Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN DESA NATAI KERBAU

KECAMATAN PANGKALAN BANTENG KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT


NOMOR : 06 TAHUN 2017

TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA NATAI KERBAU KECAMATAN PANGKALAN BANTENG
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT,

Menimbang : a. Bahwa Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut


dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat desa sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat;
b. bahwa Lembaga Kemasyarakatan Desa telah diatur dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 27
Tentang Desa
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 05 Tahun 2007
Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
d. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 9
Tahun 2007 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Kelurahan;
e. Peraturan Daerah Kotawaringin Barat Nomor 27 Tahun 2007
pada Pasal 2 ayat 2,pembentukan Lembaga Kemasyarakatan
Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa;
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu
menetapkan Peraturan Desa Natai Kerbau Kecamatan
Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat, Tentang
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa
Mengingat : 1. Udang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007
tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 03
Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan organisasi Dan
Tata Kerja Pemerintahan Desa;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 27
Tahun 2007 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Kelurahan

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NATAI KERBAU
dan
KEPALA DESA NATAI KERBAU

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA NATAI KERBAU KECAMATAN PANGKALAN
BANTENG KABUPETEN KOTAWARINGIN BARAT TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten
Kotawaringin Barat
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan Banteng
Kabupaten Kotawaringin Barat
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat Desa.
5. Pembangunan adalah upaya untuk melakukan proses perubahan sosial ke arah
yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat di segala bidang di Desa
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa atau yang disebut nama lain adalah Kepala Desa dan
Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Perangkat Desa adalah unsur Pembantu Kepala Desa yang bertugas
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang
jumlah dan sebutannya disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat
setempat.
9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama Kepala Desa.
10. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja
pelaksanaan Pemerintah Desa.
11. Rukun Warga selanjutnya disingkat (RW) atau sebutan lain adalah lembaga
yang dibentuk melalui musyawarah, wilayah kerjanya ditetapkan oleh Desa.

12. Rukun Tetangga selanjutnya disingkat (RT) atau sebutan lain adalah Lembaga
Kemasyarakatan yang diakui dan dibina oleh Pemerintah untuk memelihara dan
melestarikan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang berdasarkan
kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan
kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan desa.
13. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Desa untuk
selanjutnya disebut TPPKK Desa adalah Lembaga Kemasyarakatan sebagai
mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainya, yang berfungsi
sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada
masing-masing jenjang pemerintahan untuk terlaksananya 10 program pokok
PKK.
14. Karang Taruna adalah Lembaga Kemasyarakatan yang merupakan wadah
pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat
terutama generasi muda di wilayah desa terutama bergerak dibidang usaha
kesejahteraan sosial , yang secara fungsional dibina dan dikembangkan oleh
Departemen Sosial.
15. Pembinaan adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan, perencanaan,
penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan latihan, konsultasi,
supervisi, monitoring, pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintah Desa.

BAB II
PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Pasal 2
1). Di Desa dapat dibentuk Lembaga Kemasyarakatan disesuaikan dengan
kebutuhan;
2). Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan atas prakarsa masyarakat melalui musyawarah dan
mufakat.

Pasal 3
Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 2 adalah
sebagai berikut :
a. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD );
b. Tim Penggerak PKK Desa;
c. RT dan RW;
d. Karang Taruna;
e. Forum Adat Desa;

Pasal 4
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf a mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara
partisipatif, menggunakan swadaya gotong-royong masyarakat, melaksanakan
dan mengendalikan pembangunan.

Pasal 5
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mempunyai fungsi :
a. Penampungan aspirasi dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan;
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat;
d. Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil
pembangunan secara partisipatif;
e. Penumbuh-kembangan dan penggerak prakarsa, partisipatif, serta
swadaya gotong-royong masyarakat;
f. Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam
serta keserasian lingkungan hidup.

Pasal 6
1). Tim Penggerak PKK Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf b mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan meru
pakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan
keluarga.
2). Tugas Tim Penggerak PKK Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
a. Menyusun rencana kerja PKK Desa sesuai dengan hasil Rakerda
Kabupaten.
b. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati.
c. Melaksanakan penyuluhan,dan menggerakan kelompok-ke
lompok PKK Dusun, RW, RT dan Dasa Wisma agar dapat
mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati.
d. Menggali, menggerakan dan pengembangan potensi masya rakat
khususnya keluarga untuk meningkatkan kesejahreraan keluarga
sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
e. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga yang
mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya
mencapai keluarga sejahtera.
f. Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan
program kerja.
g. Berpartisifasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan
dengan kesejahteraan keluarga desa.
h. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK
Kecamatan dengan tembusan kepada Ketua Penyantun Tim
Penggerak PKK setempat.
i. Mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan Penyantun Tim
Penggerak PKK setempat.

Pasal 7
Tim Penggerak PKK Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 mempunyai fungsi :
a. Penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar mau dan mampu
melaksanakan program PKK.
b. Fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, Pembina dan pembimbing
Gerakan PKK.

Pasal 8
RT dan RW sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf c mempunyai tugas
membantu Pemerintah Desa dalam penyelenggaraaan urusan pemerintahan.

Pasal 9
RT dan RW dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8,
mempunyai fungsi :
a. Pendataan kependudukan dan pelayanan adimistrasi pemerintahan
lainnya.
b. Pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar warga.
c. Pembentukan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat dan
d. Penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di
wilayahnya.

Pasal 10

Karang Taruna dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 Huruf d mempunyai tugas menangulangi berbagai masalah
kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik bersifat.
preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di
lingkungannya.
Pasal 11
Karang Taruna dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10, mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial
b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.
c. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di
lingkungannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta
berkesinambungan.
d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi
muda di lingkungannya.
e. Penanaman pengertian , memupuk dan meningkatkan kesadaran
tanggungjawab sosial generasi muda.
f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa
kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

g. Pemupukan kualitas generasi muda untuk dapat mengembangkan


tangungjawab sosial yang bersifat rekreatif , kreatif, ekonomis produktif
dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan
potensi kesejahteraan sosial di lingkunganya secara swadaya.
h. Penyelenggara rujukan, pendampingan dan advokasi sosial bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial.
i. Penguatan sistim jaringan komunikasi , kerjasama, informasi dan
kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
j. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang
aktual.
k. Pengembangan kreatifitas remaja, pencegahan kenakalan, penyalah
gunaan masalah - masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam
rangka pencegahan kenakalan remaja.

Pasal 12
Forum adat mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut :
a. Mewakili masyarakat adat keluar yaitu dalam hal menyangkut kepentingan
yang mempengaruhi adat.
b. Mengelola hak-hak adat dan kekayaan adat untuk meningkatkan
kemajuan dan tarap hidup masyarakat kearah yang lebih baik.
c. Menyelesaikan perselisihan yang menyangkut perkara perdata dan pidana
ringan disetiap jenjang organisasi forum adat sepanjang penyelesaianya
Itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang - undangan yang
berlaku.
d. Forum adat berkewajiban untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan terutama dalam
pemampaatan hak-hak adat dan harta kekayaan forum adat dengan
tetap memperhatikan kepentingan masyarakat setempat.
2. Memelihara stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis yang dapat
memberikan peluang luas kepada aparat Pemerintah dalam melak
sanakan tugas-tugas penyelenggaran Pemerintah yang bersih dan
berwibawa, pelaksana pembangunan yang lebih berkualitas dan
pembinaan kemasyarakatan yang adil dan demokratis.
3. Menciptakan suasana yang menjamin tetap terpeliharanya kebehi
nikaan masyarakat adat dalam rangka persatuan dan kesatuan
bangsa.
e. Forum Adat Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf e mempunyai tugas melaksanakan program tentang
hak-hak adat.
Pasal 13
Forum Adat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
12, mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan dan pelaksanaan program hak-hak adat;
b. penyiapan dan pelaksanaan program perkembangan kehidupan Berbudaya
dan penggalian potensi tradisional.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 14
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana tersebut pada
pasal 2 mempunyai maksud untuk mewadahi partisipasi masyarakat, membantu
Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Pasal 15
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana tersebut pada
pasal 2 mempunyai tujuan untuk mewujudkan transparansi demokrasi dan
pembangunan pada tingkat masyarakat serta mendorong, memotivasi,
menciptakan akses agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan.

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu Susunan Organisasi

Pasal 16
(1). Susunan Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah sebagai
berikut :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Bidang-bidang sesuai kebutuhan.
(2). Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak boleh merangkap jabatan pada Lembaga lainnya.
(3). Masa bhakti Pengurus Lembaga Kemasyarakatan di Desa selama 5 (lima)
tahun terhitung sejak pengangkatan dan dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya.

Bagian Kedua Kepengurusan dan Keanggotaan

Pasal 17
(1). Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa dipilih secara musyawarah dari
anggota masyarakat yang mempunyai kemauan, kemampuan dan
kepedulian dalam pemberdayaan masyarakat.
(1) Susunan dan Jumlah Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 18
Anggota Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa terdiri dari pemuka-
pemuka masyarakat antara lain pemuka adat, agama, pendidik, cendikiawan,
pemuda dan wanita serta unsur lain di dalam masyarakat dengan syarat-syarat
sebagai berikut :
a. Warga Negara Republik Indonesia;
b. Penduduk setempat;
c. Mempunyai kemauan, kemampuan dan kepedulian dan dipilih secara
musyawarah dan mufakat;

Bagian Ketiga Tata Cara Pembentukan Pengurus

Pasal 19
(1). Calon anggota Pengurus diajukan berdasarkan hasil musyawarah oleh
dan dari masing - masing anggota masyarakat.
(2). Pemilihan Anggota Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa dilakukan
secara musyawarah dalam rapat.
(3). Nama-nama calon terpilih dalam rapat desa ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa dan tembusannya disampaikan kepada BPD.

BAB V
TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 20
(1). Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2,
mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra
dalam memberdayakan masyarakat Desa.
(2). Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), meliputi :
a. Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;
b. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
c. Menggerakan dan mengembangkan partisipasi, gotong-royong dan
swadaya masyarakat;
d. Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka
pemberdayaan masyarakat.

Pasal 21
Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 20 mempunyai fungsi :
a. Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan.
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat
d. Penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pengelola pembangunan serta
pemanfaatan, pelestarian dan pengembangan hasil - hasil pemba ngunan
secara partisipatif.
e. Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa dan partisifasi, serta
swadaya gotong-royong masyarakat.
f. Pemberayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga
g. Pemberdayaan hak politik masyarakat.

Pasal 22
Kegiatan Lembaga Kemasyarakatan Desa ditujukan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui :
a. Peningkatan pelayanan masyarakat
b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan.
c. Pengembangan kemitraan.
d. Pemberdayaan masyarakat.
e. Pengembangan kegiatan lain sesuai demgan kebutuhan dan kondisi
masyarakat setempat.
Pasal 23
Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 dan Pasal 21 dibantu oleh Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD).

Pasal 24
Lembaga Kemasyarakatan Desa mempunyai kewajiban :
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD RI
Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI.
b. Menajlin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait.
c. Menjamin seluruh peraturan perundang-undangan.
d. Menjalin etika dan norma dalam kehidupan bernasyarakat.
e. Membantu dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
BAB VI
HUBUNGAN KERJA

Pasal 25
(1). Hubungan Kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan Pemerintah
Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
(2). Hubungan kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan Lembaga
Kemasyarakatan Lainnya di Desa bersifat koordinatif dan konsultatif.
(3). Hubungan Kerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dengan pihak ketiga di
Desa bersifat kemitraan.

BAB VII
PEMBINAAN

Pasal 26
Pemerintah Desa memberikan pembinaan dan pengawasan meliputi :
a. Memfasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi dan kewajiban Lembaga
Kemasyarakatan Desa;
b. Memfasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan partisifatif;
c. Memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa;
d. Memfasilitasi kerjasama antar lembaga kemasyarakatan dan kerjasama
antar lembaga kemasyarakatan dengan pihak ketiga;
e. Mempasilitasi koordinasi unit kerja pemerintahan dalam pengembangan
Lembaga Kemasyarakatan.
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 27
Sumber Pendanaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dapat diperoleh dari :
a. Swadaya masyarakat
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
c. Bantuan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten.
d. Bantuan lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 28

(1). Peraturan Desa tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa yang


bertentangan atau tidak sesuai dengan Peraturan Desa ini, diganti atau
diubah dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2). Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Desa dan atau Keputusan Kepala Desa.

Pasal 29

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan
Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat.

Ditetapkan di : Desa Natai Kerbau


Pada Tanggal : 02 Juni 2017

KEPALA DESA NATAI KERBAU


Diundangkan di Desa Natai Kerbau
Pada tanggal 02 Juni 2017

SEKRETARIS DESA NATAI kERBAU


SUWARMI

MURTINI
BERITA ACARA
Nomor Desa : 06TAHUN 2017
Nomor BPD : 144 / 1 / 2017

PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA NATAI KERBAU DAN BADAN


PERMUSYAWARATAN DESA NATAI KERBAU

TENTANG
PENETAPAN PERATURAN DESA TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
DESA NATAI KERBAU

Pada hari ini Ju’at Tanggal 2 Juni Tahun Dua Ribu Tjuh Belas, bertempat di Balai Desa Natai
Kerbau Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
1. SUWARMI : Kepala Desa Natai Kerbau dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan Banteng
Kabupaten Kotawaringin Barat yang beralamat Tunggal di Desa Natai
Kerbau selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. KHOMY VUADIN : Ketua Badan Permusyawaratan Desa Natai Kerbau, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan Permusyawaratan Desa Natai
Kerbau Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin
Barat yang beralamat di Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangfkalan
Banteng yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Menyatakan bahwa :
1. PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Desa Natai Kerbau
tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan
Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat yang telah diajukan oleh PIHAK PERTAMA,
2. PIHAK PERTAMA menyetujui Peraturan Desa Natai Kerbau Nomor : 06 Tahun 2017
tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Natai Kerbau Kecamatan Pangkalan
Banteng
3. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Bupati Kotawaringin Barat untuk
diundangkan dalam Berita Daerah setelah tanggal ditandatangani Berita Acara ini.

Demikian Berita Acara ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Natai Kerbau 2 Juni 2017

KEPALA DESA NATAI KERBAU KETUA BPD NATAI KERBAU

SUWARMI KHOMY VUADIN

Anda mungkin juga menyukai