NIM : 1805124292
jawab :
potensi fisik adalah potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam yang ada didesa,seperti
tanah,air,lahan pertanian,hewan ternak,cuaca iklim dan laiinnya. Didesa tempat saya tinggal
mempunya wilayah perbukitan, dengan potensi berupa daerah pertanian yang
subur,sayuran ,hewan ternak, dan tambak ikan kolam tanah.
Potensi non fisik adalah segala potensi yang berkaitan dengan masyarakat desa dan tata
prilakunya. Didesa tempat saya tinggal tidak ada prilaku prilaku yang terlalu mencolok
seperti adanya upacara ritual. Namun yang saya lihat yang paling berkesan sampai sekarang
adlah acara resepsi nikah atau lamaran, adanya proses BASISOMBAU dirumah mempelai.
b. Peluang pengembangan masyarakat apa yang bisa mengembangkan perekonomian
jawaban :
Pemberdayaan menurut Swift dan Levin (1978) seperti dikutip Mardikanto (2010) menunjuk
pada kemampuan orang, khususya kelompok rentan dan lemah, untuk:
jawaban :
Faktor pendukung
(1).Motivasi Motivasi yang cukup tinggi dari aparatur pemerintahan Desa merupakan faktor
pendukung dalam pembangunan Desa khususnya dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Selain motivasi dari aparatur pemerintahan Desa, motivasi dari masyarakat itu sendiri juga
berperan dalam pengembangan potensi yang ada di Desa Waung.
Faktor penghambat
(1)Anggaran Merupakan kenyataan bahwa Desa/ anggaran yang harus disediakan untuk
membiayai kegiatan pemberdayaan merupakan beban dari pemerintahan Desa.Oleh karena
itu agar penyediaan anggaran tersebut sungguh-sungguh dapat dibenarkan, perlu adanya
jaminan terlebih dahulu bahwa kegiatan pemberdayaan / pelatihan tersebut benar- benar
diperlukan.Artinya program itu diselenggarakan karena memang dibutuhkan demi untuk
memajukan Desa.Penentuan kebutuhan itu mutlak perlu didasarkan pada analisa yang tepat.
Analisa kebutuhan itu harus mempu mendiagnosa paling sedikit dua hal, yaitu masalah-
masalah yang dihadapi sekarang dan berbagai tantangan baru yang diperkirakan akan timbul
dimasa depan.
Partisipasi masyarakat desa tergolong kurang hal ini terbukti masih ada masyarakat desa yang
tidak perduli, lebih sibuk bekerja, pasrah, merasa canggung serta tidak berani dalam
menyampaikan pendapatnya atau mengajukan usulannya secara langsung sehingga
menyebabkan proses pemberdayaan masyarakat menjadi terhambat.
jawab :
(3)Spatial transfer ability, merupakan faktor interaksi wilayah yang disebabkan oleh adanya
kemudahan berpindah dalam ruang. Faktor ini memengaruhi kekuatan interaksi, karena
memudahkan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah
dengan lainnya. Kemudahan pergerakan antarwilayah sangat berkaitan dengan: Jarak
antarwilayah, baik mutlak atau relatif Biaya transpoertassi Kemudahan dan kelancaran
prasarana dan sarana transportasi antar wilayah.
5. Jelaskan dampak positif dan negatif dalam Interaksi Desa dan Kota!
jawaban :
Dampak Positif
Dampak positif interaksi desa dan kota bagi kota adalah Kota akan menerima pasokan
pekerja kelas menengah bawah dari desa untuk sektor industri, Bahan pangan tersedia mulai
dari beras, sayuran, buah-buahan, Pertumbuhan kota semakin pesat karena banyaknya
pembangunan dan Pendapatan daerah meningkat karena banyaknya penduduk yang hijrah ke
kota.
Sementara itu dampak positif bagi desa adalah Pendapatan masyarakat desa relatif
meningkat, Tingkat pendidikan, kesehatan masyarakat desa mulai membaik, Pola pikir mulai
rasional seiring masuknya informasi dan teknologi, Fasilitas jalan mulai banyak dibangun,
Banyak sektor wisata alam mulai dibangun di desa untuk memenuhi kebutuhan wisata
masyarakat kota.
Dampak Negatif
Dampak negatif interaksi desa kota bagi kota adalah Banyak muncul slum area atau
pemukiman kumuh di penggiran kota, Kota semakin padat dan menimbulkan kemacetan,
Polusi meningkat, Volume sampah meningkat dan merusak lingkungan dan Kriminalitas
meningkat.
Sementara itu dampak negatif bagi desa adalah Desa semakin kekurangan tenaga produktif,
Arus modernisasi merusak tata kehidupan tradisional masyarakat desa, Lahan pertanian
semakin berkurang karena ekspansi bisnis penduduk kota dan Pencemaran mulai banyak
berkembang di desa.
6. Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal ini menjadi suatu
masalah dalam perkotaan. Apa yang dilakukan agar menekan tingkat urbanisasi yang
tinggi agar tidak memberikan dampak negatif?
jawaban : Pertama, upaya peningkatan aspek pendidikan di desa dapat dilakukan dengan
menggalakkan pendidikan menengah yang bersifat kejuruan. Pendidikan menengah yang
bersifat kejuruan tentunya akan sangat membantu mengembangkan bakat peserta didik yang
sifatnya praktis sesuai dengan peminatan yang diinginkan. Selain itu, peningkatan aspek ini
dapat juga digunakan untuk mendorong munculnya jiwa kewirausahaan sehingga bisa
menyediakan lapangan pekerjaan di desanya.Tentunya dengan adanya lapangan pekerjaan di
desa akan mengurangi laju urbanisasi yang terjadi.
Kedua, aspek aksesibilitas (dalam hal transportasi) di desa merupakan faktor penting untuk
menunjang aktivitas ekonomi, walau pada faktanya masih banyak desa di negara kita yang
masih memiliki aksesibilitas yang buruk. Padahal aksesibilitas tersebut berfungsi sebagai
jalur penghubung terjadinya aliran barang dan jasa (aktivitas ekonomi).Melalui peningkatan
aksesibilitas di desa seperti pembangunan jalan dan jembatan serta sarana telekomunikasi,
pemberdayaan potensi sumber daya yang terdapat di desa dapat dikembangkan secara
optimal. Adanya kemudahan akses tersebut juga bisa menjadi faktor penarik bagi pihak
pemerintah dan swasta untuk bermitra dan mengembangkan aspek unggulan desa yang
bersangkutan.
Ketiga, pemberdayaan potensi utama desa dapat dilakukan untuk menekan urbanisasi. Salah
satu cara untuk mengembangkan potensi desa dapat dilakukan sesuai dengan sumber daya
yang ada seperti potensi agrobisnis maupun aspek pariwisatanya. Potensi agrobisnis di desa
dapat dilakukan dengan pengembangan dan pemasaran yang lebih ”menjual” sehingga
potensi tersebut dapat terberdayakan.Dengan sendirinya lapangan pekerjaan akan tersedia
sehingga dapat mengurangi laju urbanisasi yang terjadi. Demikian pula dengan aspek
pariwisata yang mampu menambah lapangan pekerjaan di desa. Pada akhirnya, berbagai
upaya yang dilakukan untuk mengurangi urbanisasi memerlukan kerja sama dari berbagai
pihak mulai dari pemerintah dan penduduknya. Tanpa adanya sinergi dalam melaksanakan
upaya penekanan urbanisasi, maka urbanisasi akan terus terjadi