Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH UMUR BIAKAN dan KONSENTRASI CENDAWAN

ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana TERHADAP MORTALITAS


WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta T.) PADA TANAMAN PADI (Oryza
sativa L.).

Oleh : LULUK MEILA 134160099

Dibimbing oleh :
Ir. Chimayatus Solichah, MP. dan Dr. Ir. Rukmowati B., M.Agr.

ABSTRAK
Tanaman padi ( Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditas utama
bahan pangan berupa beras yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Keberadaan hama walangsangit pada tanaman padi dapat menurunkan
produktivitas padi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh umur
biakan dan konsentrasi B. bassiana terhadap mortalitas hama walang sangit pada
tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai
Februari 2020 di LPHPT Pandak, Bantul. Penelitian ini menggunaakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor + faktor tambahan (kontrol). Faktor
yang pertama adalah umur biakan cendawan B. bassiana (U1 = 2 minggu, U2= 5
minggu, U3= 8 minggu) dan faktor yang ke-dua yaitu konsentrasi B. bassiana
(K1= 20 gr/L, K2= 30 gr/L). Umur biakan B bassiana 5 minggu setelah inokulasi
nyata lebih tinggi diantara umur biakan 2 minggu dan 8 minggu dalam jumlah
spora, viabilitas spora, mortalitas kumulatif, LT50 dan rerata persentase kerusakan
gabah. Pada konsentrasi B. bassiana 30 g/L paling efektif mempengaruhi
mortalitas hama walang sangit. Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi jumlah
spora jamur sehingga semakin cepat agensia dalam menekan populasi
walangsangit.

Kata kunci: Umur biakan, konsentrasi, Beauveria bassiana, walang sangit.

xi
EFFECT OF CULTURE AGE AND CONCENTRATION OF Beauveria
bassiana FUNGUS ENTOMOPATOGEN ON WALANGSANGIT
(Leptocorisa acuta T.) MORTALITY IN RICE PLANT (Oryza sativa L.).
Oleh : LULUK MEILA 134160099

Dibimbing oleh :
Ir. Chimayatus Solichah, MP. dan Dr. Ir. Rukmowati B., M.Agr.

ABSTRACT
Rice (Oryza sativa L.) is one of the main food commodities in the form
of rice which is consumed by most Indonesian people. The presence of pests in
rice plants can reduce rice productivity. The purpose of this study is to determine
the effect of age of culture and concentration of B. bassiana on pest mortality in
rice plants. This research was conducted in November 2019 until February 2020
at LPHPT Pandak, Bantul. This study uses a Completely Randomized Design
(CRD) of two factors + additional factors (control). The first factor is the age of
B. bassiana fungus culture (U1 = 2 weeks, U2 = 5 weeks, U3 = 8 weeks) and the
second factor is B. bassiana concentration (K1 = 20 gr / L, K2 = 30 gr / L). The
age of B bassiana culture 5 weeks after inoculation was significantly higher
between the culture ages of 2 weeks and 8 weeks in number of spores, spore
viability, cumulative mortality, LT50 and the average percentage of grain damage.
At B. bassiana concentration of 30 g / L, it was most effective in influencing pest
mortality. The higher the concentration, the higher the number of fungal spores so
that the faster the agent suppresses the population of walangsangit.

Keywords: culture age, concentration, Beauveria bassiana, walangsangit.

xii

Anda mungkin juga menyukai