Anda di halaman 1dari 3

Nama: Raju Mahendra

Kelas: TBI 2

Matkul: Sosiologi Pendidikan

Soal UTS

1. Menurut kamu, apa tujuan mempelajari sosiologi pendidikan?

Menurut saya, Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi anak di
rumah, sekolah dan masyarakat. Dalam hal ini, dampak lingkungan dan budaya masyarakat
perlu dipertimbangkan untuk perkembangan individu anak. Misalnya, di rumah agama yang
terdidik dengan baik, anak-anak cenderung menjadi orang yang religius bahkan setelah
mereka besar/tua. Anak yang dididik di rumah intelektual cenderung memilih/mengutamakan
jalur intelektual.

2. Bagaimana cara menerapkan materi sosiologi pendidikan untuk mengajar bahasa inggris?

Berkaitan teori sosiologi ini, yang harus kita lihat adalah media interaksinya. Menurut
sosiologi Soerjono Soekanto, bukunya Pengantar Sosiologi adalah bahwa individu dan
kelompok sosial memutuskan sistem satu sama lain.

Pola interaksi yang terjadi di sekolah adalah komunikasi antara individu dengan individu atau
kelompok. Interaksi membutuhkan media pengantar, atau bahasa, seperti yang kita lihat.
Peran bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi yang menghubungkan interaksi sosial
dengan tujuan. Dalam beberapa kasus, individu berinteraksi dalam bahasa yang berbeda,
tetapi tidak ada hambatan dan mereka masih dapat berkomunikasi dalam bahasa
internasional, yaitu bahasa Inggris.

Interaksi ini melibatkan perilaku dan reaksi individu. Selain bahasa, simbol-simbol tertentu
juga dapat digunakan sebagai media interaksi komunikasi manusia. eori sosial ini, yang harus
kita lihat adalah media interaksinya. Menurut sosiolog Soerjono Soekanto, bukunya
Pengantar Sosiologi adalah bahwa individu dan kelompok sosial memutuskan sistem satu
sama lain

Pola interaksi yang terjadi di sekolah adalah komunikasi antara individu dengan individu atau
kelompok. Interaksi membutuhkan media pengantar, atau bahasa, seperti yang kita lihat.
Peran bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi yang menghubungkan interaksi sosial
dengan tujuan. Dalam beberapa kasus, individu berinteraksi dalam bahasa yang berbeda,
tetapi tidak ada hambatan dan mereka masih dapat berkomunikasi dalam bahasa
internasional, yaitu bahasa Inggris. Interaksi ini melibatkan perilaku dan reaksi individu.
Selain bahasa, simbol-simbol tertentu juga dapat digunakan sebagai media interaksi
komunikasi manusia.
3. Jelaskan kaitan antara sosiologi pendidikan dengan pendidikan bahasa inggris?

Pengetahuan bahasa Inggris sangat penting dalam hubungan sosiologis (sosial).


Dikarnakan bersosial adalah baik, ramah, sopan dan hormat kepada orang muda dari
semua suku, agama dan bangsa dan dari segala usia. Bagaimana cara berkomunikasi
dengan negara dan/atau bahasa lain? Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Tentu
saja bisa digunakan saat bertemu orang dari negara lain dan/atau bahasa lain. Oleh karena
itu, pengetahuan bahasa Inggris sangat penting untuk dipelajari dan dipahami.

Soal UAS

1. Jelaskan perbedaan antara pendidikan sebagai kapital sosial, budaya, simbolik dan
manusia?

Pendidikan sebagai Kapital Manusia berarti pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan


atribut serupa lainnya yang diperoleh seseorang, dan inilah yang disebut dengan kapital
manusia.
Pendidikan sebagai Kapital Sosial berarti sebagai investasi sosial, yang digunakan untuk
mencapai tujuan individual dan/atau kelompok secara efisien dan efektif dengan kapital
lainnya.
Pendidikan sebagai Kapital Budaya maksudnya pendidikan yang memberikan kontribusi
yang cukup besar sebagai modal pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk
membuat pembedaan atau penaksiran nilai.

Kemudian pendidikan sebagai kapital simbolik berarti pendidikan yang memberikan


kemampuan mengatur simbol seseorang baik menurut prestise, status, otoritas maupun
kehormatan sosial, dan simbol-simbol setiap orang berbeda-beda.

2. Apa kaitan antara pendidikan dan masyarakat, pendidikan dan kebudayaan dan
pendidikan dan perubahan sosial.?

Hubungan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat memiliki hubungan dan


ketergantungan (simbiosis) yang saling membutuhkan. Masyarakat sangat membutuhkan
pelayanan pendidikan yang baik dan tentunya dapat mempersiapkan diri dan melewati
lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan hidup yang sempurna.
Lembaga pendidikan tidak dapat eksis tanpa masyarakat. Jika tidak, masyarakat tidak
dapat mencapai kehidupan yang sempurna tanpa adanya lembaga pendidikan.

Dalam konteks penguatan pendidikan dan pengembangan kebudayaan, hubungan antara


pendidikan dan kebudayaan dapat diartikan sebagai menjadikan manusia berbudaya
melalui pendidikan. Pendidikan dan budaya hidup berdampingan dan berkembang.
Semakin banyak orang berpendidikan, semakin budaya mereka menjadi.

Kaitan antara perubahan sosial dan pendidikan adalah terjadinya perubahan struktur dan
fungsi sistem sosial, termasuk pendidikan. Karena pendidikan ada dalam masyarakat
pendidikan formal, informal atau informal atau informal.

Anda mungkin juga menyukai