TUGAS UAS
VERBI FERNENDI
1172005008
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................2
1.1. Pendahuluan.........................................................................................................2
2.1.1. Tujuan..................................................................................................................3
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................................6
3.4.1. Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) / Safety Committe
..........................................................................................................................................10
Dalam rangka menghadapi era industrialisasi dan era globalisasi serta pasar bebas
(AFTA) kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang
ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar negara yang harus 2 dipenuhi oleh seluruh
negara anggota termasuk Indonesia. Beberapa komitmen global baik yang berskala
bilateral maupun multilateral telah mengikat bangsa Indonesia untuk memenuhi
standar. Standart acuan terhadap berbagai hal terhadap industri seperti kualitas,
manajemen kualitas, manajemen lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja.
Apabila saat ini industri pengekspor telah dituntut untuk menerapkan Manajemen
Kualitas (ISO-9000, QS-9000) serta Manajemen Lingkungan (ISO-14000) maka bukan
tidak mungkin tuntutan terhadap penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
kerja juga menjadi tuntutan pasar internasional.
Untuk menjawab tantangan tersebut Pemerintah yang diwakili oleh Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menetapkan sebuah peraturan perundangan
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomuor : PER.05/MEN/1996. Tujuan dan
sasaran sistem Manajemen K3 adalah terciptanya sistem K3 di tempat kerja yang
melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dan terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
PT. Parit Padang Global merupakan perusahaan distribusi produk farmasi yang
terletak di Jalan Rawa Sumur II, Kav. BB No. 4a–4b Kawasan Industri Pulo Gadung,
Jakarta, Indonesia. Produk yang didistribusi oleh PT. Parit Padang Global adalah milik
Principal yang berjenis Pharma, OTC-Consumer, dan perangkat medis. PT. Parit
Padang Global mendistribusikan produk farmasi ke apotek, rumah sakit, care center,
klinik, dan toko obat melalui kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia.
BAB 2 TEORI DASAR
2.1. Tujuan dan Ruang Lingkup
2.1.1. Tujuan
2.1.1.1. Tujuan diterapkannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah untuk:
- Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi dengan sistem
manajemen.
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja.
- Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk
mendorong produktifitas.
2.1.1.2. Tujuan dibuatnya Manual SMK3 ini adalah sebagai panduan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja yang menjadi acuan dari
prosedur, pedoman kerja dan dokumen-dokumen lainnya terkait dengan
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2.1.2. Ruang Lingkup
2.1.2.1. Manual SMK3 ini menggambarkan secara umum bagaimana Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan dalam ruang
lingkup aktivitas yang ada di PT. Parit Padang Global dan kebijakan
perusahaan dalam rangka pemenuhan terhadap standar yang dipersyaratkan
dalam SMK3 sesuai Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dan ISO
14001:2018.
2.1.2.2. Manual ini berlaku untuk semua aktivitas yang dilakukan di lingkungan PT.
Parit Padang Global dalam kegiatan distribusi serta kegiatan pendukung
lainnya.
2.1.2.3. Manual SMK3 ini meliputi kebijakan, tujuan, rencana, prosedur terkait,
tanggungjawab serta wewenang K3 untuk semua tingkatan dalam perusahaan.
2.2. Acuan Standar
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Parit Padang Global
mengacu kepada:
Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
ISO 14001:2018
2.3. Istilah Dan Definisi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya
disebut SMK3 yaitu bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
Kebijakan K3 adalah pernyataan dukungan manajemen secara tertulis
terhadap pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang di tandatangani
oleh pemimpin perusahaan.
Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan untuk
mendukung pelaksanaan Kebijakan K3.
Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai
manusia atau sakit atau kombinasi dari keduanya.
Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya
atau paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit yang dapat disebebkan
oleh kejadian atau paparan.
Penilaian risiko adalah proses evaluasi risiko-risiko yang diakibatkan adanya
bahaya-bahaya dengan memperhatikan kecukupan pengendalian yang
dimiliki dan menentukan apakah risikonya dapat diterima atau tidak.
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan langsung dengan
waktu jam dinas baik ditempat kerja maupun diluar tempat kerja, dengan
ketentuan bahwa unsur-unsur sebab terjadinya kecelakaan tersebut tidak
bertentangan dengan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku.
Keadaan darurat adalah terjadinya peristiwa di luar batas kemampuan
manusia yang mengancam keberadaan perusahaan dan assetnya.
Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan dan dilaksanakan secara efektif dan cocok
untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
Laporan Audit adalah hasil audit yang dilakukan oleh Badan Audit yang
berisi fakta yang ditemukan pada saat pelaksanaan audit di tempat kerja
sebagai dasar untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3.
Perusahaan adalah PT. Parit Padang Global.
Pegawai adalah sumberdaya manusia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat dan digaji menurut ketentuan yang berlaku di
perusahaan.
Tenaga kerja adalah tiap orang yang melakukan pekerjaan baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa di
lingkungan PT. Parit Padang Global.
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya yang berada di wilayah PT. Parit Padang Global.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja PT. Parit Padang Global atau
yang disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan yang
ditetapkan oleh manejemen puncak untuk memenuhi Peraturan Pemerintah No.50 tahun
2012 dan IFC Performance Standard on Environment and Social Sustainability yang
bertujuan untuk pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki 5 (lima) prinsip yang sejalan
dengan kerangka sistem PDCA (Plan-Do-Check-Action) serta prinsip peningkatan
berkelanjutan.
Gambar 1 menunjukkan 5 (lima) Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan kerangka sistem PDCA serta peningkatan berkelanjutan pada
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Parit Padang Global.
Untuk memenuhi kriteria audit SMK3 PP No 50 Tahun 2012 maka 5 (lima) prinsip
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan sistem PDCA serta
peningkatan berkelanjutan tersebut di tuangkan dalam 12 Elemen Sistem
Pendokumentasian SMK3 yang terdiri dari:
Elemen 1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
Elemen 2. Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K3
Elemen 3. Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak
Elemen 4. Pengendalian Dokumen
Elemen 5. Pembelian dan Pengendalian Produk
Elemen 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
Elemen 7. Standar Pemantauan
Elemen 8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
Elemen 9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
Elemen 10. Pengumpulan dan Penggunaan Data
Elemen 11. Pemeriksaan SMK3
Elemen 12. Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan
PT. Parit Padang Global mendokumentasikan SMK3 dalam empat level dokumen
meliputi: Level 1 (Manual), Level 2 (Prosedur), Level 3 (Pedoman Kerja/Instruksi
Kerja), Level 4 (Lampiran/Catatan).
Level 1 Manual
Level Prosedur
2
Level 4 Catatan
Dokumen Terkait :
- Uraian Jabatan Vice President Distribution Operation
- Uraian Jabatan DC Operations Senior Manager
- Uraian Jabatan Distribution Regional Operation Senior Manager
- Uraian Jabatan Distribution Operation Excellence Senior Manager
- Uraian Jabatan DC Operations Support Administrator
- Uraian Jabatan HSE Senior Manager
- Uraian Jabatan HSE Manager for Non Manufacturing
- Uraian Jabatan HSE Executive for Non Manufacturing
- HR Services & Documentation Manager
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Dokumen Internal
- Prosedur Pengendalian Dokumen External
- Pedoman Kerja Pengendalian Dokumen Internal dan External di HSE Dept
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Dokumen Internal
Dokumen Terkait
- Prosedur Penanganan Keluhan oleh DC Operations
PT. Parit Padang Global melakukan Safety Induction dan Safety Meeting
pada interval waktu yang ditetapkan untuk memberikan pemahaman,
kesadaran dan jaminan kerja yang aman.
PT. Parit Padang Global menyediaan fasilitas pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) diarea kerja. Pengendalian kerja aman diarea maintenance
terkait dengan tanda dan peringatan bahwa alat sedang dalam perbaikan.
Pengendalian pekerjaan pengangkatan manual untuk mencegah terjadinya
cidera atau sakit.
Dokumen Terkait
- Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko
- Prosedur Ijin Pekerjaan
- Prosedur Pengelolaan Alat Pelindung Diri
- Pedoman Kerja Penggunaan LOCKOUT/ TAGOUT (LOTO)
3.6.6.2. Pengawasan
PT. Parit Padang Global melakukan pengawasan terhadap setiap pekerjaan
yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan
mengikuti prosedur atau pedoman kerja yang telah ditetapkan. Pengawas K3
melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerjaan yang berisiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja termasuk pengawasan pada setiap orang yang
memiliki risiko tinggi dalam tugasnya.
Dokumen Terkait
- Prosedur Ijin Pekerjaan
PT. Parit Padang Global menetapkan syarat kompetensi bagi karyawan dan
pekerja yang menjalankan pekerjaan yang mempunyai bahaya dan risiko kerja
yang tinggi. Penugasan pekerjaan harus berdasarkan kemampuan dan
kewenangan yang dimiliki.
Dokumen Terkait
- Prosedur Seleksi, Penerimaan, dan Pengangkatan Karyawan (Kandidat
Eksternal)
- Prosedur Seleksi, Penerimaan, dan Pengangkatan Karyawan (Kandidat
Internal)
3.6.6.6. Pelayanan
PT. Parit Padang Global telah menetapkan mekanisme yang menjamin
bahwa pelayanan terhadap pelanggan melalui mekanisme kontrak atau lainnya
telah memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan K3. Secara periodik
akan dilakukan peninjauan terhadap persyaratan pelanggan, dan dilakukan
tindakan perbaikan dan pencegahan sesegera mungkin apabila terjadi
penyimpangan dari persyaratan yang diminta pelanggan.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pembuatan dan Review Dokumen Legal
Dokumen Terkait
- Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
- Prosedur Penggunaan dan Pemeriksaan Pintu Darurat
- Pedoman Kerja Perawatan, Pemeriksaan dan Penggunaan Alat Pemadam
Api Ringan
- Pedoman Kerja Penggunaan dan Pembersihan Emergency Shower dan
Eyewash Jenis Kombinasi
PT. Parit Padang Global harus memastikan bahwa alat, sarana dan sistem
P3K telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Petugas P3K harus
mendapatkan pelatihan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Dokumen Terkait
- Pedoman Kerja Penggunaan Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K)
Dokumen Terkait
- Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
3.6.7. Elemen 7. Standar Pemantauan
PT. Parit Padang Global melakukan pemeriksaan terhadap sumber-sumber bahaya
secara teratur untuk menjamin bahwa tempat kerja dan cara kerja telah memenuhi
persyaratan perundang-undangan dan pedoman teknis K3. Pemantauan kesehatan
dilakukan guna memantau kesehatan pekerja yang melakukan aktivitas di daerah yang
mengandung bahaya dan risiko tinggi dan melakukan langkah-langkah pengendalian.
PT. Parit Padang Global menetapkan prosedur yang terdokumentasi untuk inspeksi,
pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan serta sasaran keselamatan
dan kesehatan kerja, termasuk lingkungan kerja yang meliputi faktor fisik, kimia,
biologis, radiasi dan psikologis yang dapat menimbulkan bahaya dan risiko bagi
keselamatan dan kesehatan kerja. Inspeksi K3 juga dilakukan terhadap sarana
produksi/distribusi dan lainnya yang menjadi sumber bahaya.
Ketua/Wakil Ketua P2K3 bertanggung jawab memastikan diterapkannya kegiatan
inspeksi, pemantauan dan pengukuran K3, termasuk memastikan alat ukur yang
digunakan mempunyai ketelitian yang diperlukan, seperti diperlukannya alat ukur
yang terkalibrasi.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaksanaan Inspeksi Diri
- Prosedur Pelaksanaan Inspeksi K3LH
Dokumen Terkait
- Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan Kerja
Dokumen Terkait
NA
Dokumen Terkait
- Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan Bahaya
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Penyakit Akibat Kerja
3.6.8.3. Pemeriksaan dan Pengkajian Kecelakaan
PT. Parit Padang Global memastikan mekanisme pemeriksaan dan
pengkajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja telah ditetapkan dan
dijalankan dengan baik melalui:
- Penanggungjawab untuk pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja
telah ditetapkan berdasarkan kompetensi dan wewenang sesuai peraturan
perundangan.
- Pelaporan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja yang berisi tentang
sebab dan akibat serta rekomendasi/saran dan jadwal waktu pelaksanaan
perbaikan.
- Menetapkan penanggungjawab tindakan perbaikan atas laporan
pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja.
- Tindakan perbaikan yang dilakukan diinformasikan kepada tenaga kerja
yang bekerja di tempat terjadinya kecelakaan.
- Tindakan Perbaikan dipantau, didokumentasikan dan diinformasikan ke
seluruh tenaga kerja.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja
- Prosedur Pelaporan dan Investigasi Penyakit Akibat Kerja
Dokumen Terkait
- Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan
Dokumen Terkait
- Prosedur Penanganan Material yang Aman
Dokumen Terkait
- Prosedur Pemusnahan Barang Trade
- Pedoman Kerja Manajemen Pallet
- Prosedur Pengelolaan Limbah
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Arsip
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengendalian Arsip
3.6.11. Elemen 11. Pemeriksaan SMK3
3.6.11.1. Audit Internal SMK3
Audit Sistem Manajemen K3 yang terjadwal dilaksanakan setiap selang
waktu tertentu sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, untuk
memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menetukan efektifitas
kegiatan tersebut.
Perusahaan telah membentuk tim pelaksana audit internal SMK3 yang
telah mendapatkan pelatihan mengenai metodologi dan teknik mengaudit
keselamatan dan kesehatan kerja. Pemilihan auditor ini tidak tergantung pada
aktivitas pekerjaannya sehingga independensi pelaksanaan audit internal
selalu terjaga. Hasil audit dilaporkan kepada menajemen dan petugas lain
yang berkepentingan. Laporan hasil audit ini digunakan sebagai dasar
pelaksanaan perbaikan, menentukan selang waktu pelaksanaan audit
berikutnya dan digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang
manajemen.
Dokumen Terkait
- Prosedur Audit Mutu Corporate
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelatihan Kebijakan atau Prosedur atau Struktur Organisasi
Dokumen Terkait
- Prosedur Pelatihan Kebijakan atau Prosedur atau Struktur Organisasi
(SOP 6-03-05)
3.6.12.3. Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
PT. Parit Padang Global memastikan bahwa pelatihan bagi tenaga kerja
telah dilakukan:
- Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja termasuk tenaga kerja baru
dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara
aman
- Pelatihan diberikan kepada tenaga kerja apabila ditempat kerjanya terjadi
perubahan sarana produksi atau proses
- Jenis pelatihan yang diberikan sesuai dengan program pelatihan dan
analisa kebutuhan pelatihan yang telah dibuat.
Dokumen Terkait
- Prosedur Pembuatan Analisa Kebutuhan Pelatihan
Dokumen Terkait
- Prosedur Pengarahan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
Hidup
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
(Pandy Harianto )
Ketua
Advisor Commitee
Anggota :
1. Richardus Sendjaja
2. Simon Rusli
(Donovan Mewoh )
Wakil Ketua
(Ifan Iswara)
Sekertaris P2K3
PPG Bandung PPG Batam PPG M anado PPG M edan PPG Denp asar PPG Jambi
Rep resentative Rep resentative Representative Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr
PPG Palembang PPG Surabay a 1 PPG Surabay a 2 PPG Samarinda PPG Pekanbaru PPG Pontianak
Rep resentative Rep resentative Representative Rep resentative Representative Rep resentative
1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager 1. Branch M anager
2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager 2. Logistic Branch M anager
3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr 3. Ap oteker Penanggung Jawab M gr 3. Apoteker Penanggung Jawab M gr
LAMPIRAN 4