Anda di halaman 1dari 2

Nama: Andi Adinda Asmarani

Nim: 21903029

1. “Memecahkan masalah ekonomi lingkungan itu sederhana. Ini hanya masalah


internalisasi eksternalitas. " Apa reaksi Anda terhadap pernyataan ini? Apakah teori
eksternalitas berlaku untuk sebagian besar atau semua masalah lingkungan? Apa saja
masalah praktis yang terlibat dalam internalisasi eksternalitas? Dapatkah Anda
memikirkan beberapa contoh di mana asas tersebut bekerja dengan baik dan yang lainnya
yang lebih bermasalah?

2. Apa saja jenis eksternalitas yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit di Konawe
Utara? Menurut anda apakah pajak Pigovian dapat diterapkan pada usaha perkebunan
sawit ataukah ada alternatif lain? Jelaskan jawaban anda.

JAWAB

1. Menurut saya masalah ekonomi lingkungan yang terjadi saat ini tidak sesederhana itu
karena secara teori masalah Ekternalitas didefinisikan sebagai dampak yang
mempengaruhi kesejahteraan pihak yang berada di luar transaksi pasar. Ekternalitas dapat
bersifat positif atau negative. Dan juga Dalam suatu perekonomian modern, setiap
aktivitas mempunyai keterkaitan dengan aktivitas lainnya. Apabila semua keterkaitan
antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya dilaksanakan melalui mekanisme pasar
atau melalui suatu sistem, maka keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut tidak
menimbulkan masalah. Akan tetapi banyak pula keterkaitan antar kegiatan yang tidak
melalui mekanisme pasar sehingga timbul berbagai macam masalah. Ini lah mengapa
saya mengatakan masalah ekonomi lingkungan tidak sesederhana itu. Karena efek
samping dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi bisa positif maupun negatif Dalam
kenyataannya, baik dampak negatif maupun efek positif bisa terjadi secara bersamaan dan
simultan. Sedangkan untuk masalah internalisasi sendiri Internalisasi akan
menghilangkan konsekuensi dari eksternalitas dengan cara memastikan bahwa biaya
pribadi dengan biaya social disamakan. Masalah internalisasi bukanlah solusi yang
praktis ketika konstribusi agen ekonomi secara terpisah ke dalam eksternalitas total dan
memiliki kelemahan yang mengarah ke kuatan pasar meningkat.

Efek samping dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi bisa positif maupun negatif
Dalam kenyataannya, baik dampak negatif maupun efek positif bisa terjadi secara
bersamaan dan simultan. Dampak yang menguntungkan misalnya seseorang yang
membangun sesuatu pemandangan yang indah dan bagus pada lokasi tertentu mempunyai
dampak positif bagi orang sekitar yang melewati lokasi tersebut. Sedangkan dampak
negatif misalnya polusi udara, air dan suara. Ada juga eksternalitas yang dikenal sebagai
eksternalitas yang berkaitan dengan uang yang muncul ketika dampak eksternalitas itu
disebabkan oleh meningkatnya harga. Jadi, suatu fakta bahwa tindakan seseorang dapat
mempengaruhi orang lain tidaklah berarti adanya kegagalan pasar selama pengaruh
tersebut tercermin dalam harga-harga sehingga tidak terjadi ketidak efisienan dalam
perekonomian. Jadi yang dimaksud dengan eksternalitas hanyalah apabila tindakan
seseorang mempunyai dampak terhadap orang lain (atau segolongan orang lain) tanpa
adanya kompensasi apapun juga sehingga timbul inefisiensi dalam alokasi faktor
produksi.

CONTOH

1. Contoh paling umum Jika pasar beroperasi tanpa regulasi, keputusan produksi
perusahaan tidak akan mempertimbangkan kerusakan sosial dan ekologi akibat polusi.
Konsumen juga tidak akan membatasi pembelian mereka karena polusi yang
ditimbulkan dari barang dan jasa yang mereka beli.
2. vaksin dari virus Covid-19. Dengan melakukan vaksin, seseorang dapat
menghindarkan dirinya dari virus, di saat yang sama akan bermanfaat bagi masyarakat
karena dia tidak akan menyebarkan virus kepada orang-orang di sekitarnya.
3. suatu perusahaan didirikan pada lokasi tertentu atau kompleks perumahan baru
dibangun, maka harga tanah tersebut akan melonjak tinggi. Meningkatnya harga tanah
tersebut menimbulkan dampak eksternal yang negatif terhadap konsumen lain yang
ingin membeli tanah disekitar daerah tersebut.

Dampak yang menguntungkan contohnya yaitu seseorang yang membangun sesuatu


pemandangan yang indah dan bagus pada lokasi tertentu sehingga mempunyai
dampak positif bagi orang sekitar yang melewati lokasi tersebut. Sedangkan dampak
negatif nya terletak pada polusi udara, air dan gangguan suara akibat pembagunan tsb.

2. Jenis eksternalitas yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit di Konawe Utara yaitu
limbah baik padat maupun cair seperti pelepah, daun, lumpur sawit, bungkil kelapa
sawit, tandan kosong, serat/perasan buah dan cangkang sawit.

Menurut saya pajak Pigovian dapat diterapkan pada usaha perkebunan sawit karena
pajak Pigovian per unit sama dengan kerusakan eksternal yang disebabkan oleh sebuah
kegiatan – seperti pajak per ton polusi yang dikeluarkan sama dengan kerusakan
eksternal sebagai akibat polusi per ton. Dan juga apabila eksternalitas tidak dapat
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien sehingga muncullah inefesiensi
pasar. Dalam eksternalitas sering mengalami berbagai macam jenis permasalahan. Oleh
karena itu terdapat solusi-solusi dalam menghadapi eksternalitas. Solusi-solusi itu berupa
Regulasi, Pajak pigovian dan adanya subsidi yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai