Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

HIPERTROFI KONKA
ICD 10: J34.3
1. Pengertian Hipertrofi konka adalah pembesaran dari organ atau jaringan
mukosa dan tulang pada hidung.
2. Anamnesis 1. Hidung tersumbat berpindah kanan dan kiri
2. Sering pusing
3. Riwayat alergi, Rhinithis , riwayat sinusitis
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan rhinoskopi anterior: ukuran konka besar dengan
septum nasal deviasi dan dinding lateral rongga hidung merah.
2. Pemeriksaan rhinoskopi posterior: untuk menilai batas pemisah
konka kanan dan kiri serta ujung posterior konka inferior dan
media.
4. Kriteria 1. Anamnesis :
Diagnostik a. Hidung tersumbat berpindah kanan dan kiri
b. Sering pusing
c. Riwayat alergi, rhinithis , riwayat sinusitis
2. Pemeriksaan fisik
a. Rinoskopi Anterior :
b. Discharge mukopurulen (di cavum nasi/meatus media)
c. Mukosa edem (di meatus media)
d. Bisa disertai polip atau tidak
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Endoskopi (nasoendoskopi)
b. MSCT scan SPN, coronal/axial, slice 3 mm
c. Konsul THT (bila curiga ada kelainan THT)
d. Skin Prick Test (bila curiga ada alergi)
5. Diagnosis Kerja Konka Hipertrofi
6. Diagnosis Tidak ada
Banding
7. Pemeriksaan 1. Endoskopi (nasoendoskopi)
Penunjang 2. MSCT scan SPN, coronal/axial, slice 3 mm
3. Konsul THT (bila curiga ada kelainan THT)
4. Skin Prick Test (bila curiga ada alergi)
8. Terapi 1. Medikamentosa
a. Anti Histamin
b. Dekongestan topickal , dekongestan sistemik
c. Nasal irigasi/cuci hidung dengan larutan salin fisiologis
2. Pembedahan
a. Kauterisasi konka dengan zat kimia
b. Konkotomi inferior total
c. Konkotomi inferior parsial
d. Turbinoplasty inferior
e. Reseksi sub mukosa
f. Konka reduksi
9. Edukasi 1. Hindari / tangani alergi, LPR, kelainan THT
2. Makan obat teratur
3. Banyak istirahat
4. Minum hangat dan banyak
5. Hindari alkohol
6. Selalu konsultasi dengan dokter dalam penggunaan obat
(beberapa obat dapat memperberat penyakitnya)
10. Prognosis 1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad sanationam : bonam
3. Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Indikator Medis 80% konka reduksi tanpa penyulit selesai dalam waktu 60 menit.
12. Kompetensi Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok – Kepala Leher

13. Kriteria Pulang 1. Tidak ada perdarahan


Rawat Inap 2. Tidak ada infeksi
14. Kepustakaan Sutjipto D, Wardhani RS, editors. Guideline Penyakit THT-KL di
Indonesia dalam Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia.
Jakarta; Bristol Meyer Squibb. Indonesia; 2007:h 65

Anda mungkin juga menyukai