Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUANG RAWAT INAP RUANG EDELWEIS RUMAH SAKIT AZIZAH


TAHUN 2020

JL. HANAFIAH 64/75 KELURAHAN IMOPURO METRO PUSAT

Telp. (0725) 7852222, Fax. (0725) 7852222

Email : rumahsakitazizah@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama
diseluruh dunia. Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok
profesional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan
akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang
mutakhir kepada pasien yang berdasarkan standar profesionalisme,
sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang
diterapkan dalam melaksakan pekerjaan yang
berdasarkanstandartertulis.
Dalampelayanankeperawatan di
RawatInapRuangEdelweis,standarsangat membantu perawat untuk
mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis
tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan
yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam
mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu
sendiri, usaha bersama dari semua staf serta partisipasi
dariseluruhanggotaprofesi.
PelayananRawatInapRuangEdelweis diRumahSakit perlu ditingkatkan
dan dikembangkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelayanan, pengobatan, perawatan ke pasien, baik dengan
penyakit menular ataupenyakittidakmenular.
Standar merupakan pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan-
harapan singkat keterampilan/kompetensi untuk memastikan
pencapaian suatu hasil tertentu. Untuk menjamin mutu asuhan yang
diberikan, standar merupakan landasan normatif dan parameter untuk
menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan yang
seharusnya. Dalam penyusunan standar diharuskan untuk
memperhatikan proses dan harapan yang akan terjadi dalam
upayameningkatkanmutupelayanan.
Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanankeperawatan di
RawatInapRuangEdelweis. Standar sangat membantu keperawatan
untuk mencapai asuhan yang berkualitas. Standar digunakan terutama
pada tiga proses evaluasi yaitu menilai diri sendiri, inspeksi dan
akreditasi.
B. TujuanPedoman
1. MemberikanPelayanankepadapasienRawatInapRuangEdelweis sesuai dengan
standar asuhan keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai
keinginanyangterusmenerusuntukmengembangkandiridanmeningkatkankema
mpuandalammemberikanpelayanan.
3. Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk
kesembuhanyangoptimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
4. Memberikanpelayanan kepadapasiendengan ramah,sopandan hangatsehingga
memberikan kesan yang positif.
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada
pasien dan keluarga sehingga dapat memenuhi hak pasien
dankeluarga.

C. Ruang LingkupPelayanan
MemberikanpelayananRawatInapRuangEdelweispadapasiendewasadan anak yang
meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokterspesialis.
2. Perawatan dan akomodasi di ruangperawatan.
3. Pemeriksan dan pengobatan oleh dokter spesialis.
4. Pemeriksaan penunjangdiagnostik.
5. Tindakan medis yang bersifat diagnostik danterapeutik.
6. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar
obatpasiendan instruksi dokter spesialis.
7. Pelayanan tranfusidarah.
8. Pemberian suratrujukan.
9. Pemakaian peralatan yang tersedia sepertioksigen.

D. BatasanOperasional
Standar Unit kerjaRawatInapRuangEdelweisRuangAnak dan Ruang
Isolasi,diRumahSakitAzizahmeliputiRuangrawatpasien,
ruangposperawat, tempatloker, tempat
linenkotor,tempatlinenbersih,kamarmandi/toilet.Adapun kondisi
unit rawat inap anak di RS Azizahterdiri dari:
a. RuangPasienRawatInapRuangEdelweis.
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan pengobatan
secara berkesinambungan lebih dari 24 jam.
DiRuangRawatInapRuangEdelweis RSAzizahterdiridariruang
anak dan ruang isolasi.
b. Ruang pos perawat
Ruangan ini dilengkapi meja kursi, tempat arsip, telepon, papan
pengumuman. Kegiatan di ruangan ini meliputi : Serah terima
pasien baru dan pulang,
penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien (apabila
diperlukan persetujuan pengobatan, tindakan perawatan ataupun
persetujuan tindakan bedah).
c. TempatLoker.
Tempat loker di ruangRawatInapRuangEdelweis di RS Azizah digunakan
untukpenyimpananobatpasien.
d. TempatLinenKotor
Tempatuntukpenyimpananbahan-bahan kotor yang telah digunakan di
ruangRawatInapRuangEdelweis sebelum di bawa ke ruang cuci (laundry). Tempat linen
kotor diruangRuangIsolasi&RuangAnak ember besar dan tutupnya.
e. Tempat LinenBersih.
Tempatuntuk menyimpan bahan-bahan bersih yang akan digunakan di
ruangRawatInapRuangEdelweis. Linen bersih tersebut ditempatkan di dalam
lemari dekat nurse
station.
f. Kamar Mandi /Toilet.
Di ruang anak dan ruang isolasi, ruangRawatInapRuangEdelweisterdapat 9
Kamarmandipasien yang setiapharidibersihkanolehpetugas cleaning service.
Karenauntukkamarperawatansetiap ruangan memiliki 1 kamar mandi untuk
pasien. Ada 2 kamar mandi di luar untuk staf.

E. LandasanHukum.
1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun2003 tentang Keuangan Negara.
3. PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor23tahun2005tentangPengelolaa
n Keuangan Badan Layanan Umum.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65tahun2005
tentangPedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28
tahun2004tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 61 / Menkes / SK / I / 2004 tentang
PedomanPenyusunanPerencanaanSumberDayaManusiaKesehatandi
Propinsi, Kabupaten / Kota dan Rumah Sakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228 / Menkes / SK / III / 2002 tentang
PedomanPenyusunanStandarPelayananMinimalRumahSakitYangWajib
Dilaksakan Daerah.
8. PeraturanMenteriKesehatanNo.1575/Menkes/SK/II/2005tentangOrganisai
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Dalam NegeriNo. 6 tahun 2007 tentang Petunjuk
TeknisPenyusunan dan Penetapan Standar PelayananMinimal
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber DayaManusia


Berikut ini adalah kualifikasi SDM di unit kerjaRawatInapRuangEdelweis dan
RuangIsolasi, adapun daftar kualifikasi ketenagaan dapat dilihat pada tabel di
bawahini:

Jumlah
No. Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Tenaga
1. Kepala Ruangan S.Kep, Ners BTCLS 1

3. Perawat Pelaksana D III Keperawatan BTCLS 7

B. DistribusiKetenagaan
Pengaturan tenaga kerja di unit RawatInapRuangEdelweisRumahSakitAzizah
berdasarkan shift. Tenagakerja di unit
RawatInapRuangEdelweisRuangIsolasidanruanganaksaatiniberjumlah8 Orang.
Yang memegang tanggung jawab sebagai
berikut :
1) KepalaRuangan : 1 orang
2) PerawatPelaksana : 7 orang

Tenaga kerja di instalasiRawatInapRuangEdelweis, bekerja dengan jadwal


sebagai berikut :
1)KepalaRuangan : Senin s.d Sabtu dimulai pukul 08.00 – 15.00
2) Perawat Pelaksana : Bekerja sesuai dengan shift yang sudahdijadwalkan.

C. PengaturanJaga
Rumah Sakit Azizah merupakan Rumah Sakit yang beroperasional selama 24jam
sehari untuk melayani masyarakat umum.
Karyawan bekerja secara shift dengan waktu kerja yang di atur secara
mandirioleh unit kerjaRawatInapRuangEdelweis danRuangIsolasi. Adapun untuk
tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :
1) Batas keterlambatan karyawan maksimal 15 menit dari dimulainyajadwalshift.
2) Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan,makakaryawan
tersebut akan mendapat evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung.
3) Apabilaterjadiketerlambatansecaraterusmenerus,akandiberikansuratperingatan
.
4) Izin meninggalkan dinas maksimal 3 jam dalam 1 hari kerja atas
persetujuan Kepala Ruangan atauKatim.

D. Pengaturan tenagakerja di RawatInap RuangEdelweis


danRuangIsolasi,berdasarkan shift di bawah ini:
a) KepalaRuangan
 Senin –Sabtu : 08.00 –15.00
b) Karyawan Shift
 Senin – Minggu
oShiftI : 08.00 –14.00
oShiftII : 14.00 –20.00
oShiftIII : 20.00 –08.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

BangunanRawatInap RuangEdelweis danRuangIsolasi, RumahSakitAzizahterletak


lantai 2 yang terdiri dari ruang Nurse station, ruangRawatInapRuangEdelweis
terdapat ruang isolasi 4 kamar, ruang anak kelas I ada 2 kamar, kelas 2 ada 2 kamar
dan kelas 3 ada 1 kamar.

1. StandarFasilitas
1) Standar pelayanan Minimal Unit RawatInapRuang Edelweis
a. Pemberian pelayanan di Rawat Inap RuangEdelweis.
b. Dokter Penanggung Jawab pasien Rawat Inap Ruang Edelweis.
c. Ketersediaan pelayanan RawatInapRuangEdelweis.
d. Jam praktik dokterspesialis.
e. Pelaporan adanya kejadian pasien risiko jatuh/jatuh yangberakibat
kecacatan/kematian.
f. Pelaporandanpencatatankematianpasien >48jam setalah masuk RawatInap
Ruang Edelweis.
g. Pelaporan angka kejadian infeksinosokomial di
RawatInapRuangEdelweis.

2) Standar Minimal Peralatan di RawatInapRuangEdelweis


No. Peralatan Medis Keterangan
1. Section Ada
2. Minor Set Ada
3. Stetoskop Ada
4. Tensi Meter Ada
5. Termometer Ada
6. Pen Light / Senter Ada
7. Nebulizer Ada
8. Standar Infus Ada
9. Ambu Bag Ada
10 Tourniket Ada
11. Tongue Spatel Ada
12. Tabung O2 Ada
13. 02 sentral Ada
14 Tromol Ada
15 Troli Ada
16 Gunting Ada
17 Bak Instrumen Ada
18 Bengkok Ada
19. Urinal Ada
20. Laken Ada
21. Tempat Tidur Pasien Ada
22. Pispot Ada
23. Baskom Mandi Ada
24. Kursi Roda Ada
2. SaranaKerja di RawatInapRuangEdelweiskelas I, II, III
No Sarana Kerja Keterangan
1. Kipas Angin Ada
2. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Ada
3. Pesawat Telepon Ada
4. File Catatan Keperawatan Ada
5. Buku Folio Ada
6. AC Ada
7. Lemari / Cabinet Ada
8. Kursi Ada
9. Loker Penyimpanan Obat Ada
010. Peralatan Infus Ada
.11. Jam Dinding Ada
112. Tempat Sampah Ada

3. FasilitasRuangRawatInapRuangEdelweis
No. Ruangan Rawat Fasilitas Keterangan
1. Rruang Isolasi TempatTidurPasienBa Ada 4KamarRawat
ntal
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Tiang Infus
AC
TV
Kulkas
Kamar Mandi / Toilet
Gayung
Keset
Gorden
KunciKamar
Tempat Sampah
2. Kelas I Tempat Tidur Pasien Ada 2KamarRawat
Bantal
Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Tiang Infus
Kipas Angin
TV
Kamar Mandi / Toilet
Gayung
Keset
kulkas
Gorden
KunciKamar
Tempat Sampah
3. Kelas 2 TempatTidurPasienBa Ada 2 Kamar Rawat
ntal Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Tiang Infus
Gorden
Tempat Sampah
Kipas angin
4. Kelas 3 TempatTidurPasienBa Ada 1 Kamar Rawat
ntal Inap
Lemari
Kursi Penunggu Pasien
Tiang Infus
Gorden
Tempat Sampah
Kipas angin
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Jenispelayanan di RawatInapRuangEdelweis
1. Pemeriksaaan dan konsultasiolehdokterspesialis.
2. Perawatan pada pasien isolasi (penyakit menular)
3. Perawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan secaraberkala.
4. Edukasi pasien oleh perawat ataudokter.
5. Perawatan dan akomodasi di ruangperawatan.
6. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokterspesialis.
7. Pemeriksaan penunjangdiagnostik.
8. Tindakan Medis yang bersifat diagnostik danterapeutik.
9. Pemberianobat-
obatanpadapasiensesuaidengancatatandaftarobatpasiendaninstruksi dokter
spesialis.
10. Pelayanan TranfusiDarah.
11. Pemberian SuratRujukan.
12. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen, EKG,USG
BAB V
LOGISTIK

A. Pengadaan Sarana danPrasarana


Pengadaan sarana dan prasarana seperti alat kesehatan dan obat adalah suatu
prosedur penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan yang digunakan oleh pasien
di ruangRawatInapRuangEdelweis,dansebagai penggantinya dibebankan kepada
pasien melalui resep yang dibuat oleh dokter. Untuk alat habis pakai perawat
menulisnya di lembar alkes dan di tanda tangani oleh perawat.

B. Tujuan
1. Agar alat-alat dan obat-obatan emergency stok yang ada di
ruangRawatInapRuangEdelweis.
2. Mencegahkesalahandalampemberianobat, dengancara 6benar.
3. Tetap terjaga dalam segi kualitas dankuantitas.
4. Memudahkan di dalam penggunaan danpengawasannya.

C. Prosedur permintaan alat kesehatan danobat-obatan


1. Jenis obat stok yang akan dipakai dan alat kesehatan yang akan diminta,
ditulispadaresepolehdokteryangbertanggungjawabdiruangan,danjikaselainobat
ditulisoleh perawat pada form alkes.
2. Resepdanformalkesyangsudahdiisidenganlengkapdiserahkankebagianfarmasi.
3. Bila alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan yang diminta sudah tersedia akan
diserah terimakankeruangRawatInapRuangEdelweis, 1 lembar putih untuk
farmasi dan 2 lembar (kuning dan merah) di statuspasien.

D. Prosedur pengganti alat kesehatan dan obat yang telahdigunakan


1. Alatyangsudahdigunakanolehpasienditulispadaresep.Obat-obatanyang
sudah digunakan ditulis pada resep dan dibuat resep oleh dokter, sedangkan
alkes ditulis oleh perawat pada form alkes.
2. Resepyangtelahdiisidenganlengkapolehperawat,diserahkankebagianfarmasi.
3. Bila alat kesehatan dan obat yang sudah disiapkan oleh bagian farmasi,
diserahkankeperawatRawatInapRuangEdelweis.
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

A. Alur Pelaporan KeselamatanPasien


1. Apabila terjadi suatu insiden di Rumah Sakit, wajib segera ditindak lanjut
(dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang tidakdiharapkan.
2. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan insden dengan mengisi formulir
laporaninsidenpadaakhirjamkerja/shiftkepadaatasanlangsung,palinglambat 2 x
24 jam, jangan menunda laporan.
3. Setelah selesai mengisi formulir, segera serahkan kepada atasan langsung
pelapor. (Atasan langsung disepakati sesuai keputusan manajemen :
Supervisor / Kepala bagian / instalasi / departemen / unit, ketuakomite
medis / ketua K.SMF)
4. Atasanlangsungakanmemeriksalaporandanmelakukangradingrisikoterhadap
insiden yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk intervensi dan analisa
yangakandilakukan sebagai berikut :
 Grade Biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktumaksimal1
minggu.
 Grade Hijau : intervensi sederhana oleh atasan langsung,
waktumaksimal2 minggu.
 Grade Kuning : intervensi komprehensif / analisa akar masalah/ RCAoleh
tim KP di RS, waktu maksimal 45 hari.
 GradeMerah:investigasikomprehensif/analisaakarmasalah/RCAoleh tim
KP di RS, watu maksimal 45 hari.
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
investigasidaninsiden dilaporkan ke tim KP di RS.
7. TimKPdiRSakanmemganalisakembalihasilinvestigasidaninsidenuntukmenent
ukan apakah perlu investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading.
8. Untuk grade kuning / merah, tim KPdi RS akan melakukan analisa
masalah/Root Cause Analysis (RCA).
9. Setelah melakukan RCA, tim KP di RS akan membuat laporan
dan
recomendasiuntukperbaikanserta“pembelajaran”berupapetunjuk/
“safety
alert” untuk mencegah kejadian berulang.
10. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja di laporkan kepada direksi.
11. Recomendasi untuk “perbaikan dan pembelajaran” diberikan
umpanbalikkepada unit terkait.
12. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian disatuan kerjanyamasing-
masing.
13. Monitoring dan perbaikan oleh tim KP diRS.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

A. Konsultasimedis
1. DPJP menginformasikan kepada penanggung jawab pasien
terkaitdengankonsultasi ke dokter spesialis.
2. DPJP menuliskan pada rekam medis pasien pada lembarkonsultasi.
3. Penanggung jawab pasien menandatangani informconsent.
4. PerawatruangRawatInapRuangEdelweismenghubungangidokterspesialisyang
menjadikonsulan.
5. Penanggung jawab pasien di informasikan tentang hasil konsultasi oleh dokter
konsulan.

B. Indikasi dan prosedur laboratorium danradiologi


1. DPJP menginformasikan indikasi pemeriksaan laboratorium
danradiologikepada penanggung jawab pasien.
2. Penanggung jawab pasien menandatangani formulir inform
consentpemeriksaan radiologi dan laboratorium.
3. PerawatruangRawatInapRuangEdelweisruang
anakdanruangisolasimenginformasikantentangpemeriksaanradiologidanlabora
toriumkepada unit terkait.
4. PerawatRawatInapRuangEdelweisRuangIsolasidanruangisolasimelengkapifor
mpemeriksaan dan menyerahkan kepada petugas radiologi dan laboratorium.
5. Pasien ditindak lanjuti sesuai dengan hasilpemeriksaan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Untuk peningkatan mutupelayanan di


RawatInapRuangEdelweis,makaRawatInapRuangEdelweismemfasilitasipasien yang
dirawat untuk mendapatkan berbagai jenis pelayanan.

Alur Pelaporan Mutu


Adapun pelaporan mutu pelayanan di ruangRawatInap RuangEdelweis
danRuangIsolasi di RS Azizah, seperti :
1. Pelaporan pemasangan tindakaninvasive.
2. Pelaporan monitoring mutu keperawatan dengan 9 indikator
3. Pelaporan mutupasien safety RawatInapRuangEdelweisdengan 20indikator.
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatanpelayaan
 Kegiatanasuhankeperawatanyangdiberikankepadapasienditulispadacatatan
keperawatan yang sudah tersedia setiap harinya.
 Monitoring tindakan invasive dilakukan setiap setelah
melakukantindakandan di dokumentasikan.
 Monitoring mutu keperawatan dan pasien safety dan dicatat 1 x 24 jamdan
dilaporkan kepada bagian Kasie Mutu Keperawatan di akhir bulan.
 Informasi pasien tertulis di dalam catatan keperawatanpasien.
 Setiap shift jaga melakukan pelaporan dan serah terimapasien.
BAB IX

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

A. StrukturOrganisasi
a. Secara strukturorganisasi, instalasiRawatInapRuangEdelweisberada di
bawahpenanggungjawabRawatInapRuangEdelweis. Dalam hal yang
berkaitan dengan SDM keperawatan
dansaranaprasaranaRawatInapRuangEdelweisakanberkoordinasidenganpenan
ggungjawabRawatInapRuangEdelweis.
b. InstalasiRawatInapRuangEdelweisadalah unit pelayanan non struktural yang
dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan medik. Keperawatan atau pelayanan penunjang medik, pendidikan,
pelatihandanpenelitiankesehatan di Rumah Sakit.
c. StrukturorganisasiinstalasiRawatInapRuangEdelweis dan RuangIsolasi
sebagaiberikut:

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP RUANG


EDELWEIS

RUMAH SAKIT AZIZAH


BAB X

URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP RUANG EDELWEIS


a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan pelayanan
penunjang medik, sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan melalui
pengelolaan sumber daya yang tersedia secara efektif, efisien dan produktif.

b. Fungsi
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan
pelayanan penunjang medik di lingkup instalasi.

c. UraianTugas
1) Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai di lingkupinstalasi.
2) Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana,
operasionaldanpenerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran
(RBA).
3) Menyusun standart pelayanan minimalinstalasi.
4) Melaksakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokokdan standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
5) Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di
instalasidalamrangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan
pelayanan.
6) Mengupayakanpemenuhantarget,sasarandantujuaninstalasisesuaidengan
rencana kerja dan standart pelayanan minimal.
7) Mengembangkan kemampuan instalasi
dalampelayanansecaraberkelanjutan.
8) Melaksakan administrasi secara tertib, transparan danakuntabel.
9) Melaksanakankoordinasidenganunit-
unitkerjaterkaitdalamrangkapelaksanaan tugas instalasi.
10) Melaksakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatandansumber daya yang digunakan di lingkup instalasi.
11) Mengevaluasi standart pelayananinstalasi.
12) Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi.
13) Menyediakansaranadanprasaranasecaraproporsionalsesuaikebutuhaninstal
asi.
14) Melaporkan dan mempetanggungjawabkan pelaksanaan
tugas operasional kepada ardirektur secaraberjenjang.

d. Kewenangan
1) Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklatpegawai.
2) Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana,
operasionaldanpenerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran
(RBA).
3) Mengusulkan standart pelayananinstalasi.
4) Memimpinkoordinasidenganunit-unitkerjaterkaittermasukSatuanMedis
Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
5) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif,
efisiendanproduktif.
6) Menyusundanmengusulkankebijakan-
kebijakanyangberkaitandenganpelaksanaan dan kelancaran
pelayananinstalasi.
7) Melaksakan ketentuan disiplin kerja diinstalasi.
8) Mengusulkankinerjakaryawanataudaftarpenilaiandalam(SKP)dilingkup
instalasi.
9) Mengusulkan sistem “Reward dan Punisment” terhadap
kinerja karyawan sesuai dengan bataskewenangannya.

e. TanggungJawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawabkepadadirektur
RS secara berjenjang.
2) Menjaminkelancaransecaraoperasionaldalampelayananataudukunganpelay
anan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan
program kerja (ketentuan)yang telah ditetapkan.

B. KEPALA TIM
a. TugasPokok
Mengkoordinir sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif, kolaboratif
dan secara teknis administratif bertanggung jawab kepada kepala ruang.
b. UraianTugas
1) Membuat rencana asuhan keperawatan bulanan, mingguan
danharianbersama kepala ruang.
2) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepalaruang.
3) Melakukanpegkajian,menyusundiagnosadanperencanaantindakanbersama
anggota timnya.
4) Melakukan pengarahan kepada perawat pelaksana
tentangpelaksanaanasuhankeperawatan.
5) Melakukan kerjasama dengan tim perawatan lain dan kolaborasi dengan
anggota tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhankeperawatan
secara berkesinambungan.
6) Melakukan evaluasi dan audit internalasuhan keperawatan yang
menjaditanggungjawab timnya.
7) Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan.
8) Menerimalaporandarianggotatimnyatentangasuhankeperawatanyangmenja
di tanggungjawab timnya.
9) Membuat laporan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukantimnya
kepada kepala ruang baik secara lisan maupuntulisan.
PERAWAT PELAKSANA
c. UraianTugas
1) Membuat laporan harian mengenai asuhankeperawatan.
2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantiandinas.
3) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksidokter.
4) Mengaplikasikan konsep bermain sesuai tahapperkembangan.
5) Memberikan pendidikan kesehatan.
6) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yangberlaku.
7) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
kondisisiappakai.
8) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan,peraturanatautatatertib,fasilitasdancarapenggunaanya,serta
kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
9) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan
pasiendankelurganya.
10) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatanpasien.
11) Menyususn diagnosa keperawatanpasien.
12) Menyusun rencana asuhankeperawatan.
13) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
14) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudahdiberikan
15) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaandarurat.
16) Memantau dan menilai kondisi pasien.
17) Menciptakandanmemeliharahubungankerjasamayangbaikdengantimkeseh
atan yang lain.
18) Berperansertadengananggotatimkesehatandalammembahaskasusdanupaya
peningkatan mutu asuhan keperawatan
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepalaruang.
20) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidangperawatan.
21) Melaksakan sistem danpelaporan.
22) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan dirumah.
23) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga
sesuaikedaanpasien dan kebutuhan pasien.
24) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara
lisanmaupuntulisan.
25) Melaksanakan tugas-tugaslain yang diberikan oleh pimpinan.
BAB XI

TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang Non Diagnostik

Instalasi Penunjang Diagnostik


IRNA
Instalasi Perawatan

Instalasi
Instalasi PDE Rekam Medik

RS Lain

A. HUBUNGANINTERN
InstalasiRawatInapRuangEdelweismemberikanpelayanan yang berkomperhensif
terhadap kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan
pemeriksaan penunjang, diagnostic, perawatan khusus maupun yang tidak
langsung terkait dengan penunjang non diagnostic, dokumen rekam medic dan
SIMRS.

B. HUBUNGAN EKSTERN
InstalasiRawatInapRuangEdelweisberkolaborasidenganrumah sakit lain dalam hal
rujukan pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB XII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

InstalasiRawatInapRuangEdelweisberkoordinasidenganbidangpelayana
n dalam pengaturan sumber daya manusia yang ada di instalasi. Adapun
pola ketenagaan
dankualifikasipersonilRawatInapRuangEdelweissebagaiberikut:

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


1. Berdasarkan Jenis Jabatan
Uraian Kualifikasi Jumlah Kebutuhan Keterangan
Pendidikan Sertifikat
Jabatan yang Ada
Pelatihan
Kepala S.Kep, Ners BTCLS 1
Instalasi

Kepala Tim D III BTCLS 2


Keperawata n

Perawat D III BTCLS 5


Pelaksana Keperawata n

2. Pengembangan Diklat TenagaKeperawatan


Yang Perawatan yang perlu
No Jenis Pelatihan Kebutuhan sudah ada
pelatihan

1.

2.
3.
4.

3. Berdasarkan Pembagian Instalasi


Penentuan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan Pedoman Cara
Penghitungan kebutuhan Tenaga Keperawatan
(Direktur Pelayanan Keperawatan,
Depkes2002).
Cara perhitungan dalam satu ruangan :
NO Jenis/Kategori Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam
. pasien/har perawat/pasien/ha perawat/har
i ri i
1. Pasienruang Jasmine/
Isolasi
2. Pasienruangedelweis/kls
1
3. Pasienruangedeleweis/
kls 2
4. Pasienruangedelweis/
kls 3

Jumlah

Keterangan :

Jadi jumlah tenaga perawat yang diperlukan adalah =


Rata-rata jumlahpasien/hari X Rata-rata jam/perawat/pasien/hari = Jumlah

Perawat
Jam kerjaefektif/shiff

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah


(factor koreksi) : Hari libur / cuti / hari besar (Loss Day):
= 52 + 12 + 14 = 78 hari
286

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan


(non-nursing jobs) seperti contoh : membuat perincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, kebersihan alkes, dll diperkirakan 25% dari jam
pelayanan keperawatan.
Jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + factor koreksi

TabelPolaKetenagaandanKualifikasiInstalasiRawatInapRuangEdelweisTahun
2021
Ruang/Instalasi Kualifikasi Jumlah Kebutuhan Kekurangan
Pendidikan SertifikatPe yang ada
latihan
Jasmine (Isolasi)
Edelweis
JUMLAH

BAB XIII
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di InstalasiRawatInapRuangEdelweisdilakukanolehperawat baru


sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru dalam rangka
memenuhi syarat bagi pekerjaan / jabatan dengan situasi baru yang berbedadanasing.

A. Tujuan KegiatanOrientasi
1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedurkerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkunganrumah

sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.


3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unitkerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalamkeadaan

darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan
kerja staf keperawatan.

B. MateriOrientasi
1. MateriUmum
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidangkeperawatan.
b. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan pelayanankeperawatan.
c. Falsafah / sarana yang tersedia dan carapenggunaannya.
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit
/pelayanankeperawatan.
e. Metode pemberian asuhan keperawatan.
f. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerjakeperawatan.
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumahsakit.
h. Hak dan kewajiban perawat.

2. MateriKhusus
a. Struktur organisasi instalasi /ruangan.
b. Setting ruangan dan alat.
c. Tata tertib instalasi /ruangan.
d. Prosedur administrasi instalasi /ruangan.
e. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
f. Manajemen / model asuhan keperawatan pasien di instalasi /ruangan.
g. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi /ruangan.
h. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi /ruangan.
i. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi /ruangan.
j. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi /ruangan.
k. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi /ruangan.
C. Prosedur KegiatanOrientasi
1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke
bidangkeperawatan.
2. Tenagakeperawatan baru, pindahan dan mutasi antar
ruangmenerimapenjelasan materi orientasi yang meliputi materi umum dan
khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional dikeperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang
dijadwalkanmulaidari IRJA, IGDdan IRNA.
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat
laporankebidang keperawatan.
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing
kepala ruang, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan serta
ketrampilan yang bersangkutan melalui SKDirektur.

BAB XIV
PERTEMUAN / RAPAT

InstalasiRawatInapRuangEdelweismenyelenggarakanpertemuan / rapat, antara lain :


a. RapatrutindenganseluruhstafruangRawatInapRuangEdelweis
yangdiadakansetiapsatubulansekali.
b. Rapat koordinasi dengan instalasilain.
BAB XV

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi


kegiatanpenyelenggaraanpelayananRawatInapRuangEdelweis di RS
Azizah.Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat,
tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang
relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan
berjenjang.Laporan berupa Laporan Harian, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
BAB XVI

PENUTUP

Peran Rumah Sakit Azizah sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan
kemampuanpelayananpengelolaanRawatInapRuangEdelweis
agarmampumemberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu.
Koordinasi internal dan eksternal Rumah Sakit perlu dilakukan dalam upaya
peningkatankegiatanpelayananRawatInapRuangEdelweis diRumahSakitAzizah.

Ditetapkan :
Tanggal :
Direktur
Rumah Sakit Azizah

dr. HL. Tobing, Sp.OG


NIP :

Anda mungkin juga menyukai