan, Kondisi di lapangan,
Dalam menjalankan Dalam pelaksanaan, lemari penyimpanan
akan lebih efektif jika perlu dibuatkan form
tugas dan pelayanan perlu dibuatkan form emergency floorstock
dilakukan periode kartu stok untuk semua
kefarmasian maka pemakaian obat & alkes persediaan farmasi, tidak tidak di segel
mingguan untuk
setiap fungsi di RS BMHP di luar paket
menghindari kekosongan hanya untuk obat
dibutuhkan SOP. operasi
obat. Dan memisahkan narkotika
Perlu dibuat SOP
permintaan obat fast
untuk mengatur
moving dengan slow
standar operasional
moving
prosedur di IBS
Identifikasi Resiko Dampak Probabilitas Controll Skoring Penanganan
Resiko di (1-5) (1-5) (1-4) (DxPxC)

farmasi IBS Permintaan:

Terjadi kesalahan input permintaan 4 3 3 36 Menghindari


alkes/obat di SIMRS resiko

Terjadi kekosongan stock obat/alkes Modifikasi


saat permintaan barang ke G.farmasi 5 3 2 30 Resiko
Penerimaan

terjadi ketidakcocokan antara barang 3 3 2 18 Memindahkan


yg diminta dan barang datang resiko
Penyimpanan

Terdapat barang yg disimpan slow 3 2 2 12 Menerima


moving resiko
Pendistribusian

Alkes/obat paket operasi tidak masuk 2 3 2 12 Menerima


dalam daftar list resiko
THANK YOU
For watching
& attention

Anda mungkin juga menyukai