Anda di halaman 1dari 32

PETA POLITIK ELIT DAN MASSA

JELANG PILEG DAN PILPRES


SERENTAK 2019

BURHANUDDIN MUHTADI

Disampaikan pada
DBS Asian Insights Conference 2017
Jawa adalah Kunci
 Jawa Barat penentu pemenang pemilu legislatif secara nasional.
 Jawa Timur barometer pemilu presiden secara nasional.
 Gabungan Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat secara nasional
menyumbang 47.5% populasi secara nasional.
 Kalah menangnya di tiga provinsi tersebut secara psikologis
mempengaruhi kepercayaan diri di pemilu serentak 2019.
Kinerja Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) sudah lebih dari satu tahun menjadi presiden kita sejak dilantik
pada 20 Oktober 2014. Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup
puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Presiden Joko Widodo
(Jokowi)? … (%)
68.3%

70
60.39
60
29.5%
50

40

30 27.23

20

10 7.95
2.26 2.17
0

Sangat puas Cukup Puas Kurang puas Tidak puas TT/TJ


sama sekali

5
Tren Tingkat Kepuasan atas Kinerja
Presiden Jokowi
75

68 68
70 67 68 67 67
67
64 64
65 62
59
60

53 53
55

50

45
41

40

35

30

Mei'17
Okt'15

Des'15

Ags'16

Okt'16

Nov'16
Jun'15

Mar'16

Apr'16

Jun'16

Sep'17
Jan'15

Jan'16

Jan'17
Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Sejak April 2016, Approval Rating Jokowi stabil di atas 60%.

6
Tren Keadaan Ekonomi Nasional Sekarang
Dibanding Tahun Lalu
60 58 56
53
55 52
51
50
49
50 47
45
44 43
43
45 41 42 42 42
40 39 40
38 38
39 39 38 39
40 37 37 37 3737 37 37 37 37 3738
36 35 36
34 34 3435 34 34
33 33 32 33
35 32 32 32 32 32 32
31 31 31 31 31 30 30
30
2929 29 29 28 28 28 29
28 28
30 27 27 27 27
26 26 26 26 25 2626 26
25 25 24
24 24 24 24
23 23 23 23 23
25 22 22 22
2121 21 21 21
20 19
18 19 18
20 17
16

15

10

M e m ba ik Sama M e m buruk

Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Sejak awal 2016, lebih banyak publik yang menilai kondisi ekonomi nasional membaik dibanding
setahun terakhir, dan hingga saat ini penilaian positif terus meningkat.

7
Paralel antara Persepsi Ekonomi
Nasional dengan Tingkat Inflasi (%)
70 18
17
16
60
15 58
53 14
50 50 49 12
47 12 12
45
43 42 1144 11 42
40 41 40
38 10
37 37
9 9 9 34
8 32 32 318 31 8 8 8 32 8
30 307 30 8
2829 7 7 27 7 28 7 7 287 2728 29
6 6 6 7 6 7 246 26 26 2625 2626 7 26
6 6 6 6 236
6 24 23 25 6 23 6
20 2121 21 21 21 20 19 19
18 5 5 5 4 18
4 16 4 4
4 43 44 3 4 3 34
10 32
2

0 0
Des '05
Sep '03
Okt '04
Des '04

Des '06

Sep '08
Okt '08
Des '08
Feb '09
Apr '05
Jun '05

Apr '07
Jun '07
Sep '07
Des '07
Apr '08
Jun '08
Sept
Sept

Okt'10

Okt'14
Okt'15

Ags'17
Mar'09
Apr'09
Jun'09
Mei'09
Jul'09
Nov'09
Jan'10
Mar'10
Aug'10
Des'10

Des'11
Feb'12
Des'12

Okt'13
Mar'13

Des'13
Jan'14

Jun'14

Des'15
Jan'16
Mar'16
Jun'16
Mei'11
Jul'11

Apr'13

Mrt'14
Apr'14
Mei'14
Jul'14
Jun'15

Apr'16
Jul'16
Sept'17
persepsi kondisi ekonomi nasional: sekarang lebih buruk dari tahun lalu Inflasi YoY (sumber: BPS)

Sumber: LSI, SMRC, Indikator, BPS/BI

8
Tren Keadaan Politik Nasional
45

39 39
40 37 38
37 37 37 36 36
36
34 34
34 34
35 32 32 33 33 33
32 32 32
31 31 31
30 30
29 29 29 29 29 29 29
28 28
30 28 28 2 27 27
28 28
27 277 27 27 27
26 26 26 26
25 25
24 24 24 24 25 24 24 24
23 23 23 23 23 23 23
25 23
22 22
21 21 21 21
20
19 19 19
20 18 18
17 17

15
15

10

M e m ba ik Sama M e m buruk

Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Sejak awal 2016, lebih banyak publik yang menilai kondisi politik nasional membaik dibanding
setahun terakhir, dan hingga saat ini penilaian positif kecenderungannya terus meningkat.

9
Tren Keadaan Penegakan Hukum Nasional
61
59 59
60
54

48 49
50 46 46
45
43 43 42 43 43
41 41 41 41 41
40 40
39 39
37 37 38 38
40 36 36 36 35 37 36
35 35 35 35 35 35
34
33 33 34 33 32 33 33
32
32 32 31 31 31
31 31 31 30 30 31
30
29 28 28 27
30 26 25 25
23 22 22
22 22 21 20
20
18 18
20
14 14 14 15 15

10 11

10

M e m ba ik Sama M e m buruk

Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Sejak awal 2016, lebih banyak publik yang menilai kondisi penegakan hukum nasional membaik
dibanding setahun terakhir, dan hingga saat ini penilaian positif terus meningkat.

10
Tren Keadaan Keamanan Nasional
80

69
67
70
61 62
60 59 60 59 59 59 60
59 58 59 59 58
57 57
60 55 55 55 55 54 54
52 53 52 52 53
52
50 50 49
48 47 47 48
45 46 46 46
50 45

40

30 26
23 24
20 21 21 21 21 20 21
18 19 19 19
20
16 15 16 15 16 15 17 17 16
14 13 13 13 13 14
12 13
11 10 10 10 10 10 11 11
9 10 9
10

M e m ba ik Sama M e m buruk

Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Sejak awal 2016, kondisi keamanan dan ketertiban nasional dinilai lebih stabil.
.

11
Evaluasi atas Kinerja Pemerintahan Jokowi
dalam Menanggulangi Berbagai Masalah
Bagaimana kerja pemerintah Presiden Jokowi untuk menanggulangi masalah-masalah
berikut ini sekarang dibanding tahun lalu? ... (%)
Membangun jalan-jalan umum 72
Membuat agar pelayanan kesehatan di puskesmas/rumah sakit
terjangkau oleh warga pada umumnya
65
Membangun sarana transportasi umum 60
Membangun jalan tol di luar Pulau Jawa 56
Membangun jalan trans/lintas antar provinsi di luar Pulau Jawa 56
Menjamin kesetaraan hak-hak warga negara apapun latar belakang
54
suku, agama, ras, maupun daerahnya
Menekan atau bahkan menghilangkan rasa terancam warga
darikelompok teroris
54
Mengurangi atau bahkan menghilangkan ancaman Narkoba terhadap
warga
52
Membuat obatan-obatan terjangkau warga pada umumnya 52
Membangun wilayah perbatasan 52
Membuat agar sekolah dan perguruan tinggi terjangkau oleh warga 50
Membangun tol laut 47
Meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi warga 43
Menekan pada tingkat yang rendah korupsi uang Negara 42
Mengurangi perbedaan harga barang di Indonesia bagian barat dengan
bagian timur
41
Membuat harga-harga kebutuhan pokok agar terjangkau warga pada
34
umumnya
Mengurangi jumlah orang miskin 32
Menyediakan lapangan kerja 30
Semakin baik
Mengurangi pengangguran 27
0 25 50 75 10 0

12
Pilihan Presiden
(Temuan Survei 17-24 September 2017)
Simulasi Daftar Nama: Pilihan Presiden
jika Pemilihan diadakan Sekarang
Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih jadi presiden di
antara nama-nama berikut ini? ... (%)
Joko Widodo (Jokowi) 47.3
Prabowo Subianto 19.0
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 3.7
Anies Baswedan 2.2
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 2.0
Gatot Nurmantyo 1.7
Hary Tanoesudibjo 1.7
Agus Harimurti Yudhoyono 1.5
M Jusuf Kalla 1.0
Megawati Soekarnoputri 0.9
Ridwan Kamil 0.9
Habib Rizieq Shihab 0.5
Rhoma Irama 0.4
Moh. Mahfud MD 0.4
Khofifah Indar Parawansa 0.4
Soekarwo 0.3
Ahmad Heryawan 0.2
Wiranto 0.2
Tito Karnavian 0.2
M Yusril Ihza Mahendra 0.2
Chairul Tanjung 0.2
Budi Gunawan 0.2
M Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang/TGB) 0.2
Tri Rismaharini 0.2
Saifullah Yusuf 0.2
Ganjar Pranowo 0.2
Surya Paloh 0.1
Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) 0.1
Hidayat Nurwahid 0.1
Zulkifli Hasan 0.1
M Sohibul Iman 0.1
Said Aqil Siradj 0.1
Syahrul Yasin Limpo 0.1
Yenny Wahid 0.0
Sri Mulyani Indrawati 0.0
Puan Maharani 0.0
Pramono Edhie Wibowo 0.0
Pramono Anung 0.0
Muhaimin Iskandar 0.0
Moeldoko 0.0
M Romahurmuziy 0.0
Kristiani Herrawati Yudhoyono (Bu Ani) 0.0
Lainnya 0.1
TT/TJ 13.4
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

14
Tren Pilihan Presiden
50

46.7 47.3
45
44.5 45.0
41.7
40 40.2
36.8
35

30

25
23.9
20
18.2 18.3 19.0
17.3
15 15.5 Joko Widodo
14.3
(Jokowi)
10

5 Prabowo
Subianto
0

Ags'16 Okt'16 Nov'16 Jan'17 Mei'17 Ags'17 Sept'17


Sumber: LSI, SMRC, Indikator

Dukungan terhadap Jokowi saat ini tidak berbeda dengan setahun lalu, Agustus 2016. Pertengahan
2016 Jokowi sempat menguat tapi kembali melemah hingga beberapa bulan berikutnya, tapi
kemudian trennya terus menguat hingga saat ini. Namun demikian, dukungan terhadap Prabowo
sedikit menguat dibandingkan Agustus 2016.

15
Simulasi 8 Nama:
Yang dipilih Sebagai Presiden Bila Pemilihan Sekarang
Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih jadi presiden di
antara nama-nama berikut ini? ... (%)

Joko Widodo (Jokowi) 54.6

Prabowo Subianto 24.8

Anies Baswedan 3.1

Agus Harimurti Yudhoyono 2.9

Gatot Nurmantyo 2.8

Tito Karnavian 1.2

Soekarwo 0.6

Sri Mulyani Indrawati 0.4

TT/TJ 9.6

0 10 20 30 40 50 60

16
Simulasi Dua Nama: Pilihan Presiden jika
Pemilihan diadakan Sekarang
Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih jadi presiden di
antara nama-nama berikut ini? ... (%)
70

58.9
60

50

40

31.3
30

20

9.8
10

Joko Widodo (Jokowi) Prabowo Subianto TT/TJ

Sementara ini Jokowi unggul dalam simulasi head-to-head, tapi elektabilitas Prabowo tak bisa
diremehkan mengingat selama tiga tahun terakhir Prabowo belum melakukan aktivitas sosialisasi
secara memadai.

17
Tren Pilihan Dua Nama
70

60
58.9
54.9
50

40
Joko Widodo
(Jokowi)
30
31.6 31.3

Prabowo
20 Subianto

13.5
10 9.8
TT/TJ

Ags'17 Sep'17

Pada tren simulasi dua nama, Jokowi kecenderungannya sedikit menguat dibanding tahun lalu,
Prabowo stagnan. Basis pemilih Prabowo relatif tidak berkurang setahun terakhir meski belum
melakukan aktivitas kampanye secara sistematik sejak 2014.

18
16 Nama: Pilihan Wakil Jokowi di Pilpres 2019
Dari nama-nama berikut, siapa yang paling pantas menjadi wakil presiden
Joko Widodo bila ia kembali maju sebagai calon presiden 2019 nanti?

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 16


Gatot Nurmantyo 10
Ridwan Kamil 8
Sri Mulyani Indrawati 7
Tri Rismaharini 5
Tito Karnavian 4
Moh. Mahfud MD 3
Surya Paloh 3
Agus Martowardojo 2
Budi Gunawan 2
Puan Maharani 2
Chairul Tanjung 2
Muhaimin Iskandar 1
Zulkifli Hasan 1
Luhut Binsar Pandjaitan 1
M. Romahurmuziy 0
TT/TJ 34
0 5 10 15 20 25 30 35 40

19
8 Nama: Pilihan Wakil Jokowi di Pilpres 2019
Dari nama-nama berikut, siapa yang paling pantas menjadi wakil presiden
Joko Widodo bila ia kembali maju sebagai calon presiden 2019 nanti?

Basuki Tjahaja Purnama


17
(Ahok)

Gatot Nurmantyo 14

Ridwan Kamil 11

Sri Mulyani Indrawati 9

Tri Rismaharini 8

Tito Karnavian 6

Puan Maharani 2

Luhut Binsar Pandjaitan 1

TT/TJ 32

0 5 10 15 20 25 30 35

20
3 Nama: Pilihan Wakil Jokowi di Pilpres 2019
Dari nama-nama berikut, siapa yang paling pantas menjadi wakil presiden
Joko Widodo bila ia kembali maju sebagai calon presiden 2019 nanti?

45

40
39

35

30

25
25 24

20

15
12
10

Gatot Nurmantyo Sri Mulyani Indrawati Tito Karnavian TT/TJ

21
Pilihan Partai
(Temuan Survei 17-24 September 2017)
Distribusi Suara Partai 1999-2014

Tren Suara Partai 1999-2014 (%)


35
33.7
NASDEM
30 PKB

PKS
25
PDIP
22.4
21.6 GOLKAR
20.9
20
19.0
18.5 GERINDRA

15 14.8
DEMOKRAT
14.5
14.0
12.6 PAN
11.8
10.7 10.6 10.2
10 PPP
9.0
8.2 7.9
7.1 7.5
7.3 7.6
6.4 6.8
6.7
6.5 HANURA
6.0
5 5.3
4.9 5.3
4.5 PBB
3.8
2.6
1.9 1.8 1.5
1.4
1.0 1.3 0.9 0.9 PKPI
0

1999 2004 2009 2014

23
0
5
10
15
20
25

21
Mei'11

18
Jun'11
21

Jul'11
Des'11
18 18

Feb'12
Tren Party ID

14

Mei'12
17

Jun'12
14

Okt'12
12

Des'12
14

Mar'13
10

Okt'13
12

Des'13
14

Jan'14
13

Feb-Mrt'14
Mrt'14
15 15

Apr'14
13

Mei'14
12

Jun'14
16

Jan'15
10

Apr'16
Jun'16
11 11

Ags'16
9

Sept'17
Daftar 14 Partai: Pilihan Partai jika
Pemilihan diadakan Sekarang
Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana
yang akan Ibu/Bapak pilih dari daftar partai berikut ini? … (%)

30

25 23.6 24.2

20

15
12.0
10.3
10
8.0
5.5
4.6
5
3.3 2.5 2.0 1.9
0.9 0.5 0.4 0.4
0.0
0
PDIP

Golkar

Gerindra

Demokrat

PKB

PPP

PKS

Perindo

NasDem

PAN

Hanura

PBB

PSI

PKPI

Lainnya

TT/TJ
25
Tren Pilihan Daftar 14 Partai
(Lebih dari 4%)
30

26.6 PDIP
25.4 25.8
25
23.6 23.6
Golkar
20

Gerindra
16.1
15

13.2
12.6
11.4 12.0 Demokrat
11.0
10 10.3
9.1
8.2 8.0
7.1 7.4 PKB
6.3 6.3
6.2 6.0
5 5.1 5.2 5.5
4.0 4.3 4.6
3.8 3.7
PPP
0
Sumber: SMRC & Indikator
Ags'16 Nov'16 Jan'17 Mei'17 Sep'17

Dibanding tahun lalu, PDIP dan Golkar kecenderungannya melemah. Gerindra lebih berfluktuasi,
tapi punya kecenderungan menguat, Demokrat juga cenderung menguat, sementara PKB dan PPP
relatif stagnan.

26
Skenario dan Politik Elit
Skenario Politik Jelang Pilkada Serentak 2018

• Peta koalisi dalam pilkada serentak 2018 melanjutkan pola


lama, cair, non-ideologis dan tidak merepresentasikan koalisi di
tingkat nasional.
• Pada titik tertentu, terjadi perbedaan politik antara Istana
dengan partai pendukung utamanya, yakni PDI Perjuangan, di
pilkada serentak. Ini terlihat terutama di Jawa Barat dan Jawa
Timur.
• Politik identitas dan SARA dikhawatirkan menjadi winning
template di pilkada serentak.
• Pilkada serentak menjadi ajang pembuktian jelang pileg dan
pilpres 2019.

28
Skenario Politik Jelang Pemilu Serempak 2019

• Reshuffle kabinet masih mungkin terjadi dalam waktu dekat,


terutama bersamaan dengan isu mundurnya Menteri Sosial
Khofifah yang ingin maju di pilgub Jawa Timur.
• Setelah tiga tahun pertama, Presiden Jokowi menggulirkan
kebijakan tidak populer (pengurangan subsidi BBM, listrik dll)
serta fokus ke infrastruktur, jelang tahun pemilu pemerintah
akan mengeluarkan kebijakan populis seperti padat karya cash,
PKH, dan sejenisnya.
• Faktor kinerja bukan satu-satunya alasan memilih presiden dan
wakil presiden. Politik identitas dan SARA kemungkinan besar
mendominasi isu politik elektoral.
• Isu SARA akan dikemas lebih canggih dengan menumpang isu
ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Dog whistle politics
makin kencang hingga pemilu 2019 yang akan datang.

29
Skenario Politik Jelang Pemilu Serempak 2019
• Berapa banyak pasangan capres dan cawapres yang muncul
tergantung hasil uji materi terkait presidential threshold di
Mahkamah Konstitusi (MK).
• Jika MK menolak gugatan, maka kemungkinan paling banyak
muncul tiga pasangan capres-cawapres, atau malah cuma dua
pasang saja. Jika MK menerima gugatan, bisa jadi pasangan
capres-cawapres lebih dari tiga.
• Baru Jokowi yang relatif aman muncul sebagai bakal capres,
terlepas apapun hasil gugatan di MK. Yang belum pasti adalah
siapa pendamping Jokowi di 2019.
• Internal Golkar bergejolak pasca-kasus Setnov dan ini terkait
pertarungan mendapatkan tiket Golkar dalam pilpres 2019.
• Tarik-menarik siapa yang menjadi Wakil Jokowi akan sangat
dinamis. Ini karena cawapres Jokowi di 2019, jika menang, maka
dia menjadi capres paling kuat di 2024.

30
Skenario Politik Jelang Pemilu Serempak 2019

• Prabowo Subianto masih sangat mungkin maju di 2019. Ini


terutama terkait dengan coattail effect yang dinikmati Gerindra.
Jika Prabowo tak maju sebagai capres di 2019, maka yang
paling dirugikan adalah Gerindra.
• Nama-nama lain yang patut diperhitungkan adalah Anies
Baswedan dan Gatot Nurmantyo.
• Sejauh ini coattail effect Jokowi hanya dinikmati oleh PDI-
Perjuangan, sedangkan Gerindra paling banyak menikmati
berkah elektoral Prabowo.
• Dalam rangka mencari coattail effect capres atau cawapres,
partai-partai lain di luar PDI Perjuangan dan Gerindra akan
cenderung mengusulkan elit partai mereka sebagai cawapres
Jokowi atau Prabowo, atau bahkan mencari figur capres
alternatif.

31
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai