Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

Rumah Sakit RHINOSINUSITIS KRONIK


Ludira Husada Tama
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
RSL/KOMDIK/PPK/115 Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:
KSM Bedah Komite Medik
Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
Jl. Wiratama No.4, Ludira Husada tama
Yogyakarta Tanggal terbit:
(0274)5305300 18 Mei 2019

dr. Anastasia Retno Supanti H


Peradangan hidung dan sinus paranasal (maksila, etmoid, frontal,
sfenoid) lebih dari 12 minggu Penyebabnya dapat : 1.Rinogen, berupa
1. Pengertian kelainan anatomi hidung, infeksi jamur/bakteri, alergi, LPR
(laringofaringeal reflux) atau hipertrofi adenoid 2.Odontogen (infeksi
THT).
1. Bila terdapat keluhan lebih dari 12 minggu :
a. Sumbatan hidung
b. Nasal discharge
2. Anamnesis c. Nyeri wajah/rasa penuh di wajah
d. Penurunan penciuman (,pada dewasa)
e. Batuk (pada anak) Riwayat sakit THT, riwayat alergi,
riwayat LPR
1. Rinoskopi anterior :
 Discharge mukopurulen (di cavum nasi/meatus media)
3. Pemeriksaan  Mukosa edem (di meatus media)
Fisik  Bisa disertai polip atau tidak
2. - Pemeriksaan faring :
 Post nasal drip
4. Prosedur a. Anamnesis : keluhan lebih dari 12 minggu
Diagnostik - Didapatkan salah satu dari : sumbatan hidung/nasal discharge
- Dapat disertai :
 Nyeri wajah/rasa penuh di wajah
 Penurunan penciuman (pada dewasa), batuk (pada anak)
b. Pemeriksaan fisik
1. Rinoskopi Anterior :
 Discharge mukopurulen (di cavum nasi/meatus media)
 Mukosa edem (di meatus media)
 Bisa disertai polip atau tidak
2. Pemeriksaan Faring : Post Nasal Drip
5. Diagnosis Kerja Rhinosinusitis kronik
6. Diagnosis
-
Banding
a. Endoskopi (nasoendoskopi)
7. Pemeriksaan b. MSCT scan SPN, coronal/axial, slice 3 mm
Penunjang c. Konsul THT (bila curiga ada kelainan THT)
d. Skin Prick Test (bila curiga ada alergi)
1. Terapi medikamentosa
a. Antibiotika - Antibiotik lini II + terapi tambahan 7 hari - Evaluasi
hari ke 7 :
 Membaik : antibiotik 7 – 14 hari lagi + terapi tambahan
 Tidak membaik : antibiotik alternatif 7 hari serta kultur dan
sensitivitas - Evaluasi hari ke 14 :
 Sembuh : edukasi
 Tidak membaik : operasi BSEF/konvensional
8. Tata Laksana b. Terapi tambahan (dekongestan, mukolitik, analgetik) sesuai
keluhan
c. Kortikosteroid topikal
d. Nasal irigasi/cuci hidung dengan larutan salin fisiologis
2. Bila ada faktor predisposisi :
a. Rinogen : - Kelainan anatomi : operasi sesuai kelainan - Alergi :
terapi sesuai panduan alergi - LPR : terpai sesuai panduan LPR -
Hipertrofi adenoid : operasi adenoidektomi
b. Odontogen : terapi sesuai konsul THT
a. Hindari/tangani alergi, LPR, kelainan THT
b. Makan obat teratur
c. Banyak istirahat
9. Edukasi d. Minum hangat dan banyak
e. Hindari alkohol
f. Selalu konsultasi dengan dokter dalam penggunaan
obat (beberapa obat dapat memperberat penyakitnya)
a. Quo ad vitam : bonam
10. Prognosis b. Quo ad sanam : bonam
c. Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan
11. Kepustakaan
Primer. 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai