18.04.184 Bab2
18.04.184 Bab2
JARINGAN ENODEB
4
Kemampuan layer PHY pada UE LTE tergantung dari lebar frekuensi dan
data rate yang mendukung. Perangkat memungkinkan dengan kemampuan yang
mendukung modulasi seperti QPSK, 16QAM, dan 64QAM. Layer PHY dan
kemampuan radio pada UE menentukan pembukaan koneksi dengan eNodeB
dengan menyesuaikan resources.
2.1.2 Evolved Universal Terrestrial Radio Access Network (E-UTRAN)
E-UTRAN terdiri dari beberapa eNodeB yang dimana eNodeB terdiri dari
tiga sel. ENodeB memiliki interface antar eNodeB, dengan fungsi mobility dan
pertukaran data informasi. ENodeB adalah nama lain dari Base Station (BS) dan
bertanggung jawab untuk menghubungkan UE dengan yang lainnya untuk bertukar
data maupun melakukan panggilan [1]. Fungsi lain dari eNodeB yaitu:
1. Radio Resource Management (RRM), sebagai power control, menyesuaikan
modulasi link, menjaga trafik per cluster, dan mengatur rate per UE
2. Melakukan routing
3. Melakukan handover
4. Mengendalikan pergerakan UE.
2.1.3 Evolved Packet Core (EPC)
EPC terdiri dari Mobility Management Entity (MME), Serving Gateway (S-
GW) dan Packet Gateway (P-GW). EPC dan E-UTRAN memiliki interface yang
dapat menghubungkan antara MME, S-GW dan eNodeB. ENodeB memiliki
interface yang berhubungan dengan MME, S-GW, dan P-GW. Dengan MME
sangat berperan penting dalam lingkup EPC [1]. Fungsi dari MME adalah sebagai
berikut:
1. Mencari UE
2. Melakukan authentication UE
3. Melakukan manajemen pembawa packet trafik
4. Memilih jalur mana yang akan dilewati oleh data informasi (S-GW dan P-
GW)
5. Melakukan signaling antara UE dengan core network (IP Network).
MME tidak hanya terhubung dengan UE, namun juga terhubung langsung
dengan Home Subscribers Server (HSS) yang memiliki fungsi sebagai pusat data
informasi user yang menggunakan layanan komunikasi seperti informasi
5
identifikasi user, keamanan, lokasi, user profile dan memiliki fungsi authentication
(pembuktian keaslian). Selain UE dan HSS, MME juga memiliki hubungan
langsung dengan Serving Gateway (S-GW) yang juga dapat terhubung langsung
dengan eNodeB [1]. Fungsi dari S-GW yaitu:
1. Melakukan routing dan meneruskan data paket UE
2. Melakukan handover antar S-GW
3. Mengumpulkan informasi.
Selain fungsi tersebut, S-GW juga berfungsi untuk meneruskan data ke
Packet Data Network (PDN) Gateway (P-GW) dengan fungsi P-GW sebagai
berikut:
1. Alokasi alamat IP yang dituju
2. Melakukan packet filtering berdasarkan Quality of Service (QoS)
3. Melakukan layanan dengan bit rate QoS terjamin.
2.2 Backhaul
Backhaul merupakan media transport jaringan akses seluler yang
menghubungkan base station dengan controller-nya [9]. Controller yang dimaksud
adalah EPC (Evolved Packet Core) pada jaringan Long Term Evolution yang di
dalamnya terdapat MME, S-GW dan P-GW. Pada tugas akhir ini, akan dibahas
mengenai backhaul menggunakan media transmisi serat optik.
6
Pn = Po ( 1 + Gf )n ,………….………….…..……(2.1)
dengan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun perencanaan
Gf = Faktor pertumbuhan penduduk
n = Tahun perencanaan.
Pada tahap selanjutnya, dilakukan dengan menentukan total target user dari
sebuah operator yang telah direncanakan dan diprediksi.
Cx = Pn x A x B x C,………….…...……………(2.2)
dengan:
Cx = Total target user dari operator
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n
A = Penetrasi user (persen usia produktif)
B = Market share operator
C = Penetrasi LTE.
Penghitungan user density untuk menentukan jumlah user per kilometer
persegi. Dengan perhitungan sebagai berikut:
3 36 – 278 Sub-Urban
4 0 – 35 Rural
7
2.3.2 Service Model dan Traffic Model Parameter
Service Model merupakan suatu pemodelan yang digunakan untuk
menghitung nilai throughput uplink dan downlink pada 4G/LTE. Perhitungan
throughput dengan mencakup parameter-parameter tersebut adalah sebagai berikut:
1
Throughput = Bearer Rate x Session Time x Session Duty Ratio x (1-BLER ) , . ..(2.4)
dimana:
Bearer rate = bit rate pada layer aplikasi
Session Time = durasi atau lama waktu per layanan
Session Duty Ratio = rasio transmisi data per sesi
BLER = block error rate
BHCA = busy hour service attempt.
Service model parameters adalah perameter-parameter yang digunakan
dalam service model untuk perhitungan throughput. Service model dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 2.2 Service Model pada 4G/LTE [2]
8
throughput
∑
session
x BHCA x Penetration Ratio x (1+Peak to Average Ratio)
SUTUL/DL = ,………(2.5)
3600
9
Tabel 2.3 Resource Blocks pada 4G/LTE [8]
10
1. Inti (Core), merupakan inti dari kabel optic yang memiliki diameter yang
sangat kecil dan terbuat dari kaca silika (SiO2) murni. Memiliki fungsi utama
yaitu sebagai media transmisi untuk melewatkan data informasi yang berupa
gelombang elektromagnetik yang diubah dalam bentuk cahaya
2. Selubung (Cladding), berfungsi untuk melapisi core agar lebih kuat,
mengurangi penyebaran diskontinuitas dielektrik pada permukaan core, dan
melindungi permukaan core dari luar. Cladding memiliki indeks bias yang
lebih rendah dibandingkan dengan indeks bias core dan dilambangkan dengan
𝑛2 yang secara otomatis akan membuat sudut fraksi pada core lebih kecil
dibandingkan dengan sudut fraksi pada cladding yang dimana keadaan ini
disebut kritis, dan berfungsi agar cladding dapat memantulkan kembali cahaya
yang keluar dari core
3. Pembungkus (Coating), berfungsi untuk melindungi core dan cladding dari
tekanan dan kerusakan dari luar.
11
b. ODC (Optical Distribution Cabinet) yaitu komponen yang menyediakan
sarana transmisi dari OLT ke ONT ataupun sebaliknya yang menggunakan
komponen pasif seperti splitter dan connector. Splitter merupakan perangkat
pasif yang dapat memisahkan dan mengombinasikan satu input mejadi
beberapa output. Sedangkan connector adalah alat yang berfungsi sebagai
penyambung serat optik dengan perangkat lain yang dimana connector
menglilingi serat kecil sehingga cahaya dapat segaris dengan sumber cahaya
c. ODP (Optical Distribution Point), sama halnya dengan ODC dan ODP
berhubungan langsung dengan ONU
d. ONU (Optical Network Unit), mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik
agar dapat diterima oleh pelanggan.
Kelebihan dari GPON antara lain yaitu mendukung Triple Play (voice, data
dan video), biaya pemasangan dan maintenance lebih murah, alokasi bandwidth
dapat diatur, fleksibilitas atau mengurangi penggunaan kabel berlebih. Namun
GPON juga memiliki kekurangan yaitu model layering yang kompleks karena
pembagian akses data.
DWDM mengacu pada sinyal optik dalam pita 1550 nm sehingga dapat
memanfaatkan kemampuan Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) yang efektif
untuk panjang gelombang sekitar 1525-1565 nm (C band) atau 1570-1610 nm (L
band). Setiap saluran demultiplex pada akhir transmisi akan mengembalikan sinyal
12
seperti sumber aslinya, format data dan kecepatan data yang berbeda dapat dikirim
secara bersamaan. Pada sisi transmitter harus menggunakan laser yang tepat agar
panjang gelombang stabil. Pada link harus ditambahkan amplifier agar sinyal dapat
dijangkau hingga ke receiver. Pada sisi receiver sinyal akan diterima oleh
demultiplexer dan photodetector.
13
b. Bit Error Rate (BER)
Bit Error Rate (BER) berfungsi untuk menghitung jumlah error per detik
dalam sinyal cahaya digital. Dengan perumusan sebagai berikut:
1 −𝑄2⁄
BER = (𝑄 ) (𝑒 2 ),……………………….(2.14)
√ 2π
dimana:
Q = Q-factor.
c. Link Power Budget
Link Power Budget berfungsi untuk mengetahui batas redaman total antara
daya output transmitter dan sensitivitas receiver. Redaman total diperhitungkan
berdasarkan redaman konektor dan redaman dari serat optik itu sendiri. Dengan
perumusan link power budget sebagai berikut:
αtot = (L x αfo ) + (Nc x αc ) + (Ns x αs ) + Sp,………………(2.15)
dimana:
αtot = redaman total (dB)
αfo = redaman serat optik (dB/km)
αc = redaman konektor (dB/buah)
αs = redaman sambungan (dB/sambungan)
L = panjang serat optik (km)
Nc = jumlah konektor
Ns = jumlah sambungan
𝑆𝑝 = redaman splitter (dB).
d. Power Received
Power Received adalah nilai yang diterima dari sinyal input yang mengalami
degradasi sinyal atau attenuation. Power Received dapat dipresentasikan dengan
persamaan berikut:
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑒𝑑 = PTx − 𝛼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 …………………………………(2.16)
Dimana:
𝑃𝑠,𝑖𝑛 = daya sinyal input
𝛼total = attenuation atau redaman total sistem.
14