Anda di halaman 1dari 46

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)


DI PT.PARIT PADANG GLOBAL

TUGAS UAS

VERBI FERNENDI
1172005008

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BAKRIE
JAKRATA
2021
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................2

1.1. Pendahuluan.........................................................................................................2

BAB 2 TEORI DASAR........................................................................................................3

2.1. Tujuan dan Ruang Lingkup..................................................................................3

2.1.1. Tujuan..................................................................................................................3

2.1.2. Ruang Lingkup....................................................................................................4

2.2. Acuan Standar......................................................................................................4

2.3. Istilah Dan Definisi..............................................................................................4

BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................................6

3.1. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja......................................6

3.1.1. Komitmen Dan Kebijakan...................................................................................8

3.1.2. Tahapan Perencanaan..........................................................................................8

3.1.3. Tahapan Penerapan Dan Operasi.........................................................................8

3.1.4. Tahapan Pemeriksaan Dan Tindakan Perbaikan.................................................9

3.2. Struktur Organisasi...............................................................................................9

3.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................................9

3.2.2. Struktur Organisasi P2k3.....................................................................................9

3.2.3. Struktur Organisasi Kesiapsiagaan Dan Tanggap Darurat..................................9

3.3. Proses Bisnis Organisasi......................................................................................9

3.4. Tanggung Jawab dan Wewenang K3.................................................................10

3.4.1. Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) / Safety Committe
..........................................................................................................................................10

3.4.2. Ketua / Wakil Ketua Panitia P2k3.....................................................................10

3.4.3. Sekretaris P2K3 Dan Ahli K3...........................................................................10


3.4.4. Anggota P2K3...................................................................................................11

3.4.5. Pekerja / Karyawan............................................................................................11

3.5. Dokumentasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja...............11

3.6. Penjelasan Elemen / Kriteria Sistem Manajemen K3.......................................12

3.6.1. Elemen 1. Pemeliharaan Dan Pemeliharaan Komitmen....................................12

3.6.2. Elemen 2. Pembuatan Dan Pendokumentasian Rencana K3.............................15

3.6.3. Elemen 3. Pengendalian Perancangan Dan Tinjauan Kontrak..........................18

3.6.4. Elemen 4. Pengendalian Dokumen....................................................................19

3.6.5. Elemen 5. Pembelian Dan Pengendalian Produk..............................................20

3.6.6. Elemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3...........................................21

3.6.7. Elemen 7. Standar Pemantauan........................................................................27

3.6.8. Elemen 8. Pelaporan Dan Perbaikan Kekurangan............................................29

3.6.9. Elemen 9. Pengelolaan Material Dan Perpindahannya.....................................31

3.6.10. Elemen 10. Pengumpulan Dan Penggunaan Data...........................................33

3.6.11. Elemen 11. Pemeriksaan SMK3......................................................................34

3.6.12. Elemen 12. Pengembangan Keterampilan Dan Kemampuan.........................35


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan

Dalam rangka menghadapi era industrialisasi dan era globalisasi serta pasar bebas
(AFTA) kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang
ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar negara yang harus 2 dipenuhi oleh seluruh
negara anggota termasuk Indonesia. Beberapa komitmen global baik yang berskala
bilateral maupun multilateral telah mengikat bangsa Indonesia untuk memenuhi
standar. Standart acuan terhadap berbagai hal terhadap industri seperti kualitas,
manajemen kualitas, manajemen lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Apabila saat ini industri pengekspor telah dituntut untuk menerapkan Manajemen
Kualitas (ISO-9000, QS-9000) serta Manajemen Lingkungan (ISO-14000) maka bukan
tidak mungkin tuntutan terhadap penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
kerja juga menjadi tuntutan pasar internasional.
Untuk menjawab tantangan tersebut Pemerintah yang diwakili oleh Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menetapkan sebuah peraturan perundangan
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomuor : PER.05/MEN/1996. Tujuan dan
sasaran sistem Manajemen K3 adalah terciptanya sistem K3 di tempat kerja yang
melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dan terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
PT. Parit Padang Global merupakan perusahaan distribusi produk farmasi yang
terletak di Jalan Rawa Sumur II, Kav. BB No. 4a–4b Kawasan Industri Pulo Gadung,
Jakarta, Indonesia. Produk yang didistribusi oleh PT. Parit Padang Global adalah milik
Principal yang berjenis Pharma, OTC-Consumer, dan perangkat medis. PT. Parit
Padang Global mendistribusikan produk farmasi ke apotek, rumah sakit, care center,
klinik, dan toko obat melalui kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia.
BAB 2 TEORI DASAR
2.1. Tujuan dan Ruang Lingkup
2.1.1. Tujuan
2.1.1.1. Tujuan diterapkannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah untuk:
- Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi dengan sistem
manajemen.
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja.
- Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk
mendorong produktifitas.
2.1.1.2. Tujuan dibuatnya Manual SMK3 ini adalah sebagai panduan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja yang menjadi acuan dari
prosedur, pedoman kerja dan dokumen-dokumen lainnya terkait dengan
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2.1.2. Ruang Lingkup
2.1.2.1. Manual SMK3 ini menggambarkan secara umum bagaimana Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan dalam ruang
lingkup aktivitas yang ada di PT. Parit Padang Global dan kebijakan
perusahaan dalam rangka pemenuhan terhadap standar yang dipersyaratkan
dalam SMK3 sesuai Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dan ISO
14001:2018.
2.1.2.2. Manual ini berlaku untuk semua aktivitas yang dilakukan di lingkungan PT.
Parit Padang Global dalam kegiatan distribusi serta kegiatan pendukung
lainnya.
2.1.2.3. Manual SMK3 ini meliputi kebijakan, tujuan, rencana, prosedur terkait,
tanggungjawab serta wewenang K3 untuk semua tingkatan dalam perusahaan.
2.2. Acuan Standar
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Parit Padang Global
mengacu kepada:
 Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 ISO 14001:2018
2.3. Istilah Dan Definisi
 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya
disebut SMK3 yaitu bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
 Kebijakan K3 adalah pernyataan dukungan manajemen secara tertulis
terhadap pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang di tandatangani
oleh pemimpin perusahaan.
 Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan untuk
mendukung pelaksanaan Kebijakan K3.
 Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai
manusia atau sakit atau kombinasi dari keduanya.
 Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya
atau paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit yang dapat disebebkan
oleh kejadian atau paparan.
 Penilaian risiko adalah proses evaluasi risiko-risiko yang diakibatkan adanya
bahaya-bahaya dengan memperhatikan kecukupan pengendalian yang
dimiliki dan menentukan apakah risikonya dapat diterima atau tidak.
 Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan langsung dengan
waktu jam dinas baik ditempat kerja maupun diluar tempat kerja, dengan
ketentuan bahwa unsur-unsur sebab terjadinya kecelakaan tersebut tidak
bertentangan dengan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku.
 Keadaan darurat adalah terjadinya peristiwa di luar batas kemampuan
manusia yang mengancam keberadaan perusahaan dan assetnya.
 Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif dan cocok
untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
 Laporan Audit adalah hasil audit yang dilakukan oleh Badan Audit yang
berisi fakta yang ditemukan pada saat pelaksanaan audit di tempat kerja
sebagai dasar untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3.
 Perusahaan adalah PT. Parit Padang Global.
 Pegawai adalah sumberdaya manusia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat dan digaji menurut ketentuan yang berlaku di
perusahaan.
 Tenaga kerja adalah tiap orang yang melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa di
lingkungan PT. Parit Padang Global.
 Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya yang berada di wilayah PT. Parit Padang Global.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja PT. Parit Padang Global atau
yang disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan yang
ditetapkan oleh manejemen puncak untuk memenuhi Peraturan Pemerintah No.50 tahun
2012 dan IFC Performance Standard on Environment and Social Sustainability yang
bertujuan untuk pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki 5 (lima) prinsip yang sejalan
dengan kerangka sistem PDCA (Plan-Do-Check-Action) serta prinsip peningkatan
berkelanjutan.
Gambar 1 menunjukkan 5 (lima) Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan kerangka sistem PDCA serta peningkatan berkelanjutan pada
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Parit Padang Global.

Gambar 1. Prinsip Penerapan SMK3 PT. Parit Padang Global

Untuk memenuhi kriteria audit SMK3 PP No 50 Tahun 2012 maka 5 (lima) prinsip
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan sistem PDCA serta
peningkatan berkelanjutan tersebut di tuangkan dalam 12 Elemen Sistem
Pendokumentasian SMK3 yang terdiri dari:
Elemen 1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
Elemen 2. Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K3
Elemen 3. Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak
Elemen 4. Pengendalian Dokumen
Elemen 5. Pembelian dan Pengendalian Produk
Elemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
Elemen 7. Standar Pemantauan
Elemen 8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
Elemen 9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
Elemen 10. Pengumpulan dan Penggunaan Data
Elemen 11. Pemeriksaan SMK3
Elemen 12. Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan

Kerangkan sistem PDCA & peningkatan berkelanjutan dari Sistem Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Parit Padang Global adalah sebagai
berikut:
3.1.1. Komitmen Dan Kebijakan
Komitmen dan kebijakan adalah pernyataan terdokumentasi dari pimpinan
perusahaan PT.Parit Padang Global mengenai komitmen dan sasaran untuk
meningkatkan kinerja K3LH secara berkelanjutan dengan mengacu kepada peraturan
perundangan dan persyaratan lain yang terkait K3LH. Kebijakan ini disesuaikan dengan
sifat dan skala risiko perusahaan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Tahapan kebijakan dan komitmen ini tertuang dalam:
- Elemen 1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen

3.1.2. Tahapan Perencanaan


Merupakan tahapan dimana perusahaan menetapkan dan memprioritaskan tujuan-
tujuan perusahaan secara jelas. Rencana–rencana untuk setiap program K3LH harus
dikembangkan secara detail serta ketersediaan sumber daya keuangan dan sumber daya
lainnya harus dipertimbangkan sebelum pengambilan keputusan. Rencana- rencana
untuk setiap program K3LH dibuat berdasarkan identifikasi dan evaluasi risiko K3LH
dan peraturan perundangan yang berlaku.
Pada tahap perencanaan ini, PT. Parit Padang Global harus memastikan bahwa
jaminan pemenuhan terhadap K3LH dapat dipastikan telah dipenuhi, serta melakukan
evaluasi penaatan terhadap peraturan perundangan K3LH yang terkait. Tahapan
perencanaaan juga dimulai dengan melakukan pengendalian dokumen SMK3 dan
pengendalian dokumen eksternal serta pengendalian rekaman. Tahapan perencanaan ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan komprehensif, yaitu dengan
menitikberatkan kepada tindakan pencegahan, sehingga perusahaan harus proaktif
dalam rangka perbaikan.
Tahapan perencanaan ini tertuang dalam:
- Elemen 2. Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K3

3.1.3. Tahapan Penerapan Dan Operasi


Tahapan penerapan dan operasi adalah tahapan penerapan dari kebijakan dan
perencanaan yang telah dibuat. Manajemen mengendalikan dan menyediakan sumber
daya manusia, teknis, keuangan dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk
menjamin keberhasilan penerapan SMK3. Tahapan ini merupakan wujud yang nyata
dan jelas dari komitmen manajemen untuk melaksanakan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tahapan penerapan dan operasi ini tertuang dalam:
- Elemen 3. Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak
- Elemen 4. Pengendalian Dokumen
- Elemen 5. Pembelian dan Pengendalian Produk
- Elemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
- Elemen 9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya

3.1.4. Tahapan Pemeriksaan Dan Tindakan Perbaikan


Tahapan pemeriksaan dan tindakan perbaikan adalah tahapan untuk mengukur dan
meninjau secara terus-menerus kebijakan, perencanaan dan penerapan. Ukuran yang
sesuai harus digunakan untuk menyatakan bahwa tujuan perusahaan dalam bidang
K3LH telah dicapai.
Tahapan pemeriksaan dan tindakan perbaikan ini tertuang dalam :
- Elemen 7. Standar Pemantauan
- Elemen 8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
- Elemen 10. Pengumpulan dan Penggunaan Data
- Elemen 11. Pemeriksaan SMK3
- Elemen 12. Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan

3.2. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi PT. Parit Padang Global terdiri dari:
3.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
3.2.2. Struktur Organisasi P2k3
3.2.3. Struktur Organisasi Kesiapsiagaan Dan Tanggap Darurat
3.3. Proses Bisnis Organisasi
Proses Bisnis PT. Parit Padang Global merupakan serangkaian proses untuk
mengelola sumberdaya manusia, keuangan, fasilitas secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan pada umumnya termasuk keselamatan dan kesehatan kerja.

3.4. Tanggung Jawab dan Wewenang K3


3.4.1. Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) / Safety Committe
 Mengembangkan kerjasama antara
pengusaha dengan pekerja ditempat kerja guna memecahkan masalah dibidang
keselamatan dan kesehatan kerja, mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, keracunan, penyakit akibat kerja serta
pencemaran lingkungan dalam rangka melancarkan jalannya proses produksi
sehingga akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
 Membuat Program Kerja Tahunan.
 Membuat Laporan Kegiatan P2K3 setiap 3
(tiga) bulan sekali disampaikan ke Dinas Tenaga Kerja setempat.

3.4.2. Ketua / Wakil Ketua Panitia P2k3


 Memastikan Sistem Manajemen K3
berjalan secara efektif di semua lokasi dan bidang operasi perusahaan.
 Melaporkan kinerja Sistem Manajemen
K3 kepada pimpinan perusahaan untuk di tinjau dan memberikan rekomendasi
perbaikannya.
 Melaksanakan koordinasi dengan semua
bagian dalam perusahaan untuk pelaksanaan kebijakan K3, termasuk
melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran tentang kebijakan K3.
 Berhubungan dengan pihak-pihak di luar
perusahan terkait dengan Sistem Manajemen K3
3.4.3. Sekretaris P2K3 Dan Ahli K3
 Mengkoordinir pelaksanakan identifikasi
bahaya dan penilaian risiko, serta peraturan dan persyaratan lain yang terkait
bersama dengan HSE Department dan departement terkait lainnya.
 Mengkoordinir penyusunan program K3.
 Melaksanakan pengawasan penerapan
kebijakan dan prosedur K3.
 Melaksanakan evaluasi pemenuhan
peraturan perundangan dan persyaratan lain tentang K3.
 Melaksanakan investigasi kecelakaan dan
masalah K3, serta membuat laporan.

3.4.4. Anggota P2K3


 Menjamin semua tindakan yang sesuai
diambil untuk menerapkan kebijakan K3, prosedur dan persyaratan
perundangan.
 Memantau kinerja K3 yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Berpartisipasi jika dalam penyelesaian
masalah K3.
 Meninjau semua kecelakaan/insiden dan
menyiapkan laporan jika diperlukan.
 Meninjau laporan yang berhubungan
dengan K3 dan mengambil tindakan yang sesuai.
 Memulai tindakan untuk meningkatkan
kinerja K3.

3.4.5. Pekerja / Karyawan


 Mematuhi semua prosedur dan intstruksi
kerja yang berlaku.
 Mengambil tindakan yang pantas bagi diri
mereka dan orang lain yang dapat terpengaruh oleh tindakan mereka.
3.5. Dokumentasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT. Parit Padang Global mendokumentasikan SMK3 dalam empat level dokumen
meliputi: Level 1 (Manual), Level 2 (Prosedur), Level 3 (Pedoman Kerja/Instruksi
Kerja), Level 4 (Lampiran/Catatan).

Level 1 Manual

Level Prosedur
2

Level 3 Instruksi Kerja

Level 4 Catatan

Gambar 2. Struktur Dokumentasi SMK3 PT. Parit Padang Global


3.6. Penjelasan Elemen / Kriteria Sistem Manajemen K3
3.6.1. Elemen 1. Pemeliharaan Dan Pemeliharaan Komitmen
3.6.1.1. Kebijakan K3
PT. Parit Padang Global menetapkan kebijakan K3 yang menyatakan
komitmen dan tujuan perusahaan dalam mengendalikan K3, serta meningkatkan
kinerjanya secara tertulis. Bertanggal dan ditandatangani oleh pimpinan
perusahaan. Kebijakan ini disusun melalui proses konsultasi dengan wakil
tenaga kerja dan disebarluaskan kepada semua pihak dilingkungan PT. Parit
Padang Global (seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan
pemasok) serta akan di tinjau ulang secara berkala.
Kebijakan harus juga mendifinisikan tujuan lingkungan dan sosial serta
prinsip-prinsip untuk mencapai kinerja lingkungan dan sosial tersebut.
Kebijakan juga mencakup komitmen dalam pengelolaan pekerja sesuai denga
standar dan hukum internasional (IFC Perfomance Standard).
Dokumen Terkait :
- Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja (K3LH)
3.6.1.2. Tanggung Jawab dan Wewenang Untuk Bertindak
Manajemen memastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk
menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen
K3. Sumber daya termasuk sumberdaya manusia dan keterampilan khusus,
sarana operasional, teknologi, sumber daya keuangan, infrastruktur dan
lingkungan kerja. Untuk mencapai efektivitas penerapan sistem manajemen K3
seluruh karyawan yang dipekerjakan telah diseleksi berdasarkan latar belakang
pendidikan, kemampuan (skill), pengalaman dan kompetensi.
Secara periodik manajemen melakukan tinjauan kemampuan untuk
memperoleh gambaran peningkatan penguasaan pekerjaan dan peningkatannya,
serta kelemahan yang terjadi akan diberlakukan pelatihan kepada yang
bersangkutan. Tugas, tanggungjawab dan wewenang untuk penerapan Sistem
Manajemen K3 (SMK3) ditetapkan pada dokumen yang terkait, seperti,
prosedur, struktur organisasi dan job description, surat keputusan, dan dokumen
lainnya.
Manajemen PT. Parit Padang Global telah menetapkan Struktur Organisasi
Perusahaan yang menjelaskan batasan, tanggung jawab dan wewenang setiap
fungsi jabatan. Khusus penetapan struktur organisasi K3 masing-masing area
distribusi disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan.
Manajemen PT. Parit Padang Global telah menetapkan struktur organisasi
P2K3 dan Tim Tanggap Darurat yang dibutuhkan untuk penerapan sistem
manajemen K3 yang bertugas untuk mengembangkan kerjasama antara
pengusaha dengan pekerja guna memecahkan permasalahan dibidang
keselamatan dan kesehatan kerja, mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, keracunan, penyakit akibat kerja serta
pencemaran lingkungan.
Untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya tersebut diatas,
dibentuk tim Auditor Internal yang berkualifikasi. Tim tersebut bertugas sesuai
ruang lingkup dan jadwal yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Audit
Internal.
Manajemen juga menunjuk salah seorang dari jajaran manajemen sebagai
wakil manajemen sekaligus sebagai wakil ketua P2K3 yang dituangkan dalam
surat pengangkatan, dengan tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
 Memastikan SMK3 berjalan secara efektif di semua lokasi
dibawah tanggung jawab PT. Parit Padang Global.
 Melaporkan kinerja SMK3 kepada pimpinan perusahaan untuk
ditinjau dan memberikan rekomendasi perbaikannya.
 Melaksanakan koordinasi dengan semua divisi / bagian dalam
perusahaan untuk pelaksanaan kebijakan K3, termasuk
melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran tentang
kebijakan K3.
 Berhubungan dengan pihak-pihak di luar perusahan terkait
dengan SMK3.

Dokumen Terkait :
- Uraian Jabatan Vice President Distribution Operation
- Uraian Jabatan DC Operations Senior Manager
- Uraian Jabatan Distribution Regional Operation Senior Manager
- Uraian Jabatan Distribution Operation Excellence Senior Manager
- Uraian Jabatan DC Operations Support Administrator
- Uraian Jabatan HSE Senior Manager
- Uraian Jabatan HSE Manager for Non Manufacturing
- Uraian Jabatan HSE Executive for Non Manufacturing
- HR Services & Documentation Manager

3.6.1.3. Tinjauan dan Evaluasi


Manajemen PT. Parit Padang Global melaksanakan tinjauan terhadap
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan penerapan SMK3 secara berkala atau
sesuai jadwal yang ditentukan. Tinjauan ini dilakukan oleh Top Management
atau yag mewakili (Vice President/ Senior Manager) dengan melibatkan semua
elemen dalam perusahaan.
Tinjauan manajemen membahas kinerja SMK3 yang berasal dari hasil audit
SMK3, umpan balik dari pihak-pihak terkait, hasil partisipasi dan konsultasi,
hasil inspeksi K3, status investigasi insiden, perubahan organisasi,
kemungkinan perubahan K3, dan saran perbaikan.
Keluaran dari tinjauan manajemen adalah untuk perbaikan SMK3 dan
kinerja K3. Hasil tinjauan manajemen hendaknya disebarluaskan untuk
ditindaklanjuti. Rekaman tentang kegiatan tinjauan manajemen harus
dikendalikan.
Dokumen Terkait:
- Prosedur Tinjauan Manajemen
3.6.1.4. Keterlibatan dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja
Selain komitmen yang diwujudkan dalam kebijakan, tujuan, sasaran dan
program perusahaan, PT. Parit Padang Global harus menunjukkan
komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja melalui konsultasi
dan dengan melibatkan tenaga kerja maupun pihak lain yang terkait didalam
penerapan, pengembangan dan pemeliharaan Sistem Manajemen K3, sehingga
semua pihak merasa ikut memiliki dan merasakan hasilnya.
Tenaga kerja dan pihak terkait lainnya harus memahami serta mendukung
tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3, dan perlu disadarkan terhadap
bahaya fisik, kimia, ergonomik, radiasi, biologis, dan psikologis yang mungkin
dapat menciderai dan melukai tenaga kerja atau pihak terkait lainnya, serta
harus memahami sumber bahaya tersebut sehingga dapat mengenali dan
mencegah tindakan yang mengarah terjadinya insiden.
PT. Parit Padang Global melaksanakan konsultasi antara manajemen dan
wakil karyawan dalam penyusunan kebijakan dan program K3 dalam wadah
rapat Panitia P2K3 (safety committe). Konsultasi juga digunakan untuk
membahas isu-isu dan masalah K3 yang disampaikan karyawan.
PT. Parit Padang Global mengkomunikasikan kebijakan, program, dan
prosedur K3 kepada seluruh karyawan, sub kontraktor dan pihak terkait
lainnya melalui pelatihan, briefing, poster, dan lainnya.
Ketua/ Wakil Ketua P2K3 bertanggung jawab menetapkan hal-hal yang
harus dikomunikasikan kepada pihak luar perusahaan tentang bahaya dan
risiko dari kegiatan, produk dan jasa yang dihasilkan.
Dokumen Terkait
- Prosedur Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi
- Pedoman Kerja P2K3
3.6.2. Elemen 2. Pembuatan Dan Pendokumentasian Rencana K3
3.6.2.1. Rencana Strategi K3
PT. Parit Padang Global melakukan identifikasi bahaya dari seluruh
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan penilaian dan
pengendalian risiko yang terkait. Identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko dilakukan oleh Tim P2K3 pada setiap kegiatan, setahun
sekali dan bila terjadi perubahan proses atau perubahan peraturan perundangan
yang terkait.
Hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko PT. Parit
Padang Global harus dipertimbangankan sebagai bahan untuk merumuskan
rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang
tertuang dalam tujuan dan sasaran K3. Sekretaris P2K3 memeriksa daftar
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko, dan Ketua/Wakil Ketua
P2K3 mengesahkannya.
PT. Parit Padang Global menetapkan tujuan, sasaran dan program K3 yang
terdokumentasi, pada tiap fungsi dan tingkatan yang relevan sesuai ruang
lingkup penerapan sistem manajemen K3. Penetapan tujuan dan sasaran
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus dikonsultasikan dengan wakil
tenaga kerja, ahli K3, panitia P2K3 dan pihak-pihak lain yang terkait. Tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan ditinjau kembali secara teratur sesuai dengan
perkembangan.
Pada waktu menetapkan dan meninjau tujuan dan sasaran K3, perusahaan
memperhatikan hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko, dan peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya, serta mempertimbangkan pilihan
teknologi, keuangan, operasi, SDM, dan pandangan dari pihak-pihat yang
berkepentingan, hasil ketidaksesuaian K3, insiden ( kecelakaan atau nyaris
celaka), hasil tinjauan manajemen dan hasil komunikasi.
Tujuan dan sasaran K3 dibuat konsisten dengan kebijakan K3, termasuk
keterlibatannya pada pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan
dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ditetapkan oleh
perusahaan sekurang-kurangnya harus memenuhi kualifikasi:
1. Dapat diukur
2. Satuan/ Indikator pengukuran
3. Sasaran Pencapaian
4. Jangka waktu pencapaian
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran K3 PT. Parit Padang Global
menggunakan indikator kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian
kinerja K3 yang sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilan
pencapaian Sistem Manajemen K3. Program K3 dibuat untuk pencapaian
tujuan dan sasaran K3 sebagai bentuk perencanaan awal dan perencanaan
kegiatan yang sedang berlangsung. Program meliputi sarana dan jangka waktu
untuk pencapaian tujuan dan sasaran.
PT. Parit Padang Global menetapkan program K3 mencakup :
1. Penunjukan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada tiap
fungsi dan tingkat yang relevan.
2. Uraian kegiatan yang direncanakan.
3. Kerangka waktu pelaksanaan dan pencapainnya, termasuk bila perlu
anggaran yang diperlukan.
Ketua/ Wakil Ketua P2K3 menetapkan tujuan, sasaran, dan program K3
yang disusun oleh Tim P2K3 dan kepala divisi/ bagian yang terkait. Tujuan
dan sasaran K3 diukur pencapaiannya pada periode yang ditentukan dengan
menyajikan data-data yang relevan. Ketua/ Wakil Ketua P2K3 memonitor
pelaksanaan program dan pencapaian tujuan sasaran K3, dan melaporkannya
kepada pimpinan perusahaan. Tujuan, sasaran dan program K3 di evaluasi dan
diperbaharui setiap tahun pada setiap tinjauan manajemen.
Dokumen Terkait
- Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko (SOP 6-
04-09)
- Prosedur Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program K3LH (SOP 6-04-14)

3.6.2.2. Manual SMK3


Manajemen PT. Parit Padang Global menetapkan manual SMK3 yang
merupakan panduan untuk pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja dan menjadi acuan dokumen di bawahnya (Prosedur, Instruksi
Kerja, catatan). Manual SMK3 harus disosialisasikan kepada seluruh pihak-
pihak terkait didalam dan diluar perusahaan serta mudah didapat oleh semua
personil dalam perusahaan sesuai kebutuhan.
Dokumen Terkait
- Manual SMK3 PT. Parit Padang Global

3.6.2.3. Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lain di Bidang K3


PT. Parit Padang Global melakukan inventarisasi atau identifikasi peraturan
perundangan dan persyaratan lain bidang K3 yang terkait dengan kegiatan,
produk dan jasa yang dihasilkan. Sekretaris P2K3 membuat daftar akses ke
peraturan perundangan dan persyaratan lain di bidang K3 serta menyusun
daftar peraturan perundangan dan persyaratan lain dari hasil inventarisasi dan
identifikasi yang telah dilaksanakan. Daftar-daftar tersebut ditinjau dan
diperbaharui setiap tahun dan atau bila terjadi perubahan dari peraturan
perundangan dan persyaratan lain. Seluruh peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya.
Tim P2K3 harus menjelaskan atau mensosialisasikan peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya kepada setiap pekerja sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pekerja
memahami, mematuhi dan menjalankan peraturan K3 yang terkait dengan
pekerjaannya.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya Serta
Evaluasi Kepatuhan
3.6.2.4. Infomasi K3
Manajemen PT. Parit Padang Global menyediakan mekanisme untuk
penyebarluasan secara sistematis mengenai kegiatan K3 kepada seluruh tenaga
kerja, tamu, kontraktor, pelanggan dan pemasok. Media informasi K3 dapat
berupa papan pengumuman, pelatihan, briefing, poster, surat elektronik
(email) dan bentuk informasi lainnya.
Dokumen Terkait
- Prosedur Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi

3.6.3. Elemen 3. Pengendalian Perancangan Dan Tinjauan Kontrak


3.6.3.1. Pengendalian Perancangan
PT. Parit Padang Global harus mempertimbangkan aspek-aspek K3 dalam
setiap perancangan baru atau modifikasi dari setiap fasilitas, tata letak (layout),
peralatan, produk dan lainnya yang akan dilakukan.
Sebelum penggunaan hasil perancangan baru atau modifikasi, manajemen
PT. Parit Padang Global menunjuk petugas yang kompeten untuk melakukan
verifikasi terhadap hasil tersebut untuk melihat kesesuaian dengan persyaratan
K3 yang ditetapkan.
Semua perubahan/ modifikasi perancangan yang memiliki implikasi
terhadap K3 di identifikasi, didokumentasikan dan ditinjau ulang dan harus
disetujui oleh petugas yang berwenang sebelum dijalankan.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Perubahan

3.6.3.2. Peninjauan Kontrak


PT. Parit Padang Global harus memastikan bahwa tinjauan kontrak
dituangkan secara tertulis sebagai rekaman yang dapat di
pertanggungjawabkan dan di telusuri.
Tinjauan kontrak meliputi tinjauan terhadap persyaratan K3 dalam
kerjasama antara PT. Parit Padang Global dengan Supplier/ Subkon sehingga
mampu memenuhi persyaratan sistem manajemen K3 yang ditetapkan oleh
perusahaan. Peninjauan terhadap kontrak dilakukan oleh petugas yang
kompeten yang ditunjuk oleh perusahaan. Hasil catatan tinjauan kontrak
dipelihara dan didokumentasikan untuk penelusuran.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
-
3.6.4. Elemen 4. Pengendalian Dokumen
3.6.4.1. Persetujuan, pengeluaran dan Pengendalian Dokumen
PT. Parit Padang Global mengendalikan dokumen yang tercakup dalam
Sistem Manajemen K3 dengan cara:
- Identifikasi dokumen meliputi: status, wewenang,
tanggal pengeluaran dan tanggal modifikasi.
- Pendistribusian dokumen kepada pihak yang terkait.
- Penyimpanan dokumen secara sistematik pada tempat
yang telah ditentukan.
- Penarikan dan penyimpanan dokumen kadaluarsa.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Dokumen Internal
- Prosedur Pengendalian Dokumen External
- Pedoman Kerja Pengendalian Dokumen Internal dan External di HSE Dept

3.6.4.2. Perubahan dan Modifikasi Dokumen


Pada proses perubahan dan modifikasi dokumen, PT. Parit Padang Global
melakukan dengan cara:
- Membuat sistem untuk membuat, menyetujui perubahan dokumen SMK3.
- Membuat sistem untuk pengendalian terhadap perubahan dokumen.
- Pembuatan daftar seluruh dokumen dengan mencantumkan status dari.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Dokumen Internal

3.6.5. Elemen 5. Pembelian Dan Pengendalian Produk


3.6.5.1. Spesifikasi Pembelian Barang dan Jasa
PT. Parit Padang Global membuat prosedur pembelian barang dan jasa
untuk menjamin bahwa spesifikasi teknik dan informasi lain yang relevan
dengan keselamatan dan kesehatan kerja telah diperiksa sebelum melakukan
keputusan untuk membeli.
Untuk menjamin setiap barang yang dibeli mempunyai spesifikasi yang
sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan dan standar K3, maka
dilakukan:
- Konsultasi dengan tenaga kerja yang potensial atau ahli K3.
- Identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko sebelum penggunaan
barang dan jasa yang dipasok oleh pelanggan.
- Verifikasi barang/ jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
- Peninjauan kebutuhan pelatihan kepada pekerja dan penyediaan alat
pelindung diri yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, pengoperasian
dan pemeliharaan peralatan yang terkait dengan pembelian barang dan jasa.
Bagian yang bertanggungjawab melakukan pengadaan barang/jasa sebelum
melakukan keputusan pembelian berkonsultasi terlebih dahulu dengan pekerja
yang potensial terpengaruh oleh pembelian tersebut untuk memeriksa
spesifikasi teknik dan informasi lain yang relevan dengan K3,
mempertimbangkan pelatihan yang dibutuhkan, bila diperlukan adanya
perubahan dari prosedur kerja. Supplier yang terkait dengan pengadaan barang
berbahaya dan beracun (B3) wajib menyertakan Lembar Data Keselamatan
Bahan atau Material Safety Data Sheet. Sekretaris P2K3/ Ahli K3/ Tim P2K3
Lainnya bertanggung jawab melakukan identifikasi bahaya potensial, penilaian
dan pengendalian risiko dari kegiatan, produk dan jasa yang terkait dengan
kontrak dengan pelanggan atau pemasok.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

3.6.5.2. Sistem Verifikasi dan Jasa Yang telah Dibeli


PT. Parit Padang Global harus memastikan produk/ jasa yang dibeli sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan K3 yang ditetapkan dalam dokumen
pembelian. Setiap kedatangan barang atau serah terima pekerjaan jasa harus
dilakukan pemeriksaan/ verifikasi untuk memastikan barang atau jasa yang
diserah terimakan telah sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan K3 yang di
minta.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
3.6.5.3. Pengendalian Barang dan Jasa Yang Dipasok Pelanggan
Barang milik pelanggan yang lolos inspeksi dicatat, diberi tanda dan
diidentifikasi, disimpan dalam lokasi yang aman untuk mencegah dari
kerusakan, tumpahan, bocoran.
Penanganan dan pemindahan barang dilakukan dengan memperhatikan
keamanan sesuai dengan identifikasi bahaya potensial dan evaluasi risiko
untuk mencegah kerusakan, tumpahan dan bocoran. Barang dan jasa yang
dipasok pelanggan sebelum digunakan harus diidentifikasi bahayanya dan
dilakukan penilaian risikonya.
Dokumen Terkait
NA
3.6.5.4. Kemampuan dan Telusur Produk
Setiap produk yang digunakan dalam proses produksi dapat diidentifikasi
bahaya dan masalah K3 diseluruh tahapan proses.
Produk yang telah dijual dapat dilakukan penelusuran terhadap masalah K3
sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dokumen Terkait
- Prosedur Penanganan Keluhan oleh DC Operations

3.6.6. Elemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3


3.6.6.1. Sistem Kerja
- PT. Parit Padang Global harus melakukan identifikasi bahaya, menilai dan
mengendalikan risiko yang timbul dari suatu proses kerja.
- Upaya pengendalian yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat risiko dari
setiap kegiatan melalui hirarki pengendalian yang ditetapkan dalam
prosedur.
- PT. Parit Padang Global membuat, memelihara dan menjalankan prosedur
pengendalian operasi yang terdokumentasi untuk mengendalikan risiko
yang teridentifikasi dan dibuat atas dasar masukan dari personil yang
kompeten serta tenaga kerja yang terkait dan disahkan oleh pihak yang
berwenang di perusahaan.
- Dalam menetapkan/ mengembangkan/ melakukan modifikasi prosedur atau
pedoman kerja harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan K3 yang berlaku.
- PT. Parit Padang Global dan memberlakukan sistem ijin kerja pada pekerja
didaerah-daerah yang teridentifikasi berisiko tinggi berdasarkan hasil
identifikasi bahaya potensial.
- Manajemen PT. Parit Padang Global menyediakan alat pelindung diri
(APD) untuk seluruh pekerja yang membutuhkan sesuai dengan tugas dan
bahaya potensial yang teridentifikasi. Pemeliharaan APD merupakan
tanggungjawab semua pekerja. Seluruh APD dibuat dalam desain dan
konstruksi yang aman untuk pekerjaan yang akan dilakukan.
PT. Parit Padang Global melakukan pengendalian pengoperasian alat
angkat dan angkut (contohnya VNA, Forklift dan sejenisnya) agar tidak
menimbulkan bahaya dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
PT. Parit Padang Global melakukan pengendalian terhadap penggunaan
barang-barang dalam kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dapat
menimbulkan risiko cidera/sakit apabila terpapar ketubuh, termasuk kategori
penyimpanan, dan penanggulangan apabila terjadi tumpahan.

PT. Parit Padang Global melakukan Safety Induction dan Safety Meeting
pada interval waktu yang ditetapkan untuk memberikan pemahaman,
kesadaran dan jaminan kerja yang aman.
PT. Parit Padang Global menyediaan fasilitas pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) diarea kerja. Pengendalian kerja aman diarea maintenance
terkait dengan tanda dan peringatan bahwa alat sedang dalam perbaikan.
Pengendalian pekerjaan pengangkatan manual untuk mencegah terjadinya
cidera atau sakit.

Dokumen Terkait
- Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko
- Prosedur Ijin Pekerjaan
- Prosedur Pengelolaan Alat Pelindung Diri
- Pedoman Kerja Penggunaan LOCKOUT/ TAGOUT (LOTO)

3.6.6.2. Pengawasan
PT. Parit Padang Global melakukan pengawasan terhadap setiap pekerjaan
yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan
mengikuti prosedur atau pedoman kerja yang telah ditetapkan. Pengawas K3
melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerjaan yang berisiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pengawasan pada setiap orang yang
memiliki risiko tinggi dalam tugasnya.
Dokumen Terkait
- Prosedur Ijin Pekerjaan

3.6.6.3. Seleksi dan Penempatan Personil


Manajemen PT. Parit Padang Global menjamin bahwa setiap proses
pekerjaan ditangani oleh karyawan yang memiliki pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman kerja yang sesuai. Persyaratan tugas tertentu
termasuk persyaratan kesehatan diidentifikasi dan digunakan sebagai
persyaratan untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja.

PT. Parit Padang Global menetapkan syarat kompetensi bagi karyawan dan
pekerja yang menjalankan pekerjaan yang mempunyai bahaya dan risiko kerja
yang tinggi. Penugasan pekerjaan harus berdasarkan kemampuan dan
kewenangan yang dimiliki.
Dokumen Terkait
- Prosedur Seleksi, Penerimaan, dan Pengangkatan Karyawan (Kandidat
Eksternal)
- Prosedur Seleksi, Penerimaan, dan Pengangkatan Karyawan (Kandidat
Internal)

3.6.6.4. Area Terbatas


PT. Parit Padang Global melakukan penilaian risiko lingkungan kerja untuk
mengetahui daerah-daerah yang memerlukan pembatasan ijin masuk.
Pengendalian terhadap potensi bahaya K3 atas daerah/tempat dengan
pembatasa ijin kerja harus dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko pada
pekerja yang akan memasuki area terbatas tersebut
Berdasarkan identifikasi bahaya potensial dan penilaian risiko serta
pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja, maka setiap daerah yang
memiliki risiko penting diberi tanda peringatan K3 sesuai dengan standar yang
berlaku.
Dokumen Terkait
- Prosedur Ijin Pekerjaan
3.6.6.5. Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana Produksi
PT. Parit Padang Global wajib melakukan pemeliharaan sarana produksi
serta peralatan pendukung serta alat-alat pengaman sesuai peraturan
perundangan dan prosedur yang berlaku dengan cara:
- Sarana dan prasarana harus dilengkapi dengan sertifikat yang masih berlaku
sesuai peraturan perundangan.
- Terdapat penjadwalan pemeriksaan dan pemeliharaan seluruh sarana
produksi serta peralatan pendukung lainnya.
- Menetapkan mekanisme permintaan perubahan dan permintaan perbaikan
serta penanggungjawab persetujuan terhadap sarana produksi atau peralatan
yang akan digunakan setelah proses pemeliharaan/ perawatan/ perbaikan/
perubahan.
- Terdapat sistem penandaan bagi peralatan yang sudah tidak aman lagi untuk
digunakan.
- Terdapat sistem penguncian pengoperasian (lock out system) untuk
mencegah agar sarana produksi tidak dihidupkan sebelum saatnya.
Pemeriksaan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan modifikasi sarana
produksi atau peralatan pendukung harus dilakukan oleh petugas yang
kompeten dan berwenang. Catatan hasil pemeriksaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana produksi dan peralatan pendukung lainnya disimpan dan
dipelihara dengan baik untuk keperluan penelusuran.
Dokumen Terkait
- Pedoman Kerja Sistem Penomoran Peralatan dan Komponen Peralatan
- Prosedur Pemeliharaan Inventaris dan Aktiva Tetap

3.6.6.6. Pelayanan
PT. Parit Padang Global telah menetapkan mekanisme yang menjamin
bahwa pelayanan terhadap pelanggan melalui mekanisme kontrak atau lainnya
telah memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan K3. Secara periodik
akan dilakukan peninjauan terhadap persyaratan pelanggan, dan dilakukan
tindakan perbaikan dan pencegahan sesegera mungkin apabila terjadi
penyimpangan dari persyaratan yang diminta pelanggan.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pembuatan dan Review Dokumen Legal

3.6.6.7. Kesiapan Untuk menangani Keadaan Darurat


PT. Parit Padang Global menetapkan dan memelihara prosedur untuk
mengetahui potensi dan penanganan situasi darurat, untuk pencegahan dan
peredaan dari kejadian yang dapat ditimbulkannya. Potensi keadaan darurat
yang dapat terjadi dan berkaitan dengan K3 telah teridentifikasi sebagai
berikut:
- Kecelakaan Kerja
- Kebakaran
- Gempa bumi
- Ledakan
- Huru Hara
- Banjir
- Ancaman Bom
- Tumpahan B3
- Keracunan Makanan

PT. Parit Padang Global membentuk organisasi tanggap darurat yang


bertanggung jawab atas sistem penanganan keadaan darurat dan telah
mendapat pelatihan dasar yang diperlukan untuk antisipasi menjalankan tugas
masing-masing.
PT. Parit Padang Global secara berkala (minimal 1 kali dalam setahun)
melaksanakan uji coba dari prosedur penanganan keadaan darurat dan
meninjau efektivitas penerapan prosedur tersebut. Sarana tanggap darurat dan
rambu-rambu yang relevan disediakan di tempat-tempat strategis yang
ditentukan oleh Tim K3.
Sarana tanggap darurat diperiksa/diuji secara rutin sesuai ketentuan oleh
petugas yang kompeten dan berwenang. Alat kondisi darurat, rencana kondisi,
tanda darurat, nomor darurat, kotak P3K dipasang pada lokasi yang strategis.
Petugas penanggulangan keadaan darurat diberikan pelatihan khusus sesuai
peraturan perundang-undangan.

Dokumen Terkait
- Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
- Prosedur Penggunaan dan Pemeriksaan Pintu Darurat
- Pedoman Kerja Perawatan, Pemeriksaan dan Penggunaan Alat Pemadam
Api Ringan
- Pedoman Kerja Penggunaan dan Pembersihan Emergency Shower dan
Eyewash Jenis Kombinasi

3.6.6.8. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan


PT. Parit Padang Global harus menetapkan petugas Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K) yang merupakan bagian dari rencana kesiagaan dan
tanggap darurat.

PT. Parit Padang Global harus memastikan bahwa alat, sarana dan sistem
P3K telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Petugas P3K harus
mendapatkan pelatihan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Dokumen Terkait
- Pedoman Kerja Penggunaan Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K)

3.6.6.9. Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat


PT. Parit Padang Global harus memastikan bahwa mekanisme untuk
pemulihan kondisi tenaga kerja maupun sarana dan peralatan produksi yang
mengalami kerusakan setelah terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
telah ditetapkan.

Dokumen Terkait
- Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
3.6.7. Elemen 7. Standar Pemantauan
PT. Parit Padang Global melakukan pemeriksaan terhadap sumber-sumber bahaya
secara teratur untuk menjamin bahwa tempat kerja dan cara kerja telah memenuhi
persyaratan perundang-undangan dan pedoman teknis K3. Pemantauan kesehatan
dilakukan guna memantau kesehatan pekerja yang melakukan aktivitas di daerah yang
mengandung bahaya dan risiko tinggi dan melakukan langkah-langkah pengendalian.
PT. Parit Padang Global menetapkan prosedur yang terdokumentasi untuk inspeksi,
pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan serta sasaran keselamatan
dan kesehatan kerja, termasuk lingkungan kerja yang meliputi faktor fisik, kimia,
biologis, radiasi dan psikologis yang dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi
keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi K3 juga dilakukan terhadap sarana
produksi/distribusi dan lainnya yang menjadi sumber bahaya.
Ketua/Wakil Ketua P2K3 bertanggung jawab memastikan diterapkannya kegiatan
inspeksi, pemantauan dan pengukuran K3, termasuk memastikan alat ukur yang
digunakan mempunyai ketelitian yang diperlukan, seperti diperlukannya alat ukur
yang terkalibrasi.

3.6.7.1. Pemerikaan Bahaya


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa mekanisme pemeriksaan/
inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja telah dilaksanakan secara teratur
melalui:
- Penetapan periode dan jadwal inspeksi K3.
- Membuat checklist inspeksi tempat kerja dan cara kerja untuk
mempermudah pelaksanaan inspeksi.
- Menetapkan petugas yang kompeten dan berwenang yang telah
memperoleh pelatihan mengenai identifikasi bahaya.
- Pembuatan laporan inspeksi yang berisi rekomendasi untuk tindakan
perbaikan dan pencegahan.
- Menetapkan penanggungjawab untuk pelaksanaan tindakan perbaikan.
- Setiap tindakan perbaikan dari hasil inspeksi dipantau untuk menentukan
efektifitasnya dan disimpan sebagai catatan yang dikendalikan.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Diri
- Prosedur Pelaksanaan Inspeksi K3LH

3.6.7.2. Pemantauan/ Pengukuran Lingkungan Kerja


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa mekanisme pemantauan/
pengukuran lingkungan kerja dilaksanakan dengan baik melalui:
- Pembuatan jadwal pemantauan/ pengukuran lingkungan kerja sehingga
pelaksanaan pemantauan/ pengukuran dapat dilakukan secara teratur sesuai
dengan peraturan perundangan.
- Hasil pemantauan/ pengukuran lingkungan didokumentasikan, dipelihara
dan digunakan untuk penilaian dan pengendalian risiko.
- Pemantauan/ pengukuran harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang
ditetapkan meliputi factor disik, kimia, biologi, ergonomik dan psikologi.
- Pemantauan/ pengukuran lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau
pihak yang berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau luar
perusahaan

Dokumen Terkait
- Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan Kerja

3.6.7.3. Peralatan Pemeriksaan/ inspeksi, Pengukuran dan Pengujian


PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme identifikasi, kalibrasi,
pemeliharaan dan penyimpanan alat pemeriksaan, ukur dan uji terkait K3 telah
ditetapkan dan dijalankan dengan baik. Alat pemeriksaan, ukur dan uji terkait
K3 harus di pelihara dan dikalibrasi secara rutin sesuai jadwal yang ditetapkan.
Pelaksana kalibrasi adalah petugas atau pihak yang berkompeten dan
berwenang dari dalam dan/ atau luar perusahaan. Hasil pemeliharaan dan
kalibrasi alat pemeriksaan, ukur dan uji disimpan dan dipelihara dengan baik
untuk keperluan pengukuran.

Dokumen Terkait
NA

3.6.7.4. Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja


PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pemantauan kesehatan
tenaga kerja telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik melalui:
- Identifikasi kebutuhan pemantauan kesehatan sesuai dengan tingkat risiko
di tempat kerja.
- Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dilakukan oleh dokter pemeriksa yang
ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan.
- Catatan mengenai pemantauan tenaga kerja di buat, disimpan dan dipelihara
sesuai peraturan yang berlaku.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Karyawan

3.6.8. Elemen 8. Pelaporan Dan Perbaikan Kekurangan


3.6.8.1. Pelaporan Bahaya
PT. Parit Padang Global memastikan bahwa sumber bahaya dan
permasalahan K3 yang ada di tempat kerja dilaporkan dan dilakukan
penanganan terhadap sumber bahaya dan permasalahan K3 tersebut. Setiap
orang yang melihat, mengetahui dan mengalami kejadian bahaya wajib
melaporkan kepada atasannya atau Tim P2K3.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan Bahaya

3.6.8.2. Pelaporan Kecelakaan


PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pelaporan kecelakaan,
penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan serta kejadian berbahaya lainnya
kerja telah dibuat dan dijalankan dengan baik. Seluruh kejadian kecelakaan
kerja dicatat, dilaporkan dan disimpan dengan baik untuk tujuan pemeriksaan
dan penelusuran.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Penyakit Akibat Kerja
3.6.8.3. Pemeriksaan dan Pengkajian Kecelakaan
PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pemeriksaan dan
pengkajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja telah ditetapkan dan
dijalankan dengan baik melalui:
- Penanggungjawab untuk pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja
telah ditetapkan berdasarkan kompetensi dan wewenang sesuai peraturan
perundangan.
- Pelaporan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja yang berisi tentang
sebab dan akibat serta rekomendasi/saran dan jadwal waktu pelaksanaan
perbaikan.
- Menetapkan penanggungjawab tindakan perbaikan atas laporan
pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja.
- Tindakan perbaikan yang dilakukan diinformasikan kepada tenaga kerja
yang bekerja di tempat terjadinya kecelakaan.
- Tindakan Perbaikan dipantau, didokumentasikan dan diinformasikan ke
seluruh tenaga kerja.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Penyakit Akibat Kerja

3.6.8.4. Penanganan Masalah


Masalah-masalah K3 yang timbul di tempat kerja ditangani sesuai peraturan
perundang-undangan dan diinformasikan kepada tenaga kerja untuk
memberitahukan kemajuan penyelesaiannya.
Semua hasil temuan dari pelaksanaan inspeksi K3, pelaporan kecelakaan,
pemantauan lingkungan kerja, pemeriksanan kesehatan, audit dan tinjauan
ulang sistem manajemen K3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk
identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan.
PT. Parit Padang Global melakukan tindakan perbaikan/pencegahan
terhadap setiap ketidaksesuaian/ potensi ketidaksesuaian yang ditemukan
dalam penerapan sistem manajemen K3.
Setiap tindakan perbaikan difokuskan pada penanganan dan penghilangan
sebab-sebab masalah untuk mencegah timbulnya masalah yang sama di
kemudian hari. Setiap tindakan pencegahan difokuskan pada penghilangan
sebab-sebab ketidaksesuaian (potensial) untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian tersebut diatas. Tindakan perbaikan dan pencegahan
dilaksanakan berdasarkan prosedur terdokumentasi.

Dokumen Terkait
- Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan

3.6.9. Elemen 9. Pengelolaan Material Dan Perpindahannya


3.6.9.1. Penanganan Secara Manual dan Mekanis
Setiap penanganan secara manual dan mekanis di lingkungan kerja PT.
Parit Padang Global harus dilakukan identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko oleh petugas yang kompeten dan berwenang.

Pengangkatan secara manual harus memperhatikan syarat-syarat


keselamatan kerja dengan mempertimbangkan beban yang akan diangkat dan
alat bantu yang diperlukan jika beban melebihi berat yang ditolerir.

Penggunaan alat angkat angkut mekanis untuk penanganan material harus


juga memperhatikan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja seperti:
- Seluruh alat yang ada aman untuk digunakan, sebelum melakukan aktifitas
pengangkatan.
- Seluruh personil yang melakukan pengangkatan material dengan
menggunakan alat angkat angkut mekanis harus kompeten berdasarkan
rekomendasi dari pihak yang berwenang.

Dokumen Terkait
- Prosedur Penanganan Material yang Aman

3.6.9.2. Sistem Pengangkutan, Penyimpanan dan Pembuangan


PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pengangkutan,
penyimpanan dan pembuangan barang telah ditetapkan dan dijalankan dengan
baik melalui:
- Penyimpanan dan pemindahan bahan dengan cara yang aman.
- Penetapan persyaratan pengendalian bahan yang dapat rusak atau
kadaluarsa.
- Penentuan cara pembuangan bahan yang aman sesuai peraturan
perundangan.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pemusnahan Barang Trade
- Pedoman Kerja Manajemen Pallet
- Prosedur Pengelolaan Limbah

3.6.9.3. Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya


PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya (BKB) telah ditetapkan dan dijalankan dengan baik melalui:

- Melengkapi Lembar Data Keselamatan BKB (Material Safety Data Sheet)


yang berisi keterangan mengenai keselamatan bahan sebagaimana diatur
pada peraturan perundangan yang berlaku.
- Lembar Data Keselamatan BKB(MSDS) tersebut dapat dengan mudah
diakses oleh seluruh pekerja/karyawan.
- Identifikasi dan pemberian label secara jelas pada bahan kimia berbahaya.
- Rambu peringatan berbahaya terpasang sesuai peraturan perundangan.
- Petugas penanganan Bahan Kimia Berbahaya telah mendapatkan pelatihan.
untuk memastikan kompetensi telah terpenuhi sesuai peraturan
perundangan.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun

3.6.10. Elemen 10. Pengumpulan Dan Penggunaan Data


3.6.10.1. Catatan/ Rekaman K3
PT. Parit Padang Global mengidentifikasi, memelihara, menyimpan
catatan K3 dengan masa simpan yang ditentukan. Setelah masa simpannya
terlewati catatan K3 dapat dimusnahkan. Catatan K3 dikendalikan
sedemikian agar mudah ditemukan bila diperlukan dan tidak rusak atau
hilang. Setiap penanggung jawab catatan K3 harus menjalankan prosedur
pengendalian catatan dengan baik sebagai acuan.

Pencatatan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menunjukkan


kesesuaian penerapan Sistem Manajemen K3 dan harus mencakup:
- Matrix Dokumen
- Dokumen P2K3
- Pelatihan HSE dan HSE Induction
- Izin kerja
- Persyaratan eksternal/ peraturan perundangan dan internal/ indikator
kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
- Dokumen perizinan aspek K3LH termasuk lisensi K3.
- Dokumen Bahan Kimia berbahaya.
- Dokumen kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
- Dokumen inspeksi K3LH.
- Dokumen Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat.
- Dokumen laporan HSE.
- Dokumen administrasi HSE.
- Risiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin, pesawat-
pesawat, alat kerja, serta peralatan lainnya, bahan-bahan dan sebagainya,
lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses produksi.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Arsip

3.6.10.2. Data dan Laporan K3


PT. Parit Padang Globa memastikan bahwa data dan laporan K3 telah
dijalankan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku. Data K3 yang terbaru
dikumpulkan dan dianalisa. Laporan kinerja K3 dibuat dan disebarluaskan di
dalam tempat kerja

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Arsip
3.6.11. Elemen 11. Pemeriksaan SMK3
3.6.11.1. Audit Internal SMK3
Audit Sistem Manajemen K3 yang terjadwal dilaksanakan setiap selang
waktu tertentu sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, untuk
memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menetukan efektifitas
kegiatan tersebut.
Perusahaan telah membentuk tim pelaksana audit internal SMK3 yang
telah mendapatkan pelatihan mengenai metodologi dan teknik mengaudit
keselamatan dan kesehatan kerja. Pemilihan auditor ini tidak tergantung pada
aktivitas pekerjaannya sehingga independensi pelaksanaan audit internal
selalu terjaga. Hasil audit dilaporkan kepada menajemen dan petugas lain
yang berkepentingan. Laporan hasil audit ini digunakan sebagai dasar
pelaksanaan perbaikan, menentukan selang waktu pelaksanaan audit
berikutnya dan digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang
manajemen.

Dokumen Terkait
- Prosedur Audit Mutu Corporate

3.6.12. Elemen 12. Pengembangan Keterampilan Dan Kemampuan


Semua karyawan dan pekerja yang mempunyai risiko kecelakaan atau penyakit
akibat kerja yang tinggi memperoleh pelatihan yang memadai. Tim P2K3
bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan pelatihan tentang kebijakan,
program dan prosedur K3 kepada karyawan dan pekerja termasuk kepada
subkontraktor.

Pelaksanaan pelatihan pendidikan dan pelatihan yang berlangsung diperusahaan,


diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Perusahaan telah menyediakan sistem informasi pengelolaan data karyawan yang


dimaksudkan untuk menjamin kekinian data pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman. Data-data dalam sistem informasi tersebut selalu dipelihara
kekiniannya sesuai dengan perkembangan setiap karyawan.

3.6.12.1. Strategi Pelatihan


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa strategi pelatihan telah
dijalankan dengan baik melalui:
- Melakukan analisa kebutuhan pelatihan K3 sesuai peraturan perundangan.
- Membuat rencana pelatihan K3 bagi seluruh penanggungjawab K3 sesuai
dengan kebutuhan untuk pengendalian potensi bahaya.
- Pelatihan dilakukan oleh orang atau badan yang berkompeten dan
berwenang sesuai peraturan perundang-undangan.
- Hasil Pelatihan didokumentasikan dan disimpan untuk keperluan
penelusuran.
- Program pelatihan ditinjau secara berkala untuk menjamin agar tatap
relevan dan efektif.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelatihan Kebijakan atau Prosedur atau Struktur Organisasi

3.6.12.2. Pelatihan Bagi Manajemen


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa pelatihan bagi manajemen
dan penyelia telah dilakukan:
- Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan serta dalam
pelatihan yang mencakup penjelasan tentang kewajiban hokum dan
prinsip-prinsip serta pelaksanaan K3.
- Manajer dan penyelia menerima pelatihan yang sesuai dengan peran dan
tanggungjawab mereka.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pelatihan Kebijakan atau Prosedur atau Struktur Organisasi
(SOP 6-03-05)
3.6.12.3. Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
PT. Parit Padang Global memastikan bahwa pelatihan bagi tenaga kerja
telah dilakukan:
- Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja termasuk tenaga kerja baru
dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara
aman
- Pelatihan diberikan kepada tenaga kerja apabila ditempat kerjanya terjadi
perubahan sarana produksi atau proses
- Jenis pelatihan yang diberikan sesuai dengan program pelatihan dan
analisa kebutuhan pelatihan yang telah dibuat.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pembuatan Analisa Kebutuhan Pelatihan

3.6.12.4. Pelatihan Pengenalan dan Pelatihan Untuk Pengunjung dan Kontraktor


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa pelatihan pengenalan dan
pelatihan untuk pengunjung dan kontraktor telah dijalankan dengan baik:
- Pengenalan dan pelatihan untuk pengunjung dan kontraktor dilakukan
melalui pemberian taklimat (briefing) pada pengunjung dan mitra kerja
guna menjamin persyaratan K3 dipahami.

Dokumen Terkait
- Prosedur Pengarahan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
Hidup

3.6.12.5. Pelatihan Keahliaan Khusus


PT. Parit Padang Global memastikan bahwa pelatihan keahlian khusus
telah dijalankan dengan baik:
- Pelatihan keahlian khusus adalah pelatihan untuk melaksanakan pekerjaan
atau pengoperasian mesin yang dipersyaratkan oleh peraturan
perundangan dengan dilengkapi sertifikat atau lisensi khusus.
- Pelatihan keahlian khusus dilakukan sesuai program pelatihan secara
tertulis yang telah dibuat mengacu pada peraturan perundangan K3 yang
terkait.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelatihan Kebijakan atau Prosedur atau Struktur Organisasi
- Prosedur Pembuatan Analisa Kebutuhan Pelatihan

LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3

STRUKTUR ORGANISASI P2K3


PT. PARIT PADANG GLOBAL

(Pandy Harianto )
Ketua
Advisor Commitee
Anggota :
1. Richardus Sendjaja
2. Simon Rusli

(Donovan Mewoh )
Wakil Ketua

(Ifan Iswara)
Sekertaris P2K3

PPG Jakarta 1 PPG Jakarta 3


Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager
DC Jakarta dan Head Office
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
Site Rawa Sumur
3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr

PPG T angerang PPG Solo PPG Yogyakarta


Rep resentative Representative Rep resentative
(Cinde Wijayanti ) 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
(Sunta Wijaya) (Friska Siahaan)
Koordinator Sub Commitee Bidang 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
Koordinator Sub Commitee Bidang Koordinator Sub Commitee Bidang
Lingkungan dan Pengembangan
Kesehatan dan Hygiene Industri Keselamatan dan Tanggap Darurat 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr
Komunitas
1. M . Sy aichu 1. Yuli Suntara 1. Yusuf Sabadio
2. Fendi Dwi Yanto 2. Sutoy o 2. Agus Yudiana Nasution
3. Linda Ping 3. Kevin Setiady 3. M isbah PPG Bogor PPG Semarang PPG Cirebon
4. Kristianto 4. Jimmi Lasmono 4. Hendy Gunawan Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr

PPG Bandung PPG Batam PPG M anado PPG M edan PPG Denp asar PPG Jambi
Rep resentative Rep resentative Representative Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr

PPG Padang PPG M alang PPG M akasar PPG Jember


Rep resentative Rep resentative Representative Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr

PPG Palembang PPG Surabay a 1 PPG Surabay a 2 PPG Samarinda PPG Pekanbaru PPG Pontianak
Rep resentative Rep resentative Representative Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr
LAMPIRAN 4

NO. ELEMEN SMK3 NAMA DOKUMEN

Pembangunan Dan Pemeliharaan Komitmen


Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
1.1. Kebijakan K3LH
Kerja dan Lingkungan Kerja (K3LH)
1.2. Tanggung jawab dan Job Desc Distributions Operations:
Wewenang Untuk 1. VP Distribution Operation
Bertindak 2. DC Operations Senior Manager
3. Distribution Reg. Operation Senior
Manager
4. Distribution Operation Excellence
Senior Manager
1. 5. DC Operations Support Adm
Job Desc HSE Dept Non
Manufacturing:
1. HSE Senior Mgr
2. HSE Mgr (For Non Mfg)
3. HSE Executive (For Non Mfg)
HR Manager
1.3. Tinjauan dan Evaluasi Prosedur Tinjauan Manajemen
1.4. Keterlibatan dan 1.4.1. Prosedur Komunikasi,
Konsultasi dengan Partisipasi dan Konsultasi K3
Tenaga Kerja 1.4.2. Prosedur P2K3
Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K3
2.1.1. Prosedur Identifikasi Bahaya,
Penilaian dan Pengendalian Risiko
2.1. Rencana Strategi K3
2.1.2. Prosedur Tujuan Sasaran dan
Program K3
2. 2.2. Manual SMK3 Manual SMK3
2.3. Peraturan
Prosedur Pengendalian Peraturan
Perundangan dan
Perundangan & Persyaratan Lainnya
Persyaratan lain di
Serta Evaluasi Kepatuhan
Bidang K3
Prosedur Komunikasi, Partisipasi dan
2.4. Informasi K3 Konsultasi K3
Pengendalian Perancangan
dan Peninjauan Kontrak    
3. Pengendalian Pengendalian Perubahan (Change
3.1.
Perancangan Control)
3.2. Peninjauan Kontrak Prosedur Pengadaan barang dan jasa
Pengendalian Dokumen
4.1. Persetujuan, 4.1.1. Pengendalian Dokumen Internal
pengeluaran dan 4.1.2. Pengendalian Dokumen
4. Pengendalian External
Dokumen 4.1.3. Pengendalian Dokumen Internal
dan External di HSE Departemen
4.2. Perubahan dan
Pengendalian Dokumen Internal
Modifikasi Dokumen
Pembelian dan
Pengendalian
5. Produk
5.1. Spesifikasi Pembelian
Barang dan Jasa
5.2. Prosedur Pengadaan barang dan Jasa
Sistem Verifikasi
5. Barang dan Jasa Yang
Telah Dibeli
5.3.
Pengendalian barang
dan Jasa Yang di Not Applicable (NA)
Pasok Pelanggan
5.4. Kemampuan Telusur Penanganan Keluhan oleh DC
Produk Operations
Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
6.1. Sistem Kerja 6.1.1. Prosedur Identifikasi Bahaya,
Penilaian dan Pengendalian Risiko
6.1.2. Prosedur Ijin Kerja
6.1.3. Prosedur Pengelolaan Alat
Pelindung Diri
6.1.4. Pedoman Kerja Penggunaan
6. LOCKOUT / TAGOUT (LOTO)
6.2. Pengawasan Prosedur Ijin Kerja
6.3. 6.3.1. Prosedur Seleksi, Penerimaan,
Seleksi dan dan Pengangkatan Karyawan
penempatan Personil (Kandidat Eksternal)
6.3.2. Prosedur Seleksi, Penerimaan,
dan Pengangkatan Karyawan
    (Kandidat Internal)
6.4. Area Terbatas Prosedur Ijin Kerja
6.5. Pemeliharaan, 6.5.1. Sistem Penomoran Peralatan
Perbaikan dan dan Komponen Peralatan
Perubahan Sarana
Produksi 6.5.2. Prosedure Pemeliharaan
Inventaris & Aktiva tetap
6.6. Pelayanan Pembuatan & Review Dokumen Legal
Kesiapan Untuk 6.7.1. Kesiapsiagaan dan Tanggap
6.7. menangani Keadaan Darurat
Darurat 6.7.2. Penggunaan dan Pemeriksaan
  Pintu Darurat
  6.7.3. Pedoman Kerja Perawatan,
Pemeriksaan dan Penggunaan Alat
  Pemadam Api Ringan
6.7.4. Penggunaan dan Pembersihan
Emergency Shower dan Eyewash Jenis
  Kombinasi
6.8. Pedoman Kerja Penggunaan Kotak
Pertolongan Pertama Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Pada Kecelakaan (P3K)
6.9. Rencana dan Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Pemulihan Keadaan
Darurat
Standar Pemantauan
7.1. Pemeriksaan Bahaya 7.1.1. Pelaksanaan Inspeksi Diri
7.1.2. Prosedure Pelaksanaan Inspeksi
    K3LH
7.2. Pemantauan/
Pemantauan dan Pengukuran
Pengukuran
Lingkungan Kerja
7. Lingkungan Kerja
7.3. Peralatan
pemeriksaan/ Inspeksi,
NA
Pengukuran dan
Pengujian
7.4. Pemantauan
Prosedur Pemeriksaan Kesehatan
Kesehatan Tenaga
Karyawan
Kerja
Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
8.1. Pelaporan Bahaya Prosedur Pelaporan Bahaya
8.2. Pelaporan Kecelakaan 8.2.1. Pelaporan dan Investigasi
Kecelakaan Kerja
8.2.2. Prosedur Pelaporan dan
Investigasi Penyakit Akibat Kerja
8.
8.3. Pemeriksaan dan Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan
Pengkajian Kerja
Kecelakaan Prosedur Pelaporan dan Investigasi
Penyakit Akibat Kerja
8.4. Penanganan Masalah Prosedur Tindakan Koreksi dan
Pencegahan
Pengelolaan Material dan Perpindahannya
9.1. Penanganan Secara Prosedur Penanganan Material Yang
Manual dan Mekanis Aman
Sistem Pengangkutan, 9.2.1. Prosedur Pemusnahan Barang
9. 9.2. Penyimpanan dan Trade
  Pembuangan 9.2.2. Management Pallet
  9.2.3 Prosedur Pengelolaan Limbah
9.3. Pengendalian bahan
Pengendalian Bahan Berbahaya dan
Kimia Berbahaya
Beracun
(BKB)
Pengumpulan Dan Penggunanan Data
10. 10.1. Catatan K3 Pengendalian Arsip
10.2. Data dan Laporan K3 Pengendalian Arsip
Pemeriksaan SMK3
11.
11.1. Audit Internal SMK3 Audit Mutu Corporate
Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan
12.1. Strategi Pelatihan
12.2. Pelatihan Bagi Pelatihan Kebijakan atau Prosedur
12. Manajemen dan atau Struktur Organisasi
Penyelia
12.3. Pelatihan Bagi Tenaga Pembuatan Analisa Kebutuhan
Kerja Pelatihan
12.4. Pelatihan Pengenalan
dan pelatihan Untuk Pengarahan Keselamatan, Kesehatan
Pengunjung dan Kerja, dan Lingkungan Hidup
Kontraktor

12.5. Pelatihan Keahlian Pelatihan Kebijakan atau Prosedur


Khusus atau Struktur Organisasi
Pembuatan Analisa Kebutuhan
    Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai