Anda di halaman 1dari 5

UTS RADIOFARMASI

NAMA : AGUSTIA NINGSY


NIM : 01020148
KELAS : A (ahli jenjang)

1. Jelaskan apa yg di maksud : nuklida, isomer, isotop, neutron captur, curie

2. Sebutkan tiga jenis radiasi yg sering kali di pancarkan dari inti radio aktif, jelaskan dari
semua jenis tersebut
3. Sebutkan dan jelaskan pembuatan sediaan radiofarmasi
4. Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan radiofarmasi
5. Sebutkan dan jelaskan aplikasi sediaan radiofarmasi
6. Jelaskan istilah- istilah berikut ini : streril, aseptis, sterilisasi, sanitasi, bakteriostatis
7. Sebutkan dan jelskan metode sterilisasi
8. Sebutkan 4 pendapat definisi sediaan radiofarmasi
9. Sebutkan defenisi dari : kemurnian radionuklida, kemurnian radiokimia, memurnian kimia,
pembawa isotop, konsentrasi radioaktif
10. Sebutkan dan jelaskan penggolongan sediaan radiofarmasi

JAWABAN :
1. Nuklida : Spesies atom yang ditandai oleh jumlah proton dan jumlah
neutron di dalam intinya
Isomer : Apabila nuklida-nuklida mempunyai nomor atom dan
bilangan massa sama, akan tetapi oleh suatu sebab mempunyai tenaga yang berbeda
Isotope : yaitu suatu atom dengan jumlah proton yang sama tetapi berbeda
jumlah neutronnya
Neutron captur : yaitu reaksi nuklir dimana inti atom dengan satu atau lebih
neutron bertabrakan dan bergabungan membentuk inti
Curie : salah satu satuan yang dinyatakan untuk menyatakan
keaktifan yakni jumlah disintegrasi (peluruhan)dalam satuan waktu

2. Tiga jenis radiasi yang dapat dipancarkan oleh zat radioaktif alami adalah:


Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar, diambil dari tiga huruf
pertama dari abjad Yunani yaitu alfa, beta, dan gamma.

1. Sinar alfa ( α ) Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif.
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma.
Partikel
alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Karena memiliki
massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar
radioaktif

2. Sinar beta ( ß ) Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Sinar beta paling energetik
dapat
menempuh sampai 300 cm dalam uadara kering dan dapat menembus kulit. Karena
sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan
notasi

3. Sinar gamma (γ ) Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi,


tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi. Sinar
gamma mempunyai daya tembus.

3. 5 Teknik Pembuatan sediaan RF

 Didapat dari Target yang telah di-iradiasi dalam reaktor nuklir lalu langsung
dilarutkan dalam pelarut.

 Didapat dengan cara pemisahan kimia dari target yang telah di-iradiasi.

 Penandaan molekul organik sintetis atau dari tumbuhan/hewan dengan


radioisotop

 Koloid radioaktif yang dihasilkan dari pengendapan logam, metaloid atau garam.

 Radioisotop dengan waktu paruh pendek yang dihasilkan dari generator


4. Pemeriksaan radiofarmasi
1. Pemeriksaan Fisika
a) periksa kemurnian radioaktif / disebut pula kemurnian radionuklida /
kemurnian radioisotopik
b) Pemeriksaan kemurniaan sediaan radiofarmasi

2. Pemeriksaan Kimia
Dilakukan uji kemurnian radiokimia : zat radioaktif harus berada dlm btk kimia
yang telah ditentukan. Kemungkinan pengotoran radiokimia adalah krn :
pemanasan yg berlebihan selama pengolahan; terjadi oksidasi/reduksi;
ketidakstabilan zat kimianya; self-irradiation dan pengaruh cara atau tempat
penyimpanan.
Cara pemeriksaannya : dengan kromatografi, baik secara kromatografi kertas dan
lapis tipis (TLC); elektroforesis kertas dan dialisis.
3. Pemeriksaan Biologi = pemeriksaan sterilitas : seperti uji sterilitas pada Farmakope
Indonesia; pemeriksaan pirogen seperti pada FI

5. Aplikasi sediaan radiofarmasi


1. Aplikasi Diagnostik
Iod radioaktif dan kelenjar tiroid, Radiotracers untuk melihat fungsi &
penyakit darah Anaemia, Kadar besi dalam darah, Tumor otak
2. Aplikasi Terapetik
Secara umum, terapi isotopik diaplikasikan hanya utk penyakit- penyakit
dimana terjadi perluasan sel yg tdk berfungsi / overactive.

3. Fungsi Radioassay
 Functional radioassays : penggunaan radioisotop sebagai bhn pembantu untuk
mengukur kecepatan proses biologi.
 Ada tiga macam, yaitu : Kecepatan Transfer Isotop, Kecepatan Peluruhan
Isotop, Metabolic Processes and Isotop Concentration
4. Metode Radioesei dalam Kedokteran
Ada beberapa metode untuk pemeriksaan, antara lain : Analisis Aktivasi,
Competitive Radioassay, Imunoesei
Prinsip dasar imunoesei : Obat* + Obat + Antibodi ↔ Obat* - Antibodi +
Obat – Antibodi (Obat bebas) (Obat terikat)

6. Streril = Kondisi keamanan yang bebas dari kemungkinan gangguan atau


Keadaan ataupun sesuatu yang suci hama atau bebas hama
Aseptis = Aseptik adalah keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab
penyakit.
Sterilisasi = metode untuk melakukan pembersihan maupun pengeliminasian dari
seluruh mikrooganisme yang didalamnya termasuk spora bakteri yang
dimana sangatlah tahan dengan panas
Sanitasi = usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kepada kegiatan
usaha kesehatan hidup manusia
Bakteriostatis = suatu kondisi yang disebabkan senyawa antibakteri sehingga
pertumbuhan dan perkembangan bakteri bersifat tetap (statis).

7. Metode sterilisasi
a. Metode Panas Kering

Proses sterilisasi melalui metode panas kering dilakukan dengan


menggunakan alat yang disebut sterilisator kering atau dry heat sterilizer. Dalam
metode ini, panas diradiasikan ke seluruh ruangan oleh media sterilizer yang
berupa infra merah. Panas akan tersebar merata di seluruh bagian dalam alat
sehingga akan mensterilkan alat yang terdapat di dalamnya.
b. Metode Panas Uap Bertekanan

Selain metode panas kering ada juga metode panas basah yang juga
disebut sebagai metode panas uap bertekanan. Metode ini memanfaatkan uap
panas yang berasal dari air mendidih kemudian dipadukan dengan tekanan yang
tinggi. Untuk melakukan metode ini dibutuhkan sebuah alat yang sering disebut
Autoclave.

c. Metode Kimiawi

Metode kimia yaitu sterilisasi dengan menggunakan zat – zat kimia.


Proses ini biasanya digunakan untuk proses awal sterilisasi menggunakan panas
uap atau panas kering. Jadi alat – alat kesehatan sebelum disterilkan
menggunakan autoclave atau sterilisator kering disterilkan dengan metode
kimiawi yaitu direndam dengan menggunakan larutan kimia.

d. Sterilisasi Sinar UV

Sinar UV tidak hanya berbahaya untuk manusia, namun di sisi lain sinar
UV juga dapat bermanfaat untuk manusia yaitu untuk sterilisasi ruang atau
sterilisasi air. Contohnya bisa kita lihat pada proses pembuatan air mineral proses
sterilisasinya menggunakan sinar uv pada intensitas tertentu. Sama juga dengan
ruangan rumah sakit, juga disterilkan dengan menggunakan sinar UV.

8. 4 pendapat definisi sediaan radiofarmasi


1. Menurut Wolf dan Tubis (USA)
Sediaan radiofarmasi adalah suatu senyawa radioaktif dengan maksud untuk
dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik untuk tujuan terapi maupun diagnostik
serta mengalami perubahan metabolisme didalam tubuh.
2. Menurut Y. Cohen (Perancis)
Sediaan radiofarmasi adalah suatu senyawa radioaktif yang dimasukkan
kedalam tubuh manusia, baik secara oral maupun parenteral, serta tidak berada
dalam wadah tertutup (sealed sources) karena itu akan ikut mengalami perubahan
metabolisme di dalam tubuh.
3. Secara umum
Sediaan radiofarmasi adalah sediaan radioaktif yang didapat dari target yang
telah di-iradiasi dalam suatu reaktor nuklir, dan telah mengalami suatu
pengolahan kimia, misalnya : oksidasi/reduksi; destilasi; ekstraksi; absorbsi dan
telah melalui suatu syarat pemeriksaan seperti sediaan farmasi yang
konvensional.
4. Defenisi pertama dan kedua kurang lengkap karena tidak dijelaskan
persyaratan sebagai sediaan farmasi konvesional, sedangkan defenisi ketiga
ditinjau dari cara pembuatan dan kemurnian serta persyaratan sebagai sediaan
farmasi biasa.

9. kemurnian radionuklida = adalah kualitas sediaan yang dinyatakan dalam


kandungan radionuklida utama dalam sediaan radioisotop produk.
kemurnian radiokimia = adalah kualitas sediaan yang dinyatakan sebagai kandungan
radioisotop utama dalam bentuk kimiawi yang diinginkan
memurnian kimia = kualitas sediaan radioisotop yang menunjukkan
bahwa sediaan tersebut tidak mengandung bahan kimia selain yang memang
diperlukan.
pembawa isotop = menentukan tempat akumulasi radiofarmaka
konsentrasi radioaktif = merupakan salah satu komponen daIam pemantauan
radioaktivitas lingkungan.

10. Penggolongan sediaan radiofarmasi

Saat ini terdapat kurang lebihhh 200 jenis sediaan yang teah digunakan secara
rutin dalam bidang kedokteran. Dari jumlah itu terdapat kurang lebih 30 jenis yang
telah dapat dibuat sendiri diindonesia dan dapat digolongkan atas(Leswara:2008) :

1.      Isotop primer (primary radioisotope), misalnya Na131I;Na2H32PO4 dan H232SO4

2.      Senyawa bertanda (labeled compound) misalnya Hippuran-131I; rose-bengal-131I;


Oleic-acid-131I; RIHSA-131I.

3.      Untuk radiologi, misalnya 60CO berupa jarum / butir-butir dan 192Ir berupa biji-


biji.

Anda mungkin juga menyukai