Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN BUDIDAYA ANTI KORUPSI (PBAK)

Dosen Pembimbing :
Maharso, SKM. M.Kes

Oleh:
Noor Hidayah
P07133218029
Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN

2021
A. Pengertian Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa Latin “corruption , corrumpere atau corruptus Menjadi
corruption ,corrupt (inggris) dan corruption (Perancis) dan corruptive /korruptie (Belanda)
yang artinya busuk, rusakm menggoyahkan , memutarbalik, menyogok,
memfitnah,menyimpang dari kesucian atau perkataan menghina .Korupsi adalah suatu
tindak pidana yang berhubungan dengan perbuatan penyuapan dan manipulasi serta
perbuatan-perbuatan lain yang merugikan atau dapat merugikan keuangan atau
perekonomian Negara , merugikan kesejahteraan rakyat (Baharudin Lopa ,1987)

Adapun pengertian lain Korupsi adalah “perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang
lain dengan melawan hukum yang dapat merugikan keuangan Negara/perekonomiaan
Negara “ atau “perbuatan menyalahgunakan kewenangan , kesempatan atau sarana yang
ada apadanya karena jabatan atau kedudukan dengan tujuanmenguntumngkan diri sendiri
atau orang lain serta dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara “
(Undang-undang Pmeberantasan Tindak Pidana Korupsi No.31 tahun 1999.

B. Ciri-ciri Korupsi

1. Dilakukan oleh orang yang memiliki kewenangan atau kekeuasaan (kecenderungan


penyalahgunaan)
2. Dilakukan secara sembunyi-sembunyi
3. Melibatkan oranglain jika saling menguntungkan
4. Memanfaatkan kelemahan hukum (mencari pembenaran hukum )
5. Sengaja menempatkan kepentingan diri diatas kepentingan umum

Tindakan kecurangan termasuk dalam tindakan korupsi jika dalam arti luas tindakan
yang tidak terpuji tapi jika dalam arti yang sempit TIDAK jika tidak melanggar norma
hukum

B. Motive Korupsi (Kekuatan Pendorong)


 Gone Theory
1) Greed (serakah) ,tidak pernah puas mendorongnya “mencuri”
2) Opportunity (kesempatan) , karena lemahnya pengawasan dan sanksi
3) Need (kebutuhan), demand terhadap gaya hidupyang diluar kemampuannya
4) Exposure ,paparan hukum yang lemah terhadap karuptor mendorongnya
beranimelanggar hukum

2
C. Ciri-ciri Korupsi
1) Dilakukan oleh orang yang memiliki kewenangan atau kekuasaan (kecenderungan
penyalahgunaan)
2) Dilakukan secara sembunyi-sembunyi
3) Melibatkan orang lain jika saling menguntungkan
4) Memanfaatkan kelemahan hukum (mencari pembenaran hukum)
5) Sengaja menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum

D. Macam-macam Korupsi
a. Korupsi Ekstorsif ,member sesuatu pada penguasa (politik) agar mendapat
perlindungan
b. Korupsi Manipulatif, mempengaruhi pejabat berwenang agar menerbitkan peraturan
yang menguntungkan (dengan imbalan)
c. Korupsi Nepotetik, perlakuan istimewa kerabatnya dalam interaksi provider –klien
d. Korupsi Subversif,pencurian kekayaan Negara oleh para penguasa yang merusak
kehidupan ekonomi bangsa

E. Jenis-jenis Korupsi (bentuk korupsi)

Berdasarkan Undang-Undang No.31 tahun 1999 , UU No.20 Tahun 2001 Tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi :

1) Terkait dengan merugikan keuangan Negara


2) Terkait dengan suap menyuap
3) Terkait dengan penggelapan dalam jabatan (fiktif dan mark-up)
4) Terkait dengan pemerasan
5) Terkait dengan perbuatan curang
6) Terkait dengan dengan benturan kepentinagan dalam pengadaan
7) Terkait dengan gratifikasi

Anda mungkin juga menyukai