Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

PTERYGIUM
ICD 10: H11.05, H11.051, H11.052, H11.053, H11.059
1. Pengertian Pterygium adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk
segitigas yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada
daerah interpalpebra.
2. Anamnesis Gejala klinis pterygium pada tahap awal biasanya ringan bahkan
sering tidak ada keluhan sama sekali (asimptomatik). Beberapa
keluhan yang sering dialami pasien antara lain :
1. 1. Mata sering berair dan tampak merah
2. 2. Merasa seperti ada benda asing.
3. 3. Timbul astigmatisme akibat kornea tertarik oleh pertumbuhan
pterygium tersebut, biasanya astigmatisme "with the rule" ataupun
astigmatisme irreguler sehingga mengganggu penglihatan.
4. 4. Tambahi derajat 1&2
5. Pada pterygium yang lanjut (derajat 3 dan 4), dapat menutupi
pupil dan aksis visual sehingga tajam penglihatan juga menurun.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan dengan slit lamp, diperiksa segmen anterior
serta ditentukan derajat pertumbuhan pterygium.
2. Tajam penglihatan diperiksa dengan kartu Snellen, lalu
dikoreksi dengan menggunakan trial frame.
3. Astigmatisme kornea diperiksa dengan keratometer baik
secara manual maupun menggunakan alat auto-refrakto-
keratometer.
4. Kriteria 1. Pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga dari
Diagnostik arah konjungtiva ke kornea.
2. Dengan/tanpa penurunan tajam penglihatan.
3. Dapat disertai dengan astigmatisma.
5. Diagnosis Kerja Pterygium
6. Diagnosis Pseudopterygium
Banding
7. Pemeriksaan -
Penunjang
8. Terapi 1. Penatalaksanaan bersifat non bedah pada pterygium derajat 1
dan 2, yaitu edukasi terhadap pasien untuk mengurangi iritasi
dan paparan ultra-violet, dapat diberikan artificial tears. Jika
pterygium mengalami inflamasi, dapat diberikan obat tetes mata
kombinasi antibiotik dan steroid seperti C-Xitrol @ 3 kali sehari
selama 5 – 7 hari. Diperhatikan juga bahwa penggunaan
kortikosteroid tidak dibenarkan pada penderita dengan TIO yang
tinggi ataupun mengalami kelainan kornea.
2. Pada pterygium derajat 3 dan 4, dilakukan tindakan bedah
berupa avulsi (pengangkatan) pterygium. Sedapat mungkin
setelah avulsi pterygium maka bagian konjungtuva bekas
pterygium tersebut ditutupi dengan cangkok konjungtiva yang
diambil dari bagian konjungtiva superior untuk menurunkan
angka kekambuhan.
9. Edukasi Mengurangi irtasi dan paparan sinar ultra-violet, bisa dengan
menggunakan kacamata, payung, atau topi.
10. Prognosis 1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad sanationam : bonam
3. Quo ad fungsionam : bonam
11. Kompetensi Ophthalmologist
12. Indikator Medis No. Konten Ya Tidak Keterangan
1 Penegakan V - Pterygium
diagnosis
2 Terapi V - Eksisi, terutama pada
pterygium grade 3 dan 4
14. Kepustakaan Panduan Manajemen Klinis Perdami

Anda mungkin juga menyukai