Anda di halaman 1dari 40

NEWS WRITING

By Sella Panduarsa Gareta


Jenis-jenis Tulisan
1. Berita
2. Opini
3. Features
1. Berita
! Laporan peristiwa, rekonstruksi kejadian,
disusun dengan paduan unsur 5W+1H (What,
Who, When, Where, Why, dan How) dan
sistematika: Head/Judul, Lead/Alinea
Pertama,Body/Isi Berita.
! Rumus Standard Penulisan Berita: Who does
What Where When Why How
Presiden minta perbankan nasional sediakan kredit
pendidikan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta perbankan nasional menyediakan kredit pendidikan (student loan) agar
memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan tanah air.

"Saya ingin memberi PR, memberi pekerjaan rumah kepada bapak ibu sekalian dengan yang namanya student loan atau kredit pendidikan,"
kata Presiden saat berbicara dengan para pimpinan bank umum Indonesia yang dikumpulkan di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Kepala Negara mengungkapkan kredit pendidikan ini sudah diterapkan di Amerika Serikat. Bahkan Presiden menyatakan kekagetannya
karena nilai outstanding seluruh kredit pendidikan negara di AS itu telah melampaui total pinjaman kartu kredit.

"Total pinjaman kartu kredit di AS sekarang 800 miliar dolar AS, sedangkan total kredit pendikan di AS 1,3 triliun dolar AS," ungkap Jokowi.

Menurut Presiden, jika di negara Indonesia bisa seperti ini, maka kredit konsumtif akan pindah ke hal-hal yang produktif dan visi ke depan.
"Tolong ini dipelajari," kata Jokowi.

Dia menilai pengelolaan kredit perbankan bisa memberikan dampak positif bagi Tanah Air, misalnya memberikan nilai tambah pada dunia
pendidikan dan pengembangan intelektual anak bangsa.

"Jadi tolong potensi-potensi inovasi menjadi perhatian serius kita. Karena kalau tidak berinovasi nantinya orang akan ambil. Itu pasti," ujar
dia.

Presiden juga berharap perbankan nasional juga melirik semakin maraknya start up, sektor pariwisata dan sektor gaya hidup (lifestyle).

"Semakin ramainya orang jualan online di Facebook, di Youtube. Di situ ada peluang sangat besar dalam menyalurkan kredit kepada usaha-
usaha kecil untuk bergeser ke platform-platform digital," kata Presiden.

Menurut Jokowi, perbankan nasional harus pro aktif membantu UKM-UKM untuk pindah ke platform digital.

"Arahkan meraka, pengaruhi mereka agar ke flatform digital," katanya.


Menkeu minta SMI dukung pembangunan daerah tertinggal
Kamis, 15 Maret 2018 16:01 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi
Infrastruktur (SMI) mendukung pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal yang selama ini
belum diminati investor swasta.

"PT SMI harus masuk ke pasar yang dijauhi dan belum menarik minat bagi investor," kata Sri Mulyani
saat menyampaikan pidato kunci pada acara Nawabakti PT SMI di Jakarta, Kamis.

Sri Mulyani mengingatkan PT SMI mengenai pentingnya mempunyai perencanaan strategis maupun
inovasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.

Daerah tertinggal yang membutuhkan keterlibatan PT SMI, menurut dia, di antaranya kawasan Tidore,
Ternate dan Ambon yang mempunyai komoditas perikanan unggulan untuk diekspor ke Jepang.

"Wilayah ini membutuhkan pelabuhan yang bagus, karena mempunyai potensi, komoditas dan lokasi
yang bagus. PT SMI perlu diperkenalkan agar familiar di sini, agar pembangunan tidak lagi menunggu
APBD," ujar Sri Mulyani, yang baru saja mengunjungi Maluku dan Maluku Utara.

Menteri Keuangan juga mendorong PT SMI terlibat dalam pembangunan infrastruktur di daerah
tujuan pariwisata, terutama dalam pembangunan infrastruktur sosial seperti pendidikan maupun
kesehatan.
2. Opini
! tulisan berisikan opini, pendapat, atau analisis
tentang suatu peristiwa atau masalah.
! Struktur penulisan: judul, penulis,
opening, body, closing.
Telaah - sindrom soto
Oleh Dr Dito Anurogo, MSc*

Di dunia perkulineran, soto adalah menu masakan khas Indonesia. Di dunia kedokteran, sindrom soto
merupakan kelainan genetika, rentan menyerang ananda. Waspadalah!

Sindrom Soto dahulu dikenal sebagai gigantisme serebral. Kelainan genetika yang prevalensinya
sebesar 1:14.000 kelahiran hidup ini pertama kali dikemukakan tahun 1964 oleh Juan Sotos.

Saat itu, belum diketahui cara menegakkan diagnosisnya. Barulah pada tahun 1994, Cole dan Hughes
mengemukakan keunikan roman muka, pertumbuhan masif di masa anak-anak, dan ketidakmampuan
belajar sebagai kriteria diagnostiknya.

Pertumbuhan fisik berlebihan itu berlangsung selama 2-3 tahun pertama kehidupan.

Sindrom Soto diturunkan secara dominan autosom. Sekitar 95 persen penderita sindrom Soto tidak
selalu mengikuti pola dari orang tuanya.

Pada kasus tertentu, sindrom Soto merupakan hasil mutasi baru (de novo) yang terjadi pertama kali.

Hanya sekitar 5 persen penderita sindrom ini yang diwariskan dari orang tuanya. Bila seseorang
menderita sindrom Soto, maka 1 dari 2 anaknya berpotensi menderita sindrom Soto.
TELAAH - Pilkada DKI dan momentum "recovery" pasca-Idul Fitri
Oleh MN Harisudin

... seyogyanya tradisi halal bi halal menjadi obat berbagai penyakit psikis.
Idul Fitri tahun 1438 Hijriah memiliki makna yang dalam.

Pasca-Idul Fitri kali ini ada momentum "recovery" atau pemulihan, karena bertepatan dengan
selesainya sejumlah pemilihan kepala daerah langsung, termasuk Pilkada di DKI Jakarta.

Tanpa mengabaikan Pilkada di sejumlah daerah di Tanah Air lainnya,maka Pilkada DKI memiliki
dampak luar biasa, karena eksesnya bukan hanya dirasakan warga Jakarta, melainkan juga oleh
masyarakat di luar Jakarta. Begitu luar biasanya, sehingga banyak energi bangsa "tersedot" ke sana.

Bukan hanya "kampanye hitam", namun cerai-berainya jalinan persaudaraan antarsesama anak bangsa
juga menjadi taruhan. Tiba-tiba, bangunan negara bangsa (nation state) yang berlandas-tumpu pada
keanekaragaman nyaris terkoyak.

Antaranak bangsa seperti menebar kebencian pada sesama dengan berbagai bentuk fitnah, adu domba,
dan provokasi. Saling tidak percaya menyeruak menjadi cara pandang dan cara bersikap banyak
orang.

Media sosial ikut berpartisipasi dalam semakin masifnya ajakan kebencian tersebut. Kabar bohong
3. Feature
! Tulisan berisi paduan antara fakta dan opini.
Struktur tulisan: judul, lead, body, closing.

Contoh:
Ketika gajah dan manusia saling jatuh cinta
Dunia selebritas ladang subur peredaran narkoba
Menjaga anak dari pengaruh buruk internet
Ketika gajah dan manusia saling jatuh cinta
Riau (ANTARA News) - Konflik gajah dengan manusia di Sumatera, khususnya Riau cukup tinggi.
Bagi sebagian besar masyarakat, gajah dianggap sebagai hama. Tapi di Minas, Kabupaten Siak,
Provinsi Riau, dua makhluk Tuhan itu bisa menjalin cinta.

Khairul, salah satu contoh manusia yang telah menjalin cinta dengan satwa bongsor yang beratnya
bisa mencapai enam ton tersebut selama lebih dari 21 tahun lamanya.

Saat ditemui Antara akhir pekan lalu di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, pria paruh baya itu tampak
bergegas membawa pelepah sawit ketika matahari pagi baru saja beranjak di ufuk timur. Tubuh
kurusnya hampir tertutupi dahan hijau salah satu makanan kegemaran gajah Sumatera (Elephanus
maximus sumatranus).

Dengan langkah cepat, dia menuju ke tanah lapang, tempat 16 ekor gajah beristirahat.

Khairul Amri, begitu nama lengkap bapak dua anak berusia 44 tahun tersebut. Saban hari, dia tidak
jemu bercengkarama dengan gajah-gajah jinak di Pusat Latihan Gajah Minas, Kabupaten Siak, Provinsi
Riau.

Bahkan, dia mengaku lebih sering menghabiskan waktu bersama gajah-gajah Sumatera itu dibanding
dengan istri dan anaknya.

"Termasuk hari ini, saya tetap mengurusi gajah-gajah. Saya sama gajah memang sudah jatuh hati,"
Linting koran "cetak" rupiah dari balik penjara
Jakarta (ANTARA News) - Firdaus (32) sedang sibuk memotong vertikal selembar kertas koran
menjadi delapan bagian, sementara Haris (36) melintingnya satu per satu di atas papan putih sambil
sesekali mengoleskan perekat.

Beberapa menit kemudian, jadilah puluhan lintingan koran, dimana Firdaus akan merapatkan dan
membentuknya menjadi sebuah lempengan panjang seperti papan, yang akan ia buat menjadi berbagai
macam replika.

Kali ini, kedua narapidana kasus penyalahgunaan narkoba tersebut hendak membuat kotak tisu yang
akan dipasarkan pada "Karya Unggulan Narapidana 2015" di Plasa Pameran Kementerian
Perindustrian di Jakarta.

Bagi Firdaus, pameran kali ini merupakan yang ketiga, di mana ia dapat memajang dan memasarkan
hasil karyanya kepada masyarakat dengan harga relatif terjangkau.

Replika dari lintingan-lintingan koran berbentuk becak, sepeda ontel, rumah gadang, rumah Nias,
bahkan kapal phinisi pernah ia replikakan, namun yang paling spektakuler adalah motor besar Harley
Davidson dengan ukuran sama seperti aslinya pernah ia buat bersama 27 warga binaan lainnya.

"Kami membuatnya dalam waktu 2,5 bulan dengan menghabiskan 100 kwintal koran bekas. Material
yang paling sulit dibuat adalah bagian mesinnya. Karena detailnya harus sama persis," kata Firdaus
berbinar.
Jenis-Jenis Berita
1. Straight News: berita langsung, apa adanya,
ditulis secara singkat dan lugas. Straight News ada 2
Macam :
! Hard News yakni berita yang memiliki nilai

lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau


amat penting segera diketahui pembaca. Berisi
informasi peristiwa khusus (special event) yang
terjadi secara tiba-tiba
Jenis-jenis Berita (2)
! Soft News nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita
pendukung.

2.  Depth News
Berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu
permukaan.

3.  Investigation News
Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagaisumber.
4.

4. Interpretative News
Berita yang dikembangkandengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.5.

5. Opinion News
Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya cendikiawan, ahli, atau pejabat mengenao
suatu hal aau peristiwa atau kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
Penulisan Berita
1. Struktur Piramida Terbalik
2. Judul
3. Dateline
4. Lead
5. Body
6. Penutup
1. Piramida Terbalik
2. Judul
Menurut penelitian, judul akan efektif jika terdiri
dari tujuh kata. (Sesuai ketentuan redaksi).

Setidaknya, terdapat beberapa model dalam


membuat judul berita:
1. Kalimat Aktif

2. Kalimat Berganda

3. Trivia

4. Kalimat Pasif
3. Dateline
! Umumnya tanggal berita dibuat singkatan dari
surat kabarnya atau sumber beritanya.
! Contoh: Jakarta, 17/7 (Antara)
4. Lead
Teras berita atau lead umumnya memuat lengkap
unsur-unsur berita. Unsur berita lazimnya disebut
5W dan 1H.

Terdapat beberapa jenis menulis teras berita:

- Teras Berita Apa (What)


Pelatihan wartawan ekonomi seluruh Indonesia
telah dibuka secara resmi kemarin pagi oleh
Menteri sosial Muhammad Azam di Jakarta.
Lanjutan…
- Teras Berita Siapa (Who)
Menteri Agama Muhammad Azam kemarin pagi
dengan bertempat di Pondok Pesantren Pabelan
telah membuka penataran wartawan agama
seluruh Indonesia.
- Teras Berita Di mana (Where)
Di Hotel Sahid Jakarta , kemarin pagi telah dibuka
dengan resmi oleh Menteri Sosial Muhammad
Azam pelatihan bagi pranata humas di jajaran
Depkominfo 
Lanjutan…
- Teras Berita Kapan (When)
Kemarin pagi dengan bertempat di Hotel Sahid Jakarta
oleh Menkoinfo telah dibuka pelatihan bagi pranata
Humas di jajaran Depkominfo.

- Teras Berita Mengapa atau Bagaimana (Why)


Untuk meningkatkan mutu pranata Humas Kementerian
Sosial dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
menulis, kemarin pagi oleh Menteri Sosial Petruk Gareng
Bagong telah dibuka penataran pranata humas tingkat
nasional ke-2.
5. Body dan Penutup
! Mengungkap seluruh informasi mulai dari
yang paling penting sampai yang kurang
penting.
Opini
! Opini merupakan jenis tulisan yang berisi
gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan
yang berkembang di masyarakat dan ditulis
dengan bahasa ilmiah populer
! Contoh: Persoalan di masyarakat. Kualitas
Pendidikan Yang Buruk, Kisah Negara
Korupsi, Bencana yang terus mendera,
mentalitas pejabat, etika yang makin merosot,
dll
Features
! Features merupakan karangan kreatif yang terutama
dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur
tentang suatu kejadian, situasi, atau aspek kehidupan
seseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut
juga berita ringan (soft news). Atau kisah dibalik berita
! Contoh: Berita di balik musibah bencana, Kisah penjual
daun jati, pemecah batu,atau peraih medali emas IOS,
atau kisah perjalanan menakhlukkan Mount Everest.
Humanistic Features
Struktur Penulisan
! Artikel dan feature tidak berbentuk piramida
terbalik melainkan balok sama besar yang
memanjang dari atas ke bawah . Bentuk
demikian dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa dalam artikel maupun feature, bagian
yang paling atas, sama pentingnya dengan
yang di tengah maupun yang di bawah.
Biasanya bersifat humas interest.
Penulis terkenal Putu Setia (1998) memaparkan
berbagai model lead, seperti:
! Lead Ringkasan

! Lead Bercerita

! Lead Deskriptif 

! Lead Kutipan

! Lead Pertanyaan

! Lead Menuding

! Lead Penggoda

! Lead Nyentrik

! Lead Gabungan
Lead Ringkasan
! Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang
ditulis adalah inti cerita. Banyak penulis feature
menulis lead gaya ini karena gampang.
! Ex: Walaupun salah satu kakinya buntung, Pak Kardi
sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai
penjual koran dan majalah di depan kampus itu..
! Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis
adalah penjual koran bernama Pak Kardi yang cacat.
Yang berminat bisa meneruskan membaca, yang tak
berminat -- apalagi sebelumnya tak ada berita tentang
Pak Kardi itu -- bisa melewatkan begitu saja.
Lead Bercerita
! Lead ini menciptakan suasana dan membenamkan
pembaca seakan-akan ikut jadi tokohnya. Misal:
! Ex: Adi dengan girangnya melambai-lambaikan
bendera sambil berdiri di atas kereta yang melaju.
Sesaat terdengar bunyi “prak...” Kepala Adi pecah
membentur terowongan hingga membuat tubuhnya
terlempar ke areal persawahan di sisi rel....
! Pembaca masih bertanya apa yang terjadi. Padahal
feature itu bercerita tentang kematian tragis remaja
supporter bola yang terjatuh dari kereta.
Lead Deskriptif
! Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang
suatu tokoh atau suatu peristiwa. Biasanya disenangi oleh
penulis yang hendak menulis profil seseorang. Misal:
! Keringat mengucur di muka lelaki tua yang tangannya
buntung itu, sementara pemilik kendaraan merelakan
uang kembalinya yang hanya dua ratus rupiah. Namun
lelaki itu tetap saja merogoh saku dengan tangan kirinya
yang normal, mengambil dua koin ratusan. Pak Saleh,
tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin
dikasihani .....
! Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini, apalagi
penulisnya ingin membuat kisah Pak Saleh yang penuh
warna.
Lead Kutipan
! Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus
memusatkan diri pada inti cerita berikutnya. Dan
tidak klise.
! Ex: "Saya lebih baik tetap tinggal di penjara,
dibandingkan bebas dengan pengampunan. Apanya
yang diampuni, saya kan tak pernah bersalah," kata
Sri Bintang Pamungkas ketika akan dibebaskan dari
LP Cipinang. Walau begitu, Sri Bintang mau juga
keluar penjara dijemput anak-istri...
! Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan
tapol sebagai tekad pemerintahan yang baru
Lead Pertanyaan
! Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal
dipergunakan dengan tepat dan pertanyaannya wajar
saja. Lead begini sebaiknya satu alinea dan satu
kalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru.
! Ex: Untuk apa mahasiswa dilatih jurnalistik?Memang
ada yang sinis dengan Pekan Jurnalistik Mahasiswa
yang diadakan ini. Soalnya, penerbitan pers di
kampus ini tak bisa lagi mengikuti kaidah-kaidah
jurnalistik karena terlalu banyaknya batasan-batasan
dan larangan ...
! Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimana
kehidupan pers kampus di sebuah perguruan tinggi
Lead Menuding
! Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan
pembaca dan ciri-cirinya adalah ada kata "Anda" atau
"Saudara". Pembaca sengaja dibawa untuk menjadi bagian
cerita, walau tak terlibat persoalan.
! Ex: Saudara mengira sudah menjadi orang yang baik di
negeri ini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara
menggunakan jembatan penyeberangan kalau melintas di
jalan? Pernahkah Saudara naik ke bus kota dari pintu
depan dan tertib keluar dari pintu belakang? Mungkin tak
pernah sama sekali. Saudara tergolong punya disiplin
yang, maaf, sangat kurang.
! Pembaca masih penasaran feature ini mau bicara apa.
Ternyata yang disoroti adalah kampanye disiplin nasional
Lead Penggoda
! Lead Penggoda
! Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit
bergurau. Tujuannya untuk menggaet pembaca agar
secara tidak sadar dijebak ke baris berikutnya. Lead
ini juga tidak memberi tahu, cerita apa yang
disuguhkan karena masih teka-teki.
! Ex: Kampanye menulis surat di masa pemerintahan
Presiden Soeharto ternyata berhasil baik dan
membekas sampai saat ini. Bukan saja anak-anak
sekolah yang gemar menulis surat, tetapi juga para
pejabat tinggi di masa itu keranjingan menulis surat.
! Nah, sampai di sini pembaca masih sulit
menebak, tulisan apa ini? Alinea berikutnya:
! Kini, ada surat yang membekas dan
menimbulkan masalah bagi rakyat kecil. Yakni,
surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI
agar putra Soeharto, Sigit, diajak berkongsi
untuk menangani PDAM DKI Jakarta. Ternyata
bukannya menyetor uang tetapi mengambil
uang setoran PDAM dalam jumlah milyaran...
Lead Nyentrik
! Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi
atau sepotong kata-kata pendek. Hanya baik
jika seluruh cerita bergaya lincah dan hidup
cara penyajiannya. Misal:
! Reformasi total. Mundur. Sidang Istimewa.
Tegakkan hukum. Hapus KKN. Teriakan itu
bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di
halaman gedung DPR/MPR untuk
menyampaikan aspirasi rakyat ....
Lead Gabungan
! Lead Gabungan
Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:
! "Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau
memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri
Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta
memperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah
sambil menolak menjawab pertanyaan wartawan.
Ketika hendak menutup pintu mobilnya, Menteri
berkata pendek: "Bapak saya sehat kok, keluarga
kami semua sehat...
! Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif
Body
! Chronological order
! Logical order
! Narrative order.

Pastikan tulisan Anda tetap fokus pada alur


dan jangan lupa memberi sentuhan-sentuhan tone,
rasa, serta deskripsi detail subyek
Ending
! Pada feature tidak hanya kesan pertama yang
menggoda, namun kesan terakhir juga membawa
peran penting bagi pembaca. Berikut adalah jenis-
jenis ending dalam feature seperti dipaparkan oleh
Putu Setia (1998).

! Ending konklusi
! Ending Penyengat
! Ending Klimak 
! Open Ending

Lanjutan…
! Ending konklusi
Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas
untuk mengacu kembali ke intro awal atau lead.

! Ending Penyengat
Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-
duga. Seperti kisah detektif saja. Misalnya, menulis
feature tentang bandit yang berhasil ditangkap setelah
melawan. Kisah sudah panjang dan seru, pujian untuk
petugas sudah datang, dan bandit itu pun sudah
menghuni sel. Tapi, ending feature adalah: Esok harinya,
bandit itu telah kabur kembali. Ending ini disimpan sejak
tadi
Lanjutan…
! Ending Klimak
Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah
kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas. Di masa lalu, ada
kegemaran menulis ending yang singkat dengan satu
kata saja: Semoga. Sekarang hal seperti ini menjadi
tertawaan. Ini sebuah bukti bahwa setiap masa ada
kekhasannya.
! Open Ending

Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa taktik


penulisagar pembaca merenung dan mengambil
kesimpulansendiri, tetapi bisa pula masalah yang ditulis
memangmenggantung, masih ada kelanjutan, tapi tak
pasti kapan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai